Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY.

M KELUARGA
TN. M DENGAN NYERI ABDOMEN + DIABETES MELLITUS +
HIPERTENSI + KOLESTEROL DI JALAN MEGARIA NO. 53 RT. 15
RW. 06 KELURAHAN LOKTABAT UTARA
KECAMATAN BANJARBARU UTARA

Disusun untuk Memenuhi Tugas


Praktek Klinik Keperawatan Keluarga

Dibuat oleh:
Anna Safitri
P07120214046

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
JURUSAN KEPERAWATAN
BANJARBARU
2017
LEMBAR PENGESAHAN

Nama lengkap : Anna Safitri

NIM : P07120214046

Judul : Asuhan Keperawatan Gerontik pada Ny. M dengan Nyeri


Abdomen + Diabetes Mellitus + Hipertensi + Kolesterol

Tempat : di Jalan Megaria No. 53 RT. 15 RW. 06 Loktabat Utara


Kecamatan Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru

Mengetahui

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

H. Khairir Rizani, M.Kes Imelda Pamungkas, A.MK


NIP : NIP : 19880524 201105 2 002
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY. M KELUARGA TN. M
DENGAN NYERI ABDOMEN + DIABETES MELLITUS + HIPERTENSI +
KOLESTEROL DI JALAN MEGARIA NO. 53 RT. 15 RW. 06 KELURAHAN
LOKTABAT UTARA KECAMATAN BANJARBARU UTARA

A. PENGKAJIAN PADA LANSIA


1. Identitas/Data Biografis Pasien
a. Nama : Ny. M
b. Umur : 57 tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Pendidikan : SD
e. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
f. Agama : Islam
g. Suku bangsa : Banjar/Indonesia
h. Status perkawinan : Kawin
i. Alamat : Jl. Megaria No. 53, Kelurahan Loktabat Utara,
Banjarbaru
j. Tanggal pengkajian : 10 Mei 2017

Identitas Penanggung Jawab


a. Nama : Tn. M
b. Umur : 65 tahun
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Pendidikan : D3
e. Pekerjaan : Pensiunan PNS
f. Agama : Islam
g. Hubungan dengan klien : Suami
2. Riwayat Keluarga
a. Pasangan
Nama : Tn. M
Umur : 65 tahun
Pekerjaan : Pensiunan PNS
Alamat : Jl. Megaria No. 53, Kelurahan Loktabat Utara, Banjarbaru
Hidup/mati : Hidup
Kesehatan : Sehat
b. Anak
Nama : Sdr. T
Alamat : Jl. Megaria No. 53, Kelurahan Loktabat Utara, Banjarbaru
Hidup/mati : Hidup

3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan bahwa 4 hari yang lalu pada Sabtu, 6 Mei 2017 baru saja
berobat ke salah satu klinik di daerah Banjarbaru karena klien mengeluh nyeri di bagian
perut sampai ke pinggang. Setelah diperiksa oleh dokter, klien pun diberi obat sebanyak
5 macam yaitu 2 obat untuk mengatasi nyeri, 2 obat untuk mengatasi masalah di
lambung dan 1 obat untuk mengatasi masalah diabetesnya. Klien juga diperiksa tekanan
darahnya dengan hasil 140/90 mmHg dan dilakukan pemeriksan gula darah sewaktu
(GDS) dengan hasil 207 mg/dl. Sebelumnya sejak 2 minggu yang lalu, klien sudah
berobat ke rumah sakit dan ke klinik namun nyeri di bagian perut klien masih belum
berkurang. Dan menurut hasil pemeriksaan dokter dilihat dari hasil USG nya bahwa
dalam lambung klien terdapat kista sebesar 1 cm selain itu juga terdapat batu empedu.
Klien juga mengatakan sempat cemas karena dokter pernah menyarankan agar kista di
lambungnya dioperasi jika ukuran kistanya mulai membesar. Namun, karena ukuran
kistanya masih kecil maka dokter hanya memberi obat pereda nyeri terlebih dahulu
untuk mengurangi nyeri pada perut klien. Dokter juga mengatakan bahwa klien
mengalami pengapuran pada tulang belakang dikarenakan kebiasaan duduk terlalu
lama. Tetapi, setelah meminum obat yang baru saja didapat dari berobat ke klinik, klien
mengatakan nyeri di bagian perut sampai ke pinggang sudah mulai berkurang dan klien
merasa cocok dengan obat yang baru ini.

