LABIOPLASTY
Oleh :
Definisi
Aziz
Klasifikasi
Menurut
Sudiono (2003:176)
membagi bibir sumbing dalam
tiga jenis, yaitu:unilateral
incomplete, unilateral complete
dan bilateral complete.
a. Unilateral Incomplete
b. Unilateral Complete.
c. Bilateral Complete.
Etiologi
Pilitteri
(2000:603) menjelaskan
bahwa bibir sumbing disebabkan
oleh faktor herediter dan faktor
lingkungan
a. Obat-obatan
b. Kurang nutrisi
c. Infeksi
d. Radiasi
e. Trauma pada trimester pertama.
f. merokok
Manifestasi Klinis
1.
Patofisiologi
a.
b.
c.
d.
Komplikasi
Aziz
Pemeriksaan Penunjang
1.Pemeriksaan
Laboratorium
2. Pemeriksaan prabedan rutin
(misalnya hitung darah lengkap)
3. Pemeriksaan Diagnosis
4. Foto Rontgen
5. Pemeriksaan fisik
6. MRI untuk evaluasi abnormal
Penatalaksanaan
A. ada tiga tahap penanganan bibir sumbing yaitu tahap
sebelum operasi, tahap sewaktu operasi dan tahap setelah
operasi :
Tahap sebelum operasi yang dipersiapkan adalah ketahanan
tubuh bayi menerima tindakan operasi, asupan gizi yang cukup
dilihat dari keseimbangan berat badan yang dicapai dan usia
yang memadai.
2. Tahapan selanjutnya adalah tahapan operasi, pada saat ini
yang diperhatikan adalah tentang kesiapan tubuh si bayi
menerima perlakuan operasi, hal ini diputuskan oleh seorang
ahli bedah.
3 Tahap selanjutnya adalah tahap setelah operasi,
penatalaksanaanya tergantung dari tiap-tiap jenis operasi yang
dilakukan, biasanya dokter bedah yang menangani akan
memberikan instruksi pada orang tua pasien misalnya setelah
operasi bibir sumbing luka bekas operasi dibiarkan terbuka dan
tetap menggunakan sendok atau dot khusus untuk memberikan
minum bayi.
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA LABIOPLASTY
A. Pengkajian
1.
2.
3.
4.
5.
Identitas Pasien
Keluhan Utama
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Penyakit Keluarga
B.Pemeriksaan Fisik
1
2. Hidung
Inspeksi pada palato skisis: tampak ada celah pada kedua tekak
(uvula), palate lunak dan keras, adanya rongga pada hidung, distorsia
hidung
3 Mulut
- Terdapat celah pada bibir, palatum atau keduanya.
- Periksa gigi dan gusi apakah ada perdarahan atau pembengkakan
- Gags reflex positif
- Perhatikan ovula apakah simetris kiri dan kanan
- Rooting reflex positif
Sucking Refleks lemah
Telinga
5 Leher
Lipatan leher 2-3 kali lipat lebih pendek dari orang dewasa.
tampak adanya vena jugularis.
- Raba tiroid apakah ada pembesaran atau tidak.
- Tonick neck refleks : positif
- Neck rigting refleks refleks
C. Diagnosa Keperawatan
1.
D.RENCANA KEPERAWATAN
Dx .1
Kriteria hasil
NuFtrisi
kurang dari
kebutuhan
tubuh
berhubunga
n dengan
bayi lelah
menghisap,
intake
makanan
dan
minuman
pada anak
tidak
adekuat.
Nutrisi bayi
terpenuhi
Mempertahank
an BB dalam
batas normal.
- Bayi dapat
tidur nyenyak
Intervensi
Rasional
1. Pantau
kandungan
nutrisi dan kalori
pada catatan
asupan.
2. Gunakan dot
botol yang lunak
yang besar, atau
dot khusus
dengan lubang
yang sesuai
untuk pemberian
minum.
3. Tepuk
punggung bayi
setiap 15ml 30ml
minuman yang
diminum, tetapi
Memberikan
informasi
sehubungan dgn
keb nutrisi &
keefektifan
terapi.
Untuk
mempermudah
menelan dan
mencegah
aspirasi.
Karena
cenderung
menelan banyak
udara dan
mencegah
cedera pada bayi
Untuk
mengetahui
Tujuan
Intervensi :
1.
Rasional :
Ibu
Tujuan
Intervensi :
1.
Rasional :
Pemahaman
Tujuan
Intervensi :
1.
Rasional :
Penyebab