Anda di halaman 1dari 8

resume igd

Asuhan Keperawatan pada Ny. S dengan Asma bronchial di Ruang IGD RS.
Panembahan senopati bantul

A. PENGKAJIAN

Sumber data : klien, rekam medis dan keluarga klien

Tanggal masuk : 23/12/2013

Tanggal pengkajian : 23/12/2013

1. IDENTITAS

a. Identitas klien

Nama : Ny. S

Umur : 65 tahun

Agama : Islam

Pekerjaan : buruh

Alamat : Manding, Bantul.

No reg : 52. 05. 38

Diagnosa medik: Asma bronkial

2. PENGKAJIAN PRIMER

a. Airway :

Pada jalan terdapat akumulasi sekret pada jalan napas, terdengar wheezing dan ronki
basah, disertai batuk

b. Breathing :

Napas spontan, RR : 23 kali/menit, ada retraksi dada

c. Circulation :

TD 150/90 mmHg, HR 102 x/menit, capillary refill 2 detik, akral dingin,

d. Dissability :

Keadaan umum sedang, Kesadaran :compos mentis, GCS : E4 M6 V5 =15, reaksi


pupil +/+, pupil isokor, lebar 2 mm,

e. Exposure

Tidak ada luka di bagian tubuh klien dari kepala sampai kaki, suhu 36,2 C

3. PENGKAJIAN SEKUNDER

a. SAMPLE

SIGN AND SYMTOM Tanda dan gejala

- Klien tampak sesak, pernapasan 26 x/menit

- Akral teraba dingin

- Terdengar whezing dan ronki basah pada


pernapasan klien
ALLERGI tidak ada riwayat alergi pada makanan dan obat-
obatan
MEDICATION Klien mengatkan biasa mengkonsumsi obat
salbutamol
PAST ILLNES Kien mengatakan pernah opname dengan sakit
yang sama
PERNAH DI OPERASI
Klien belum pernah menjalani operasi
LAST MEAL Klien minum air putih dan makan nasi lauk
EVENT Klien mengatakan jika beraktivitas bertambah
sesak dan terasa berat sehingga memeriksakan
dirinya ke rumah sakit, dengan diantar anaknya

b. Pemeriksaan keadaan umum

1) Tingkat kesadaran

Tanggal Eye Motorik Verbal total


25/12/2013 4 6 5 15

2) Status kesadaran

Tanggal Compos Apatis Somnolen Delirium Sopor koma


mentis
25/12/2013 v

3) Pemeriksaan fisik
Kepala Kepala

Bentuk kepala Mesosefal, tidak ada


hematom/luka pada kepala klien rambut
tersebar merata,

Mata :

garis kedua mata simetris, reaksi terhadap


cahaya kiri dan kanan baik,pupil isokor 2 mm,
klien mampu membuka mata, konjungtiva tidak
anemis, tidak tampak tanda-tanda radang, klien
tidak menggunakan kaca mata.

Hidung :

Kedua lubang hidung simetris, septum nasal


terdapat ditengah , tidak terjadi penyimpangan,
tidak mengeluarkan sekret, tidak ada
pembengkakan pada hidung klien, tidak
terdapat polip dan sinusitis, klien tidak
terpasang NGT.

Telinga :

Daun telinga simetris, tidak menggunakan alat


bantu pendengaran, tidak ada serumen, tidak
mengalami otitis media.

Mulut :

Bibir klien simetris, tidak mengalami kelainan


bawaan, kondisi bibir lembab, gusi tidak
terdapat pembengkakkan, gigi masih lengkap,
Leher Inspeksi : Simetris, tidak ada kaku kuduk
Palpasi : tidak teraba adanya benjolan tidak
teraba adanya benjolan kelenjar tyroid
Dada Jantung

Inspeksi : Bentuk dada normal tidak ada


penonjolan, tampak gerakan iktus kordis di
intercosta 5.

Palpasi : Tidak ada peningkatan kekuatan


denyutan,.

Perkusi : Dullness
Auskultasi : reguler, bunyi s1 dan s2 tunggal.
Paru-paru

Inspeksi : Gerakan dada simetris, ,

Palpasi : tidak ada pembesaran

Perkusi : bunyi resonan

Auskultasi : terdengar whezing dan ronki


Abdomen Inspeksi : Tidak ada jejas, tidak tampak adanya
distensi

Auskultasi : Terdengar bising usus, 13 x/menit

Perkusi : Bunyi tymphani, tidak ada kembung

Palpasi : Tidak teraba adanya massa, tidak ada


nyeri tekan
Genetalia Bersih, tidak ada cairan abnormal(sekret) yang
keluar dari muara .
Ekstremitas Kekuatan otot

Ekstremitas Atas

Ada kontraksi = 5 5
Ada kontraksi = 5 5

Ekstremitas Bawah

Odema

Tidak ada - -
- -
Integumen Inspeksi : warna agak sawo matang ,

Palpasi : teraba hangat, turgor baik.