b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu


Klien mengatakan bahwa klien memiliki riwayat hipertensi, diabetes mellitus dan
kolesterol yang tinggi. Klien mengatakan pernah memeriksakan tekanan darahnya
dengan hasil yang tinggi yaitu 180/100 mmHg. Sedangkan, untuk riwayat DM sudah
diderita klien sejak 2 tahun yang lalu. Klien mengatakan bahwa gula darahnya pernah
mencapai hasil 378 mg/dl. Klien juga mengatakan pernah memeriksakan kadar
kolesterolnya dengan hasil yang tinggi yaitu 200. Oleh karena itu, dulu klien sempat
mengeluh kesemutan di kedua telapak kakinya sampai merasa tegang di kepalanya.
Namun, karena klien berusaha untuk kesembuhannya maka klien mencoba pengobatan
alami yang didapatnya dari saran temannya. Klien mengatakan pernah dalam waktu 1
bulan meminum 1 sendok tepung tapioka (tepung kanji) yang dicampur dengan air
biasa yang dituang dalam 1 gelas belimbing. Walaupun tidak rutin meminumnya, tetapi
sekarang kesemutan di kedua telapak kakinya sudah berkurang dan tidak dirasakan lagi.

c. Riwayat Kesehatan Keluarga


Klien mengatakan bahwa suaminya memiliki riwayat asam urat yang tinggi namun
tidak ada riwayat hipertensi, maupun riwayat penyakit menular, menahun, dan
menurun. Sedangkan, anak klien tidak pernah memiliki riwayat penyakit menular,
menahun, dan menurun yang mengharuskannya untuk berobat dan rawat inap di
Rumah Sakit.

4. Riwayat Rekreasi
Setiap hari klien dan keluarga dalam memenuhi kebutuhan akan rekreasi dan
hiburan biasanya menonton TV, berkumpul bersama keluarga, melepas lelah bersama di
ruang keluarga. Terkadang klien dan suaminya pergi ke luar untuk menghadiri acara
keluarga.
5. Sumber/Sistem Pendukung yang Digunakan
Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat kecuali klien. Antar anggota keluarga
saling menyayangi satu sama lain. Keluarga klien memiliki fasilitas kesehatan meliputi:
sarana MCK, tempat tidur yang nyaman, sumber air bersih, motor sebagai sarana
transportasi. Sedangkan fasilitas sosialnya berupa mengikuti acara paguyuban, acara arisan
ibu-ibu, acara yasinan ibu-ibu, acara posyandu lansia, acara pelatihan kader kesehatan
(seperti acara pelatihan kader jentik di puskesmas) dan lain-lain. Sedangkan dukungan
psikologi dan spiritual keluarga terpenuhi dengan baik.

6. Status Kesehatan Saat Ini


a. Obat-obatan
Klien mengatakan bahwa saat ini sedang mengkonsumsi obat-obatan berikut ini:
1) Metformin 500 mg sebanyak 1 x 1 setiap pagi hari saat makan (obat gula darah);
2) Kalium Diklofenak 50 mg sebanyak 2 x 1 sebelum makan (obat untuk nyeri perut);
3) Eperison HCl 50 mg sebanyak 2 x 1 sebelum makan (obat untuk lambung);
4) Omeprazole 20 mg sebanyak 2 x 1 sebelum makan (obat untuk lambung); dan
5) Obat racikan kapsul (tidak tertera nama obatnya obat untuk nyeri).

b. Status imunisasi
Klien mengatakan bahwa dulu status imunisasi klien lengkap.

c. Alergi
Klien mengatakan tidak pernah alergi terhadap makanan atau alergi terhadap
apapun.

d. Penyakit yang diderita


Klien mengatakan bahwa saat ini klien sedang menderita nyeri di perut oleh
karena adanya kista di lambung, sakit batu empedu, pengapuran tulang belakang,
hipertensi, diabetes mellitus dengan hasil pemeriksaan gula darah yaitu 207 mg/dl, dan
kolesterol tinggi.
7. Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. TTV : - TD = 120/80 mmHg - Suhu = 36,6 0C
- Nadi = 80 x/menit - RR = 24 x/menit
- BB = 53 kg - TB = 154 cm
d. Integumen : - Inspeksi: Kulit berwarna kuning langsat, turgor kulit normal,
dan agak sedikit keriput.
- Palpasi: CRT < 2 detik.
e. Kepala : - Inspeksi: Mesochepal dan tidak ada kelainan.
- Palpasi: Tidak ada nyeri tekan.
f. Mata : - Inspeksi: Konjungtiva non anemis/tidak pucat, sklera
anikterik, kedua mata simetris, pandangan masih
jelas, dan fungsi penglihatan masih baik.
- Palpasi: Tidak ada nyeri tekan.
g. Telinga : - Inspeksi: Kedua telinga simetris, telinga tampak bersih,
fungsi pendengaran baik, dan tidak ada serumen
berlebih.
- Palpasi: Tidak ada nyeri tekan.
h. Hidung : - Inspeksi: Hidung simetris, tidak ada pembesaran polip, dan
fungsi penciuman cukup baik.
- Palpasi: Tidak ada nyeri tekan.
i. Mulut : - Inspeksi: Bentuk simetris, mukosa bibir lembab, tidak ada
stomatitis, tidak ada karies gigi, tidak ada gigi
palsu, tidak ada faringitis, lidah tidak kotor, dan
fungsi pengecapan normal.
- Palpasi: Lidah teraba lunak dan tidak ada nyeri tekan.
j. Leher : - Inspeksi: Tidak ada sikatrik, tidak ada nodul.
- Palpasi: Tidak ada pembesaran vena jugularis dan kelenjar
tiroid.
k. Paru-paru (Dada) : - Inspeksi: Bentuk normochest, tidak ada nodul, tidak ada
sikatrik.
- Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, tidak ada fraktur pada
tulang iga.
- Perkusi: Terdengar resonan pada paru dan redup pada
jantung.
- Auskultasi: Terdengar vesikuler.
l. Jantung : - Inspeksi: Bentuk simetris.
- Palpasi: Ictus cordis teraba di ICS 5 di bawah puting susu.
- Perkusi: Redup/pekak.
- Auskultasi: Reguler.
m. Gastrointestinal (Abdomen): - Inspeksi: Tidak ada asites dan perut datar.
- Auskultasi: Suara peristaltik terdengar 12 x/menit.

