Elektrolit
Danny Luhulima, dr., SpPK.
1
2
Pendahuluan
Komposisi cairan (dewasa 60% air), bayi 80 %.
Sebagian dari air tubuh berada pada:
Komposisi elektrolit
Na+ & Cl- terbanyak dlm CES(cairan ekstra
sel)
K+ terbanyak dlm cairan intrasel
∑ Na+, K+ dan Cl- menggambarkan
keseimbangan antara intake dan ekskresi
(terutama melalui ginjal).
Na Cl
K,
Na, Cl
ektrasel K
5
-
Na+ Cl
140 meq/L Gibbs donnan 115 meq/L
7
90% tekanan osmotik CES ditentukan Na+ (NaCl & NaHCO3)
Na+
K+
ADP
NATRIUM
9
Hipernatremia:
peningkatan natrium plasma (water loss),
peningkatan CES (dehidrasi hiperosmotik pada
diabetes insipidus),
kelebihan natrium dalam CES (pd overhidrasi osmotik,
retensi air oleh ginjal shg peningkatan osmolaritas &
konsentrasi NaCl dlm CES.
Water loss tanpa elektrolit melalui insensible water
loss atau keringat, diare osmotik akibat pemberian
laktulose atau sorbitol, diabetes insipidus sentral
maupun nefrogenik, diuresis osmotik akibat glukosa
atau manitol, gangguan pusat rasa haus dihipotalamus
akibat tumor atau gangguan vascular
12
Penyebab Hiponatremia
Kehilangan NaCl CES atau penambahan air
yang berlebihan pada CES.
Kehilangan NaCl primer (dehidrasi
hipoosmotik keringat berlebihan, diare,
muntah, dan penggunaan diuretik)
penyakit ginjal dgn gangguan fungsi
glomerulus dan tubulus (addison disease,
retensi air akibat hormon antidiuretik).
13
Pseudohiponatremia
Terjadi karena penurunan fraksi plasma,
dijumpai pada:
hiperlipidemia & hiperkolesterolemia,
hiperproteinemia, hiperglikemia, terapi
manitol & glisin yang berlebih.
14
Kalium
Nilai Rujukan Kalium serum:
- bayi : 3,6-5,8 mmol/L
- anak & dws : 3,5-5 mmol/L
- urine anak : 17-57 mmol/24 jam
- urine dewasa : 40-80 mmol/24 jam
- cairan lambung : 10 mmol/L
15
Penyebab hipokalemia:
a. Asupan Kalium Kurang
intake yang rendah.
Hipokalemia (lanjutan)
Kalium Masuk ke Dalam Sel
terjadi pd alkalosis ekstrasel,
pemberian insulin, peningkatan
aktivitas beta-adrenergik (pemakaian
β2- agonis), paralisis periodik
hipokalemik, dan hipotermia.
17
Hiperkalemia
a. Keluarnya K dari Intrasel ke Ekstrasel
Pseudohiperkalemia
Terjadi pada
- hemolisis, kesalahan preanalitik (tornikuet
terlalu lama (peningkatan ± 2 mmol/L).
- Trombositosis ( >500.000/uL)
- lekositosis( >70.000/uL)
Klorida
Ekskresiutama klorida adalah melalui ginjal
Merupakan anion utama dalam CES.
berguna sbg dd/ gangguan asam-basa, dan
menghitung anion gap.
Konsentrasi klorida bayi > anak dan dewasa.
20
klorida
Nilai Rujukan Klorida5,18
- serum bayi baru lahir : 94-112 mmol/L
- serum anak : 98-105 mmol/L
- serum dewasa : 95-105 mmol/L
- keringat anak : <50 mmol/L
- keringat dewasa : <60 mmol/L
- urine : 110-250 mmol/24 jam
- feses : 2 mmol/24 jam
21
Klorida
Biasanya hipoklorinemia ≂ hiponatremia, tetapi
pd alkalosis metabolik dgn hipoklorinemia,
defisit klorida tidak disertai defisit natrium.
Gangguan yang berkaitan dengan retensi
bikarbonat, contohnya pada asidosis
respiratorik kronik dgn kompensasi ginjal
Asidosis hiperklorinemia dpt menjadi petanda
pada gangguan tubulus ginjal yang luas.
22
calcium
23
- Hormon Paratiroid
- vitamin D3
.: HORMON PARATIROID :.
Meningkatkan calcium plasma
KELENJAR PARATIROID
PTH
Resorbsi Calcium
Ekskresi Fosfat
Vit. D3 menjadi aktif USUS
Absorbsi Calcium
Absorbsi Fosfat
27
Fungsi Calcium:
Pembentukan dan pemeliharaan tulang & gigi.
Mencegah osteoporosis.
Hipercalcemia
Gejala klinis Hipercalcemia:
kelemahan otot jantung
hipotonus,
refleks otot menurun,
konstipasi,
bradikardi.
30
Hipocalsemia.
mempengaruhi otak kebingungan,
kehilangan ingatan, delirium, depresi,
dan halusinasi.
nyeri otot dan kesemutan, terutama pd
bibir, lidah, jari tangan dan kaki.
Pada kasus yang berat bisa terjadi
kejang.
Gangguan irama jantung
31
Magnesium
50% magnesium berada dlm tulang.
Sisanya terdapat dalam sel jaringan dan
organ.
Hanya 1% magnesium yg berada dlm
darah.
34
Regulasi magnesium
20 – 65% absorbsi Mg di usus kecil.
Kontrol regulasi Mg terbesar dilakukan oleh
ginjal.
Regulasi Mg ≂ kalsium dan Natrium.
PTH ➚ reabsorbsi Mg di ginjal & absorbsi di
usus ➚.
Aldosteron & tiroksin memiliki efek yang
berlawanan dengan PTH, yaitu meningkatkan
ekskresi Mg di ginjal.
35
Manfaat Mg:
1. Menjaga Kepadatan Tulang
2. Menjaga Kekuatan Otot
3. Membantu Metabolisme
membantu sintesis protein, mengaktifkan enzim dalam
proses metabolisme untuk menghasilkan energi sel.
4. Menjaga Fungsi Jantung
berperan dalam mengendalikan irama jantung
5. Mencegah Gangguan Pencernaan
NEFRON
Burton Davis Rose, Clinical Physiology of
Acid Base and ellectrolyte Disorder, 1977
41