Anda di halaman 1dari 2

Natrium Bikarbonat

Pengertian:
Natrium Bikarbonat merupakan zat pengalkali yang memberikan ion bikarbonat. Bikarbonat
merupakan komponen basa konjugat dari buffer ekstraselular yang penting dalam tubuh yaitu
buffer asam karbonat dan bikarbonat.

Indikasi:
Mengatasi overdosis obat tertentu seperti antidepresan trisiklik dan aspirin., asidosis,
resusitasi kardiopulmoner, reaksi hemolitik sebagai pembasa urin

Kontra Indikasi:
Alkalosis metabolik maupun respiratori, hipokalsemia, pasien yang mengalami banyak
kehilangan klorida akibat muntah maupun pembersihan (suction) gastrointestinal secara
kontinyu, dan pada pasien dengan risiko mengalami alkalosis hipokloremik yang diinduksi
oleh diuretik. Natrium bikarbonat secara oral tidak boleh digunakan apabila digunakan
sebagai antidotum untuk mengatasi keracunan akut akibat asam mineral kuat.

Efek Samping:
Peregangan (disletion) lambung, flatulen, perdarahan serebral, udem, kejang tetanus, udem
paru, hipernatremia, hiperosmolalitas, hipokalsemia, hipokalemia, asidosis intrakranial,
alkalosis metabolik. Peringatan dan Perhatian: Suplemen natrium dapat meningkatkan
tekanan darah atau menyebabkan retensi cairan dan udem paru-paru pada mereka yang
berisiko; hipokalemia dapat memburuk. Bila asidosis hiperkloremik berhubungan dengan
kekurangan kalium, sebagaimana pada beberapa gangguan tubular ginjal dan saluran cerna,
mungkin tepat untuk memberikan kalium bikarbonat oral, walaupun defisiensi akut atau yang
berat harus ditangani dengan pemberian intravena. Hindari pada asidosis respiratori.
Sebaiknya dihindari pada pasien yang membatasi masukan garam.

Dosis dan Cara Pemakaian:


Intravena: Pada keracunan aspirin, natrium bikarbonat (1,26 %) diberikan untuk memperbaiki
ekskresi salisilat dalam urin pada saat kadar salisilat plasma lebih besar dari 500 mg/L (3,6
mmol/L) pada orang dewasa atau 350 mg/L pada anak. Untuk asidosis metabolik: intravena
secara perlahan dengan larutan kuat (8,4%) atau dengan infus kontinu, larutan yang lebih
lemah (1,26%) jumlahnya sesuai dengan jumlah defisit basa. Resusitasi kardiopulmoner:
intravena dimulai dengan 1 mEq/kg. Pembasa urin: oral 48 mEq (4 g), dilanjutkan dengan 12-
24 mEq (1-2 g) setiap 4 jam.

Bentuk dan Kekuatan Sediaan:


1. Larutan Injeksi: 8,4% ampul 25 ml 2. Tablet: 500 mg Stabilitas dan Penyimpanan: Natrium
bikarbonat stabil di udara kering, namun di udara lembab terurai secara lambat menjadi
natrium karbonat, karbondioksida, dan air. Apabila dipanaskan, natrium bikarbonat akan
kehilangan air dan karbondioksida dan akan berubah menjadi sodium karbonat. Simpan pada
temperatur 15-30C, terlindung dari panas dan hindari pembekuan.
Daftar Pustaka

http://www.mipa-farmasi.com/2016/05/natrium-bikarbonat.html

http://www.mipa-farmasi.com/2016/05/natrium-bikarbonat.html

http://www.mipa-farmasi.com/2016/05/natrium-bikarbonat.html

http://www.mipa-farmasi.com/2016/05/natrium-bikarbonat.html

http://www.mipa-farmasi.com/2016/05/natrium-bikarbonat.html

Anda mungkin juga menyukai