M KELUARGA
TN. M DENGAN NYERI ABDOMEN + DIABETES MELLITUS +
HIPERTENSI + KOLESTEROL DI JALAN MEGARIA NO. 53 RT. 15
RW. 06 KELURAHAN LOKTABAT UTARA
KECAMATAN BANJARBARU UTARA
Dibuat oleh:
Anna Safitri
P07120214046
NIM : P07120214046
Mengetahui
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan bahwa 4 hari yang lalu pada Sabtu, 6 Mei 2017 baru saja
berobat ke salah satu klinik di daerah Banjarbaru karena klien mengeluh nyeri di bagian
perut sampai ke pinggang. Setelah diperiksa oleh dokter, klien pun diberi obat sebanyak
5 macam yaitu 2 obat untuk mengatasi nyeri, 2 obat untuk mengatasi masalah di
lambung dan 1 obat untuk mengatasi masalah diabetesnya. Klien juga diperiksa tekanan
darahnya dengan hasil 140/90 mmHg dan dilakukan pemeriksan gula darah sewaktu
(GDS) dengan hasil 207 mg/dl. Sebelumnya sejak 2 minggu yang lalu, klien sudah
berobat ke rumah sakit dan ke klinik namun nyeri di bagian perut klien masih belum
berkurang. Dan menurut hasil pemeriksaan dokter dilihat dari hasil USG nya bahwa
dalam lambung klien terdapat kista sebesar 1 cm selain itu juga terdapat batu empedu.
Klien juga mengatakan sempat cemas karena dokter pernah menyarankan agar kista di
lambungnya dioperasi jika ukuran kistanya mulai membesar. Namun, karena ukuran
kistanya masih kecil maka dokter hanya memberi obat pereda nyeri terlebih dahulu
untuk mengurangi nyeri pada perut klien. Dokter juga mengatakan bahwa klien
mengalami pengapuran pada tulang belakang dikarenakan kebiasaan duduk terlalu
lama. Tetapi, setelah meminum obat yang baru saja didapat dari berobat ke klinik, klien
mengatakan nyeri di bagian perut sampai ke pinggang sudah mulai berkurang dan klien
merasa cocok dengan obat yang baru ini.
4. Riwayat Rekreasi
Setiap hari klien dan keluarga dalam memenuhi kebutuhan akan rekreasi dan
hiburan biasanya menonton TV, berkumpul bersama keluarga, melepas lelah bersama di
ruang keluarga. Terkadang klien dan suaminya pergi ke luar untuk menghadiri acara
keluarga.
5. Sumber/Sistem Pendukung yang Digunakan
Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat kecuali klien. Antar anggota keluarga
saling menyayangi satu sama lain. Keluarga klien memiliki fasilitas kesehatan meliputi:
sarana MCK, tempat tidur yang nyaman, sumber air bersih, motor sebagai sarana
transportasi. Sedangkan fasilitas sosialnya berupa mengikuti acara paguyuban, acara arisan
ibu-ibu, acara yasinan ibu-ibu, acara posyandu lansia, acara pelatihan kader kesehatan
(seperti acara pelatihan kader jentik di puskesmas) dan lain-lain. Sedangkan dukungan
psikologi dan spiritual keluarga terpenuhi dengan baik.
b. Status imunisasi
Klien mengatakan bahwa dulu status imunisasi klien lengkap.
c. Alergi
Klien mengatakan tidak pernah alergi terhadap makanan atau alergi terhadap
apapun.
b. Personal Hygiene
Klien mengatakan biasanya mandi sebanyak 2 kali dalam sehari, klien biasanya
menyikat gigi sebelum mandi, dan kadang-kadang klien juga mencuci rambutnya
sebanyak 1 kali dalam seminggu.
c. Eliminasi
- BAK: Klien mengatakan BAK nya lancar, frekuensinya sebanyak 5-6 x dalam sehari,
warnanya kuning jernih, konsistensi cair, tidak ada keluhan yang berhubungan
dengan BAK, dan klien tidak pernah menggunakan obat laxantif/obat lain.
