AIDS DENGAN

KOMPLIKASI
Pendahuluan
AIDS (Acquired Immunodeficiency
Syndrome) dapat diartikan sebagai
kumpulan gejala atau penyakit yang
disebabkan oleh menurunnya kekebalan
tubuh akibat infeksi oleh virus HIV (Human
Immunodeficiency Virus) yang termasuk
famili retroviridae
Insidensi
⦿Jumlah kasus HIV yang dilaporkan sejak
1 Januari sampai dengan Desember
2012 sebanyak 21,511 dan kasus AIDS
sebanyak 5,686.
Etiologi
⦿Penyebab AIDS adalah virus golongan
retrovirus yang disebut HIV
⦿Secara morfologis HIV terdiri atas dua
bagian, yaitu inti (core) dan selubung
(envelop).
Patogenesis
Gambaran Klinis
Stadium
Klinis Infeksi
HIV
Diagnosis
⦿Test ELISA
⦿limfosit CD4+ kurang dari 200 sel/mm3
. Algoritma Diagnosis HIV
Tatalaksana
⦿Obat ARV terdiri dari beberapa
golongan seperti nucleoside reverse
transcriptase inhibitor (NsRTI),
nucleotide reverse transcriptase inhibitor
(NtRTI), non-nucleoside reverse
transcriptase inhibitor (NNRTI) dan
inhibitor protease (PI)
Tatalaksana
Saat memulai terapi pada ODHA dewasa
Pilihan terapi
Algoritma tatalaksana pada komplikasi neurologis
 
Algoritma terapi pada gangguan
pernafasan
Algoritma pada limfadenopati
Algoritma terapi antiretroviral pada AIDS
dengan Komplikasi disfagi
Algoritma pada pasien ODHA dengan TB
Toksoplasmosis otak
⦿Dapat dijumpai pada penderita HIV-
AIDS
⦿Merupakan parasit intraseluler
⦿Keluhan dan gejala klinis berkembang
progresif 1-4 minggu
Gejala klinis
⦿Demam
⦿Nyeri kepala
⦿Defisit neurologis fokal
⦿Penurunan kesadaran
Pemeriksaan Penunjang
⦿MRI
Tatalaksana
⦿Sebelum tatalaksana terapi empiris
toksoplasmosis sebaiknya memenuhi 3
syarat sbb :
1. Pasien HIV positif
2. Gejala klinis neurologis yang progresif
3. Neuroimaging menunjukkan adanya
lesi fokal di otak
Pengobatan toksoplasmosis fase akut :
⦿ Pirimetamin, loading dose 200 mg
(BB<50kg, 2x25mg per hari, BB>50kg:
3x25mg per hari)
⦿ Klindamisin, 4x600 mg per hari
Fase rumatan :
⦿ Kombinasi pirimetamin dan klindamisin
dengan dosis setengahnya atau
kotrimoksazole 1x2 tab per hari sampai
jumlah sel CD4 > 200 sel/UL
Prognosis
⦿ Tanpa terapi, harapan hidup setelah infeksi
HIV diperkirakan sekitar 9 hingga 11 tahun,
tergantung subtipe HIV
⦿ harapan hidup meningkat hingga 20 tahun
setelah infeksi di daerah yang telah
mengembangkan highly active anti-retroviral
therapy (HAART) sebagai terapi efektif.
⦿ Penyebab kematian umunya infeksi
oportunistik dan keganasan akibat
lemahnya sistem imun