Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan Perfusi jaringan serebral
2. Hambatan Mobiitas Fisik
3. Ansietas
4. Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan
5. Nyeri
bernafas
15. Bingung
16. Bloking dalam
pembicaraan
17. Sulit
berkonsentrasi
4 Ketidakseimbangan NOC : Nutrition Management :
nutrisi kurang dari Nutritional Status : Food 1. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
kebutuhan tubuh and Fluid Intake menentukan jumlah kalori dan
Berhubungan dengan : Kriteria Hasil : nutrisi yang dibutuhkan pasien.
2. Kaji kemampuan pasien untuk
Ketidakmampuan untuk 1. Adanya peningkatan berat
mendapatkan nutrisi yang
memasukkan atau badan sesuai dengan
dibutuhkan
mencerna nutrisi oleh tujuan. 3. Berikan informasi tentang
karena faktor biologis, 2. Berat badan ideal sesuai
kebutuhan nutrisi.
dengan tinggi badan.
psikologis atau ekonomi. 4. Anjurkan pasien untuk makan
3. Mampu mengidentifikasi
DS: sedikit namun sering.
1. Nyeri abdomen Kebutuhan nutrisi 5. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
4. Tidak ada tanda-tanda mal
2. Muntah menentukan jumlah kalori dan
nutrisi
3. Kejang perut nutrisi yang dibutuhkan pasien.
5. Tidak terjadi penurunan
6. Anjurkan pasien untuk
4. Rasa penuh tiba-
berat badan yang berarti.
meningkatkan protein dan
tiba setelah makan
vitamin C / kolaborasi pemberian
DO:
injeksi Vitamin C
1. Diare
Nutrition monitoring :
2. Rontok rambut
1. Berat badan dalam rentang
yang berlebih
normal.
3. Kurang nafsu
2. Monitor mual dan muntah.
makan 3. Monitor turgor kulit
4. Monitor pucat, kemerahan, dan
4. Bising usus
kekeringan jaringan konjungtiva
berlebih
5. Konjungtiva pucat
6. Denyut nadi
lemah
5 Nyeri akut berhubungan NOC : Kontrol Nyeri NIC : Manajemen Nyeri Aktivitas
Kriteria Hasil : 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
dengan:
1. Mengetahui faktor
menyeluruh meliputi lokasi, durasi,
Agen injuri (biologi,
penyebab nyeri.
kualitas, keparahan nyeri dan
kimia, fisik, psikologis), 2. Mengetahui permulaan
faktor pencetus nyeri.
kerusakan jaringan terjadinya nyeri.
2. Observasi ketidaknyamanan non
3. Menggunakan tindakan
verbal.
pencegahan.
3. ajarkan untuk teknik
DS: 4. Melaporkan gejala.
5. Melaporkan kontrol nyeri. nonfarmakologi misal relaksasi,
Laporan secara
NOC : Tingkat Nyeri guide imajeri, terapi musik,
verbal
Kriteria Hasil : distraksi.
DO: 4. Kendalikan faktor lingkungan yang
1. Melaporkan nyeri berkurang
Posisi untuk dapat mempengaruhi respon
atau hilang.
menahan nyeri 2. Frekuensi nyeri berkurang. pasien terhadap ketidaknyamanan
Tingkah laku 3. Lamanya nyeri
misal suhu, lingkungan, cahaya,
berhati-hati berlangsung.
kegaduhan.
4. Ekspresi wajah saat nyeri.
Gangguan tidur 5. Kolaborasi : pemberian Analgetik
5. Posisi tubuh melindungi
(mata sayu, tampak sesuai indikasi
capek, sulit atau NIC II : Manajemen Analgetik
gerakan kacu, Aktivitas
menyeringai) 1. Tentukan lokasi, karakteristik,
Terfokus pada diri kualitas dan tingkat nyeri sebelum
sendiri mengobati pasien.
2. Cek obat meliputi jenis, dosis, dan
Fokus menyempit
frekuensi pemberian analgetik.
(penurunan persepsi
3. Tentukan jenis analgetik
waktu, kerusakan
( Narkotik, Non-Narkotik)
proses berpikir,
disamping tipe dan tingkat nyeri.
penurunan interaksi 4. Tentukan Analgetik yang tepat,
dengan orang dan cara pemberian dan dosisnya
lingkungan) secara tepat.
5. Monitor tanda – tanda vital
Tingkah laku
sebelum dan setelah pemberian
distraksi, contoh :
analgetik
jalan-jalan, menemui
orang lain dan/atau
aktivitas, aktivitas
berulang-ulang)
Respon autonom
(seperti diaphoresis,
perubahan tekanan
darah, perubahan
nafas, nadi dan
dilatasi pupil)
Perubahan
autonomic dalam
tonus otot (mungkin
dalam rentang dari
lemah ke kaku)
Tingkah laku
ekspresif (contoh :
gelisah, merintih,
menangis, waspada,
iritabel, nafas
panjang/berkeluh
kesah)