Anda di halaman 1dari 7

CARA PERAWATAN BAYI

1. Perawatan Tali Pusat Bayi Baru Lahir


Perawatan tali pusat bayi baru lahir mesti diperhatikan dengan baik-baik, sebab daerah yang
satu ini mudah sekali dapat terkena infeksi. Apabila tali pusat bayi yang belum putus tidak
sengaja terkena air ketika bayi sedang dimandikan, segera keringkan dengan menggunakan
cotton buds atau kain kasa yang steril. Jangan Anda bubuhi ramuan apa pun pada bagian
pangkal tali pusat. Umumnya, tali pusat bayi akan terputus antara 1 sampai 2 minggu setelah
kelahirannya, akan tetapi bisa juga terjadi lebih awal ataupun lebih lambat.
Perawatan dengan menggunakan alkoh0l dan juga penutupan tali pusar sekarang sudah tidak
dianjurkan lagi, merawat tali pusat cukup dengan menggunakan air matang dan biarkan saja
tali pusar tetap terbuka. Usahakanlah tali pusar bayi tetap kering, tetap amati akan tandatanda infeksi.
2. Perawatan Mata Bayi Baru Lahir
Pada mata ada sumber air mata yang letaknya ada bagian atas mata. Setiap 3 detik sekali,
sumber air mata ini mengeluarkan air mata, yang kemudian mengalir ke sebuah saluran di
bagian ujung tengah mata yang dekat dengan hidung. Pada bayi yang baru saja lahir, karena
belum pernah mengeluarkan tangis, maka sumber air matanya belum berproduksi. Dengan
demikian, salurannya tersebut masih tertutup. Bisa juga terkadang dapat terbuka, tapi
kemudian menutup lagi, sehingga air mata yang seharusnya dapat mengalir jadi tergenang.
Air mata dapat mengatasi kuman untuk jangka waktu beberapa menit, tapi jika sudah lewat
beberapa menit saja, dia tidak bisa mengatasi lagi, malah akan menjadi makanan bagi kuman.
Jadi, apabila air mata mulai tergenang atau tidak mengalir, tumbuhlah kuman-kuman yang
kemudian dapat menimbulkan tahi mata. Hal ini bisa membahayakan bagian kornea mata.
Oleh sebab itu perlu untuk dilakukan pemijatan di area sekitar sudut mata dengan cara
menggunakan jari Anda yang tidak berkuku panjang ataupun cotton buds yang telah dibasahi
dengan air matang. Pijat dengan lembut dari sudut mata bayi ke bawah dan juga ke arah
hidung bayi sekitar 5 hingga 10 kali. Lakukan hal ini kurang lebih selama 2 minggu, karena
setelah 2 minggu, umumnya saluran air mata bayi telah terbuka dan berfungsi dengan baik.
Untuk dapat membersihkan tahi mata, sebaiknya gunakan kapas steril yang telah dibasahi
oleh air matang. Selalu gunakan satu buah kapas steril untuk memijat setiap mata.
3. Perawatan Kulit Bayi Baru Lahir
Kulit bayi harus memang dibersihkan, karena kulit merupakan makanan yang empuk bagi
berbagai kuman. Bayi yang baru lahir minimal Anda mandikan sehari sekali saja karena dia
belum tahan dengan dingin. Entah caranya dengan berendam di dalam bak mandi ataupun
dilap dengan waslap basah yang telah diberi sabun bayi. Pilihlah sabun yang mengandung
ProVitamin B5. Ini sangat berguna untuk dapat merawat kesehatan kulit bayi, memberikan
rasa nyaman dan menjaga kulit bayi tetap halus.