- Perkusi: Terdengar timpani pada usus, redup pada hati


dan ginjal.
- Palpasi: Terdapat nyeri tekan pada abdomen sebelah kiri
dan teraba benjolan pada abdomen sebelah kiri.
PQRST :
P : Nyeri timbul akibat adanya kista sebesar 1 cm dalam lambung klien.
Q : Nyeri seperti tertekan.
R : Nyeri terdapat pada abdomen sebelah kiri.
S : Skala nyeri 5 (0-10) : nyeri sedang (4-6).
T : Hilang timbul.
n. Perkemihan : BAK Klien lancar dan tidak ada keluhan
o. Muskuloskeletal (Ekstremitas Atas dan Bawah) :
- Inspeksi: Anggota gerak lengkap, tidak ada luka, bekas jahitan, tidak ada jahitan, tidak
ada kelainan pada jari tangan dan kaki, tidak ada edema, kekuatan otot
5555 5555
5555 5555

- Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, tidak ada fraktur


8. Pola Aktivitas Sehari-hari
a. Nutrisi
Klien mengatakan frekuensi makan sebanyak 3 kali dalam sehari, waktu
makannya pagi, siang dan malam, nafsu makan baik, jenis makanan di rumah yaitu
nasi, lauk pauk (ikan), sayur, dan buah-buahan seperti apel dan anggur, pantangan
makanan berupa makanan yang mengandung gula, garam, yang berlemak dan yang
bersantan, dan kebiasaan klien sebelum makan adalah berdoa.

b. Personal Hygiene
Klien mengatakan biasanya mandi sebanyak 2 kali dalam sehari, klien biasanya
menyikat gigi sebelum mandi, dan kadang-kadang klien juga mencuci rambutnya
sebanyak 1 kali dalam seminggu.

c. Eliminasi
- BAK: Klien mengatakan BAK nya lancar, frekuensinya sebanyak 5-6 x dalam sehari,
warnanya kuning jernih, konsistensi cair, tidak ada keluhan yang berhubungan
dengan BAK, dan klien tidak pernah menggunakan obat laxantif/obat lain.
- BAB: Klien mengatakan BAB nya lancar, frekuensinya sebanyak 1-2 x dalam
seminggu, warnanya kuning kecoklatan, konsistensi lembek, tidak ada keluhan
yang berhubungan dengan BAB, dan klien tidak pernah menggunakan obat
laxantif/obat lain.

d. Aktivitas
Klien mengatakan biasanya pada waktu luang melakukan kegiatan seperti
menonton TV, berkumpul bersama keluarga, melepas lelah bersama di ruang keluarga.
Terkadang klien dan suaminya pergi ke luar untuk menghadiri acara keluarga, acara
paguyuban, acara arisan ibu-ibu, acara yasinan ibu-ibu, acara posyandu lansia, dan
acara pelatihan kader kesehatan (seperti acara pelatihan kader jentik di puskesmas).

e. Istirahat/Tidur
Klien mengatakan biasanya tidur siang sehabis sholat zuhur selama 15 menit dan
biasanya tidur malam mulai pukul 22.00 04.30 WITA. Biasanya sebelum tidur klien
berdoa terlebih dahulu. Klien mengatakan tidurnya nyenyak dan tidak ada keluhan yang
berhubungan dengan istirahat/tidur klien.
9. Aktivitas Sehari-hari
a. Kemandirian

Mandi
Berpakaian
Ke kamar kecil
Makan/minum
Penggunaan alat bantu
Berdandan

b. Ketergantungan

Mandi x
Berpakaian x
Ke kamar kecil x
Makan/minum x
Penggunaan alat bantu x
Berdandan x

c. Istirahat/Tidur
- Jam/hari : - Tidur siang: 15 menit/hari
- Tidur malam: 6-7 jam/hari
- Gangguan tidur : Tidak ada.

