NO
1
Hari/
Tanggal
04/11/
2013
Diagnosa
Keperawatan
Ketidakseimban
gan
nutrisi
kurang
dari
kebutuhan
tubuh
berhubungan
dengan
anoreksia dan
ketidakmampuan
absorbi
Tujuan
dan
Intervensi
Criteria hasil
Tujuan :
1. Jelaskan
kepada keluarga
Setelah
tentang
penyebab
dilakukan
malnutrisi,
kebutuhan
tindakan
nutrisi,
pemulihan,
Keperawatan
susunan
menu
dan
selama
3
x24
pengolahan makanan sehat
jam,diharapkan
seimbang
kebutuhan
2. Timbang berat badan, ukur
nutrisi
klien
lingkar lengan atas dan
terpenuhi
tebal lipatan kulit setiap
pagi.
Kriteria hasil : 3. Berikan makan dalam porsi
sedikit tapi sering
K/U : baik
4.
Tingkatkan
pemahaman
Nafsu
makan
keluarga
tentang
penyebab
meningkat
dan
kebutuhan
nutrisi
Tidak terjadi
untuk
pemulihan
klien
mual
dan
sehingga dapat meneruskan
muntah
upaya terapi.
LILA Normal
5. Kolaborasi dengan tim gizi
Rasional
1.
Menambah
pengetahuan
keluarga
mengenai
pentingnya
nutrisi bagi anak
2.
BB
diperlukan
mengetahui
nutrisi anak
3.
nutrisi
kurang
4.
anak
untuk
status
Memenuhi status
anak
yang
Melibatkan
keluarga
dalam
pemberian
terapi
dan
keluarga tahu tentang
terapi yang diberikan.
dalam
pemberian
diet
seimbang.
5.
Nutrisi
pada
6. Kolaborasi dalam pemberian
anak
dapat
terpenuhi
terapi
dengan baik dan tepat.
6.
Menentukan
kebutuhan
yang
dibutuhkan
dan
meningkatkan
status
gizi pasien
04/11/
2013
Resiko kejang
berulang
berhubungan
dengan
penurunan
kesadaran,
kelemahan
fisik.
Tujuan :
1. Hindarkan
lingkungan
Setelah dilakukan
yang dapat menimbulkan
tindakan
cedera bagi anak.
Keperawatan
2. Siapkan spatel lidah
selama
3x24
di dekat klien.
jam,diharapkan
tidak
terjadi
kejang
berulang
pada klien
3. Jangan
biarkan
anak
sendirian dan usahakan
Kriteria hasil :
agar tempat tidur anak
serendah mungkin.
K/U : baik
4. Jangan pernah mengikat
Menunjukkan
anak
dengan
alasan
adanya
apapun.
perbaikan
ventilasi
dan 5. Miringkan klien pada
salah satu sisi kiri.
oksigenasi
jaringan.
6. Observasi
adanya
Menunjukkan
tanda-tanda
status
partisipasi
epileptikus
dalam
7. Lakukan
tindakan
mengoptimalkan
kolaborasi:
oksigenasi
a. Pemberian obat anti
Kejang
tidak
konvulsan
terjadi lagi
b. Siapkan klien untuk
1.
Mencegah
terjadinya trauma
2.
Untuk
menghindari
terjadinya
kerusakan pada lidah dan
untuk
mematenkan
jalan
nafas
saat
terjadi
serangan.
3.
Untuk
menghindari
terjadinya
trauma.
4.
klien
dapat
fraktur
Mengikat
menyebabkan
5.
Menghindari
aspirasi yang disebabkan
oleh muntah.
6.
Mempersiapkan
tindakan dini.
EEG,
Pengambilan 7.
Untuk
bahan lab.
mengendalikan
kejang.
Mengobservasi
penyebab
peningkatan atau penurunan
pCO2
21/10/
2012
Kecemasan pada
klien
dan
keluarga
berhubungan
dengan
keterbatasan
pengetahuan,
informasi yang
salah terhadap
keadaan
yang
dideritanya,
kegagalan
pengobatan.
Tujuan :
Setelah dilakukan
tindakan
Keperawatan
selama
3
x24
jam,diharapkan
keluarga memahami
tentang
proses
penyakit klien
Kriteria hasil :
a. Klien
dan
keluarga
mengerti
penyakit
dan
penyebabnya.
b. Klien
dan
keluarga dapat
mengerti
dan
mengidentifika
si macam-macam
stimulus
yang
dapat
mengakibatkan
serangan
1. Kaji
keadaan
patologi/kondisi klien
dan
pengobatan
yang
pernah didapat klien .
2. Diskusikan
tentang
pentingnya kontrol dan
minum
obat
secara
teratur.
3. Jelaskan
pada
klien
tentang keadaan yang
sedang dihadapi klien.