Agar kulit bayi tetap lembab dan dapat terhindar dari kekeringan, sebaiknya memakai baby
oil yang mengandung Vitamin E. Ini juga dapat bermanfaat untuk membuat kulit bayi tetap
halus, lembut serta dapat terhindar dari lecet. Untuk mencegah timbulnya biang keringat pada
kulit bayi, aturlah temperatur ruangan atau kamar bayi agar nyaman. Jangan sampai bayi
Anda kepanasan. Apabila tidak ada AC, ventilasi kamar bayi harus baik.
Untuk dapat mengatasi biang keringat pada bayi, cukup diberikan bedak khusus bayi.
Sebaiknya gunakan bedak bayi yang mempunyai kandungan Pro Vitamin B5, agar kulit bayi
tetap halus dan juga lembut. Pada jam-jam dimana banyak mengeluarkan keringat seperti
pada siang hari, lap bagian tubuh bayi yang banyak berkeringat dengan kapas yang telah
dibasahi air hangat ataupun tisu basah non-alk0hol. Lakukan hal ini sesering mungkin pada
bayi yang memiliki banyak biang keringat, terutama pada daerah-daerah lipatan tubuhnya.
4. Perawatan Kulit Kepala Bayi Baru Lahir
Yang cukup menjengkelkan namun tidak berbahaya adalah cradle crap atau yang biasa
disebut dengan kerak di kulit kepala. Hal ini antara lain disebabkan kulit kepala bayi terpolusi
oleh udara dan debu. Bersihkan kulit kepala bayi dengan air matang sesudah diberi obat dari
dokter. Tapi jangan sampai keras-keras karena jika sudah diberi obat, sebenarnya nanti juga
akan ngelotok sendiri.
Boleh juga Anda menggunakan baby oil, diamkan saja kira-kira 10 hingga 15 menit, setelah
itu pijat secara lembut dan lanjutkan dengan pencucian. Tapi ingat, jangan melakukan pijatan
ataupun pembersihan kulit kepala bayi dengan keras. Jika kulit kepalanya sampai berdarah
dan terkena infeksi, bisa bahaya. Karena ada satu peredaran darah di bagian kepala yang
tersambung dengan otak.
Usahakan agar kulit kepala bayi tetap sejuk dan juga kering, karena kerak di kulit kepala bayi
ini akan semakin parah apabila kulit kepala bayi berkeringat. Jangan memakaikan topi pada
bayi kecuali jika memang sangat diperlukan, misalnya saat membawa bayi ke luar rumah dan
lepaskan topi tersebut jika bayi Anda berada di dalam rumah atau dalam kendaraan.
5. Perawatan Rambut Bayi Baru Lahir
Untuk cepat menumbuhkan rambut bayi, kita sebenarnya tidak perlu menggunakan shampo.
Kitabisa memakai daun seledri untuk menstimulasi pertumbuhannya. Shampo juga sebaiknya
yang mengandung ProVitamin B5, agar rambut bayi tetap sehat. Bisa juga menggunakan
lotion yang mengandung ProVitamin B5 dan juga Vitamin E karena dapat memberi
kelembaban ekstra pada kulit kepala bayi yang sensitif.
6. Perawatan Hidung Bayi Baru Lahir
Bagian dalam hidung sebenarnya punya daya pembersih bawaan dan tidak memerlukan
perawatan khusus. Jika ada cairan ataupun kotoran yang keluar dari hidung, bersihkan saja
bagian luarnya. Jika bayi mempunyai banyak lend!r karena terserang pilek sehingga dapat
menghambat pernapasannya, sedot saja keluar dengan cara mengisapnya secara lembut oleh
ibu atau bisa dengan memakai aspirator hidung bayi. Tutup sebelah lubang hidungnya dengan