10. Sosial Ekonomi


a. Penggunaan waktu luang : Klien mengatakan pada saat waktu luang, klien
biasanya hanya menonton TV di rumah, mengerjakan
pekerjaan rumah seperti memasak, menyapu lantai,
mencuci piring, menjaga warung, beres-beres rumah,
berkumpul bersama keluarga di rumah, dan sesekali
klien bercengkerama dengan tetangga.
b. Hubungan dengan orang lain : Klien mengatakan biasanya menyapa setiap kali
bertemu dengan orang-orang terdekatnya seperti
dengan para tetangga, para kader kesehatan, dan ibu-
ibu arisan maupun ibu-ibu yasinan.
c. Kegiatan organisasi : Klien mengatakan mengikuti acara paguyuban,
acara arisan ibu-ibu (setiap tanggal 14), acara yasinan
ibu-ibu (setiap hari Jumat habis sholat zuhur atau
setiap malam Selasa), acara posyandu lansia, acara
pelatihan kader kesehatan (seperti acara pelatihan
kader jentik di puskesmas) dan lain-lain.
d. Penyaluran hobi : Klien mengatakan memiliki hobi yaitu klien senang
mengikuti kegiatan sosial sejak muda dulu dan klien
juga sering mengikuti senam lansia setiap hari Jumat
di puskesmas.
e. Rekreasi : Klien mengatakan bahwa klien dan suaminya
kadang-kadang pergi ke luar untuk menghadiri acara
keluarga.
f. Penghasilan yang dipunyai : Klien mengatakan penghasilan yang dipunyai
sebesar + > Rp 2.000.000,-
g. Sumber dana : Klien mengatakan bahwa sumber dana didapatkan
dari gaji pensiunan suaminya.

11. Psikologis
a. Konsep diri
- Gambaran diri : Baik/tidak ada kecacatan.
- Identitas : Klien masih berstatus sebagai istri.
- Peran : Seorang ibu.
- Ideal diri : Klien ingin naik haji.
- Harga diri : Klien merasa selalu bersemangat dan merasa dirinya berharga.
b. Status mental
- Penampilan : Penampilan klien rapi, penggunaan pakaian
sesuai dengan keadaan, klien tampak berbedak,
memakai lipstik, dan memakai kerudung.
- Pembicaraan : Klien berbicara dengan lancar, jelas, cukup
nyaring dan berbicara sesuai dengan topik
pembicaraan.
- Aktivitas motorik : Klien tampak aktif dan masih mampu
beraktivitas dengan mengikuti berbagai kegiatan
sosial.
- Alam perasaan : Terkadang klien merasa cemas dan takut
dengan kesembuhan penyakit yang dideritanya.
- Afek : Afek klien baik dan sesuai dengan keadaan.
- Interaksi selama wawancara : Selama diwawancarai, klien tampak
terbuka/kooperatif dan ada kontak mata dengan
lawan bicara.
- Persepsi : Klien mengatakan tidak pernah mengalami
halusinasi pendengaran, penglihatan, perabaan,
pengecapan dan penghidu.
- Proses pikir : Proses berpikir klien baik karena klien dapat
memahami topik pembicaraan selama
wawancara tanpa harus dijelaskan berulang kali.
- Isi pikir : Klien tidak pernah memiliki obsesi, fobia
maupun pikiran magis.
- Tingkat kesadaran : Klien sadar penuh (Composmentis dengan
GCS 15) dan mampu berorientasi/mengingat
waktu, tempat, dan orang sekitarnya.
- Memori : Klien tidak pernah mengalami gangguan daya
ingat jangka panjang maupun jangka pendek.
Namun, untuk saat ini terkadang klien hanya
lupa terhadap sesuatu misalkan nomor telepon
klien atau materi-materi yang baru saja diterima
setelah mengikuti pelatihan kader kesehatan.
Kemungkinan hal tersebut berkaitan juga
dengan faktor usia.
- Tingkat konsentrasi dan berhitung : Klien masih mampu berkonsentrasi dan
mampu berhitung sederhana ketika dilakukan
tes berhitung saat diwawancara.
- Kemampuan penilaian : Klien masih mampu melakukan penilaian.
- Daya tilik diri : Klien tidak mengingkari penyakit yang sedang
dideritanya dan tidak menyalahkan hal-hal
diluar dirinya. Klien tetap berusaha dan
bertawakal demi kesembuhan penyakitnya
dengan rutin berobat ke pelayanan kesehatan.

c. Skala Kecemasan HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale)









Skor Total = 25 = cemas sedang

12. Pengkajian Status Fungsional, Kognitif, Afektif, Psikologis, dan Sosial


a. Pengkajian Status Fungsional (untuk mengetahui tingkat kemandirian lansia)
INDEKS KATZ

SKOR KRITERIA

A Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil,


berpakaian, dan mandi.

B Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari


fungsi tersebut.

C Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi dan


satu fungsi tambahan.

D Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,


berpakaian, dan satu fungsi tambahan.

E Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,


berpakaian, ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan.

F Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,


berpakaian, berpindah dan satu fungsi tambahan.
G Ketergantungan pada enam fungsi tersebut.

Lain-lain Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi, tidak dapat


diklasifikasikan sebagai C, D, E, F, dan G.

Berdasarkan data, Ny. M memperoleh skor A. Maka lansia tersebut


mempunyai kemandirian dalam aktivitas sehari-hari.

b. Pengkajian Status Kognitif dan Afektif (untuk mengetahui tingkat intelektual


lansia)
Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)
Benar Salah No. Pertanyaan Jawaban

1. Tanggal berapa hari ini? 10


2. Hari apa sekarang? (hari,
Rabu
tanggal, tahun)
3. Apa nama tempat ini? Loktabat Utara,

Banjarbaru
4.a Berapa nomor telepon anda? 082155969429
4.b Dimana alamat anda? Jl. Megaria RT. 15 RW.
(tanyakan hanya bila klien 06 Kelurahan Loktabat
tidak mempunyai telepon) Utara, Banjarbaru
5. Berapa umur anda? 57 tahun
6. Kapan anda lahir? 29 September 1959
7. Siapa presiden Indonesia Pak Joko Widodo

sekarang?
8. Siapa presiden Indonesia Pak Susilo Bambang

sebelumnya? Yudhoyono
9. Siapa nama ibu anda? Ibu Fatimah
10. Kurangi 3 dari 20 dan tetap
pengurangan 3 dari setiap
17, 14, 11, 8, 5, 2
angka baru, semua secara
menurun.
Jumlah 0
kesalahan total
Interpretasi:
Salah 0-3 : fungsi intelektual utuh
Salah 4-5 : fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6-8 : fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9-10 : fungsi intelektual kerusakan berat

Berdasarkan data, Ny. M memperoleh skor salah 0. Maka lansia tersebut


mempunyai fungsi intelektual utuh.

c. Pengkajian Status Psikologis


SKALA DEPRESI GERIATRIK 15 (Yesavage)
Pilihlah jawaban yang paling tepat, yang sesuai dengan perasaaan anda dalam satu
minggu terakhir.
1. Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda ?
YA TIDAK

2. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat atau kesenangan anda?
YA TIDAK

3. Apakah anda merasa kehidupan anda kosong?


YA TIDAK

4. Apakah anda sering merasa bosan?


YA TIDAK

5. Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat?


YA TIDAK

6. Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda?
YA TIDAK

7. Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda?


YA TIDAK

8. Apakah anda sering merasa tidak berdaya atau putus asa?


YA TIDAK
9. Apakah anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar dan mengerjakan sesuatu
yang baru?
YA TIDAK

10. Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda dibanding
kebanyakan orang?
YA TIDAK

11. Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini menyenangkan?
YA TIDAK

12. Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat ini?
YA TIDAK

13. Apakah anda merasa anda penuh semangat?


YA TIDAK

14. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan?
YA TIDAK

15. Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya daripada anda?
YA TIDAK

Skor: Hitung jumlah jawaban yang bercetak tebal dan huruf besar
Setiap jawaban bercetak tebal dan berhuruf besar mempunyai nilai 1
Skor antara 5-9 menunjukkan kemungkinan besar depresi
Skor 10 atau lebih menunjukkan depresi

Berdasarkan data, Ny. M memperoleh nilai 4 yang menunjukkan indikasi. Maka


lansia tersebut tidak mengalami depresi.

d. Pengkajian Status Sosial


APGAR Keluarga

No. Fungsi Uraian Skor Benar Salah

1. Adaptasi Saya puas bahwa saya dapat kembali 1


pada keluarga (teman-teman) saya
untuk membantu pada waktu yang
menyusahkan saya.

2. Hubungan Saya puas dengan cara keluarga 2


(teman-teman) saya membicarakan
sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah dengan saya.

3. Pertumbuhan Saya puas bahwa keluarga (teman- 2


teman) saya menerima dan mendukung
keinginan saya untuk melakukan
aktivitas atau arah baru.

4. Afeksi Saya puas dengan cara keluarga 1


(teman-teman) saya mengekspresikan
afek dan berespon terhadap emosi-
emosi saya, seperti marah, sedih, atau
mencintai.

5. Pemecahan Saya puas dengan cara teman-teman 2


saya dan saya menyediakan waktu
bersama-sama.

TOTAL 8

Analisa hasil:
Skor : 8 : fungsi sosial normal
Skor : 5-7 : fungsi sosial cukup
Skor : 0-4 : fungsi sosial kurang/suka menyendiri

Berdasarkan data, Ny. M memperoleh nilai 8. Maka, lansia tersebut mempunyai


fungsi sosial normal.

13. Mekanisme Koping terhadap Stressor


Klien mengatakan dalam menghadapi masalah kesehatan yang sedang dideritanya
saat ini maka yang klien lakukan adalah dengan berikhtiar (selalu rutin berobat ke klinik)
dan selalu beribadah (sholat lima waktu, berdoa, dan berzikir) atas kesembuhan
penyakitnya.

