Anda di halaman 1dari 12

KLASIFIKASI SEIZURES Internasional Classification of Seizures (Data form commission on the classification and terminology of Internasional League Against

Epilepsy (ILAE)) I. Partial seizures (seizures begin locaxy) A. Simple (without impairment of consciousness) 1. With motor symptoms 2. With specila sensory or somatosensory symptoms 3. With psychic symptains B. Complex (with impairment of consciousness) 1. Simple partial onset followed by impairment of consciousness-with or without automatisms 2. Impaired consciousness at onset with or without automatisms. C. Secondarily generalized (partial onset evolving generalized tonicclonic seizures) II. Generalized seizures (bilaterally symmetrical and without local onset)
A.

Absense

B. Myoclonic C. Clonic D. Tonic E. Tonic-clonic F. Atonic G. Infantile spasms III. IV. Unclassified seizures Status epilepticus

MANIFESTASI KLINIS SEIZURES I. Partial seizures

Biasanya berlangsung 30 detik hingga 2 menit. Sesudahnya, epileptik akan merasa lelah atau bingung selama sekitar 15 menit dan akan kembali normal beberapa jam kemudian. Semua orang mungkin menderita serangan ini. Orang yang mendapat cedera otak, infeksi otak, stroke atau tumor otak lebih beresiko, namun kadang tidak ditemukan penyebab jelasnya. Harapan kesembuhan tergantung pada ditemukannya penyebabnya. Epilepsi ini mungkin dapat dikontrol dengan obat anti-epilepsi atau seiring bertambahnya usia. Jika obat-obatan tidak efektif, operasi mungkin dilakukan. Serangan epilepsi ini biasanya mulai dari daerah kecil di otak bagian temporal lobe atau frontal lobe. Dengan cepat serangan menyebar ke daerah lain di otak yang mengontrol kesadaran. Sehingga, walaupun epileptik menatap dengan mata terbuka dan melakukan gerakan, mereka tak ada di sana. Sesudah symptomnya usai, orang lain mungkin merasa mereka sedang berkhayal. Penderita epilepsi ini sering tidak menyadari apa yang telah terjadi karena serangan epilepsi ini menghapus ingatan akan kejadian itu. Kehilangan ingatan seperti ini bisa menjadi masalah. Beberapa jenis serangan ini (biasanya yang dimulai di lobus temporal) mulai dengan serangan epilepsi simple partial seizure. Serangan semacam ini biasanya dimulai dengan firasat, seperti perasaan aneh di perut. Kemudian orang itu akan kehilangan kesadaran dan menatap nanar. Kebanyakan epileptik menggerakkan bibirnya, memegang udara atau bajunya, atau melakukan gerakan tak berguna. Gerakan-gerakan ini disebut automatism. Sesekali, epileptik mengulangi kata-kata atau kalimat, tertawa, menjerit atau menangis. Ada pula yang melakukan gerakan berbahaya atau memalukan, misalnya berjalan ke jalan atau melepas pakaian. Epileptik dengan tipe epilepsi seperti ini harus melakukan langkah pencegahan. Serangan complex partial yang dimulai di lobus frontal umumnya lebih pendek dibandingkan yang bermula di lobus temporal. Epileptik juga lebih

mungkin melakukan automatisms seperti gerakan kaki bersepeda atau menggoyangkan pinggung. Beberapa serangan complex partial berlanjut ke serangan secondarily generalized seizures. Simple Partial seizures

Lama serangan biasanya kurang dari 2 menit. Kondisi medis, seperti masalah perut dan saraf terjepit dapat menimbulkan simpton serupa. Halusinasi akibat kondisi mental atau penggunaan obat-obatan tertentu juga mungkin. Symptom deja vu juga umum dirasakan orang. Dokter sering membagi simple partial seizures menjadi 4 kategori tergantung jenis symptom yang dirasakan: Motor seizures:

Serangan epilepsi mengakibatkan perubahan aktifitas otot. Misalnya, jari gemetar, atau bagian tubuh yang menegang. Gerakan ini dapat menyebar baik di satu sisi maupun kedua sisi tubuh. Otot mungkin juga melemah yang mengakibatkan kesulitan berbicara dan melakukan gerakan seperti tertawa atau gerakan tangan yang tak dapat dikontrol. Orang itu belum tentu menyadari gerakannya. Sensory seizures:

Serangan ini mengakibatkan perubahan dalam indera seseorang. Epileptik mungkin merasakan rasa atau bau yang tidak ada, mendengar suara klik, kring, atau suara manusia; dan merasakan sensasi ditusuk jarum atau kebas. Serangan ini tidak nyaman bagi penderita. Mereka terkadang merasa mengapung atau berputar di udara. Kadang mereka melihat halusinasi visual, misalnya melihat benda yang tidak ada (cahaya lampu, pemandangan, orang). Mereka juga mungkin merasakan ilusi, misalnya mobil parkir yang terlihat menjauh, atau suara orang yang seperti dibekap. Autonomic seizures: Serangan ini menyebabkan bagian otak yang mengontrol gerakan otomatis tubuh berubah. Dapat menimbulkan sensasi aneh atau tak nyaman di perut, dada dan kepala; perubahan kecepatan detak jantung dan pernafasan, berkeringat, dan berdiri bulu roma. Psychic seizures:

Serangan epilepsi ini mengubah cara seseorang berpikir, merasa dan mengalami sesuatu. Mereka sering menghadapi masalah ingatan, berbicara tidak jelas, dan tidak mampu mencari kata yang tepat, dan tidak mampu memahami kalimat. Mereka tiba-tiba merasakan emosi seperti ketakutan, depresi dan kebahagiaan tanpa sebab yang jelas. Beberapa orang merasa seperti diluar tubuh dan merasakan dja vu (aku pernah mengalami ini) atau jamais vu (Ini sepertinya pengalaman baru tapi sepertinya setting ini sudah kukenal). II. Generalized seizures

Biasanya 1-3 menit. Jika serangan berlangsung lebih dari 5 menit, cepat minta bantuan medis. Jika serangan berlangsung lebih dari 30 menit atau tiga serangan beruntun tanpa jeda yang normal diantaranya, ini mungkin adalah kondisi yang serius bernama convulsive status epilepticus yang memerlukan bantuan medis darurat. Sebagian anak-anak sembuh. Seringkali tonic-clonic seizure dapat dikontrol dengan obat anti-epilepsi. Pasien yang telah terbebas dari serangan selama 1-2 tahun selama mengkonsumsi obat anti-epilepsi akan tetap sembuh setelah pengobatan dihentikan secara perlahan. Resiko apakah seseorang akan lebih sering mendapat serangan tergantung dari banyak faktor, seperti apakah hasil EEG-nya menunjukkan gelombang epilepsi atau apakah dokter menemukan keganjilan dalam tes saraf. Sekitar 70% dari anak-anak tanpa gelombang epilepsi dan tes saraf normal akan tetap sembuh tanpa obat-obatan. Akan tetapi hanya 30% anakanak dengan gelombang epilepsi dan keganjilan dalam tes saraf yang akan tetap sembuh tanpa obat-obatan. Tipe serangan epilepsi ini yang paling umum orang bayangkan ketika mereka mendengar kata epilepsi. Tipe serangan ini juga disebut grand mal. Ketika mendapat serangan, seluruh otot mengeras. Udara dipaksa keluar dari pita suara sehingga menimbulkan bunyi seperti menangis atau mengerang. Penderita akan kehilangan kesadaran dan jatuh ke lantai. Lidah atau pipinya mungkin akan tergigit sehingga mungkin mengeluarkan darah bercampur ludah. Wajahnya akan sedikit membiru. Sesudah fase tonic seizure, fase clonic seizure mulai: tangan dan seringkali juga kaki mulai menyentak dengan ritme cepat. Siku, pinggang dan lutut akan mengencang dan mengendur. Sesudah beberapa menit, sentakan melambat dan berhenti. Dalam proses relaksasi ini,

kontrol akan kantung kemih atau isi perut mungkin akan hilang. Kesadaran perlahan-lahan pulih dan orang itu mungkin akan merasa pusing, bingung, gelisah dan depresi. Klonik