- BAB: Klien mengatakan BAB nya lancar, frekuensinya sebanyak 1-2 x dalam
seminggu, warnanya kuning kecoklatan, konsistensi lembek, tidak ada keluhan
yang berhubungan dengan BAB, dan klien tidak pernah menggunakan obat
laxantif/obat lain.
d. Aktivitas
Klien mengatakan biasanya pada waktu luang melakukan kegiatan seperti
menonton TV, berkumpul bersama keluarga, melepas lelah bersama di ruang keluarga.
Terkadang klien dan suaminya pergi ke luar untuk menghadiri acara keluarga, acara
paguyuban, acara arisan ibu-ibu, acara yasinan ibu-ibu, acara posyandu lansia, dan
acara pelatihan kader kesehatan (seperti acara pelatihan kader jentik di puskesmas).
e. Istirahat/Tidur
Klien mengatakan biasanya tidur siang sehabis sholat zuhur selama 15 menit dan
biasanya tidur malam mulai pukul 22.00 04.30 WITA. Biasanya sebelum tidur klien
berdoa terlebih dahulu. Klien mengatakan tidurnya nyenyak dan tidak ada keluhan yang
berhubungan dengan istirahat/tidur klien.
9. Aktivitas Sehari-hari
a. Kemandirian
Mandi
Berpakaian
Ke kamar kecil
Makan/minum
Penggunaan alat bantu
Berdandan
b. Ketergantungan
Mandi x
Berpakaian x
Ke kamar kecil x
Makan/minum x
Penggunaan alat bantu x
Berdandan x
c. Istirahat/Tidur
- Jam/hari : - Tidur siang: 15 menit/hari
- Tidur malam: 6-7 jam/hari
- Gangguan tidur : Tidak ada.
11. Psikologis
a. Konsep diri
- Gambaran diri : Baik/tidak ada kecacatan.
- Identitas : Klien masih berstatus sebagai istri.
- Peran : Seorang ibu.
- Ideal diri : Klien ingin naik haji.
- Harga diri : Klien merasa selalu bersemangat dan merasa dirinya berharga.
b. Status mental
- Penampilan : Penampilan klien rapi, penggunaan pakaian
sesuai dengan keadaan, klien tampak berbedak,
memakai lipstik, dan memakai kerudung.
- Pembicaraan : Klien berbicara dengan lancar, jelas, cukup
nyaring dan berbicara sesuai dengan topik
pembicaraan.
- Aktivitas motorik : Klien tampak aktif dan masih mampu
beraktivitas dengan mengikuti berbagai kegiatan
sosial.
- Alam perasaan : Terkadang klien merasa cemas dan takut
dengan kesembuhan penyakit yang dideritanya.
- Afek : Afek klien baik dan sesuai dengan keadaan.
- Interaksi selama wawancara : Selama diwawancarai, klien tampak
terbuka/kooperatif dan ada kontak mata dengan
lawan bicara.
- Persepsi : Klien mengatakan tidak pernah mengalami
halusinasi pendengaran, penglihatan, perabaan,
pengecapan dan penghidu.
- Proses pikir : Proses berpikir klien baik karena klien dapat
memahami topik pembicaraan selama
wawancara tanpa harus dijelaskan berulang kali.
- Isi pikir : Klien tidak pernah memiliki obsesi, fobia
maupun pikiran magis.
- Tingkat kesadaran : Klien sadar penuh (Composmentis dengan
GCS 15) dan mampu berorientasi/mengingat
waktu, tempat, dan orang sekitarnya.
- Memori : Klien tidak pernah mengalami gangguan daya
ingat jangka panjang maupun jangka pendek.
Namun, untuk saat ini terkadang klien hanya
lupa terhadap sesuatu misalkan nomor telepon
klien atau materi-materi yang baru saja diterima
setelah mengikuti pelatihan kader kesehatan.
Kemungkinan hal tersebut berkaitan juga
dengan faktor usia.
- Tingkat konsentrasi dan berhitung : Klien masih mampu berkonsentrasi dan
mampu berhitung sederhana ketika dilakukan
tes berhitung saat diwawancara.
- Kemampuan penilaian : Klien masih mampu melakukan penilaian.