14. Spiritual
- Agama : Islam
- Pelaksanaan ibadah : Sholat lima waktu, berdoa, dan berzikir.
- Kegiatan keagamaan : Acara yasinan
- Persiapan kematian : Belum ada
- Persepsi terhadap Tuhan : Klien selalu berikhtiar dan bertawakal kepada Tuhan
atas kesembuhan penyakitnya. Klien juga meyakini
bahwa Tuhan akan mengabulkan doa-doanya.

15. Perilaku Klien terhadap Kesehatan


Klien mengatakan sejak dulu jika klien dan anggota keluarga ada yang sakit maka
klien langsung berobat ke pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas, posyandu,
ataupun ke dokter praktik/swasta. Namun klien mengatakan bahwa klien tidak pernah
membeli obat sembarang seperti obat bebas yang dijual di warung. Klien juga tidak
mempercayai pengobatan tradisional. Sampai saat ini, klien masih rutin berobat ke
rumah sakit dan ke klinik kesehatan di Banjarbaru.

16. Keadaan Lingkungan Rumah


- Luas tanah : + 594 m2 (lebar = 27 m, panjang = 22 m)
- Luas rumah : + 340 m2 (lebar = 20 m, panjang = 17 m)
Jenis bangunan rumah Ny. M adalah permanen dengan jumlah ruang 2 kamar tidur, 1
ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 dapur, 1 kamar mandi dan WC yang digabung jadi satu
serta teras. Lantai rumah terbuat dari semen, status pemilikan rumah sendiri, atap rumah
seng, ventilasi rumah ada, penerangan rumah menggunakan listrik. Ruang tamu dan
kamar tidur nampak tertata rapi, keluarga mengatakan sudah mengetahui kondisi
lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan. Sumber air yang digunakan oleh Ny. M
adalah air sumur gali yang digunakan untuk keperluan sehari-hari, keadaan fisik air tidak
berwarna, tidak berbau dan tidak berasa, penampungan air menggunakan tower/tandon
yang tertutup dan dikuras seperlunya. Keluarga menggunakan resapan sebagai sarana
pembuangan air limbah, keluarga mempunyai WC yang berjarak + 10 meter dari air
PAM. Sampah keluarga terbagi dua, ada sampah kering dan sampah basah. Untuk
sampah kering dibakar sedangkan sampah basah ditampung dikantong plastik lalu
dibuang di tempat sampah umum. Kebiasaan memasaknya menggunakan gas elpiji di
dalam rumah.
- Denah rumah:

KAMAR
DAPUR MANDI +
WC

RUANG
KAMAR 2 KELUARGA

TERAS
RUANG
TAMU KAMAR 1

RUANG
TERAS KERJA
PAK RT

17. Terapi yang Didapatkan Klien


Klien mengatakan bahwa terapi yang didapatkan klien berupa terapi medis:
1) Metformin 500 mg sebanyak 1 x 1 setiap pagi hari saat makan (obat gula darah);
2) Kalium Diklofenak 50 mg sebanyak 2 x 1 sebelum makan (obat untuk nyeri perut);
3) Eperison HCl 50 mg sebanyak 2 x 1 sebelum makan (obat untuk lambung);
4) Omeprazole 20 mg sebanyak 2 x 1 sebelum makan (obat untuk lambung); dan
5) Obat racikan kapsul (tidak tertera nama obatnya obat untuk nyeri).
A. Diagnosa Keperawatan Gerontik
1. Analisis Data
No. Data Masalah (P) Etiologi (E)

1. DS : Nyeri akut Agen cidera


- Klien mengatakan bahwa 4 hari yang biologis (kista di
lalu pada Sabtu, 6 Mei 2017 baru lambung)
saja berobat ke salah satu klinik di
daerah Banjarbaru karena klien
mengeluh nyeri di bagian perut
sampai ke pinggang.
- Sebelumnya sejak 2 minggu yang
lalu, klien sudah berobat ke rumah
sakit dan ke klinik namun nyeri di
bagian perut klien masih belum
berkurang.

DO :
- Setelah diperiksa oleh dokter, klien
pun diberi obat sebanyak 5 macam
yaitu 2 obat untuk mengatasi nyeri,
2 obat untuk mengatasi masalah di
lambung dan 1 obat untuk
mengatasi masalah diabetesnya.
- Klien juga diperiksa tekanan
darahnya dengan hasil 140/90
mmHg dan dilakukan pemeriksan
gula darah sewaktu (GDS) dengan
hasil 207 mg/dl.
- Dan menurut hasil pemeriksaan
dokter dilihat dari hasil USG nya
bahwa dalam lambung klien
terdapat kista sebesar 1 cm selain
itu juga terdapat batu empedu.
- Pemeriksaan Fisik Abdomen:
Inspeksi: Tidak ada asites dan
perut datar.
Auskultasi: Suara peristaltik
terdengar 12 x/menit.
Perkusi: Terdengar timpani pada
usus, redup pada hati dan ginjal.
Palpasi: Terdapat nyeri tekan
pada abdomen sebelah kiri dan
teraba benjolan pada abdomen
sebelah kiri.
PQRST :
P: Nyeri timbul akibat adanya
kista sebesar 1 cm dalam
lambung klien.
Q: Nyeri seperti tertekan.
R: Nyeri terdapat pada
abdomen sebelah kiri.
S: Skala nyeri 5 (0-10) : nyeri
sedang.
T: Hilang timbul.

