Anda di halaman 1dari 6

1.

Laki-laki 48 tahun dengan riwayat DM dan hiperlipidemia datang ke unit gawat darurat
dengan nyeri pinggang kanan dan nyeri pangkal paha kanan yang memberat sejak 3 jam yang
lalu. Pasien tersebut didiagnosis batu ginjal. Jenis batu manakah yang paling mungkin ditemukan
pada pasien ini?
a. kalsium
b. sistein
c. asam oksalat
d. struvit
e. asam urat

2. Pada pasien yang baru menjalani bypas cardiopulmonal selama mitral valve replacement
(MVP) dan mengalami AKI, mana dari temuan berikut pada pemeriksaan mikroskopik urin yang
menunjukkan bahwa emboli kolesterol sebagai sumber gagal ginjal?
a. kristal kalsium oksalat
b. eosinofiluria
c. cast granular
d. sedimen norm
e. cast WBC

3. Laki-laki 21 tahun didiagnosis post streptococcal GN. Mana yang paling mungkin
ditemukan pada urin pasien tersebut?
a. proteinuria lebih dari 3 g/24 jam tanpa disertai hematuria
b. hematuria makroskopik disertai albumin urin 24 jam 227 mg.
c. hematuria mikroskopik disertai lekosituria dan albumin urin 24 jam 227 mg.
d. kultur urin positif Streptococcus
e. piuria steril tanpa proteinuria

4. Seorang perempuan 40 th datang dengan keluhan badan bengkak dan kencing berbusa sejak
1 minggu. Pasien sudah menderita Rheumatoid artritis sejak 20 tahun dan menggunakan
Metotrexate. Pada pemeriksaan fisik ditemukan hepatosplenomegali. Setelah dilakukan biopsy
ginjal didapatkan gambaran penebalan membrana basalis dan kapiler glomerolus, apple green
(+). Apakah pilihan tata laksana yang paling tepat dari pilihan dibawah ini?
A. Anakinra
B. High dose melphalan
C. Dexametason
D. Cyclosporin
E. Bortezomib

5. Seorang laki-laki 58th datang dengan keluhan nyeri tulang, penurunan berat badan, dan
mengalami patah tulang femur setelah jatuh dari kursi. Dari pemeriksaan urin lengkap (UL)
didapatkan proteinuria (4+). Dasar patogenesis yang menyebabkan gangguan ginjal pada kasus
ini adalah...
A. Deposit amyloid L
B. Deposit imun kompleks
C. Vasculitis
D. Deposit amyloid A
E. Hiperviscositas yang menyebabkan thrombosis

6. Pernyataan berikut ini yang benar mengenai Glomerulonefritis Fokal dan Segmental adalah
a. Pemeriksaan dengan mikroskop cahaya dan IF menunjukkan gambaran glomerulus
yang normal.
b. Pemeriksaan dengan mikroskop elektron menunjukkan hilangnya foot processes sel
epitel visceral glomerulus.
c. Pemeriksaan mikroskop cahaya menunjukkan sklerosis glomerulus yang
mengenai bagian tertentu.
d. Pada mikroskop IF ditemukan deposit IgG dan C3 berbentuk granular pada dinding
kapiler glomerulus.
e. Dapat dibedakan menjadi GN membranoploriperatif, GN mesangioproliferatif, dan GN
kresentik.

7. Seorang laki–laki berusia 56 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri BAK. Keluhan
disertai dengan nyeri pinggang. Pada pemeriksaan pencitraan didapatkan batu
staghornginjal kanan. Komposisi paling banyak pembentuk batu saluran kemih tersebut
adalah:
a. Struvite
b. Cystine
c. Xanthine
d. Uricacid
e. Calsium phosphate

8. Seorang perempuan berusia 35 tahun terdiagnosa Nefritis Lupus sejak tahun 2017. Pada
biopsi ginjal didapatkan gambaran Glomerulonefritis membranosa difus. Menurut Klasifikasi
Nefritis Lupus WHO tahun 2003, pasien ini termasuk ke dalam :
a. Nefritis Lupus kelas I
b. Nefritis Lupus kelas II
c. Nefritis Lupus kelas III
d. Nefritis Lupus kelas IV
e. Nefritis Lupus kelas V

9. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri pinggang.
Penderita membawa hasil pemeriksaan USG sebelumnya dengan kesimpulan batu pada
proksimal ginjal dengan ukuran 9 mm dan hidronefrosis grade 1. Tata laksana yang paling
tepat pada kasus diatas adalah:
a. Percutaneuslithotripsy
b. Ureteroscopy
c. Extracorporeal shock – wavelithotripsy
d. Pielotomi
e. Nefrostomi

10. Berikut ini merupakan gejala khusus Rapidly Progressive Glomerulonephritis (RPGN)
adalah
a. Onset seringkali lambat
b. Tanpa hipertensi sistemik
c. Proteinuria < 1 gram per hari tanpa disertai kelainan sedimen aktif
d. Penurunan LFG progresif dalam beberapa minggu/bulan lalu mencapai gagal
ginjal terminal
e. Semua benar

11. Seorang laki-laki 14 tahun datang dengan keluhan bengkak seluruh tubuh, BAK seperti air
cucian beras berwarna keruh. Pemeriksaan awal apa yang anda usulkan?
A. Urinalisis
B. Biopsi ginjal
C. Pemeriksaan BUN/SK
D. Foto polos abdomen
E. USG Abdomen

12. Wanita 59th didapatkan keluhan sulit konsenstrasi, perubahan kepribadian, dan sering
mengurung diri. Pasien juga mengeluh saat kencing keluar batu dan kemarin dibawa ke UGD
karena didapatkan patah tulang setelah terjatuh dati tempat tidur setinggi 60cm. Dari
pemeriksaan rontgen didapatkan fraktur collum femur dan penurunan densitas tulang.
Kemungkinan dasar penyebab penurunan densitas tulang pada pasien?
A. Peningkatan absorbsi kalsium di usus
B. Peningkatan aktifitas osteoblast
C. Peningkatan aktifitas osteoclast
D. Peningkatan asupan kalsium
E. Inflamasi kronis

13. Seorang laki-laki 58th datang dengan keluhan nyeri tulang. Dari pemeriksaan didapatkan
BUN 25 SK 1.9; rontgen didapatkan multiple osteolitik pada calvaria. Apakah dasar gangguan
ginjal pada pasien ini?
A. Acute tubular necrosis (ATN)
B. Acute interstitial necrosis (AIN)
C. Small vessel vasculitis
D. Glomerulonephritis
E. Hiperviscositas yang menyebabkan thrombosis

14. Seorang laki-laki 42th datang dengan keluhan bengkak seluruh kaki, hiporefleksi,
kelemahan kedua tungkai. TD 160/80 mmHg, Kalium serum 2.0 meq/L, kalium urin > 40
meq/hari. Apakah saran pemeriksaan yang anda usulkan?
A. Urinalisis
B. Biopsi ginjal
C. Pemeriksaan BUN/SK
D. CT scan abdomen dengan kontras
E. USG Abdomen

15. Seorang laki laki usia 25 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan lemah badan sejak 7
hari ini. Pasien juga sering mual dan didapatkan penurunan nafsu makan. Pasien 2 minggu yang
lalu sempat nyeri tenggorokan dan demam. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan BUN 70,
serum kreatinin 3,1. Pada pemeriksaan urine lengkap didapatkan proteinuria +2 dan hematuria.
Pada pemeriksaan histopatologik didapatkan gambaran kresen pada sebagian besar glomerulus.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien ini?
A. Glomerulonefritis lesi minimal
B. Glomerulosklerosis fokal dan segmental
C. Glomerulonefritis membranosa
D. Glomerulonefritis progresif cepat
E. Infeksi saluran kencing

