Anda di halaman 1dari 33

KOLELITIA

SIS
Dinda Yunisel 1911311032
Abdan Syakura 1911313037
Ayyasa Amara 1911312029
Defenisi
Penyakit batu empedu atau kolelitiasis merupakan gangguan kesehatan dimana
terdapat batu dalam kandung atau saluran empedu. Pada beberapa kasus, batu
bisa saja terdapat di kedua organ tersebut. Batu ini merupakan hasil dari cairan
empedu yang memadat menjadi partikel keras menyerupai potongan batu –
seperti batu kerikil.
Jenis Batu Empedu

Batu empedu Batu empedu Batu empedu


kolesterol pigmen campuran.
02
Etiologi atau
Patogenesis
Penyebab Kolelitiasis Menurut Nian Afrian
01 02 03 04
Jenis Kelamin Berat badan
Usia Makanan
(BMI)

05 06 07 08
Riwayat Nutrisi
Aktifitas fisik Penyakit usus
keluarga intravena
halus
jangka lama
03
Manifestasi
Klinis
a. Batu Kandung Empedu
( Kolesistolitiasis )

01 02 03
Komplikasi
Asimtomatik Simtomatik
Kolesistisit
b. Batu Saluran Empedu
( Koledokolitiasis )
Pada batu duktus koledokus, riwayat nyeri atau kolik di epigastrium dan perut
kanan atas disertai tanda sepsis, seperti demam dan menggigil bila terjadi
kolangitis. Apabila timbul serangan kolangitis yang umumnya disertai obstruksi,
akan ditemukan gejala klinis yang sesuai dengan beratnya kolangitis tersebut.
Kolangitis akut yang ringan sampai sedang biasanya kolangitis bakterial non
piogenik yang ditandai dengan trias Charcot yaitu demam dan menggigil, nyeri
didaerah hati, dan icterus.
04

Patofisiologi
Menurut Corwin (2008) patofisiologi kolelitiasis yaitu perubahan komposisi empedu.
Perubahan komposisi ini membentuk inti, lalu lambat laun menebal dan mengkristal.
Proses pengkristal. Proses pengkristalan dapat berlangsung lama, bisa sampai
bertahun-tahun dan akhirnya akan menghasilkan batu empedu, bila adanya peradangan
pada kandung empedu dapat mengakibatkan supersaturasi progresif, perubahan
sususan kimia dan pengendapan beberapa unsur konstituen seperti kolesterol, kalsium,
bilirubin.
WOC Kolelitiasis
05
Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan Fisik

Batu Kandung Batu Saluran


Empedu Empedu
Pemeriksaan Fisik Kolelitiasis Menurut Suratun dan lusianah
1. Aktivitas / istirahat :
● Gejala : kelemahan
● Tanda : gelisah
2. Sirkulasi
● Gejala / Tanda : takikardia, berkeringat.
3. Eliminasi
● Gejala : Perubahan warna urine dan fases
● Tanda : Distensi abdomen, teraba massa pada kuadran kanan atas, urine gelap,
pekat, fases warna tanah liat, steatorea.
4. Makanan / cairan
● Gejala : Anoreksia, mual/muntah, tidak toleran terhadap lemak dan makanan
pembentukan gas, regurgitasi berulang, nyeri epigastrium, tidak dapat makan,
flatus, dyspepsia.
● Tanda : kegemukan, adanya penurunan berat badan
5. Nyeri / Kenyamanan
● Gejala : Nyeri abdomen atas berat, dapat menyebar ke punggung atau bahu kanan,
kolik epigastrium tengah sehubungan dengan makan, nyeri mulai tiba-tiba dan
biasanya memuncak dalam 30 menit
● Tanda : Nyeri lepas, otot tegang atau kaku bila kuadran kanan atas ditekan, tanda
Murphy positif
6. Pernapasan
● Tanda : Peningkatan frekuensi pernapasan, pernapasan tertekan ditandai oleh nafas
pendek, dangkal
7. Keamanan
● Tanda : Demam, menggigil, ikterik, dan kulit berkeringat dan gatal (pruritus),
kecendrungan perdarahan (kekurangan Vit K).
8. Penyuluhan dan Pembelajaran
● Gejala : Kecendrungan keluarga untuk terjadi batu empedu, adanya
kehamilan/melahirkan ; riwayat DM, penyakit inflamsi usus, diskrasias darah.
06
Pemeriksaan
Diagnostik
Pemeriksaan Penunjang Kolelitasis
Menurut Suratun dan Lusianah

