Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

DENGAN GEA DENGAN DEHIDRASI BERAT

DI IGD RSUD Dr. H. MOCH. ANSHARI SALEH BANJARMASIN

PENGKAJIAN

A. BIODATA
Nama : Tn. M
Umur : 57 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Ruangan di Rawat : IGD
No. Reg : 35. 28. xx
Status Perkawinan : Kawin
Tanggal Masuk RS : 10 Juli 2017
Tanggal Pengkajian : 10 Juli 2017
Diagnosa Medis : GEA dengan Dehidrasi Berat
Alamat : Komplek Persada Raya Permai Jalur 10 no 45
Banjarmasin, Provinsi Kalmantan Selatan

Identitas Penanggung Jawab:


Nama : Ny. E
Umur : 28 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Swasta
Suku/ bangsa : Banjar/Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Komplek Persada Raya Permai Jalur 10 no 45
Banjarmasin, Provinsi Kalmantan Selatan
Hubungan dengan Klien : Anak klien

1
B. PENGKAJIAN FOKUS
Klien mengatakan sejak satu hari yang lalu mual dan muntah sebanyak 2 kali, nyeri
perut, BAB cair tanpa ampas sejak satu hari ini sebanyak 10 kali, BAB berwarna
cokelat tidak berdarah, klien tampak terlihat lemas dan lemah, klien mengatakan tidak
nafsu makan. Sejak sore tadi sekitar pukul 17:00 wita sampai sekarang klien
mengatakan minum sebanyak 4 kali.

C. PENGKAJIAN PRIMER
Airway :
Tidak ada sumbatan pada jalan nafas, tidak ada suara nafas seperti gargling, snoring,
stridor.
Breathing :
RR : 24 x/mnt, nafas regular, tidak ada sianosis, tidak ada suara nafas ronchi maupun
wheezing, tidak ada nafas cuping hidung, klien tidak menggunakan otot bantu nafas.
Circulation :
Nadi teraba 88x/m, tidak ada sianosis, akral teraba hangat, kulit lembab, turgor kulit
normal < 2 detik, CRT < 2 detik, tidak ada perdarahan.
Disability :
GCS: E4 V5 M6, kesadaran Compos Mentis.
Exposure :
Klien tidak mengalami cidera, tidak ada lesi di tubuh klien.

D. PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Kesadaran Umum
- Kesadaran : Compos Mentis
- Vital sign : TD: 80/50 mmHg, N: 88x/m, RR: 24x/m, T: 37,9C
- GCS : E4 V5 M6
- SpO2 : 99%
- BB : 65 kg
2. Kepala
Saat di inspeksi kepala klien bersih, rambut klien hitam, tidak ada rontok, kulit
kepala klien tidak ada lesi.

2
3. Mata
Saat di inspeksi mata klien tampak bersih, tidak ada peradangan, sclera berwarna
putih, pupil isokor, konjungtiva tidak anemis.
4. Hidung
Saat di inspeksi hidung klien bersih, struktur simetris, tidak ada polip, tidak ada
perdarahan, tidak ada peradangan.
5. Telinga
Saat di inspeksi telinga klien bersih, struktur simetris, tidak ada cairan keluar dari
telinga, tidak ada perdarahan, tidak ada peradangan.
6. Mulut
Saat di inspeksi mulut klien tampak bersih, keadaan gigi lengkap, klien ada respon
bicara.
7. Leher
Saat di inspeksi dan palpasi tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar
limfe, kaku kuduk (-).
8. Dada
Saat di inspeksi, palpasi dan auskultasi bentuk dada simetris,
pergerakan/pengembangan thorax simetris, tidak ada batuk, bunyi nafas vesikuler,
tidak ada bunyi nafas tambahan, respirasi 24x/menit.
9. Jantung
Bunyi jantung S1 dan S2 tunggal.
10. Abdomen
Warna kulit tampak pucat, bunyi peristaltik 32x/menit, tidak ada pembesaran
abdomen.
11. Genetalia
Saat di inspeksi dan palpasi tidak ada pembesaran kandung kemih, klien terpasang
selang kateter, urine dari jam 14:30-18:00 WITA 100 cc
12. Ekstremitas atas dan bawah
Saat di inspeksi dan palpasi struktur ekstremitas atas dan bawah simetris, tidak
ada kekakuan sendi, tidak ada trauma.
13. Kulit

3
Saat di inspeksi dan palpasi kulit klien bersih, turgor kulit < 2 detik, warna tampak
pucat, kulit teraba lembab, tidak ada lesi, akral tidak teraba hangat, suhu tubuh
37,9oC.