16. Seorang lelaki berusia 56 tahun diantar keluarganya ke IGD dengan keluhan utama sesak
napas. Sesak napas tidak dipengaruhi udara dingin, namun pasien merasa lebih nyaman
pada posisi duduk. Pasien mempunyai riwayat diabetes melitus. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan napas cepat dan dalam, pemeriksaan paru dalam batas normal. Pemeriksaan
laboratorium menunjukkan Hb 10,2 g/dL; Ht 31,5 %; leukosit 13.000/uL; trombosit
445.000/uL; Na serum 135 mEq/L; K serum 3,61 mEq/L; ureum 120 mg/dL; kreatinin 3,7
mg/dL; AGD : pH 7,224; pC2 28,3 mmHg; pO2 99,6 mmHg; HCO3 16,4 mEq/L; saturasi
O2 99,5%. Patofisiologi gangguan asam basa pada pasien ini adalah:
a. Retensi CO2 pada paru
b. Gangguan ekskresi asam pada ginjal
c. Produksi asam laktat yang berlebihan pada tubuh
d. Peningkatan ekskresi bikarbonat pada tubulus ginjal
e. Gangguan reabsorbsi bikarbonat pada tubulus ginjal
17. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari.
Terdapat riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu, namun pasien jarang kontrol. Pasien
juga sering minum jamu pegal linu. Pada pemeriksaan fisik konjungtiva pucat, tekanan darah
160 / 90 mmHg; frekuensi nadi 110 x/menit ; frekuensi napas 30x/menit,cepat dan dalam,
terdapat ronchi basah di semua lapangan paru . Hasil laboratorium menunjukkan Hb 9 gr/dL ;
ureum 200 mg/dL ; kreatinin 6 mg/dL ; AGD : pH 7,10 ; PO2 80 mmHg ; pCO2 23 mmHG ;
[HCO3-] 10 mEq/L. Pasien dianjurkan dialisis , namuun keluarga belum seetuju. Target
koreksi asidosis metabolik dengan pemberian larutan natrium bikarbonat pada pasien ini
adalah :
a. pH normal
b. pH naik 10 % dan hasil AGD awal
c. pH naik 20 % dan hasil AGD awal
d. Kadar [HCO3-] > 15mmol/L
e. Kadar [HCO3-] mencapai 20 -24mEq/L

18. Seorang perempuan 45 thn datang ke UGD dengan sesak nafas sejak 8 jam. TD 170/90
mmhg, nadi 120x/mnt, nafas 32x/mnt, cepat dan dalam. konjungtiva pucat, batas
jantung kanan garis sternalis dekstra, batas jantung kiri 2 cm lateral garis
midklavikularis sinistra, auskultasi terdapat ronkhi basah di setengah lapang paru. Hb 8
gr/dl.ureum 200 mg/dl, kreatinin 7,5 mg/dl, AGD PH 7,1 pO2 85 mmhg, pCO2
46mmhg,HCO3 10 meq/l,BE -5 meq/l, saturasi O295% pathogenesis gangguan asam
basa pada pasien ini :
a. Pembentukan asam yang berlebihan dan pembentukan bikarbonat yang berkurang
b. Pembentukan asam yang berlebihan dan pengeluaran CO2 oleh paru yang berkurang
c. Pembentukan bikarbonat yang berkurang dan pengeluaran CO2 oleh paru yang
berlebihan
d. Pengeluaran asam oleh ginjal yang berkurang dan pengeluaran CO2 oleh
paru yang berkurang
e. Pengeluaran asam oleh ginjal yang berlebihan dan pengeluaran CO2 oleh paru yang
berlebihan.

19. Seorang perempuan berusia 45 tahun, datang ke IGD dengan keluhan tiba – tiba sakit kepala
yang berat dan pandangan menjadi kabur sejak 6 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 210/160 mmHg; frekuensi nadi 90x/menit; frekuensi nafas
20x/menit; suhu 36,6 C. Pada pemeriksaan penunjang ditemukan Hb 11,2 g/dL; Leukosit
8.300 /uL; trombosit 245.000/uL; ureum 50 mg/dL;kreatinin 1,7 mg/dL. Terapi
farmakologis yang tepat untuk menurunkan tekanan darah pada pasien ini adalah :
a. Drip furosemid 5-10mg/jam
b. Drip nikardipin 0,5-6ug/KgBB/mnt
c. Nifedipin 5-10 mg/sublingual diberikan setiap 1-2jam
d. Captopril 12,-25 mg sublingual diberikan setiap 1-2 jam
e. Drip klonidin 150-300 ug/jam dalam 250 ml dextrosa5%.

20. Wanita usia 50 tahun, diketahui hipertensi sejak 10 tahun lalu, berobat tidak teratur.
Pasien datang ke Poli IPD untuk memeriksakan diri untuk keperluan pendaftaran
asuransi. Saat pemeriksaan didapatkan tekanan darah 180/110. Tidak ada sesak nafas,
maupun nyeri kepala. Obat apa yang sebaiknya diberikan?
a. Captopril 25 mg po
b. Metildopa 500 mg po
c. Labetalol 50 mg po
d. Clonidine 0.05 mg po
e. Hydralazin 10 mg iv

Anda mungkin juga menyukai