a. Pemeriksaan sinar X b. Pemeriksaan


• abdomen
Ultrasonografi Laboratorium
• Pemeriksaan pencitraan
radionuklida

• kolesistografi
07
Penatalaksanaa
n
a. Penatalaksanaan Medik

Terapi Nutrisi Terapi


Farmakologi
b. Penatalaksanan Bedah
01 03
Kolesistektommi Minikolesistekt
laparaskopi
02 omi
Kolesisitekto
04 mi 05
Kolesistostomi Koledokostom
(bedah atau perkutan) i
08
Kasus
Kolelitiasi
s
NLY, perempuan, 43 tahun datang dengan keluhan nyeri perut bagian kanan atas dan menjalar
hingga ke pinggang kanan sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dikatakan seperti
ditusuk-tusuk dan dirasakan terus menerus selama 2 hari terakhir. Nyeri dikatakan bertambah
berat bila pasien tertidur dan membaik bila dalam keadaan tegak dan menarik badannya ke
arah belakang. Nyeri perut sebelumnya sudah dialami sejak kurang lebih 6 bulan yang lalu,
nyeri awalnya dirasakan di ulu hati, nyeri dikatakan hilang-timbul. Nyeri perut biasanya
timbul setelah selesai makan dan disertai perut kembung dan mual. Nyeri dikatakan tidak
berkurang dengan obat maag, tetapi akan berkurang dan menghilang setelah pasien muntah.
Muntah dikatakan berisi semua makanan yang dimakan sebelumnya, tanpa disertai muntah
darah. Selain itu pasien juga mengatakan nafsu makan berkurang beberapa bulan terakhir ini
akibat mual yang dirasakan. Keluhan lain seperti panas badan, mata kuning, sesak nafas,
batuk, dan penurunan berat badan disangkal pasien. BAK normal, 3-4 x/hari berwarna
kuning. BAB normal, feses berwarna hitam disangkal pasien. Pasien sebelumnya sudah
sering mengalami nyeri perut seperti saat ini, tetapi nyeri yang dirasakan tidak sampai
separah saat ini.
Pengkajian
Pada hari Selasa tgl 20 Februari 2021 jam 10.00, di ruang paviliun garuda
 Identitas
 Nama : Ny. NLY
 Umur : 43tahun
 Agama : Islam
 Alamat :
 Pekerjaan : PegawaiNegeri
 Tglmasuk : 20 Februari 2021
 CM : C255717
 Diagnosa medis : Cholelithiasis
 Keluhan Utama: nyeri perut kanan atas
 RPS : Badan Panas, perut kanan atas nyeri, Nyeri dikatakan seperti ditusuk-tusuk dan
dirasakan terus menerus selama 2 hari terakhir. Nyeri dikatakan bertambah berat
bila pasien tertidur dan membaik bila dalam keadaan tegak dan menarik badannya
kearah belakang, skala nyeri 5, kemudian periksa di RS dilakukan USG
:menunjukkan kesan kolelitiasis. Dari manifestasi klinis, pemeriksaan laboratorium,
dan pemeriksaan radiologi, pasien didiagnosis dengan Pankreatitis Akut dan
Cholelitiasis
 RPD: Nyeri perut sebelumnya sudah dialami sejak kurang lebih 6 bulan yang lalu,
nyeri awalnya dirasakan di ulu hati, nyeri dikatakan hilang- timbul. Nyeri perut
biasanya timbul setelah selesai makan dan disertai perut kembung dan mual.
Pengkajian fisik:
1. Kardio Respiratori
 TTV: BP: 110/70 mmHg, HR: 84x/mnt, RR: 18x/mnt, Temp: 37 0C
 Respirasi: dada simetris (+), batuk(+), retraksi dada (-), ronchi(-), Wheezing (-), cianotik(-)
 Sirkulasi: nyeri dada (-), sakitkepala (-), capillary refill 2 detik, palpebra tak ada oedema, ictus kordistak
terlihat, gallops (-), mur-mur (-).
 Sclera Icterik(-), konjungtiva tidak anemis, bola mata tampak kuning
2. System kesadaran
Composmentis, E 4 M 6 V5 total 15
3. Makan-minum / Nutrisi
Sebelum sakit : Makan 3x sehari, nasi, sayur, lauk pauk, buah- buahan, sering mengkonsumsi makanan
berlemak. Tidak berpantang makanan kecuali yang dilarang agama, minum 5-7 gelas perhari.
Sesudah sakit : Nafsu makan kurang,tapi tidak mengalami penurunan berat badan, mual- mual, muntah
(+), makan sedikit terasa penuh, bila dipaksa muntah.
4. Eliminasi
BAK normal, 3-4 x/hari berwarna kuning
BAB normal, feses berwarna hitam disangkal pasien
5. Integritas kulit
Kering, sawo matang, gatal-gatal (-), turgor baik
6. Mobilisasi
Tulang kontinuitas, tangan dominan kiri, bahu simetris, tulang belakang normal, ekstremitas atas
mandiri, ekstremitas bawah mandiri, pergerakan sendi tidak ada masalah
7. Istirahat & tidur
Sukar tidur karna nyeri bertambah berat jika pasien tidur
8. Kebersihan diri
Mandi 2X sehari, sikat gigi 2-3 X sehari, keramas 2 hari sekali denga sampo.
Gigi putih, rambut bersih, kuku pendek
9. Sensorik
Penglihatan tidak masalah, pendengaran baik, pembauan baik.
10. Lingkungan social
Sering ikut kegiatan di masyarakat, aktualisasi diri terpenuhi.
11. Ekonomi
Tempat tinggal rumah sendiri, bangunan permanent, lantai keramik, sumber air minum PAM, MCK septic
tank
12. Psikologi
 Selama sakit klien ingin segera sembuh setelah mendapat perawatan dan pengobatan di RS.
 Klien menyatakan hanya tahu ada batu di empedunya, dan menanyakan nantinya saya bagaimana.
 Klien menyatakan takut bila di operasi kalau bisa di obati saja
 Klien tampak sedih bila bicara tentang operasi
13. Spiritual
Sudah berangkat haji satu kali bersama suaminya, sering mengikuti pengajian.
Selama sakit: melakukan ibadah sholat 5 waktu di tempat tidur
 
