100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
158 tayangan2 halaman
Rencana ini menjelaskan asuhan gizi pasca bedah untuk memulihkan status gizi pasien dan mempercepat penyembuhan. Diet diberikan secara bertahap mulai dari cair, saring, lunak, hingga normal, sesuai jenis operasi dan kondisi pasien. Terdapat empat jenis diet pasca bedah yang diberikan berdasarkan indikasi.
Rencana ini menjelaskan asuhan gizi pasca bedah untuk memulihkan status gizi pasien dan mempercepat penyembuhan. Diet diberikan secara bertahap mulai dari cair, saring, lunak, hingga normal, sesuai jenis operasi dan kondisi pasien. Terdapat empat jenis diet pasca bedah yang diberikan berdasarkan indikasi.
Rencana ini menjelaskan asuhan gizi pasca bedah untuk memulihkan status gizi pasien dan mempercepat penyembuhan. Diet diberikan secara bertahap mulai dari cair, saring, lunak, hingga normal, sesuai jenis operasi dan kondisi pasien. Terdapat empat jenis diet pasca bedah yang diberikan berdasarkan indikasi.
Standar Direktur RS. Permata Hati Prosedur Operasional Dr. H. Dedy Efendi, MARS Asuhan gizi pasca bedah adalah serangkaian kegiatan pemberian makanan kepada pasien setelah menjalani pembedahan. Pengaturan Pengertian makanan setelah pembedahan tergantung pada macam pembedahan dan jenis penyakit penyerta Tujuan Mengupayakan agar status gizi pasien segera kembali normal untuk mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh pasien dengan cara sebagai berikut: - Memberikan kebutuhan dasar (cairan, energy, protein) - Mengganti kehilangan protein, glikogen, zat besi, dan zat gizi lain - Memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit dan cairan - Mencegah dan menghentikan perdarahan Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Permata Hati No........... Tentang Rencana Asuhan Gizi Pasca Bedah Prosedur Pemberian diet yang disarankan: 1. Mengandung cukup energy, protein, lemak, dan zat gizi lain 2. Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan penderita 3. Menghindari makanan yang merangsang (pedas, asam) 4. Pembagian porsi makanan sehari diberikan sesuai dengan kemampuan dan kebiasaan makan pasien Syarat diet pasca bedah adalah memberikan makanan secara bertahap mulai dari bentuk cair, saring, lunak, dan biasa. Pemberian makanan dari tahap ke tahap tergantung pada macam pembedahan dan keadaan pasien seperti: 1. Pasca operasi kecil Makanan diusahakan secepat mungkin kembali seperti biasa atau normal 2. Pasca operasi besar Makanan diberikan secara berhati-hati disesuaikan dengan kemampuan pasien untuk menerimanya Jenis Diet dan Indikasi Pemberian a. Diet Pasca Bedah I (DPB I) Diet ini diberikan kepada semua pasien pasca bedah: 1. Pasca bedah kecil : setelah sadar dan rasa mual hilang 2. Pasca bedah besar : setelah sadar dan rasa mual hilang serta ada tanda-tanda usus mulai bekerja Cara memberikan makanan : selama 6 jam sesudah operasi, makanan yang diberikan berupa air putih, atau teh manis b. Diet Pasca Bedah II (DPB II) Diberikan pada pasien pasca bedah besar saluran cerna atau sebagai perpindahan dari Diet Pasca Bedah I Cara memberikan makanan : makanan diberikan dalam bentuk cair kental, sup, susu, sari buah, puding c. Diet Pasca Bedah III Diberikan pada pasien pasca bedah besar saluran cerna atau sebagai perpindahan dari Diet Pasca Bedah II Cara memberikan makanan : makanan yang diberikan berupa makanan saring ditambah susu dan biscuit. Cairan hendaknya tidak melebihi 2000ml perhari d. Diet Pasca Bedah IV Diberikan kepada pasien pasca bedah kecil, setelah diet pasca bedah I dan pasien pasca bedah besar, setelah diet pasca bedah III Cara memberikan makanan : makanan yang diberikan berupa makanan lunak yang dibagi dalam tiga kali makan utama Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap 2. Ahli Gizi