jari Anda, kemudian isap sebelahnya. Begitu secara bergantian. Jangan sekali-sekali Anda
mengisap kedua lubang hidung bayi sekaligus, karena sangat berbahaya. Lend!r dapat naik ke
telinga bagian tengah, sehingga dapat menimbulkan infeksi telinga tengah.
7. Perawatan Telinga Bayi Baru Lahir
Seperti halnya hidung, bagian dalam telinga bayi juga tidak boleh dibersihkan. Anda
diperbolehkan membersihkannya jika k0toran tersebut telah mencapai bagian luar.
Gunakanlah cotton buds yang dibasahi air hangat agar k0toran telinga menjadi lebih lunak,
sehingga dapat mudah dikeluarkan. Minta pertolongan dokter anak atau THT untuk dapat
membersihkan k0toran yang terdapat di dalam telinga bayi dan keras.
8. Perawatan Mulut Bayi Baru Lahir
Sebenarnya mulut bayi tidak memerlukan perawatan secara khusus. Apalagi kalau sampai
menggunakan sebuah kasa steril yang telah dibasahi air matang untuk dapat membersihkan
endapan susu pada permukaan lidah. Karena jika salah malah membuat lidah bayi lecet.
Endapan susu ini tidak perlu dibersihkan. Apalagi setelah usia bayi menginjak 3 bulan,
endapan susu pada lidahnya tidak ada lagi, sebab bayi sudah mulai bisa makan makanan yang
padat. Jadi, cukup diberikan air putih saja untuk dapat membersihkan mulutnya.
Dari usia nol sampai usia 1 bulan, mulut dan juga bibir bayi sangat mudah ditumbuhi jamur
candida. Jamur yang satu ini sebenarnya berasal dari orang dew,asa, jamur ini terdapat pada
selaput lend!r dan lebih sering ditemukan pada vag!na. Jika tangan dari ibu bayi tidak bersih
setelah memegang vag!na, kemudian memegang tangan bayinya dan bayi kemudian
memasukkan tangannya ke dalam mulut, maka jamur candida hinggap di mulutnya.
Gejalanya dapat tampak dari munculnya busa-busa berwarna putih di sekitar area bibir dan
juga mulut. Jamur candida ini dapat diobati dengan obat dari resep dokter.
9. Perawatan Kuku Bayi Baru Lahir
Sejak bayi baru saja lahir, kuku-kukunya boleh saja digunting. Tapi lakukan dengan hati-hati,
jangan sampai kulitnya nanti ikut tergunting. Setelah kukunya digunting, harus di kikir.
Karena jika tidak, kuku-kuku bayi akan tetap tajam dan hal ini bisa membahayakan jika
sampai mengenai kornea mata bayi. Anda tentu faham jika bayi selalu saja menggunakan
tangannya untuk menyentuh apapun, termasuk juga bagian wajahnya.
Untuk dapat mencegah kuku-kuku bayi menggores bagian tubuh yang membahayakan,
tutuplah dengan menggunakan sarung tangan ketika bayi sedang tidak diawasi. Selama bayi
dalam pengawasan, tangannya tidak usah dipakaikan sarung. Karena tangan merupakan salah
satu bagian dari pancaindera yang mesti dikembangkan, yaitu sebagai indera peraba yang
merupakan indera utama pada bayi. Kita tahu bahwa bayi baru lahir mulai mengenal
dunianya melalui sentuhan. Pegang saja tangan bayi Anda dengan lembut ketika mau
mencakar ataupun menyentuh sesuatu yang dinilai berbahaya.
Menggunting kuku bayi bisa dilakukan ketika tidur atau saat terbangun. Mintalah bantuan
seseorang untuk memegangi tangan bayi saat Anda menggunting kuku-kukunya. Sebaiknya

gunakan selalu gunting kuku bayi yang ujungnya membulat alias tumpul. Ini untuk
menghindari kulit agar tidak ikut tergunting.
10. Perawatan B0kong Bayi Baru Lahir
Area tubuh yang satu ini mudah sekali terkena masalah, karena sangat sering kontak langung
dengan popok basah dan juga terkena berbagai macam iritasi dari berbagai bahan kimia serta
mikro organisme yang menjadi penyebab infeksi air kemih atau t!nja, atau juga gesekan
dengan popok dan baju. Biasanya akibat dari hal ini akan timbul gatal-gatal dan juga merah
pada daerah b0kong.
Meski tidak semua bayi mengalami hal ini, tapi beberapa bayi mengalami gatal-gatal dan
juga merah di bagian b0kong serta cenderung berulang. Tindak pencegahan sangatlah penting
untuk mempertahankan area ini agar tetap kering dan juga bersih. Sebaiknya jangan
menggunakan diapers sepanjang hari. Cukup gunakan ketika bayi tidur malam atau saat
bepergian saja. Selain itu, jangan berganti-ganti merek diapers. Sebaiknya gunakan satu
merek yang dirasa cocok untuk dengan bayi Anda. Atau yang lebih baik adalah menggunakan
popok kain.
Tidak ada salahnya jika sesekali Anda membiarkan b0kong bayi terbuka. Jika perlu, Anda
bisa membiarkannya tidur dengan b0kong terbuka. Pastikan saja suhu ruangan terasa cukup
hangat sehingga bayi tidak kedinginan. Jika peradangan pada kulit bayi akibat popok tidak
membaik dalam 1 hingga 2 hari, timbul lecet ataupun bintil-bintil kecil, sebaiknya periksakan
segera pada dokter anak.
Penting juga untuk memperhatikan faktor makanan. Para ibu yang sedang menyusui bayinya
dengan ASI seharusnya menghindari konsumsi makanan yang mempunyai kandungan banyak
lemak, asam dan juga pedas karena bisa membuat bayi jadi sering buang air besar sehingga
p4ntatnya menjadi lecet.
11. Memberikan ASI Setiap Waktu
Pada bulan-bulan pertama setelah lahir, lapar merupakan penyebab yang utama jika bayi
Anda menangis. Oleh karena itu, memberi bayi makan menjadi cara yang paling efektif untuk
menghentikan tangisnya, meski resikonya Anda harus memberi si kecil ASI sesering
mungkin pada pagi, siang hari, sore dan juga malam. Mengapa bayi seringkali ingin makan?
Ini dikarenakan rasa lapar merupakan sensasi yang terbilang baru baginya. Dalam rahim
ibunya,bayi terbiasa menerima semua asupan makanan secara terus-menerus melalui
plasenta, sehingga dia tidak pernah merasakan lapar.
Ketika bayi lahir ke dunia ini, sistem pencernaannya belum terbiasa untuk dapat mencerna
makanan dengan jumlah besar, kemudian menjadi kosong untuk beberapa waktu. Untuk
dapat membantu bayi agar beradaptasi dengan adanya perbedaan ini, dalam minggu-minggu
pertamanya Anda tidak usah menjadwal jam makan bagi bayi. Berilah bayi Anda makan
sesering mungkin. Jadwal makan bayi ini akan mulai terbentuk dengan sendirinya di usia
sekitar 5 minggu.

