Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF


di RSUD BANGIL, PASURUAN

Oleh :
1. Eva Rosalina (P17220174059)
2. Alwi Rismona (P17220174069)
3. Dwicky Paschal (P17220174070)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
D3 KEPERAWATAN LAWANG
Maret 2019
LEMBAR PENGESAHAN

SAP ASI EKSKLUSIF di Poli Kandungan RSUD Bangil, Pasuruan oleh :


1. Eva Rosalina (P17220174059)
2. Alwi Rismona (P17220174069)
3. Dwicky Paschal (P17220174070)
Telah diperiksa dan disetujui :

Bangil, 13 Maret 2019

Pembimbing Klinik Pembimbing

Mengetahui,
Kepala Ruangan
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Topik : Asi Eksklusif


Sub pokok bahasan : Pemberian Asi Eksklusif
Sasaran : Ibu-ibu Menyusui di Poli Kandungan RSUD Bangil
Waktu : 30 menit
Hari/tanggal : Kamis, 14-Maret-2019
Tempat : RSUD Bangil, Pasuruan
Penyuluh : Mahasiswa D-III Keperawatan Lawang, Poltekkes Kemenkes Malang
(Kelompok 10B).

1. Tujuan Penyuluhan
a. Tujuan Umum
Setelah mendapat penyuluhan diharapkan ibu-ibu dapat mengetahui tentang
ASI eksklusif.
b. Tujuan Khusus
Setelah selesai mengikuti penyuluhan, diharapkan :
i. Peserta dapat menjelaskan pengertian ASI ekslusif
ii. Peserta dapat menyebutkan waktu ASI eksklusif
iii. Peserta dapat menjelaskan manfaat ASI ekslusif
iv. Peserta dapat menyebutkan tentang kandungan-kandungan ASI ekslusif
v. Peserta dapat membedakan komposisi ASI eksklusif,susu formula.

2. Materi Penyuluhan
Terlampir

3. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab

4. Media
a. Leaflet
5. Kegiatan penyuluhan
No. Tahap Kegiatan Waktu

1. Pembukaan Mengucap salam 10 menit


Perkenalan
Pendekatan dengan pesarta
Menggali pengetahuan ibu tentang ASI E

2. Pengembangan Menjelaskan tentang pengertian ASI E, 35 menit


waktu pemberian ASI, jenis ASI, jumlah
dan frekuensi ASI

Memberi kesempatan peserta untuk


bertanya.

3. Penutup Mengadakan Tanya jawab untuk 15 menit


mengetahui seberapa jauh peserta paham
tentang materi yang disampaikan
Membagikan lieaflet
Menyimpulkan hasil penyuluhan
Ucapan terima kasih dan salam penutup
MATERI PENYULUHAN
ASI EKSKLUSIF

1. Pengertian ASI Eksklusif dan waktu pemberian


Adalah pemberian ASI saja sejak bayi dilahirkan sampai sekitar usia 6 bulan.Selama
itu bayi tidak diharapkan mendapatkan tambahan cairan seperti: susu formula, air jeruk, air
teh, madu, air putih.Pada pemberian ASI eksklusif bayi juga tidak diberi makanan tambahan
seperti : pisang, biscuit, bubur susu, bubur nasi,tim dsb.
ASI eksklusif diharapkan dapat diberikan sampai 6 bulan, tanpa makanan
pendamping.Diatas usia 6 bulan bayi memerlukan makanan tambahan tetapi pemberian ASI
dapat dilanjutkan sampai ia berumur 2 tahun.

