Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASI EKSLUSIF

Tema : ASI
Sub Tema : Pentingnya ASI Eksklusif
Hari / Tanggal : Jumat, 10 November 2017
Waktu : 30 Menit
Tempat : Ruang Mahoni
Sasaran : Ibu Nifas dan Ibu Menyususi
Penyuluh : Kelompok 2
1. Fiani
2. Lady Diane Tumigolung
3. Maratus Solehah
4. Martinus Junior

A. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta dapat memahami dan mampu
melaksanakan ASI eksklusif dan cara menyusui yang benar.
B. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta penyuluhan dapat :
1. Menjelaskan pengertian ASI eksklusif
2. Menjelaskan manfaat ASI eksklusif bagi ibu dan bayi
3. Menjelaskan kandungan ASI
4. Menjelaskan langkah-langkah menyusui yang benar.
5. Cara menyimpan ASI
C. Metode :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Media
1. Leaflet
2. Lembar balik
E. Keiatan Penyuluhan
Tahap Kegiatan
No Waktu
kegiatan Penyuluh Sasaran
1 5 menit Pembukaan o Memberi salam Pembuka o Menjawab Salam
o Memperkenalkan diri o Mendengarkan
o Kontrak waktu o Memberi Respon
2 15 Kegiatan P Penjelasan : o Mendengarkan
Menit inti 1. Menjelaskan pengertian ASI o Memperhatikan
eksklusif
2. Menjelaskan manfaat ASI
eksklusif bagi ibu dan bayi
3. Menjelaskan kandungan ASI
4. Menjelaskan langkah-langkah
menyusui yang benar.
5. Menjelaskan Cara menyimpan
ASI

3 10 Penutup o Tanya jawab o mengajukan


menit o Menyimpulkan hasil pertanyaan
penyuluhan o memahami
o Salam penutup o membalas salam

A. Evaluasi
Prosedur : Post Test
Bentuk : Lisan
Jenis : Tanya Jawab
Jenis Pertanyaan:
1. Jelaskan pengertian ASI eksklusif
2. Jelaskan manfaat ASI eksklusif bagi ibu dan bayi
3. Jelaskan kandungan ASI
4. Jelaskan langkah-langkah menyusui yang benar.
5. Jelaskan Cara menyimpan ASI
MATERI PENYULUHAN
ASI EKSKLUSIF

A. Pengertian ASI Ekslusif


ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain
pada bayi berumur nol sampai enam bulan (Depkes RI, 2004).
Pemberian ASI eksklusif adalah bayi hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan cairan
lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa bubur nasi dan tim
( Roesli U, 2001 ).
Pada tahun 2001 World Health Organization / Organisasi Kesehatan Dunia
menyatakan bahwa ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang
terbaik. Dengan demikian, ketentuan sebelumnya (bahwa ASI eksklusif itu cukup empat
bulan) sudah tidak berlaku lagi. (WHO, 2001)
ASI adalah emulsi lemak dalam larutan protein, lactose dan garam-garam organis
yang disekresi oleh kedua buah kelenjar payudara ibu, sebagai makanan utama ASI. ASI
Eksklusif adalah bayi diberi ASI saja pada 0-6 bulan tanpa pemberian apapun, termasuk
susu formula, air gula, madu, air putih atau makanan tambahan apapun.

