Anda di halaman 1dari 14

TITRASI OBAT

1.Pengertian
Pengertian obat secara bertahap dari dosis terkecil
sampai dosis maksimal atau sesuai kebutuhan.

1.ISOKET / CEDOCARD
Diberikan tanpa pelarut atau dengan pengoplos
Rumus : 1 amp = 100 mg pengoplos 50cc Nacl 0.9 %
= 1cc = 100 = 2mg
50
= jadi bila kebutuhan 5 mg = 2,5 cc/jam
Cara tirasi :

1. dosis awal 1mg/jam titrasi dilakukan setelah 3-5 menit


obs EKG, TD,HR dan rasa nyeri.
2. bila tidak ada perubahan naikan lg sambil obs TTV s/d
3- 5 menit
3. demikian selanjutnya sampai terjadi dosis optimum, dan
dosis Optimum ini dipertahankan s/d 24-48 jam bila perlu
sampai 72 jam.
4. dosis optimum 2- 7 mg/jam
5. dosis maksimal 10 mg/jam
6. dosis optimum tercapai apabila EKG, TD, HR, dan rasa
nyeri menunjukan perbaikan sesuai yang diinginkan.
1.DOBUTAMIN

Untuk menaikan TD
Diberikan dengan pelarut dengan syiring pump
1 amp = 250 mg = 250000 mcg
Pengoplos 50 cc nacl 0,9% = 250 = 5 x 1000 = 5000
50
Rumus : dosis x Bw x 60 = cc/ jam
5000
Rumus : kebutuhan x FT x BB x jumlah cairan
mg x Mcg
= CC/ jam
Cara tirasi :
1. dosis awal 1mcg/jam titrasi dilakukan setelah 3-5 menit obs
TD,HR.
2. bila tidak ada perubahan TD naikan lg sambil obs TTV s/d 3-
5 menit
3. demikian selanjutnya sampai terjadi dosis optimum, dan dosis
optimum ini dipertahankan sampai TD yang diinginkan
tercapai.
4. dosis optimum 15 mcg/jam
5. dosis maksimal 20 mcg/jam
6. dosis optimum tercapai apabila, TD menunjukan perbaikan
sesuai yang diinginkan.dan diturunkan titrasi sesuai keadaan
1.DOPAMIN

Untuk menaikan TD dan perrpusi Ginjal bila diberikan dosis


minimal.
Diberikan dengan pelarut dengan syiring pump
1 amp = 200 mcg = 200000 mcg
Pengoplos 50 cc nacl 0,9% = 200 = 4 x 1000 = 4000
50
Rumus : dosis x Bw x 60 = cc/ jam
4000
Rumus : kebutuhan x FT x BB x jumlah cairan
mg x Mcg
= CC/ jam
Cara tirasi :
1. dosis awal 2mcg/jam titrasi dilakukan setelah 3-5 menit obs
TD,HR.
2. bila tidak ada perubahan TD naikan lg sambil obs TTV s/d
3-5 menit
3. demikian selanjutnya sampai terjadi dosis optimum, dan
dosis optimum ini dipertahankan sampai TD yang
diinginkan tercapai.
4. dosis optimum 15 mcg/jam
5. dosis maksimal 20 mcg/jam
6. dosis minimal optimal dipertahankan s/d keluaran urin
tercapai
7. dosis optimum tercapai apabila, TD menunjukan perbaikan
sesuai yang diinginkan.dan diturunkan titrasi sesuai
keadaan
1.VASCON

Sebagai vasokontriksi otot jantung


Untuk menaikan TD
Diberikan dengan pelarut dengan syiring pump
1 amp = 4 mcg = 4000 mcg
Pengoplos 50 cc nacl 0,9% = 4 x 1000 = 80 mcg
50
Rumus : dosis x Bw x 60 = cc/ jam
80
Rumus : kebutuhan x FT x BB x jumlah cairan
mg x Mcg
= CC/ jam
1.Cara tirasi :

1. dosis awal 1 mcg/jam titrasi dilakukan setelah 3-5


menit obs TD,HR.
2. bila tidak ada perubahan TD naikan lg sambil obs
TTV s/d 3-5 menit
3. demikian selanjutnya sampai terjadi dosis optimum,
dan dosis optimum ini dipertahankan sampai TD yang
diinginkan tercapai.
4. dosis optimum TD tercapai sesuai dengan yang
diharapkan.
5. dosis maksimal 2 mcg/jam
6. dosis optimum tercapai apabila, TD menunjukan
perbaikan sesuai yang diinginkan.dan diturunkan
titrasi sesuai keadaan
1. INSULIN
Diberikan IV dengan pelarut atau dengan pengoplos
Rumus : diberikan 1 : 1
50 cc Nacl 0,9 % : 50 UI actrapid
Jadi 1 cc = 1 unit actrapid
Cara tirasi :
1. dosis awal 1 UI/jam titrasi dilakukan setelah 30 menit monitoring
gula darah / jam
2. bila tidak ada perubahan naikan lg sambil obs TTV s/d 30 menit
3. demikian selanjutnya sampai terjadi dosis optimum, dan dosis
optimum ini dipertahankan s/d gula darah terkontrol normal
4. dosis optimum 2- 5 UI/jam
5. dosis maksimal 10 UI/jam
6. dosis optimum tercapai apabila gula darah terkontrol dan stabil
normal
7. jangan lupa periksa gula darah / jam
1.BICNAT
Diberikan IV dengan pelarut dan tanpa pelarut bila diberikan
lewet CVP
Untuk mengobati asidasis metabilik berat post cardiac
arest.metabolik tanpa O2 sehingga terjadi asam sehingga pada
kasus asidosis berat obat obat tidak bekerja dengan baik, maka
diberikan bicnat untuk menetralisir asam dalam darah
Rumus : 1/3 x Bw x BE
Contoh : BE = - 12 ( nilai normal -2,5 s/d 2 ) Bb =
50 kg
= 1/3 x 50 x -12 dikurangi nilai normal
minimal -2,5
= 1/3 x 50 x 9,8 = 163 meg
Cara pemberian :
1. boleh diberikan ½ dosis bolus pelan lewat cateter CVP
2. periksa AGD 1 s/d 2 jam setelah pemberian bila masih
asidosis beri kembali1/2 dosis bolus pelan atau drip
dengan pengoplos Nacl atau dextrose ½ dari dodis
pemberian.
3. monitoring analisa gas darah 1 s/d 2 jam post
pemberian bicnat dan tanda tanda vital dan phlebitis
bila lewat IV kecil.
1.ALBUMIN
Rumus : ( D – A ) x ( Bw x 40 ) x2 = gr alb
100
D = desire alb level
A = Actual alb level
Bw = body weigt
Contoh : ( 3 - 2,1 ) x ( 50 x 40 ) x 2 = gr alb
100
( 0,9 ) x ( 20 ) x 2 = 36 gr alb
Perhatian !!! : 1. memberikan albumin tidak boleh cepat
cepat mencegah oedem paru dan dosis maksimum 1x/hr s/d 3
hari.
1.KALIUM
Rumus : jumlah KCL yang akan diberikan mEq
( 4,5 – Nilai K serum ) x Bw = mEq
3
Lamanya pemberian : jumlah KCL yang diberikan = jam
0,4 x Bw

Anda mungkin juga menyukai