2. Kandungan ASI
A Mengandung nutrient (zat gizi) yang sesuai untuk bayi
1. Mengandung lemak
Sumber kalori utama dalam ASI adalah lemak, sekitar 50 % ASI berasal dari
lemak.Kadar kolesterol ASI lebih tinggi dari pada susu sapi, sehingga bayi yang
mendapat ASI mempunyai kadar kolesterol lebih tinggi.Disamping kolesterol, ASI
mengandung asam lemak esensial : asam linoleat (omega 6) dan asam linoleat (omega
3)
2. Mengandung karbohidrat
Karbohidrat utama dalam ASI adalaah laktosa.Manfaat laktosa mempertinggi absorbsi
kalsium dan merangsang pertumbuhan laktosabasilus bifidus.
3. Mengandung protein
Protein dalam susu adalah kasein dan whey.Kadar protein sebesar 0,9%, whey sebesar
60%.Didalam ASI terdapat 2 asam amino,system untuk pertumbuhan somatic dan
taurin untuk pertumbuhan otak.
4. Garam dan mineral
Ginjal neonatus belum dapat mengkonsentrasikan air kemih dengan baik, sehingga
diperlukan susu dengan kadar garam dan mineral yang
rendah. ASI mengandung garam dan mineral lebih rendah disbanding susu sapi.
5. Vitamin
ASI mengandung vitamin yang diperlukan : yaitu vitamin K, E, dan J.Vitamin K
berfungsi sebagai katalusator dan pembekuan darah. Sedangkan vitamin E, terutama
terdapat dikolostrom.

B Mengandung zat protektif


1. Mengandung laktobasilus bifidus
Berfungsi mengubah laktosa menjadi asam laktat dan asam asetat.Kedua asam
ini menjadikan saluran pencernaan bersifat asam sehingga menghambat pertumbuhan
mikroorganisme seperti bakteri ekoli yang sering menyebabkan diare, sigela dan
jamur.
2. Mengandung laktoferin
Merupakan protein yang berikatan dengan zat besi.Dengan pengikatan zat besi,
maka laktoferin bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan kuman yaitu
stafilokokus dan ekoli.
3. Mengandung lisosom
Merupakan enzim yang dapat memecah dinding bakteri dan anti inflamatori
bekerja bersama peroksida dan askorbat untuk menyerang ekoli dan sebagian
salmonela.
4. Komplemen C3 dan C4
Mempunyai daya opsonik, anafilaktosik dan hemotaktik yang bekerja bila
diaktifkan oleh Ig A dan Ig E.
5. Faktor anti streptokokus
Dapat melindungi bayi terhadap infeksi kuman.
6. Anti bodi
ASI terutama kolostrum mengandung Ig A, Ig E, Ig M, dan Ig G yang
berfungsi mencegah bakteri pathogen dan enterofirus masuk dalam mukosa
usus.Dalam ASI juga didapatkan antigen terhadap helicobacter jrjuni penyebab diare,
kadarnya dalam kolostrum tinggi dan menurun pada usia 1 bulan, kemudian menetap
selama menyusui.
7. Imunitas seluler
ASI mengandung sel-sel.Sebagian besar (90%) sel tersebut berupa makrofak,
yamg berfungsi membunuh dan memfagasitosis mikroorganisme, membentuk C3 dan
C4 lasozim dan laktoferim.

3. Manfaat ASI
a. Manfaat ASI bagi bayi:
1) Mengandung nutrient (zat gizi) yang sesuai untuk bayi
2) Mengandung zat protektif
3) Efek psikologis yang mrnguntungkan
4) Mengurangi karies dentis
5) Mengurangi kejadian maloklusi

b. Manfaat ASI baga ibu:


1) Aspek kesehatan
 Mengurangi perdarahan
 Mempercepat involusi uterus
 Mengurangi Ca mamae
 Lebih cepat langsing kembali
2) Aspek KB
3) Metode amenore laktasi
4) Aspek psikologis
 Ibu merasa puas telah memberikan ASI pada bayinya
5) Aspek teknis
 Tidak merepotkan
 Hemat waktu
 Praktis
 Mudah dibawa kemana-mana
4. Cara menyusui yang benar
Adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi
dengan benar (Suradi dan Hesti, 2004). Memberi ASI dalam suasana yang santai bagi ibu
dan bayi. Buat kondisi ibu senyaman mungkin. Selama beberapa minggu pertama, bayi perlu
diberi ASI setiap 2,5 -3 jam sekali. Menjelang akhir minggu ke enam, sebagian besar
kebutuhan bayi akan ASI setiap 4 jam sekali. Jadwal ini baik sampai bayi berumur antara 10-
12 bulan. Pada usia ini sebagian besar bayi tidur sepanjang malam sehingga tidak perlu lagi
memberi makan di malam hari (Saryono, 2008;30).

