Agar kulit bayi tetap lembab dan dapat terhindar dari kekeringan, sebaiknya memakai baby
oil yang mengandung Vitamin E. Ini juga dapat bermanfaat untuk membuat kulit bayi tetap
halus, lembut serta dapat terhindar dari lecet. Untuk mencegah timbulnya biang keringat pada
kulit bayi, aturlah temperatur ruangan atau kamar bayi agar nyaman. Jangan sampai bayi
Anda kepanasan. Apabila tidak ada AC, ventilasi kamar bayi harus baik.
Untuk dapat mengatasi biang keringat pada bayi, cukup diberikan bedak khusus bayi.
Sebaiknya gunakan bedak bayi yang mempunyai kandungan Pro Vitamin B5, agar kulit bayi
tetap halus dan juga lembut. Pada jam-jam dimana banyak mengeluarkan keringat seperti
pada siang hari, lap bagian tubuh bayi yang banyak berkeringat dengan kapas yang telah
dibasahi air hangat ataupun tisu basah non-alk0hol. Lakukan hal ini sesering mungkin pada
bayi yang memiliki banyak biang keringat, terutama pada daerah-daerah lipatan tubuhnya.
4. Perawatan Kulit Kepala Bayi Baru Lahir
Yang cukup menjengkelkan namun tidak berbahaya adalah cradle crap atau yang biasa
disebut dengan kerak di kulit kepala. Hal ini antara lain disebabkan kulit kepala bayi terpolusi
oleh udara dan debu. Bersihkan kulit kepala bayi dengan air matang sesudah diberi obat dari
dokter. Tapi jangan sampai keras-keras karena jika sudah diberi obat, sebenarnya nanti juga
akan ngelotok sendiri.
Boleh juga Anda menggunakan baby oil, diamkan saja kira-kira 10 hingga 15 menit, setelah
itu pijat secara lembut dan lanjutkan dengan pencucian. Tapi ingat, jangan melakukan pijatan
ataupun pembersihan kulit kepala bayi dengan keras. Jika kulit kepalanya sampai berdarah
dan terkena infeksi, bisa bahaya. Karena ada satu peredaran darah di bagian kepala yang
tersambung dengan otak.
Usahakan agar kulit kepala bayi tetap sejuk dan juga kering, karena kerak di kulit kepala bayi
ini akan semakin parah apabila kulit kepala bayi berkeringat. Jangan memakaikan topi pada
bayi kecuali jika memang sangat diperlukan, misalnya saat membawa bayi ke luar rumah dan
lepaskan topi tersebut jika bayi Anda berada di dalam rumah atau dalam kendaraan.
5. Perawatan Rambut Bayi Baru Lahir
Untuk cepat menumbuhkan rambut bayi, kita sebenarnya tidak perlu menggunakan shampo.
Kitabisa memakai daun seledri untuk menstimulasi pertumbuhannya. Shampo juga sebaiknya
yang mengandung ProVitamin B5, agar rambut bayi tetap sehat. Bisa juga menggunakan
lotion yang mengandung ProVitamin B5 dan juga Vitamin E karena dapat memberi
kelembaban ekstra pada kulit kepala bayi yang sensitif.
6. Perawatan Hidung Bayi Baru Lahir
Bagian dalam hidung sebenarnya punya daya pembersih bawaan dan tidak memerlukan
perawatan khusus. Jika ada cairan ataupun kotoran yang keluar dari hidung, bersihkan saja
bagian luarnya. Jika bayi mempunyai banyak lend!r karena terserang pilek sehingga dapat
menghambat pernapasannya, sedot saja keluar dengan cara mengisapnya secara lembut oleh
ibu atau bisa dengan memakai aspirator hidung bayi. Tutup sebelah lubang hidungnya dengan
jari Anda, kemudian isap sebelahnya. Begitu secara bergantian. Jangan sekali-sekali Anda
mengisap kedua lubang hidung bayi sekaligus, karena sangat berbahaya. Lend!r dapat naik ke
telinga bagian tengah, sehingga dapat menimbulkan infeksi telinga tengah.