B. Manfaat ASI
1. Bagi Bayi
a. ASI adalah makanan alamiah yang disediakan untuk bayi anda. Dengan komposisi
nutrisi yang sesuai untuk perkembangan bayi sehat.
b. ASI mudah dicerna oleh bayi.
c. Jarang menyebabkan konstipasi.
d. Nutrisi yang terkandung pada ASI sangat mudah diserap oleh bayi.
e. ASI kaya akan antibodi (zat kekebalan tubuh) yang membantu tubuh bayi untuk
melawan infeksi dan penyakit lainnya..
f. ASI dapat mencegah karies karena mengandung mineral selenium.
g. Dari suatu penelitian di Denmark menemukan bahwa bayi yang diberikan ASI
sampai lebih dari 9 bulan akan menjadi dewasa yang lebih cerdas. Hal ini diduga
karena ASI mengandung DHA/AA. Hal ini ditunjukkan anak-anak yang tidak
diberi ASI mempunyai IQ (Intellectual Quotient) lebih rendah tujuh sampai
delapan poin dibandingkan dengan anak-anak yang diberi ASI eksklusif
h. Bayi yang diberikan ASI eksklusif sampai 6 bln akan menurunkan resiko sakit
jantung bila mereka dewasa.
i. ASI juga menurunkan resiko diare, infeksi saluran nafas bagian bawah, infeksi
saluran kencing, dan juga menurunkan resiko kematian bayi mendadak.
10) Memberikan ASI juga membina ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi.
2. Bagi Ibu
a. Memberikan ASI segera setelah melahirkan akan meningkatkan kontraksi
rahim, yang berarti mengurangi resiko perdarahan.
b. Memberikan ASI juga membantu memperkecil ukuran rahim ke ukuran
sebelum hamil.
c. Menyusui (ASI) membakar kalori sehingga membantu penurunan berat badan
lebih cepat.
d. Beberapa ahli menyatakan bahwa terjadinya kanker payudara pada wanita
menyusui sangat rendah.
e. Menambah panjang kembalinya kesuburan pasca melahirkan, sehingga
memberi jarak antar anak yang lebih panjang alias menunda kehamilan
berikutnya
f. Karena kembalinya menstruasi tertunda, ibu menyusui tidak membutuhkan zat
besi sebanyak ketika mengalami menstruasi (dr. Suririnah,2009).

C. Kandungan ASI
ASI mengadung:
1. Laktosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu buatan. Didalam usus laktosa
akan dipermentasi menjadi asam laktat. yang bermanfaat untuk:
a. Menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat patogen.
b. Merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menghasilkan asam
organik dan mensintesa beberapa jenis vitamin.
c. Memudahkan terjadinya pengendapan calsium-cassienat.
d. Memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral, seperti calsium, magnesium.
2. ASI mengandung zat pelindung (antibodi) yang dapat melindungi bayi selama 5-6
bulan pertama, seperti: Immunoglobin, Lysozyme, Complemen C3 dan C4,
Antistapiloccocus, lactobacillus, Bifidus, Lactoferrin.
3. ASI tidak mengandung beta-lactoglobulin yang dapat menyebabkan alergi pada bayi.
Komposisi ASI tiap 100ml dan perbandingannya dengan susu sapi.

KADAR ZAT GIZI ASI SUSU SAPI


PROTEIN 12 gr 3,3 gr
LEMAK 3,8 gr 3,8 gr
LAKTOSA 7,0 gr 4,8 gr
KALORI 75,0 Kal 66,0 Kal
VITAMIN A 53,0 KI 34,0 KI
VITAMIN B1 0,11 mgr 0,42 mgr
VITAMIN C 43,0 mgr 1,8 mgr
KALSIUM 30,0 mgr 125,0 mgr
BESI 0,15 mgr 0,1 mgr

Perbedaan antara ASI dengan susu formula

Perbedaan ASI Susu Formula


Komposisi ASI mengandung zat-zat gizi, antara Tidak seluruh zat gizi yang
lain:faktor pembentuk sel-sel otak, terkandung di dalamnya
terutama DHA, dalam kadar tinggi. ASI dapat diserap oleh tubuh
juga mengandung whey (protein utama bayi. Misalnya, protein susu
dari susu yang berbentuk cair) lebih sapi tidak mudah diserap
banyak daripada kasein (protein utama karena mengandung lebih
dari susu yang berbentuk gumpalan) banyak casein.
dengan perbandingan 65:35. Perbandingan whey: casein
susu sapi adalah 20:80.