4. Jelaskan faktor-faktor
yang dapat menimbulkan
serangan seperti :
a. Penggunaan obat anti
epilepsi yang tidak
tepat
baik
dosis,
waktu
dan
jadwal
penggunaannya.
b. Obat-obatan
anti
epilepsi yang tidak
cocok
c. Stres emosional
d. Nutrisi yang buruk
e. Cairan
dan
elektrolit
yang
tidak seimbang
Hari/
Tanggal
Senin 04
November
2013
NO
DX
I
Jam
08.00
WIB
II
Implementasi
Evaluasi
S :
Keluarga mengatakan jarang mau makan dan hanya
minum saja
1. Menciptakan
lingkungan
O :
K/U : lemah
Tingkat kesadaran : composmentis
Nilai GCS : 4/5/6
Terdapat karies gigi
Berat badan : 26 kg
Klien minum : + 600 ml
Terpasang IVFD Gammaveni, DC (+).
TTV
TD : 90/80 mmHg
N : 120 x/menit
S : 36,4 C
RR : 20 x/mnt
A
yang S :
1. Mengkaji
keadaan S :
patologi/kondisi
klien
dan
Keluarga mengatakan sudah merasa tenang karena
pengobatan yang pernah didapat
sudah memahami dan memahami tentang kondisi
klien .
penyakit yang dialami klien
2. Mendiskusikan
tentang
pentingnya kontrol dan minum O :
obat secara teratur.
Keluarga tampak mengerti tentang pengertian,
3. Menjelaskan pada klien tentang
NO
2
Hari/
Tanggal
Selasa 05
November
2013
Jam
08.10
WiB
NO
DX
I
Implementasi
Evaluasi
1. Memberikan
makan
sedikit
tapi sering
2. Berkolaborasi
dengan
tim
gizi dalam pemberian diet
seimbang yaitu diet puasa
3. Berkolaborasi
dalam
pemberian terapi:
Ceftrixonc2x20 mg (IV)
Piracetam 3x180 mg (IV)
Metamizole 180mg (IV)
Fenitoin 3x35mg (IV)
Diazepam 5 mg (IV)
IVFD Gammaveni 4 botol
TKTP dan susu 200 CC
S :
Keluarga mengatakan Pasien sudah mau makan tapi
jarang bisa di habiskan
O :
K/U : Sedang
Tingkat kesadaran : CM, Nilai GCS : 4/5/6
Diet sesuai program di RS
Terdapat karies gigi
Mukosa bibir kering
Gerakan involunter
KLien makan hanya porsi
Berat badan : 26 kg
Klien minum : + 450 ml
Terpasang IVFD Gammaveni 4 Botol
N
: 122 x/menit
Suhu : 36,8 C
RR
: 20 x/mnt
A : Masalah ketidakseimbangan nutrisi teratasi
sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
1. Monitor TTV
2. Anjurkan keluarga untuk memberikan minum
pada klien
3. Observasi tanda-tanda kekurangan nutrisi
4. Monitor hasil periksaan laboratorium
5. Kolaborasi dalam pemberian terapi
II
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Menciptakan
S :
lingkungan yang nyaman bagi
Keluarga mengatakan pasien sudah agak baikan
klien
sekarang
Menyiapkan
spatel
lidah
di
dekat O :
klien.
K/U : sedang
Menganjurkan
Mukosa bibir lembab
keluarga
untuk
selalu
Terdapat karies gigi
menemani
klien
dan
Gerakan involunter
mengusahakan
agar
tempat
Tingkat kesadaran : composmentis
tidur
anak
serendah
Nilai GCS : 4/5/6
mungkin.
Memiringkan
klien pada salah satu sisi A : Masalah resiko kambuh berulang belum
teratasi
kiri.
P
:
Intervensi dilanjutkan
Mengobservasi
1.
Monitor TTV
adanya tanda-tanda status
2. Observasi tanda-tanda epilepsi
epileptikus
3. Monitoring O2 nasal nasal kanul
Melakukan
4. Monitor hasil periksaan laboratorium
tindakan
kolaborasi:
5. Kolaborasi dalam pemberian terapi
memberikan
oksigen
nasal
kanul 2 lpm
NO
3
Hari/
Tanggal
Rabu 06
November
2013
Jam
14.00
WiB
NO
DX
I
Implementasi
Evaluasi
Diazepam 5 mg (IV)
Gammaveni 4 botol
mau
II
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Menciptakan
S :
lingkungan yang nyaman bagi klien
Keluarga mengatakan keadaan pasien sudah
.
agak baikan sekarang
Menyiapkan
spatel
lidah di dekat klien.
O :
Menganjurkan
K/U : sedang
keluarga untuk selalu menemani
Mukosa bibir lembab
klien
dan
mengusahakan
agar
Terdapat karies pada gigi
tempat
tidur
anak
serendah
Tingkat kesadaran : composmentis
mungkin.
Nilai GCS : 4/5/6
Memiringkan
klien
Gerakan Involunter
pada salah satu sisi kiri.
Mengobservasi
adanya
tanda-tanda
status A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
epileptikus
1.
Monitor TTV
Melakukan
tindakan
2.
Observasi tanda-tanda
kolaborasi:
memberikan
oksigen
epilepsi
nasal kanul 2 lpm
3.
Monitoring
O2
nasal
nasal kanul
4.
Monitor
hasil
periksaan laboratorium
5.
Kolaborasi
dalam
pemberian terapi