2. DS: Cemas Perubahan status


- Klien mengatakan sempat cemas kesehatan
karena dokter pernah menyarankan
agar kista di lambungnya dioperasi
jika ukuran kistanya mulai
membesar.
- Klien mengatakan bahwa saat ini
klien sedang menderita nyeri di
perut oleh karena adanya kista di
lambung, sakit batu empedu,
pengapuran tulang belakang,
hipertensi, diabetes mellitus, dan
kolesterol tinggi.

DO:
- Wajah klien tampak cemas.
- Skor Kecemasan klien = 25 =
kecemasan sedang
- TTV:
TD = 120/80 mmHg
Suhu = 36,6 0C
Nadi = 80 x/menit
RR = 24 x/menit

2. Prioritas Masalah

a. Nyeri akut b.d agen cidera biologis (kista di lambung).


b. Cemas b.d perubahan status kesehatan.
B. Intervensi Keperawatan

No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


1. Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan 1) Kaji status nyeri klien. 1) Mengetahui derajat nyeri yang
cidera biologis (kista di tindakan dirasakan klien.
lambung) keperawatan 2) Kaji koping klien terhadap nyeri. 2) Mengetahui kemampuan koping
selama 3 kali klien terhadap nyeri yang dirasakan.
kunjungan setiap 1 3) Ajarkan teknik non farmakologi: 3) Mengurangi rasa nyeri klien.
x 30 menit, - Distraksi (pengalihan perhatian);
diharapkan dan
masalah klien - Relaksasi (nafas dalam).
teratasi dengan 4) Anjurkan klien untuk perbanyak 4) Mengurangi rasa nyeri klien.
kriteria hasil: istirahat.
1. Mampu 5) Anjurkan klien untuk meminum 5) Dapat mengurangi keluhan nyeri
mengontrol obatnya secara teratur sesuai yang dirasakan klien.
nyeri; dengan resep dokter.
2. Menyatakan rasa 6) Monitor TTV klien (TD, nadi, 6) Mengetahui kondisi tanda-tanda
nyaman setelah respirasi, dan suhu). vital klien.
nyeri berkurang;
dan
3. TTV dalam
rentang normal.

2. Cemas b.d perubahan Setelah dilakukan 1) Kaji tingkat cemas yang dialami 1) Mengetahui sejauh mana tingkat
status kesehatan. tindakan oleh klien. kecemasan yang dirasakan oleh
keperawatan klien.
selama 3 kali 2) Berikan penjelasan pada klien 2) Menambah pengetahuan klien
kunjungan setiap 1 tentang diet yang sesuai untuk tentang diet yang tepat dan
x 30 menit, penderita diabetes mellitus dan mengurangi rasa cemas klien akan
diharapkan hipertensi, yaitu diet rendah penyakitnya dengan menjaga pola
masalah klien garam, rendah gula, rendah lemak makan yang tepat.
teratasi dengan dan kolesterol.
kriteria hasil: rasa 3) Anjurkan pada klien untuk 3) Meningkatkan kepatuhan klien
takut/cemas klien mengkonsumsi makanan sesuai dalam mengkonsumsi makanan
teratasi/hilang. dengan diet hipertensi dan diet yang sesuai dengan dietnya.
diabetes.
4) Anjurkan kepada klien agar rutin 4) Memotivasi klien untuk mengetahui
memeriksakan kesehatannya ke status kesehatannya.
fasilitas pelayanan kesehatan
terdekat (puskesmas).
5) Lakukan pemeriksaan gula darah 5) Mengetahui kadar gula darah klien.
klien.

C. Implementasi Keperawatan

No. Tanggal & Waktu Implementasi Evaluasi

1. Sabtu, 22 April 2017 pukul 1) Mengkaji status nyeri klien. S:


16.30 WITA 2) Mengkaji koping klien terhadap nyeri. - Klien mengatakan merasakan nyeri pada
3) Mengajarkan teknik non farmakologi: perutnya.
- Distraksi (pengalihan perhatian); dan - Nyeri diperberat bila bergerak dan
Diagnosa Keperawatan: - Relaksasi (nafas dalam). berkurang bila istirahat.
Nyeri akut b.d agen cidera 4) Menganjurkan klien untuk perbanyak istirahat. - Klien mengatakan nyeri seperti tertekan.
biologis (kista di lambung). 5) Menganjurkan klien untuk meminum obatnya Skala nyeri 5 (0-10) : nyeri sedang.
secara teratur sesuai dengan resep dokter.
6) Memonitor TTV klien (TD, nadi, respirasi, dan
suhu). O: Klien tampak menahan rasa nyeri.

