Hiponatremi :
Koreksi : (135 – Na) x 0,6 x BB = mEq
Hyperkalemia
Gejala dan tanda : Kecapaian, paralisis,
ventricular ritmia, gelombang T meningkat,
QT interval emendek, gelombang P , datar
atau hilang, QRS komplek melebar
Koreksi :
Insulin 10 iu dalam D 50 % sebanyak 50 cc
Berikan Ca Glukonas 10 ml dalam 1 menit jika
terdapat perubahan EKG
Diuretik,kayekxalate(kalitake),hemodialisis
Hypokalemia
Gejala dan tanda : kelelahan, konstipasi,
polyuri dan polidipsi, kram otot, (<3 mEq/l
cardiac aritmia, glukosa intolarane). EKG
(depresi T, segmen ST, gelombang U, PR
interval memanjang, QRS melebar.
Koreksi :
Atasi faktor peneyebab : diuretik, terapi
insulin, asidosis, tumor
(4.5–K)x0,4xBB= mEq/L
Berikan tidak lebih dari 10 mEq/jam, jika
telalu cepat akan terjadi sklerosis vena,
bila terpaksa membutuhkan lebih melalui
vena central.
Perhatikan : kebutuhan maintenance
harian 2 mEq/Kg/hari.
Magnesium
Hipomagnesemia
- Gejala : arritmia
- Ringan : aspar / 8 jam oral
- Berat : Mg SO4 injeksi
- Cara pemberian :
3 gr encerkan dengan D5 % berikan dalam 3 jam
syr pump, lanjutkan
6 gr encerkan dengan D5 % berikan dalam 21 jam
syr pump
- Kemasan : MgSO4 20 %, 40 % ( 25 cc)
Hipermagnesemi : lumpuh otot
Kalsium
Hipokalsemia ringan : Ca CO3 500 mg/ 8 am
Berat Ca Glunoas 1 amp iv pelan-pelan dalam
NaCl
Albumin
Kadar Normal : 3.5 – 5.5gr %
Hipoalbumin :
Efek banyak obat tak terikat (bebas) efek
pemanjangan kerja
Kebutuhan bedah untuk penyebuhan luka
terganggu.
Koreksi : (3.5 – alb) x 0.8 x BB = gr %
Albumin 20 % ( 50 cc, 100 cc)
Hati-hati pada sistem keseimbangan asam
basa, apakah sebagai sebab atau akibat. Bila
sebagai akibat tunda koreksi dahulu agar
tidak memperberat gangguan asam basa.
Anemia
PRC =(Target–Hbkini)x3xBB= cc
Wholeblood = (Target–Hbkini)x6xBB= cc
TERIMA KASIH