- Daya tilik diri : Klien tidak mengingkari penyakit yang sedang
dideritanya dan tidak menyalahkan hal-hal
diluar dirinya. Klien tetap berusaha dan
bertawakal demi kesembuhan penyakitnya
dengan rutin berobat ke pelayanan kesehatan.
Skor Total = 25 = cemas sedang
SKOR KRITERIA
2. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat atau kesenangan anda?
YA TIDAK
6. Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda?
YA TIDAK
10. Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda dibanding
kebanyakan orang?
YA TIDAK
11. Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini menyenangkan?
YA TIDAK
12. Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat ini?
YA TIDAK
14. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan?
YA TIDAK
15. Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya daripada anda?
YA TIDAK
Skor: Hitung jumlah jawaban yang bercetak tebal dan huruf besar
Setiap jawaban bercetak tebal dan berhuruf besar mempunyai nilai 1
Skor antara 5-9 menunjukkan kemungkinan besar depresi
Skor 10 atau lebih menunjukkan depresi
TOTAL 8
Analisa hasil:
Skor : 8 : fungsi sosial normal
Skor : 5-7 : fungsi sosial cukup
Skor : 0-4 : fungsi sosial kurang/suka menyendiri
14. Spiritual
- Agama : Islam
- Pelaksanaan ibadah : Sholat lima waktu, berdoa, dan berzikir.
- Kegiatan keagamaan : Acara yasinan
- Persiapan kematian : Belum ada
- Persepsi terhadap Tuhan : Klien selalu berikhtiar dan bertawakal kepada Tuhan
atas kesembuhan penyakitnya. Klien juga meyakini
bahwa Tuhan akan mengabulkan doa-doanya.
KAMAR
DAPUR MANDI +
WC
RUANG
KAMAR 2 KELUARGA
TERAS
RUANG
TAMU KAMAR 1
RUANG
TERAS KERJA
PAK RT
DO :
- Setelah diperiksa oleh dokter, klien
pun diberi obat sebanyak 5 macam
yaitu 2 obat untuk mengatasi nyeri,
2 obat untuk mengatasi masalah di
lambung dan 1 obat untuk
mengatasi masalah diabetesnya.
- Klien juga diperiksa tekanan
darahnya dengan hasil 140/90
mmHg dan dilakukan pemeriksan
gula darah sewaktu (GDS) dengan
hasil 207 mg/dl.
- Dan menurut hasil pemeriksaan
dokter dilihat dari hasil USG nya
bahwa dalam lambung klien
terdapat kista sebesar 1 cm selain
itu juga terdapat batu empedu.
- Pemeriksaan Fisik Abdomen:
Inspeksi: Tidak ada asites dan
perut datar.
Auskultasi: Suara peristaltik
terdengar 12 x/menit.
Perkusi: Terdengar timpani pada
usus, redup pada hati dan ginjal.
Palpasi: Terdapat nyeri tekan
pada abdomen sebelah kiri dan
teraba benjolan pada abdomen
sebelah kiri.
PQRST :
P: Nyeri timbul akibat adanya
kista sebesar 1 cm dalam
lambung klien.
Q: Nyeri seperti tertekan.
R: Nyeri terdapat pada
abdomen sebelah kiri.
S: Skala nyeri 5 (0-10) : nyeri
sedang.
T: Hilang timbul.
DO:
- Wajah klien tampak cemas.
- Skor Kecemasan klien = 25 =
kecemasan sedang
- TTV:
TD = 120/80 mmHg
Suhu = 36,6 0C
Nadi = 80 x/menit
RR = 24 x/menit
2. Prioritas Masalah
2. Cemas b.d perubahan Setelah dilakukan 1) Kaji tingkat cemas yang dialami 1) Mengetahui sejauh mana tingkat
status kesehatan. tindakan oleh klien. kecemasan yang dirasakan oleh
keperawatan klien.
selama 3 kali 2) Berikan penjelasan pada klien 2) Menambah pengetahuan klien
kunjungan setiap 1 tentang diet yang sesuai untuk tentang diet yang tepat dan
x 30 menit, penderita diabetes mellitus dan mengurangi rasa cemas klien akan
diharapkan hipertensi, yaitu diet rendah penyakitnya dengan menjaga pola
masalah klien garam, rendah gula, rendah lemak makan yang tepat.
teratasi dengan dan kolesterol.
kriteria hasil: rasa 3) Anjurkan pada klien untuk 3) Meningkatkan kepatuhan klien
takut/cemas klien mengkonsumsi makanan sesuai dalam mengkonsumsi makanan
teratasi/hilang. dengan diet hipertensi dan diet yang sesuai dengan dietnya.
diabetes.
