Pada kasus anemia ini adalah karena adanya perdarahan pada anus atau
rekti yang disebabkan oeh sel ganas yaitu Ca recti.
3. PATOFISIOLOGI/PATHWAY
Anemia terjadi karena adanya perdarahan berlebih pada anus yang disebabkan
oleh Ca rekti.
Dimulai sebagai polip jinak tetapi dapat menjadi ganas dan menyusup serta
merusak jaringan normal pada rectum kemudian meluas ke dalam sturktur
sekitarnya.
Disaat penderita melakukan BAB, terjadi perdarahan
karena adanya
penyempitan pada rectum. Perdarahan ini dimulai sedikit demi sedikit dan
dalam waktu yang lama, hingga tumor menjadi lebih besar dan kemudian
mengalami perdarahan yang lebih kronis.
Kehilangan darah 1000 ml atau lebih hilangnya beberapa struktur darah yang
akut.
Kehilangan darah 30 % atau lebih
tersengal-sengal, shock.
HYPOXIA
Hypoxia kronis
Gangguan mental
Gejala GIT
Mengantuk
Anoreksia
Sakit kepala
Nausea
Pusing
Konstipasi/diare
Stomatitis
4. MANIFESTASI KLINIS
Pada anemia:
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kadar Hb/Hmt
Penatalaksanaan
-
DAFTAR PUSTAKA
ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
a. Riwayat Kesehatan
Riwayat konsumsi obat dahulu pada saat sakit pasien meminum obat
resep dari dokter.
b. Pemeriksaan Fisik
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Intoleransi aktivitas
Intervensi :
-
Intervensi :
-
Pantau hasil lab : Hb/Hmt, protein, besi, B12, asam folat dan
elektrolit serum
Intervensi :
-
Tingkatkan cuci tangan yang baik oleh pemberi perawatan dan klien
Pantau suhu
Intervensi :
-
Intervensi :
- Observasi warna, konsistensi, frekuensi, jumlah.
- Auskultasi bunyi usus
- Awasi masukan/keluaran
- Dorong masukan 2500-3000 ml
- Konsul dengan ahli gizi : diet tinggi serat
- Berikan pelembek feces atau enema sesuai indikasi
- Berikan obat anti diare sesuai indikasi
Intervensi :
-
: 13 juni 2011
: 16 juni 2011
PENGKAJIAN
I.
IDENTITAS KLIEN
Nama klien
: Tn D
Umur
: 45 tahun
Jenis kelamin
: laki-laki
Agama
: islam
Status perkawinan
: kawin
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: TNI-AD
Alamat
Keluarga terdekat yang dapat dihubungi (orang tua, wali, suami, istri, dan
lain-lain ):
II.
Pekerjaan
Pendidikan
: SMP
Alamat
Keluhan utama
Diagnosa Medik
a. Anemia tanggal 10 februari 1991
b. Operasi colon 4 maret 1991
c. Anemia at causa ca recti 13 juni 2011
10
secara tiba-tiba
Keterangan :
:
(pria)
(wanita)
Pasien
meninggal
III.
Saat ini
Sebelum sakit : Pasien tidur siang 1 jam, tidur pada malam hari
5-6
jam.
Kebiasaan
tidur
pasien
tidak
mempengaruhi
11
Saat ini
hari 6-8 jam. Karena kondisi pasien yang lemah maka pasien
tidurnya agak sedikit terganggu dan tidak nyenyak.
c. Pola Nutrisi
Saat ini
makan karena perutnya mual dan muntah jika diberi makanan, tapi
setelah hari ke 2 itu pasien sudah mulai makan dan makanan yang
disajikanpun bergizi tapi sering tidak dihabiskan, makan Cuma 5
sendok serta terlihat makan sate kambing, berat badan turun drastis
hingga 15 kg berat badan sebelum sakit atau 3 bulan yang lalu
berat badan 85 sekarang berat badan 70 kg.
d. Pola Eliminasi
Saat ini
12
Saat ini
Saat ini
Saat ini
kesembuhanya.
i. Pola Peran dan berhubungan
Saat ini
istiadat yang
digunakan
menggunakan
adalah
jawa
banyumasan
dan
13
Saat ini
menghitung, daya ingat juga baik, bisa berinteraksi dengan orangorang yang berada di sebelahnya.
k. Persepsi
Sebelum sakit : Pasien tidak ada masalah dalam BAK tetap lancer
dan normal.
Saat ini
sebelum sakit.
m. Pola Nilai dan Kepercayaan
Saat ini
IV.
1.
Keadaan Umum
Pasien bedrest di tempat tidur, keadaan tampak lemah,
muka pucat, bibir kering, serta kerapian diri sangat kurang, pasien
masih mampu menjawab pertanyaan dengan spontan dan pasien
tampak cemas dengan penyakit yang ia derita.