Dekubitus tidak ada

c. Status eliminasi

1) Urin

Tanggal Frekuensi bak Warna Retensi inkontinensia


25/12/2013 3 kali kekuningan Tidak ada Tidak ada

2) Fekal
Tanggal Frekuensi BAB Warna konsistensi
25/12/2013 BAB 3 x Kekuningan padat

d. Status nutrisi dan cairan

1) BB : 46 kg

2) Asupan nutrisi

Tanggal Hari ke- Jumlah porsi Jumah buah


25/12/2013 - - -

e. Therapy

No Jenis therapy tanggal indikasi


combivent 25/12/2013 Bronkodilator / untuk asma
O2 nasal canula 3 25/12/2013 Kebutuhan oksigen ke jaringan
liter/menit
Analisa Data

no Data fokus Masalah etiologi


1. DS : Ketidakefektifan Peningkatan
pola napas produksi sekret ,
- Klien mengatakan faktor
sesak disertai batuk fisiologis : asma
kental

- Dirasakan
memberat bila
melakukan aktivitas

DO :

- TD : 100/70 mmHg

- N : 108 x/menit

- S : 35, 6C

- P : 27 x/menit

- Klien tampak sesak

- Terdengar ronki dan


whezing pada saluran
pernapasan klien
- Terlihat ada retraksi
dada

- Ekpirasi klien
terdengar memanjang

- Akral teraba dingin


Rencana keperawatan

No dx Diagnosa kep Noc Nic


1 Bersihan jalan Setelah dilakukan NIC:
nafas tidak tindakan keperawatan
efektif selama 3x 24 jam Airway management
berhubungan diharapkan Respiratory
dengan status : ventilation, - Posisikan klien
penumpukan respiratory status : untuk
sekret di jalan airway patency, vital memaksimalkan
nafas sign status dengan ventilasi
kriteria hasil :
- Keluarkan seckret
- Mendemontrasikan dengan suction/ batuk
batuk efektif dan suara
napas yang bersih, - Auskultasi suara
tidak ada sianosis dan nafas, catat adanya
dyspneu suara tambahan

- Menunjukkan jalan - Berikan


napas yang paten (klien bronkodilator bila
tidak merasa tercekik, perlu
irama nafas, frekuensi
pernapasan dalam - Atur intake cairan
tentang normal, tidak untuk
ada suara napas mengoptimalkan
abnormal) keseimbangan

- Tanda vital : tingkat - Monitor repirasi dan


suhu tubuh, nadi, status O2
pernapasan, tekanan
darah dalam rentang Oxygen therapi
normal
- Menjaga patensi
jalam napas

- Mementau aliran
liter oksigen

- Memantau posisi
perangkat pengiriman
oksigen

- Memantau tanda-
tanda toksisitas
oksigen dan
penyerapan
atelaktasis

Vital sign monitoring

- Monitor TD, nadi ,


Suhu, dan rr

- Catat adanya
fluktuasi tekanan
darah
Implementasi dan evaluasi

No tgl Implementasi Evaluasi paraf


1 25/12/2013 - memposisikan klien 15.30
untuk memaksimalkan
13.30 ventilasi semi fowler, S :

13.40 - mengauskultasi suara - Klien


nafas, mengatakan
13.50 masih sesak
- memberikan namun sudah
14.00 bronkodilator berkurang setelah
di obati
15.10 - Monitor repirasi dan
status O2 O:

- Menjaga patensi - TD : 110/70


jalam napas mmHg

- Memantau aliran liter - N : 98 x/menit


oksigen
- S : 36,1C
- Memantau posisi
perangkat pengiriman - RR : 24 x/menit
oksigen
- Klien
- Mengukur vital sign melakukan tehnik
relaksasi dengan
benar

- O2 3 liter/menit
- Masih terdengar
suara whezing
pada saluran
napas klien

A:

Tujuan belum
tercapai

Klien mampu
melakukan tehnik
relaksasi, vital
sign dalam batas
normal

P:
Lanjutkan
intervensi
monitor respirasi

Anda mungkin juga menyukai