5. Fungsi Posisi Menyusui yang Benar


1. Puting susu tidak lecet.
2. Perlekatan menyusu pada bayi kuat.
3. Bayi menjadi tenang.
4. Tidak terjadi gumoh.

6. Langkah-langkah menyusui yang benar


1. Menjelaskan maksud dan tujuan pendidikan kesehatan.
2. Cuci tangan sebelum menyusui dan mengajari ibu
3. Ibu duduk atau berbaring dengan santai (bila duduk lebih baik menggunakan kursi
yang rendah agar kaki ibu menggantung dan punggung ibu bersandar pada
sandaran kursi).
4. Mempersilahkan dan membantu ibu membuka pakaian bagian atas
5. Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit, kemudian dioleskan pada puting dan
sekitar areola payudara (cara ini mempunyai manfaat sebagai desinfektan dan
menjaga kelembaban puting susu).
6. Mengajari ibu untuk meletakkan bayi pada satu lengan, kepala bayi berada pada
lengkung siku ibu dan bokong bayi berada pada lengan bawah ibu
7. Mengajari ibu untuk menempelkan perut bayi pada perut ibu dengan meletakkan
satu tangan bayi di belakang badan ibu dan yang satu di depan, kepala bayi
menghadap payudara
8. Mengajari ibu untuk memposisikan bayi dengan telinga dan lengan pada garis
lurus
9. Mengajari ibu untuk memegang payudara dengan ibu jari diatas dan jari yang lain
menopang dibawah serta jangan menekan puting susu dan areolanya
10. Mengajari ibu untuk merangsang membuka mulut bayi : Menyentuh pipi
dengan puting susu atau menyentuh sudut mulut bayi

Cara yang benar


Cara yang salah

11. Setelah bayi membuka mulut (anjurkan ibu untuk mendekatkan dengan cepat kepala
bayi ke payudara ibu, kemudian memasukkan puting susu serta sebagian besar
areola ke mulut bayi)
12. Setelah bayi mulai menghisap, menganjurkan ibu untuk tidak memegang atau
menyangga payudara lagi
13. Menganjurkan ibu untuk memperhatikan bayi selama menyusui
14. Mengajari ibu cara melepas isapan bayi (jari kelingking dimasukkan ke mulut bayi
melalui sudut mulut atau dagu bayi ditekan ke bawah.

15. Setelah selesai menyusui, mengajarkan ibu untuk mengoleskan sedikit ASI pada
puting susu dan areola. Biarkan kering dengan sendirinya
cara menyusui yang benar

16. Mengajari ibu untuk menyendawakan bayi :


Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian punggung
ditepuk perlahan-lahan sampai bayi bersendawa (bila tidak bersendawa tunggu 10
– 15 menit) ATAU Bayi ditengkurapkan dipangkuan.

Cara menyendawakan bayi


8. Cara Menyimpan ASI
a. Dalam wadah tertutup (suhu ruangan) 3-4 jam
b. Dalam kulkas 0-40C (dibagian belakang pintu) 3-8 hari
c. Freezer kulkas 1 pintu : 2 minggu
d. Cooler dengan ice oack : 24 jam
e. Kulkas (setelah dicairkan) 24 jam
f. Freezer kulkas 2 pintu : 3 bulan
g. Deep freeze (-18) 6 bulan
DAFTAR PUSTAKA

Septian, A. 2016. Satuan Acara Penyuluhan (Sap) Asi Eksklusif, (Online),


(https://www.academia.edu/31135527/SATUAN_ACARA_PENYULUHAN_SAP_ASI_
EKSKLUSIF), diakses pada 11 maret 2019.
Unik.ac.id. 2014. Satuan Acara Penyuluhan, (Online), (http://www.fik-
unik.ac.id/penelitian/download_file/19d990806223c4b212af06099fe843a0.pdf), diakses
pada 11 maret 2019.

Anda mungkin juga menyukai