12. Bayi Sering Buang Air


Pipis dan juga BAB pada bayi yang baru lahir juga belum mengenal jadwal. Tetapi bayi
seringkali buang air merupakan hal yang sangat baik, karena menjadi pertanda bayi cukup
makan. Jangan Anda tunda untuk mengganti popoknya, hal ini agar bayi tidak jadi menangis
karena popoknya basah dan tidak merasa nyaman. Sebaiknya Anda amati juga air seni bayi
dan juga fe-sesnya karena keduanya dapat menjadi tolak ukur kondisi si kecil. Misalnya saja
air seni yang berwarna terlalu kuning dapat menjadi tanda bayi Anda kurang cairan. Feses
bayi yang mendapatkan ASI secara ekslusif lebih lunak dan tidak tidakterlalu berbau.
Setelah bayi Anda pipis ataupun BAB, segeralah bersihkan alat kelaminnya. Bubuhi bagian
b0kong dan selangkangannya dengan krim khusus untuk dapat menghindari timbulnya ruam
popok.
13. Baby Dress Code
Apakah benar bayi baru lahir itu harus dibedong sepanjang hari? Apakah benar baju bayi
harus berlapis-lapis dan juga selalu pakai memakai selimut? Sebenarnya iklim yang tropis di
negara kita ini tidak cocok dengan baju bayi dengan gaya berlapis-lapis. Ketika udara sedang
panas dan si kecil ada di ruangan non-AC, coba Anda cek bagian belakang leher si kecil, jika
bagian tersebut terasa panas dan juga lembab, berarti dia merasa kegerahan. Jika memang
demikian, sebaiknya singkirkan alas tidurnya yang tebal dan kemudian ganti baju bayi
dengan yang bayu lebih ringan. Pastikan baju bayi terbuat dari bahan yang alami, misalnya
seperti katun 100% agardapat menyerap keringatnya, mudah dicuci dan juga disetrika. Untuk
lebih lengkapnya silahkan membaca tulisan berjudul Tips Memilih Baju Bayi.
14. Kosmetika Bayi
Kosmetika untuk bayi banyak sekali macamnya, seperti yang sudah kami tulis dalam artikel
berjudul 50 Perlengkapan Bayi Baru Lahir. Apa pun merek yang Anda pakai dalam membeli
perlengkapan bayi, gunakanlah produk yang telah teruji secara klinis ataupun Clinical Proven
Mild (CMP). Apabila bayi Anda bereaksi negatif ketika dipakaikan sebuah kosmetika
tertentu, misalnya pada kulit bayi timbul bercak-bercak berwarna merah, maka ada
kemungkinan bayi alergi terhadap kandungan yang ada pada kosmetika tersebut. Segeralah
hentikan pemakaian.
Sebaiknya Anda mulai beralih pada jenis kosmetika bayi yang terbebas bahan kimia atau
biasa disebut green product. Anda juga sebaiknya tidak menggunakan produk pengharum
ataupun pelembut pakaian jika bukan yang khusus untuk bayi. Karena kulit bayi sangat
sensitif, sehingga bahan kimia yang ada di dalamnya dapat menyebabkan iritasi pada kulit
bayi.
15. Kegiatan Yang Tidak Disukai Bayi
Kebanyakan bayi sebenarnya tidak suka saat ganti baju, ketika mandi, dikeramasi, diberi obat
tetes mata dan juga tetes hidung hidung. Solusinya adalah lakukan kegiatan secepat mungkin
namun tetap berhati-hati. Alihkan perhatian si kecil dengan sambil mengajaknya bercakapcakap, memberi bayi pelukan dan juga ciuman.