Nutrisi Mengandung imunoglobulin dan kaya Protein yang dikandung


akan DHA (asam lemak tidak polar yang oleh susu formula berguna
berikat banyak) yang dapat membantu bagi bayi lembu tapi
bayi menahan infeksi serta membantu kegunaan bagi manusia
perkembangan otak dan selaput mata. sangat terbatas lagipula
immunoglobulin dan gizi
yang ditambah di susu
formula yang telah
disterilkan bisa berkurang
ataupun hilang.

Pencernaan Protein ASI adalah sejenis protein yang Tidak mudah dicerna:
lebih mudah dicerna selain itu ada sejenis serangkaian proses produksi
unsur lemak ASI yang mudah diserap dan di pabrik mengakibatkan
digunakan oleh bayi. Unsur elektronik enzim-enzim pencernaan
dan zat besi yang dikandung ASI lebih tidak berfungsi. Akibatnya
rendah dari susu formula tetapi daya lebih banyak sisa
serap dan guna lebih tinggi yang dapat pencernaan yang dihasilkan
memperkecil beban ginjal bayi. Selain itu dari proses metabolisme
ASI mudah dicerna bayi karena yang membuat ginjal bayi
mengandung enzim-enzim yang dapat harus bekerja keras. Susu
membantu proses pencernaan antara lain formula tidak mengandung
lipase (untuk menguraikan lemak), posporlipid ditambah
amilase (untuk menguraikan karbohidrat) mengandung protein yang
dan protease (untuk menguraikan tidak mudah dicerna yang
protein). bisa membentuk sepotong
susu yang membeku
sehingga berhenti di perut
lebih lama oleh karena itu
taji bayi lebih kental dan
keras yang dapat
menyebabkan susah BAB
dan membuat bayi tidak
nyaman.

Kebutuhan Dapat memajukan pendirian hubungan Kekurangan menghisap


ibu dan anak. ASI adalah makanan bayi, payudara: mudah menolak
dapat memenuhi kebutuhan bayi, ASI yang menyebabkan
memberikan rasa aman kepada bayi yang kesusahan bayi
dapat mendorong kemampuan adaptasi menyesuaikan diri atau
bayi. makan terlalu banyak, tidak
sesuai dengan prinsip
kebutuhan.

Ekonomi Lebih murah: menghemat biaya alat-alat, Biaya lebih mahal: karena
makanan, dll yang berhubungan dengan menggunakan alat,makanan,
pemeliharaan, mengurangi beban pelayanan kesehatan, dll.
perekonomian keluarga. Untuk memelihara sapi.
Biaya ini sangat subjektif
yang menjadi beban
keluarga.

Kebersihan ASI boleh langsung diminum jadi bias Polusi dan infeksi:
menghindari penyucian botol susu yang pertumbuhan bakteri di
tidak benar ataupun hal kebersihan lain dalam makanan buatan
yang disebabkan oleh penyucian tangan sangat cepat apalagi di
yang tidak bersih oleh ibu. Dapat dalam botol susu yang
menghindari bahaya karena pembuatan hangat biarpun makanan
dan penyimpanan susu yang tidak benar. yang dimakan bayi adalah
makanan bersih akan tetapi
karena tidak mengandung
anti infeksi, bayi akan
mudah mencret atau kena
penularan lainnya.

Ekonomis Tidak perlu disterilkan atau lebih mudah Penyusuan susu formula
dibawa keluar, lebih mudah diminum, dan alat yang cukup untuk
minuman yang paling segar dan suhu menyeduh susu.
minuman yang paling tepat untuk bayi.

Penampilan Bayi mesti menggerakkan mulut untuk Penyusuan susu formula


menghisap ASI, hal ini dapat membuat dengan botol susu akan
gigi bayi menjadi kuat dan wajah menjadi mengakibatkan penyedotan
cantik. yang tidak puas lalu
menyedot terus yang dapat
menambah beban ginjal dan
kemungkinan menjadi
gemuk.