7. Perawatan Telinga Bayi Baru Lahir
Seperti halnya hidung, bagian dalam telinga bayi juga tidak boleh dibersihkan. Anda
diperbolehkan membersihkannya jika k0toran tersebut telah mencapai bagian luar.
Gunakanlah cotton buds yang dibasahi air hangat agar k0toran telinga menjadi lebih lunak,
sehingga dapat mudah dikeluarkan. Minta pertolongan dokter anak atau THT untuk dapat
membersihkan k0toran yang terdapat di dalam telinga bayi dan keras.
8. Perawatan Mulut Bayi Baru Lahir
Sebenarnya mulut bayi tidak memerlukan perawatan secara khusus. Apalagi kalau sampai
menggunakan sebuah kasa steril yang telah dibasahi air matang untuk dapat membersihkan
endapan susu pada permukaan lidah. Karena jika salah malah membuat lidah bayi lecet.
Endapan susu ini tidak perlu dibersihkan. Apalagi setelah usia bayi menginjak 3 bulan,
endapan susu pada lidahnya tidak ada lagi, sebab bayi sudah mulai bisa makan makanan yang
padat. Jadi, cukup diberikan air putih saja untuk dapat membersihkan mulutnya.
Dari usia nol sampai usia 1 bulan, mulut dan juga bibir bayi sangat mudah ditumbuhi jamur
candida. Jamur yang satu ini sebenarnya berasal dari orang dew,asa, jamur ini terdapat pada
selaput lend!r dan lebih sering ditemukan pada vag!na. Jika tangan dari ibu bayi tidak bersih
setelah memegang vag!na, kemudian memegang tangan bayinya dan bayi kemudian
memasukkan tangannya ke dalam mulut, maka jamur candida hinggap di mulutnya.
Gejalanya dapat tampak dari munculnya busa-busa berwarna putih di sekitar area bibir dan
juga mulut. Jamur candida ini dapat diobati dengan obat dari resep dokter.
9. Perawatan Kuku Bayi Baru Lahir
Sejak bayi baru saja lahir, kuku-kukunya boleh saja digunting. Tapi lakukan dengan hati-hati,
jangan sampai kulitnya nanti ikut tergunting. Setelah kukunya digunting, harus di kikir.
Karena jika tidak, kuku-kuku bayi akan tetap tajam dan hal ini bisa membahayakan jika
sampai mengenai kornea mata bayi. Anda tentu faham jika bayi selalu saja menggunakan
tangannya untuk menyentuh apapun, termasuk juga bagian wajahnya.
Untuk dapat mencegah kuku-kuku bayi menggores bagian tubuh yang membahayakan,
tutuplah dengan menggunakan sarung tangan ketika bayi sedang tidak diawasi. Selama bayi
dalam pengawasan, tangannya tidak usah dipakaikan sarung. Karena tangan merupakan salah
satu bagian dari pancaindera yang mesti dikembangkan, yaitu sebagai indera peraba yang
merupakan indera utama pada bayi. Kita tahu bahwa bayi baru lahir mulai mengenal
dunianya melalui sentuhan. Pegang saja tangan bayi Anda dengan lembut ketika mau
mencakar ataupun menyentuh sesuatu yang dinilai berbahaya.
Menggunting kuku bayi bisa dilakukan ketika tidur atau saat terbangun. Mintalah bantuan
seseorang untuk memegangi tangan bayi saat Anda menggunting kuku-kukunya. Sebaiknya
gunakan selalu gunting kuku bayi yang ujungnya membulat alias tumpul. Ini untuk
menghindari kulit agar tidak ikut tergunting.
10. Perawatan B0kong Bayi Baru Lahir
Area tubuh yang satu ini mudah sekali terkena masalah, karena sangat sering kontak langung
dengan popok basah dan juga terkena berbagai macam iritasi dari berbagai bahan kimia serta
mikro organisme yang menjadi penyebab infeksi air kemih atau t!nja, atau juga gesekan
dengan popok dan baju. Biasanya akibat dari hal ini akan timbul gatal-gatal dan juga merah
pada daerah b0kong.
