Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kelompok ini.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini yang
tentunya jauh dari kesempurnaan. Karena itu kelompok kami selalu membuka diri
untuk setiap saran dan kritik yang bersifat membangun untuk kesempurnaan karya
kami selanjutnya. Terselesaikannya makalah ini tidak terlepas dari bantuan
berbagi pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang membantu,baik secara langsung ataupun tidak langsung. Akhirnya semoga
sumbangan amal bakti semua pihak tersebut mendapat balasan yang setimpal dari-
Nya. Dan semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan kelompok kami
khususnya dan masyarakat pecinta ilmu pengetahuan pada umumnya.

Banjarbaru, 8 Desember 2017

Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan professional yang


merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat
keperawatan, bentuk pelayanan biopsikososial spiritual yang komprehensif,
ditunjukkan kepada individu, keluarga dan masyarakat, baik sakit maupun
sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia (Depkes RI, 1994).
Perawat dituntut harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan khusus serta
kemampuan komunikasi terapeutik agar dapat memberikan pertolongan dan
pelayanan yang optimal kepada klien.
Komunikasi terapeutik merupakan cara untuk membina hubungan
terapeutik antara perawat klien. Dalam proses komunikasi terjadi
penyampaian informasi yang dapat digunakan sebagai alat yang efektif dalam
memberikan asuhan keperawatan pada anak. Dengan komunikasi terapeutik
masalah-masalah psikologis anak usia prasekolah dapat dikurangi, seperti
kecemasan, ketakutan, perubahan perilaku dan lain-lain (Supartini, 2004).
Kemampuan terapeutik yang dimiliki perawat dalam berinteraksi dengan klien
merupakan sarana untuk memfasilitasi proses penyembuhan. Mampu
terapeutik berarti seseorang perawat mampu melakukan atau
mengkomunikasikan perkataan, perbuatan, atau ekspresi yang memfasilitasi
penyembuhan pada diri klien (Nurjanah, 2001).
Diera globalisasi sekarang ini bidang kesehatan banyak mengalami
pemuktahiran dan pekembangan-perkembangan ilmu yang mencuri perhatian
masyarakat. Seiring dengan itu banyak pula masalah-masalah yang tentunya
mampu membuat derajat kesehatan manusia menurun. Dengan adanya
masalah-masalah tersebut maka status kesehatan masyarakat juga mengalami
degradasi.Pada masa sekarang status kesehatan telah menjadi suatu keharusan
untuk dipertahankan bagi setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam
suatu wilayah tertentu. Status kesehatan sekarang telah dianggap sesuatu yang
berharga dan menjadi suatu hal yang harus ditingkatkan oleh setiap manusia.
Keberhasilan program pendidikan kesehatan yang meliputi perilaku kesehatan
dan domain kesehatan sangat besar peranannya guna mewujudkan sumber daya
manusia yang berkualitas. Pendidikan kesehatan yang meliputi perilaku
kesehatan dan domain kesehatan ini harus didukung oleh semua pihak terutama
masyarakatnya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat dan tentunya menyadarkan mereka tentang pentingnya kesehatan
itu sendiri.Kesehatan sendiri adalah ilmu dan seni mencegah penyakit,
memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui
pendidikan kesehatan. Dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat,
maka perlu dilakukan pendidikan, khususnya pendidikan yang ditujukan
kepada masyarakat.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian komunikasi terapeutik pada keluarga dalam menerapkan
asuhan keperawatan intensif ?
2. Pengertian pendidikan kesehatan ?
3. Tujuan pendidikan kesehatan ?
4. Pengertian ruang lingkung pendidikan kesehatan ?
5. Pengertian konsep pembelajaran pendidikan kesehatan ?
6. Apa saja prinsip pendidikan kesehatan ?
7. Apa saja peranan pendidikan kesehatan ?
8. Bagaimana proses pendidikan kesehatan ?
9. Dimana tempat pelaksanaan pendidikan kesehatan ?
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendidikan kesehatan merupakan satu bentuk intervensi keperawatan


yang mandiri untuk membantu klien baik individu, kelompok, maupun
masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatannya melalui kegiatan
pembelajaran, yang didalamnya perawat berperan sebagai perawat pendidik.
Peranan pendidikan kesehatan adalah melakukan intervensi faktor
perilaku sehingga perilaku individu kelompok atau masyarakat sesuai dengan
nila-nilai kesehatan
Konsep pendidikan kesehatan adalah proses belajar pada individu,
kelompok atau masyarakat dari tidak tahu tentang nilai-nilai kesehatan menjadi
tahu, dari tidak mampu mengatasi masalah-masalah kesehatannya sendiri
menjadi mampu dan lain sebagainya.

B. SARAN
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah bahwa pendidikan
kesehatan itu perlu untuk diteapkan dalam masyarakat Indonesia. Dengan
adanya pendidikan kesehatan masyarakat Indonesia dapat bertindak sesuai
dengan ketentuan dalam kesehatan sehingga dapat mencegah terjadinya
penyakit-penyakit yang membahayakan diri sendiri.
Meskipun hasilnya akan terlihat dalam beberapa tahun kedepan, namun
pendidikan ini baik adanya untuk membantu masyarakat Indonesia terlepas
dari serangan penyakit serta terhindar dari tindakan pencegahan yang
membahayakan.
Komunikasi Terapeutik pada Keluarga dalam
Menerapkan Asuhan Keperawatan Intensif

Disusun oleh :

AFina Marzamonika. H NIM: P07120214040


Akhmad Maulana NIM: P07120214043
Farid Riyadi NIM: P07120214053
Luvia Audina NIM: P07120214063
Noor Faizah NIM: P07120214070
Rizky Audina NIM: P07120214073

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
JURUSAN KEPERAWATAN
2017

Anda mungkin juga menyukai