2.
Tanda-tanda Vital
Tensi (TD)
: 100/70 mmHg
Nadi
: 100x/menit
Pernafasan
: 28x/menit
Suhu
: 37 C
14
TB
: 155 cm
BB
3.
Tingkat Kesadaran
Kesadaran umum pasien tampak lemah dan kesadaran GCS
Compos Mentis (15) :
-
motorik
:5
verbal
:5
mata
:5
4.
Pemereiksaan Tubuh
a. Pemeriksaan Kepala dan Rambut
Bentuk kepala
tidak berbau.
Wajah
pucat.
Kelainan lain
:-
b. Pemeriksaan Mata
Kelengkapan
Kesimetrisan
Konjungtiva
: putih pucat
Seklera
: putih
Pupil
c. Pemerikaan Hidung
Tulang
Lubang
ada pendarahan
Cuping
Daging tumbuh
15
Kelainan lain
d. Pemeriksaan Telinga
Bentuk
: simetris
Lubang
: normal
Ukuran
: sedang
Kelenturan
: normal, lentur
Kelainan lain
:-
e. Pemeriksaan Mulut
Keadaan bibir
: kering
Gigi
pembengkakan
Lidah
ada pendarahan
Kemampuan menelan
: normal
Kelainan lain
:-
f. Pemeriksaan Kulit
Kebersihan
: bersih
Kehangatan
Warna
: pucat
Tekstur
: halus
Tugor
: sedikit turun
Kelainan lain
:-
g. Pemeriksaan Dada
Bentuk dada
: simetris
Pernafasan
: frekuensi = 28 x / menit
: regular
16
Kelainan lain
:-
h. Pemeriksaan Jantung
Palpitasi
Ictus cordis
: normal
Pembesaran jantung
Auskultasi
Bunyi jantung I
: suara lub
Bunyi jantung II
: suara dub
:-
i. Pemeriksaan Abdomen
- Inspeksi : tidak simetris,terlihat kembung
Banyangan pembuluh darah
: tidak ada
-Auskultasi
-Palpasi
kuadran III
Benjolan
: normal
Hepar
Lien
: normal
Kelainan lain
:-
j. Pemeriksaan Genetalia
Jenis kelamin pria genetalia terlihat bersih
k. Pemeriksaan Neurologi
Tingkat kesadaran
17
Saraf otak
Reflek
: normal
Kelainan lain
:-
terlalu
susah),
biasa
menerima keadaannya.
Orientasi
sendiri,
orang
lain
dan
lingkungan
Proses berfikir
dapat
ambil
keputusan
: persepsi
klien
kepada
dirinya
: bahasa
dan
kata-kata
yang
: -
18
V.
DATA PENUNJANG
Laboratorium :
Ro :
USG :
VI.
TERAPI MEDIS
Hb saat masuk RS 6,5 mmHg,tranfusi pertama prc 2kolg= 250 mlx2= 8,6
mmHg, Hb saat keluar RS 9,2 mmHg.
Injeksi ranitidin/12 jam = 3 x sehari
Injeksi transamin 8 jam = 2 x sehari
Antasida 3x cl sehari
PRIORITAS MASALAH
19
ANALISA DATA
No
Analisa Data
I DS = Klien mengatakan merasa berat
badannya menurun.
-
Problem
Etiologi
Ketidakseimbangan Intake kurang
Nutrisi kurang dari
akibat HB turun
Kebutuhan tubuh
Tidak seimbang
Intoleransi aktivitas antara O2 dan
kebutuhan.
20
perubahan
DS=-pasien
mengatakan
lemas,.perut
fungsi
Gangguan
malpencernaan.
absorsi(diare )
Kurang
DS = Klien selalu menanyakan penyebab
informasi
sembuh.
DO = - Pasien nampak lemas
-
Pasien
kurang
bersemanganKurang pengetahuan
IMPLEMANTASI
Dx
Tanggal
Implementasi
21
13-6-11
II
14-6-11
III
15-6-11
22
indikasi.
IV
16-6-11
Dx
I
Tanggal
EVALUASI
13-6-11 S : Klien mengarahkan keadaan masih lemas tapi agak membaik
09.45 wib
dari yang kemarin.