Meski tidak semua bayi mengalami hal ini, tapi beberapa bayi mengalami gatal-gatal dan
juga merah di bagian b0kong serta cenderung berulang. Tindak pencegahan sangatlah penting
untuk mempertahankan area ini agar tetap kering dan juga bersih. Sebaiknya jangan
menggunakan diapers sepanjang hari. Cukup gunakan ketika bayi tidur malam atau saat
bepergian saja. Selain itu, jangan berganti-ganti merek diapers. Sebaiknya gunakan satu
merek yang dirasa cocok untuk dengan bayi Anda. Atau yang lebih baik adalah menggunakan
popok kain.
Tidak ada salahnya jika sesekali Anda membiarkan b0kong bayi terbuka. Jika perlu, Anda
bisa membiarkannya tidur dengan b0kong terbuka. Pastikan saja suhu ruangan terasa cukup
hangat sehingga bayi tidak kedinginan. Jika peradangan pada kulit bayi akibat popok tidak
membaik dalam 1 hingga 2 hari, timbul lecet ataupun bintil-bintil kecil, sebaiknya periksakan
segera pada dokter anak.
Penting juga untuk memperhatikan faktor makanan. Para ibu yang sedang menyusui bayinya
dengan ASI seharusnya menghindari konsumsi makanan yang mempunyai kandungan banyak
lemak, asam dan juga pedas karena bisa membuat bayi jadi sering buang air besar sehingga
p4ntatnya menjadi lecet.
11. Memberikan ASI Setiap Waktu
Pada bulan-bulan pertama setelah lahir, lapar merupakan penyebab yang utama jika bayi
Anda menangis. Oleh karena itu, memberi bayi makan menjadi cara yang paling efektif untuk
menghentikan tangisnya, meski resikonya Anda harus memberi si kecil ASI sesering
mungkin pada pagi, siang hari, sore dan juga malam. Mengapa bayi seringkali ingin makan?
Ini dikarenakan rasa lapar merupakan sensasi yang terbilang baru baginya. Dalam rahim
ibunya,bayi terbiasa menerima semua asupan makanan secara terus-menerus melalui
plasenta, sehingga dia tidak pernah merasakan lapar.
Ketika bayi lahir ke dunia ini, sistem pencernaannya belum terbiasa untuk dapat mencerna
makanan dengan jumlah besar, kemudian menjadi kosong untuk beberapa waktu. Untuk
dapat membantu bayi agar beradaptasi dengan adanya perbedaan ini, dalam minggu-minggu
pertamanya Anda tidak usah menjadwal jam makan bagi bayi. Berilah bayi Anda makan
sesering mungkin. Jadwal makan bayi ini akan mulai terbentuk dengan sendirinya di usia
sekitar 5 minggu.
diatasi dengan cara membuat bayi merasa nyaman, diayun-ayunkan, disu-sui atau juga
diusap-usap perutnya.
20. Orang-orang Di Sekitar Bayi
Bayi memang terlihat menggemaskan, akan tetapi kita harus memperlakukanlah dia dengan
sewajarnya. Jika terlalu banyak orang yang mencoba menggendongnya dan juga mengajak
bercanda, kadang bayi akan stress juga, begitu juga jika sedikit-sedikit pakaiannya sering
diganti, sedikit-sedikit bayi diberi makan atau jika Ayah dan juga Bundanya bereaksi secara
berlebihan pada tangisannya. Selain itu, perasaan si kecil yang halus juga membuat diadapat
merasakan suasana hati ibunya sebagai orang terdekatnya. Maka ketika mood ibunya sedang
jelek, misalnya akibat kelelahan, bayi bisa merasakan dan dia juga suka ikut-ikutan rewel.
Jadi, sebaiknya jagalah suasana hati Anda saat berada dekat bayi. Jika Anda perlu
beristirahat, serahkan bayi Anda pada pengasuh lainnya yang ada di rumah.