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratium
Darah:

Hb : 10,55 gr% Na : 137


Ht : 34,13 % Urin:
K : 3.50
Leuko : 9 460 /mmk Cl : 108  Ca.Ox –
Tromb : 219 000 /mmk GDS : 70
Bil Total: 0,75 mg/dl  Amorfurat –
BUN : 12.00 mg/dl
Direk : 0.35 mg/dl Cr : 0,58 mg/dl  Triple pospat –
SGOT : 83.30 U/L Prot : 7.00 g/dl
SGPT : 198.00 U/L  Ammonium urat –
Alb : 4.19 g/dl
Gama GT: 585 H Glob : 2.81 g/dl  As urat 4.10 mg/dl
ANALISA DATA

Tgl/jam Data Fokus DiagnosaKeperawatan


20/02/2021 DS: Nyeri berhubungan dengan spasme duktus, iskemik
10.00  Nyeri perut kanan atas jaringan
 
DO:
 Palpasi: nyeri tekan pada perut kanan
atas

20/02/2021 DS: Perubahan pola nutrisi berhubungan dengan ada


10.00  Klien mengatakan sering mual-mual nyamual, anoreksia, asites
 Selama sakit nafs umakan kurang
DO:
 Klien makan hanya 3 sendok makan
 Asites (+)
 Makan sedikit terasa penuh bila dipaksa
akan muntah
DIAGNOSA KEPERAWATAN:
1. Nyeri berhubungan dengan spasme duktus, iskemik
jaringan
2. Perubahan pola nutrisi berhubungan dengan adanya
mual, anoreksia, asites
RENCANA KEPERAWATAN

N TUJUAN – KRITERIA INTERVENSI


O
1 Tujuan:  Jelaskan proses nyeri yang terjadi
Setelah dilakukan  Kajiskalanyeri
tindakan keperawatan  Ukurtanda-tanda vital
selam 1x24 jam nyeri  Observasi dan catatn yeri,
berkurang atau hilang karakternya, beratnya
KH :  Berikan posisi yang nyaman
 Klien mengatakan  Ajarkan teknik relaksasi
nyeri  Lakukan kontakdengan klien sesering
berkurang/hilang mungkin
 Skala nyeri 1-3  Catat respon terhadap obat
 Tanda-tanda vital d  Berikan propilaksis sesuai indikasi
bn  
2 Tujuan :  Kaji status nutrisi
Setelah dilakukan  Kaji/catat poladanpemasukan diet
tindakan keperawatan  Kaji factor yang berperan merubah
selam 1x24 jam masukan nutrisi : mual, anoreksia
perubahan pola nutrisi  Berikan makanan sedikit tapi sering,
teratasi sajikan makanan kesukaan kecuali
KH: kontraindikasi
 Klien mengatakan  Lakukan perawatanmulut, berikan
tidak mual-mual penyegar mulut
 Klien makan sesuai  Timbang BB tiap hari
porsi yang disajikan  Konsul ahli gizi untuk mengatur diet
 Nafsu makan baik  
 
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik and illustrations by Stories

Anda mungkin juga menyukai