O : - K.U lemah di tempat tidur
- Terdapat sedikit makanan yang belum habis di meja makan
- Berat badan menunjukkan sedikit perubahan
- Tanda-tanda Vital
TD
: 100 / 70 mmHg
Nadi
: 100 x / menit
Pernafasan : 28 x / menit
Suhu
: 370C
A : - kekurangan nutrisi belum teratasi
- Makan belum dihabiskan
- K.U masih keliahtan lemah
P : Lanjutkan intervensi
- Memberikan makanan keadaan hangat
- Menimbang berat badan
23
II
III 15-6-2011
09.45wib
IV 16-6-11
S : Klien mengangguk sudah mengerti dan mengatakan sudah
09.00wib
mampu berjalan ke kamar mandi sendiri
O : - Cemas berkurang dan lebih aktif dalam beraktivitas
- Posisi duduk
- Lebih santai dan tenang
- Bisa teratasi
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
PEMBAHASAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
24
1. Intoleransi aktivitas
2. Perubahan Nutrisi
3. Resiko tinggi terhadap infeksi
4. Kerusakan integritas kulit / resiko kerusakan integritas kulit.
5. Konstipasi / diare berhubungan dengan penurunan masukan diet,
perubahan proses pencernaan, efek samping terapi obat.
6. Perubahan perfusi jaringan.
Diagnosa Keperawatan yang muncul pada pasien :
1. Ketidakseimbang nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan intake kurang, akibat Hb rendah.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan tidak seimbang antara O2 dan
kebutuhan.
3. diare brhubungan dengan penurunan masukan diet, perubahan proses
pencernaan
Antara Diagnosa Keperawatan menurut teori Keperawatan disbanding dengan
Diagnosa Keperawatan ynag muncul pada pasien, ternyata ada perbedaan,
yaitu :
pengetahuan
tentang
penyakit
25
dan
pengobatan
26
berhubungan
dengankeadaan
pasien
membaik
Tanda-tandaklien.
Vital pasien
2. berikan makan apaMakan sedikit dapat menurunkan kelemahan-kelemahan
pada
_amper
3. makan sedikit tapiMengindentifikasi defisiensi, menduga kemungkinan
sering,hidangan
dihidangkan
makanan hangat
intervensi.
tiap hari.
Membantu
membuat
rencanan
untuk
memenuhi
kebutuhan individu.
No DIANGOSA KEPERAWATAN
TUJUAN
INTERVENSI
RASIONAL
II Intoleran aktifitas B/d ketidakSetelah dilakukan tindakan1. Kaji kemampuan pasien-Untuk menentukan pilihan intervansi/bantuan
untuk
kebutuhan
cara-cara
- Toleransi
melakukan
aktivitas2. Observasi
meningkat
(kebutuhan
sehari-hari)
- Nadi N 60 x / menit
kelelahan,
TD.
selama
Nadi,
dan
sesudah aktifitas.
3. Berikan
eprnafasan
tugas
bantuan
4. Anjurkan
pasien
bila
adekuat kejaringan.
No
DIANGOSA KEPERAWATAN
III Konstipasi/diare
TUJUAN
INTERVENSI
-Berikan cairan adekuat misal-Dapat
RASIONAL
menurunkan
potensial
terhadap
pencernaan,
2000-3000ml/24 jam
konstipasi
masukan
haluaran.
-berikan
-Mencegah
cairan
IV
sesuaicairan
terapi
-kolaborasi pemberian obat.
dan
pengobatannya
dengan
kurangnya
timbulnya
kekurangan
asupan
pengetahuan
pasien
cemas.
mengekspresikan
perasaannya.
3.Jelaskan
pemeriksaan
pengobatan
4.Libatkan pasien dalam
setiap tindakan yang akan- Membuat klien lebih aktif dan bersemangat.
dilakukan
5.Berikan
kesehatan
berhubungan
pendidikan
yang- Bertambahnya informasi tentang penyakit
dengan
PENUTUP
1.
KESIMPULAN
Berdasarkan Asuhan Keperawatan yang telah kami buat dan juga
telah kami implementasikan pada pasien. Maka kami dapat menyimpulkan
bahwa hasil yang kami peroleh telah sesuai dengan apa yang kami harapkan
walaupun tidak sepenuhnya sesuai dengan Asuhan Keperawatan yang ada
menurut teori, tapi efektivitas Asuhan Keperawatan yang telah dibuat telah
terbukti dengan kesembuhan pasien atau peningkatan status kesehatan pasien.
2.
SARAN
Dari Asuhan Keperawatan yang telah kami buat, kami menyarankan
bagi pembuat Asuhan Keperawatan berikutnya agar lebih teliti dan akurat
dalam pengkajian agar diagnosa yang diangkat sesuai dengan keluhan pasien.
LEMBAR PENGESAHAN
CI RUANGAN
HIDAYATI SHOLEKHAH
PEMBIMBING AKADEMIK
AMD
Disusun oleh:
Adi Kusuma Yudha
Irvan Mutaqin
M. Yazid Jamil
Riyan Rinanda