A: Masalah belum teratasi.

P:
1) Evaluasi teknik non farmakologi yang
telah diajarkan:
- Distraksi (pengalihan perhatian); dan
- Relaksasi (nafas dalam).
2) Anjurkan klien untuk meminum obatnya
secara teratur sesuai dengan resep dokter.
3) Monitor TTV klien (TD, nadi, respirasi,
dan suhu).

2. Sabtu, 22 April 2017 pukul 1) Mengkaji tingkat cemas yang dialami oleh S:
16.40 WITA klien. - Klien mengatakan cemas akan kondisi
2) Memberikan penjelasan pada klien tentang diet penyakitnya.
Diagnosa Keperawatan: yang sesuai untuk penderita diabetes mellitus O:
Cemas b.d perubahan status dan hipertensi, yaitu diet rendah garam, - Klien masih tampak cemas.
kesehatan. rendah gula, rendah lemak dan kolesterol.
3) Menganjurkan pada klien untuk mengkonsumsi - Wajah klien tampak cemas.
makanan sesuai dengan diet hipertensi dan - Skor Kecemasan klien = 25 = kecemasan
diet diabetes. sedang
4) Menganjurkan kepada klien agar rutin - TTV:
memeriksakan kesehatannya ke fasilitas TD = 120/80 mmHg
pelayanan kesehatan terdekat (puskesmas).
Suhu = 36,6 0C
5) Melakukan pemeriksaan gula darah klien.
Nadi = 80 x/menit
RR = 24 x/menit
- GDS = 207 mg/dl
A:
Masalah belum teratasi.
P:
1) Kaji tingkat cemas yang dialami oleh
klien.
2) Anjurkan pada klien untuk mengkonsumsi
makanan sesuai dengan diet hipertensi dan
diet diabetes.
3) Anjurkan kepada klien agar rutin
memeriksakan kesehatannya ke fasilitas
pelayanan kesehatan terdekat (puskesmas).
4) Lakukan pemeriksaan gula darah klien.
D. Evaluasi Keperawatan

No. Hari dan Tanggal Implementasi Evaluasi

1. Sabtu, 6 Mei 2017 pukul 1) Mengevaluasi teknik non farmakologi S:


16.50 WITA yang telah diajarkan: - Klien mengatakan kadang-kadang masih
- Distraksi (pengalihan perhatian); dan merasakan nyeri pada perutnya.
- Relaksasi (nafas dalam). - Klien juga mengatakan tidak bisa terlalu banyak
Diagnosa Keperawatan: 2) Menganjurkan klien untuk meminum bekerja karena mudah kelelahan.
Nyeri akut b.d agen cidera obatnya secara teratur sesuai dengan - Klien mengatakan nyeri seperti tertekan. Skala
biologis (kista di lambung). resep dokter. nyeri 5 (0-10) : nyeri sedang.
3) Memonitor TTV klien (TD, nadi,
respirasi, dan suhu). O: Klien masih tampak menahan rasa nyeri.

A: Masalah belum teratasi.

P:
1) Anjurkan klien untuk meminum obatnya secara
teratur sesuai dengan resep dokter.
2) Monitor TTV klien (TD, nadi, respirasi, dan suhu).
2. Sabtu, 6 Mei 2017 pukul 1) Mengkaji tingkat cemas yang dialami S:
16.50 WITA oleh klien. - Klien mengatakan masih merasa cemas akan
2) Menganjurkan pada klien untuk kondisi penyakitnya.
Diagnosa Keperawatan: mengkonsumsi makanan sesuai dengan O:
Cemas b.d perubahan status diet hipertensi dan diet diabetes. - Wajah klien tampak terdiam setelah mengetahui
kesehatan. 3) Menganjurkan kepada klien agar rutin hasil pemeriksaan gula darahnya.
memeriksakan kesehatannya ke fasilitas - Skor Kecemasan klien = 25 = kecemasan sedang
pelayanan kesehatan terdekat - TTV:
(puskesmas). TD = 140/90 mmHg
4) Melakukan pemeriksaan gula darah Suhu = 36,8 0C
klien.
Nadi = 78 x/menit
RR = 22 x/menit
GDS = 386 mg/dl
A: Masalah belum teratasi.

P:
1) Anjurkan pada klien untuk mengkonsumsi makanan
sesuai dengan diet hipertensi dan diet diabetes.
2) Anjurkan kepada klien agar rutin memeriksakan
kesehatannya ke fasilitas pelayanan kesehatan
terdekat (puskesmas).

Anda mungkin juga menyukai