E. KEBUTUHAN FISIK DAN PSIKOSOSIAL


1. Nutrisi
Di rumah : klien mengatakan klien makan 3x sehari pada pagi, siang dan malam,
klien tidak ada alergi ataupun pantangan terhadap makanan.
Di RS : selama di IGD klien belum ada makan.
2. Eliminasi (BAB/BAK)
Di rumah : klien mengatakan biasanya BAB 2-3x sehari, BAK 4-5x sehari.
Di RS : selama di IGD klien belum ada BAB, BAK 1x.
3. Personal hygiene
Di rumah : klien mengatakan klien mandi 2x sehari, selalu gosok gigi dan
mencuci rambut saat mandi.
Di RS : selama di IGD personal hygine klien tidak terkaji.
4. Istirahat/ tidur
Di rumah : klien mengatakan klien biasanya tidur pada jam 11.00 malam, klien
tidak ada masalah tidur dirumah.
Di RS : selama di IGD klien hanya berbaring ditempat tidur.
5. Aktivitas
Di rumah : klien mengatakan selama dirumah kegiatan klien menjaga anaknya,
kadang bermain dengan anaknya, serta nonton tv.
Di RS : selama di IGD klien hanya berbaring.
6. Psikososial
a. Masalah yang mempengaruhi klien yaitu BAB cair dengan frekuensi 10 kali.
b. Persepsi klien terhadap penyakitnya:
1) Hal yang sangat dipikirkan saat ini adalah penyakit klien.
2) Harapan setelah menjalani perawatan yaitu lekas sembuh.
3) Perubahan yang dirasakan setelah jatuh sakit adalah tidak dapat
beraktivitas seperti biasa.
c. Mekanisme koping terhadap stres adalah klien berdoa untuk kesembuhannya.
d. Dampak penyakit klien terhadap keluarga tidak ada.
e. Pola interaksi dengan orang terdekat baik.

4
f. Hubungan klien dengan perawat terjalin baik.

F. KEBUTUHAN SPIRITUAL
- Agama yang dianut : Islam
- Kegiatan spiritual yang dilakukan : Sholat, berdoa
- Dampak penyakit terhadap kegiatan spiritual :-

G. DATA PENUNJANG
1. EKG
Sinus rhythm.
2. GDS
Gula darah sewaktu: 155
3. Farmakologi
a. Infus RL guyur 500 cc
b. Injeksi Ranitidin 1 amp
c. Injeksi ondansentron 8 mg
d. Injeksi Antrain 1 mp

5
ANALISA DATA

HARI/ TANGGAL DATA ETIOLOGI MASALAH


Senin, 10 Juli 2017 DS : Klien mengatakan BAB cair sebanyak 10 kali, Bakteri masuk ke dalam intestinal
berwarna cokelat, tidak ada darah. Klien ada mual
dan muntah sebanyak dua kali sejak 1 hari yang lalu. Iritasi usus
DO :
- warna tampak pucat, Paristaltik usus meningkat
- Konsistensi feces cair
- kulit teraba lembab, Sari makan sulit diserapi Gangguan kese-imbangan
- akral teraba hangat, cairan & elektrolit
- suhu tubuh 37,9oC, Sehingga air & garam mineral
- nadi 88x/menit. terbawa ke dalam usus
-Intake: 500 cc

Output: 100cc
Cairan & elektrolit terbuang
melalui feces

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Gangguan pada keseimbangan cairan dan elektrolit b.d dehidrasi dan diare