4) Anjurkan kepada klien agar rutin 4) Memotivasi klien untuk mengetahui
memeriksakan kesehatannya ke status kesehatannya.
fasilitas pelayanan kesehatan
terdekat (puskesmas).
5) Lakukan pemeriksaan gula darah 5) Mengetahui kadar gula darah klien.
klien.
C. Implementasi Keperawatan
P:
1) Evaluasi teknik non farmakologi yang
telah diajarkan:
- Distraksi (pengalihan perhatian); dan
- Relaksasi (nafas dalam).
2) Anjurkan klien untuk meminum obatnya
secara teratur sesuai dengan resep dokter.
3) Monitor TTV klien (TD, nadi, respirasi,
dan suhu).
2. Sabtu, 22 April 2017 pukul 1) Mengkaji tingkat cemas yang dialami oleh S:
16.40 WITA klien. - Klien mengatakan cemas akan kondisi
2) Memberikan penjelasan pada klien tentang diet penyakitnya.
Diagnosa Keperawatan: yang sesuai untuk penderita diabetes mellitus O:
Cemas b.d perubahan status dan hipertensi, yaitu diet rendah garam, - Klien masih tampak cemas.
kesehatan. rendah gula, rendah lemak dan kolesterol.
3) Menganjurkan pada klien untuk mengkonsumsi - Wajah klien tampak cemas.
makanan sesuai dengan diet hipertensi dan - Skor Kecemasan klien = 25 = kecemasan
diet diabetes. sedang
4) Menganjurkan kepada klien agar rutin - TTV:
memeriksakan kesehatannya ke fasilitas TD = 120/80 mmHg
pelayanan kesehatan terdekat (puskesmas).
Suhu = 36,6 0C
5) Melakukan pemeriksaan gula darah klien.
Nadi = 80 x/menit
RR = 24 x/menit
- GDS = 207 mg/dl
A:
Masalah belum teratasi.
P:
1) Kaji tingkat cemas yang dialami oleh
klien.
2) Anjurkan pada klien untuk mengkonsumsi
makanan sesuai dengan diet hipertensi dan
diet diabetes.
3) Anjurkan kepada klien agar rutin
memeriksakan kesehatannya ke fasilitas
pelayanan kesehatan terdekat (puskesmas).
4) Lakukan pemeriksaan gula darah klien.
D. Evaluasi Keperawatan
P:
1) Anjurkan klien untuk meminum obatnya secara
teratur sesuai dengan resep dokter.
2) Monitor TTV klien (TD, nadi, respirasi, dan suhu).
2. Sabtu, 6 Mei 2017 pukul 1) Mengkaji tingkat cemas yang dialami S:
16.50 WITA oleh klien. - Klien mengatakan masih merasa cemas akan
2) Menganjurkan pada klien untuk kondisi penyakitnya.
Diagnosa Keperawatan: mengkonsumsi makanan sesuai dengan O:
Cemas b.d perubahan status diet hipertensi dan diet diabetes. - Wajah klien tampak terdiam setelah mengetahui
kesehatan. 3) Menganjurkan kepada klien agar rutin hasil pemeriksaan gula darahnya.
memeriksakan kesehatannya ke fasilitas - Skor Kecemasan klien = 25 = kecemasan sedang
pelayanan kesehatan terdekat - TTV:
(puskesmas). TD = 140/90 mmHg
4) Melakukan pemeriksaan gula darah Suhu = 36,8 0C
klien.
Nadi = 78 x/menit
RR = 22 x/menit
GDS = 386 mg/dl
A: Masalah belum teratasi.
P:
1) Anjurkan pada klien untuk mengkonsumsi makanan
sesuai dengan diet hipertensi dan diet diabetes.
2) Anjurkan kepada klien agar rutin memeriksakan
kesehatannya ke fasilitas pelayanan kesehatan
terdekat (puskesmas).