16. Lingkungan Yang Nyaman


Penting bagi Anda untuk menciptakan lingkungan yang dirasa nyaman oleh bayi. Usahakan
lingkungan sekitar bayi tidak terlalu ramai ataupun berisik, jangan terlalu dingin, yaitu
kurang dari 20 derajat Celcius, atau juga terlalu panas, yaitu lebih dari 31 derajat Celcius.
Bayi juga bisa menjadi rewel karena silau akan cahaya, karena itu sebaiknya pastikan cahaya
lampu ataupun sinar matahari tidak jatuh dengan tepat ke arah matanya. Lingkungan yang
terasa nyaman juga berarti lingkungan yang bebas dari gigitan nyamuk dan juga serangga.
Anda dapat melakukan fogging di dalam rumah beberapa hari sebelum sang buah hati hadir.
Tidak dianjurkan untuk menggunakan obat pembasmi serangga di dalam kamar bayi sebab
racunnya dapat menempel pada barang-barang si kecil. Sebaiknya gunakan saja kain kelambu
sebagai penutup.
17. Mainan Bayi
Fungsi dari mainan bayi bukan hanya menghibur akan tetapi juga dapat mengenalkan bayi
pada bermacam bentuk dan juga melatih otot matanya agar dapat lebih terfokus. Untuk itu,
sebaiknya pilihlah mainan bayi dengan warna-warna yang cerah. Mainan yang bergerak dan
juga berbunyi atau musical mobile yang digantungkan di atas tempat tidur akan menstimulasi
indra penglihatan dan juga pendengaran bayi. Boneka seperti beruang Teddy yang berbulu
lembut dapat menyenangkan bayi ketika ia merabanya. Selengkapnya tentang hal ini silahkan
membaca Tips Memilih Mainan Anak Edukatif.
18. Ritual Tidur
Total waktu tidur untuk bayi baru lahir kurang lebih 16 jam sehari, dengan waktu tidur malam
yang gelisah serta diselingi dengan beberapa kali bangun. Setelah usianya menginjak 5
minggu, barulah bayi mempunyai pola tidur yang tetap, yaitu tidur dengan lebih awal di
malam hari dan kemudian terbangun 2 hingga 3 kali saat tengah malam. Ritual tidur dapat
membantu bayi tidur dengan lebih cepat dan juga berkualitas. Tahapannya adalah mandikan
bayi Anda dengan air hangat yang telah ditetesi dengan baby bath, pijat bayi Anda dengan
baby oil ataupun lotion, setelah itu Anda ciptakan suasana yang tenang di dalam kamar
tidurnya. Anda dapat membacakannya sebuah dongeng, menyanyikan lagu anak ataupun
membubuhi bayi Anda dengan baby powder. Gunakanlah produk bayi yang wanginya
menenangkan, namun tetap aman serta teruji secara klinis. Anda juga bisa membaca Tips Jika
Bayi Susah Tidur.
19. Kenali Penyakit Bayi Baru Lahir
Kolik, hidung mampet,ruam popok, lidah berjamur, infeksi mata, cacingan dan juga demam
pasca imunisasi merupakan beberapa jenis penyakit yang menjadi langganan bayi baru lahir.
Saat si kecil mengalami hal ini, bayi akan terlihat rewel dengan tangisnya yang tidak biasa.
Sebaiknya cepat cari tahu dan atasi hal ini. Jika bayi ruam popok, bukalah popoknya dan
bersihkan, kemudian biarkan bayi tanpa popok sementara waktu. Hidung mampet, lidah
berjamur,infeksi mata dan demam pasca imunisasi bisa diantisipasi dengan obat dengan resep
dari dokter anak. Sedangkan kolik pada bayi yang umumnya tidak bisa disembuhkan, dapat

diatasi dengan cara membuat bayi merasa nyaman, diayun-ayunkan, disu-sui atau juga
diusap-usap perutnya.
20. Orang-orang Di Sekitar Bayi
Bayi memang terlihat menggemaskan, akan tetapi kita harus memperlakukanlah dia dengan
sewajarnya. Jika terlalu banyak orang yang mencoba menggendongnya dan juga mengajak
bercanda, kadang bayi akan stress juga, begitu juga jika sedikit-sedikit pakaiannya sering
diganti, sedikit-sedikit bayi diberi makan atau jika Ayah dan juga Bundanya bereaksi secara
berlebihan pada tangisannya. Selain itu, perasaan si kecil yang halus juga membuat diadapat
merasakan suasana hati ibunya sebagai orang terdekatnya. Maka ketika mood ibunya sedang
jelek, misalnya akibat kelelahan, bayi bisa merasakan dan dia juga suka ikut-ikutan rewel.
Jadi, sebaiknya jagalah suasana hati Anda saat berada dekat bayi. Jika Anda perlu
beristirahat, serahkan bayi Anda pada pengasuh lainnya yang ada di rumah.

Anda mungkin juga menyukai