Lama serangan tak tentu. Clonus "(KLOH-NUS) berarti cepat kontraksi dan relaksasi otot. Klonik (KLON-ik) serangan yang jarang terjadi. Clonic seizures tidaklah umum. Mereka dapat terjadi pada usia berapapun, termasuk pada bayi yang baru lahir. Clonic seizures yang singkat dan jarang pada bayi biasanya menghilang dengan sendirinya. Jenis lain mungkin membutuhkan pengobatan yang panjang. Tonik Lama serangan biasanya kurang dari 20 detik. Serangan ini seringkali menyerang orang dengan sindrom epilepsi Lennox-Gastaut, tetapi sebenarnya mereka dapat terjadi pada siapa saja. Tonic seizures dalam sindrom Lennox-Gastaut seringkali semakin lama semakin sulit dikontrol. Akan tetapi, sebagian pasien juga mendapatkan hasil yang positif. Tonic seizures sering terjadi pada waktu tidur. Biasanya serangan ini terjadi pada kedua sisi tubuh karena melibatkan seluruh atau sebagian besar otak. Atonik Lama serangan kurang dari 15 detik. Atonic seizures biasanya mulai di masa kanak-kanak. Penderitanya biasanya tetap sadar.Atonic berarti otot yang kehilangan tenaga. Efeknya bisa berupa kelopak mata yang tertutup, kepala yang mengangguk, lepasnya genggaman, atau jatuhnya seseorang. Sehingga serangan epilepsi ini sering disebut serangan jatuh (drop attack). Mioklonik Serangan ini biasanya berupa sentakan mendadak yang berlangsung 1 2 detik. Kadang terjadi hanya sekali, tapi terkadang juga beruntun.Serangan ini biasanya mulai terjadi sejak kecil, tapi dapat pula terjadi pada usia berapa pun. Ciri-ciri lain tergantung dari tipe serangan. Myoclonic seizures sangat singkat, seperti sentakan dadakan yang terjadi di otot. Bahkan orang-orang tanpa epilepsi pun kadang mengalami serangan sentakan yang kadang membangunkan orang ketika mereka tertidur. Ini normal. Dalam epilepsi, myoclonic seizures

biasanya menyebabkan gerakan tidak normal di kedua sisi tubuh pada saat yang sama. Mereka terjadi di berbagai sindrom epilepsi dengan karakter yang berbeda: 1. Juvenile myoclonic epilepsy: Serangan biasanya terjadi di daerah leher, pundak dan tangan bagian atas. Kebanyakan penderita mendapat serangan ketika baru bangun tidur. Serangan ini biasanya mulai terjadi pada orang-orang dengan kecerdasan normal ketika masa puber atau masa awal kedewasaan. Umumnya serangan ini dapat dikontrol dengan baik dengan obat-obatan yang dikonsumsi seumur hidup. 2. Lennox-Gastaut syndrome: Sindrom ini tidak umum dan biasanya melibatkan serangan tipe lainnya. Sindrom ini biasa terjadi sejak masa kanak-kanak. Serangan biasanya terjadi di daerah leher, pundak dan tangan bagian atas dan wajah. Mereka biasanya cukup dahsyat dan sulit dikontrol. 3. Progressive myoclonic epilepsy: Sindrom langka ini mengkombinasikan myoclonic seizures dengan and tonic-clonic seizures. Pengobatan biasanya tidak terlalu sukses dalam jangka panjang karena keadaan pasien terus memburuk sejalan dengan waktu. - Spasme Infatil Biasanya mulai antara umur 4 dan 8 bulan dan ditandai dengan kontraksi leher simetris singkat pada leher, badan dan tungkai. Ada tiga tipe, yaitu : 1. Spasme fleksor Fleksi mendadak leher, lengan dan kaki pada tungkai. 2. Spasme ekstensor Menghasilkan ekstensi badan dan tungkai. 3. Spasme infatil campuran Spasme infatil secara khas dikelompokan menjadi dua kelompok, yaitu : 1. Kriptogenik Tidak banyak mengalami peristiwa dalam kehamilan dan riwayat kelahiran juga tanda perkembangan normal sebelum mulainya kejang. Pemeriksaan neurologis dan CT-scan kepala normal. 2. Bergejala

Terkait secara langsung dengan beberapa faktor pranatal, perinatal, dan paskanatal. III. Unclassified seizures

Termasuk golongan ini adalah bangkitan pada bayi berupa gerakan bola mata yang ritmik, menguyah-ngunyah, gerakan seperti berenang, mengigil atau pernapasan mendadak berhenti sementara.

Anda mungkin juga menyukai