Pencegahan Bagi bayi yang beralergi, ASI dapat Bagi bayi yang
menghindari alergi karena susu formula alergiterhadap susu formula
seperti mencret, muntah, infeksi saluran tidak dapat menghindari
pernapasan, asma, bintik-bintik, mencret, muntah,infeksi
pertumbuhan terganggu dan gejala saluran napas, asma,
lainnya. kemerahan, pertumbuhan
terganggu dan gejala
lainnya yang disebabkan
oleh susu formula.

Kebaikan bagi Dapat membantu kontraksi rahim ibu, Tidak dapat membantu
ibu lebih lambat datang bulan sehabis kontraksi rahim yang dapat
melahirkan sehingga dapat ber-KB alami. membantu pengembalian
Selain itu dapat menghabiskan kalori tubuh ibu jadi rahim perlu
yang berguna untuk pengembalian postur dielus sendiri oleh ibu.
tubuh ibu. Berdasarkan biodata statistik, Tidak dapat memperlambat
ibu yang menyusui ASI lebih rendah waktu datang bulan yang
kemungkinan menderita kanker dapat menghasilkan cara
payudara, kanker rahim dan keropos KB alami. Berdasarkan
tulang. biodata statistik, ibu yang
menyusui susu formula
lebih tinggi kemungkinan
menderita kanker payudara.

D. Teknik Menyusui Yang Benar


1. Cucilah tangan sebelum meneteki
2. Mengoleskan ASI sedikit di putting dan sekitar areola payudara.
3. Ibu duduk dengan kursi bersandar dan rendah atau berbaring.
4. Bayi diletakkan menghadap perut ibu atau payudara.
5. Bayi dipegang belakang bahunya dengan satu lengan, kepala bayi pada lengkung
siku ibu, bokong ditahan dengan telapak tangan., kepala bayi tidak menengadah.
6. Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan ibu, yang satu di depan badan ibu.
7. Perut bayi menempel pada badan ibu, kepala bayi menghadap payudara.
8. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
9. Ibu menatap dengan kasih sayang.
10. Payudara dipegang dengan ibu jari, jari yang lain berada di bawah.
11. Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut dengan menyentuh pipi dan putting
susu atau menyentuh sisi mulut bayi.
12. Setelah bayi membuka mulut, kepala bayi didekatkan pada payudara.
13. Usahakan sebagian besar areola payudara masuk kedalam mulut bayi.
14. Setelah bayi mulai menghisap tidak perlu dipegang atau disangga.
15. Melepas isapan bayi
Jari kelingking dimasukkan ke mulut bayi melalui sudut mulut atau dagu bayi
ditekan ke bawah.
16. Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada putting
susu dan areola sekutarnya. Biarka kering dengan sendirinya.
17. Menyendawakan bayi :
Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian punggung ditepuk
perlahan lahan atau bayi tidur tengkurap di pangkuan ibu, kemudian punggungnya
ditepuk perlahan lahan.

E. Cara Menyimpan ASI


1. ASI baru dipompa segera ditempatkan pada lemari pendingin dan tidak disimpan
lebih dari 72 jam.
2. ASI disimpan dalaam botol yang steril. Diberi label tanggal dan jam simpan.
3. Pompa ASI langsung kedalam kantong pembeku.
4. Cairkan ASI beku dengan menempatkan pada wadah yang tertutup dalam
mangkuk berisi air hangat dalam waktu 30 menit.
5. Di udara terbuka atau bebas tahan 6-8 jam.
6. Di lemari es(4 C) tahan 24 jam.
7. Di lemari pendingin atau beku (-18C) tahan 6 bulan.
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI, 1992.Asuhan Kesehatan Anak dalam Konteks Keluarga.


Manuaba, Ida.1998. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita Arcan
Sarwono Prawirihardjo, 2005. Ilmu Kebidanan, Salemba: Jakarta.
Suririnah. 2009. Buku Pintar Merawat Bayi Umur 0-12 Bulan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Suradi, R, dan H.K.P. 2007. Bahan Bacaan Manajemen Laktasi, Jakarta: Perinasia.

Anda mungkin juga menyukai