6
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NO. DIAGNOSA RENCANA


TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1 Gangguan keseimbangan Setelah dilakukan tindakan 1. Anjurkan banyak minum 1. Agar mencret berkurang
cairan dan elektrolit b.d keperawatan selama 1x60 2. Kaji intake dan output klien 2. Mengetahui seberapa
dehidrasi dan diare menit diharapkan kekurangan 3. Kaji TTV klien banyak intake dan output
volume cairan klien teratasi 4. Memberikan cairan peroral klien
dengan kriteria hasil : 5. Kolaborasi pemasangan 3. Mengetahui keadaan
- BAB tidak cair, infus umum klien
frekuensi 1x/hari. 6. Kolaborasi pemeriksaan 4. Memperbaiki status
- Kulit tidak pucat, GDS dehidrasi klien
- Tidak ada muntah, 7. Kolaborasi pemeriksaan 5. Memenuhi kebutuhan
- TTV dalam batas EKG cairan pada tubuh klien
normal (TD : 100- 8. Kolaborasi obat-obatan 6. Mengetahui penyakit
130/60-90 mmHg, RR : 9. Klolaborasi Pemasangan klien
12-24x/m, N : 60 - Kateter Urine 7. Mengetahui penyakit
100x/m, T : 36C- 37C) klien
8. Membantu proses
penyembuhan penyakit
klien
9. Mengatahui output px

7
CATATAN KEPERAWATAN

NO. HARI/TANGGAL DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN
1 Senin, 10 Juli 2017 Gangguan pada 14.30 1. Menanyakan apa saja yang klien Jam: 14:35
keseimbangan cairan dan makan/minum sebelum masuk S : Klien mengatakan
elektrolit b.d dehidrasi dan rumah sakit, seberapa banyak, dan merasa sedikit rileks,
diare berapa kali BAK/BAB sebelum selama di Igd tidak ada
masuk rumah sakit. BAB/BAK.
14.30 2. Mengukur tekanan darah, nadi, O:
respirasi dan suhu klien. - klien tidak ada BAB dan
14:35 3. Menganjurkan klien minum air BAK
putih minimal 3x. - klien masih tampak
14:50 4. Berkolaborasi dalam pemasangan pucat
infus dan pemberian cairan RL - klien tidak ada muntah
guyur 500 cc. - TTV:
15:00 5. Berkolaborasi dalam pemeriksaan TD: 140/90 mmHg
GDS. N: 90x/menit
15:30 6. Berkolaborasi dalam pemeriksaan RR: 24x/menit
EKG. T: 37,5oC
16:30 7. Berkolaborasi dalam pemberian A : Masalah teratasi
obat-obatan: sebagian

8
a. Injeksi Ranitidin 1 amp P : Intervensi dilanjutkan
b. Injeksi ondansentron 4 mg
c. Injeksi Antrain 1 amp

9
CATATAN PERKEMBANGAN

NO. HARI/TANGGAL DIAGNOSA JAM PERKEMBANGAN TANDA KET


KEPERAWATAN TANGAN
1 Senin, 10 Juli 2017 Gangguan pada 17.00 S : Klien mengatakan merasa lebih rileks dari
keseimbangan cairan sebelumnya, sudah ada BAB namun masih
dan elektrolit b.d cair,pasien belum ada BAK walaupun sudah
dehidrasi dan diare minum tiga gelas air putih.
O:
- klien tampak rileks,
- klien tidak tampak pucat,
- klien tidak muntah,
- klien tidak ada BAB menggunakan popok
- pasien belum ada BAK,
- TTV:
TD: 100/90 mmHg
N: 89x/menit
RR: 23x/menit
T: 37,3oC
A : Masalah sebagian teratasi
P:
- Observasi intake dan output

10
- Observasi TTV
I:
- Mengobservasi intake dan output klien
- Mengobservasi tekanan darah, nadi,
respirasi, dan suhu klien
18.00 E:

S : Klien mengatakan ia sudah minum lima


gelas air putih, tidak ada BAK , ada BAB cair
satu kali dipopok.
O:
- klien tampak lebih rileks,
- klien tidak ada BAK, ada BAB cair di
popok
- klien tampak minum lima gelas air putih
- klien tidak muntah
- TTV:
TD: 100/90 mmHg
N: 83x/menit
RR: 21x/menit
T: 37,3oC

11
A : Masalah teratasi.
P : Hentikan intervensi, klien rawat inap
pindah ke ruang Nilam.

12

Anda mungkin juga menyukai