PENDAHULUAN
Lanjut usia (lansia) merupakan fase dimana seseorang yang telah mengalami
tahap akhir perkembangan dari daur kehidupan manusia (Maryam, 2008). Semua
orang akan mengalami proses menjadi tua. Masa lansia merupakan masa hidup
manusia yang terakhir, dimana pada masa ini seseorang mengalami kemunduran
fisik, mental dan sosial sedikit demi sedikit sehingga tidak dapat melakukan tugas
jantung, pembuluh darah, paru-paru, saraf dan jaringan tubuh lainya. Kemampuan
dengan orang dewasa lain (Adriani dan Wirjatmadi, 2012). Penyakit yang dialami
oleh kelompok lansia bersifat patologis atau mengenai semua organ, degeneratif,
saling berkaitan, kronis dan cenderung menyebabkan kecacatan yang lama disertai
sebagai berikut :
6. Bagaimana cara pemberian obat pada penyakit yang sering terjadi pada
lansia?
1.3 Tujuan
6. Untuk Mengetahui cara pemberian obat pada penyakit yang sering terjadi
pada lansia
lansia
BAB II
PEMBAHASAN
kesehatan dan kondisi stres fisiologis nya. Lansia juga berkaitan dengan
penurunan daya kemampuan untuk hidup dan kepekaan secara individual. Selain
pengertian lansia secara umum diatas, terdapat juga beberapa pengertian lansia
menurut para ahli. Usia lanjut juga dapat dikatakan sebagai usia emas karena tidak
semua orang dapat mencapai usia lanjut tersebut, maka jika seseorang telah
berusia lanjut akan memerlukan tindakan keperawatan yang lebih, baik yang
bersifat promotif maupun preventif, agar ia dapat menikmati masa usia emas serta
Ada beberapa pengertian lansia menurut para ahli. Berikut ini beberapa
yaitu:young old (65-74 tahun); middle old (75-84 tahun); dan old old
(young old); 75-80 tahun (old); dan lebih dari 80 tahun (very old).
Batasan umur lansia menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) lanjut usia
meliputi:
b. Usia dewasa penuh (medlle years) atau maturitas usia 25-60/65 tahun
c. Lanjut usia (geriatric age) usia > 65/70 tahun, terbagi atas :
Batasan umur lansia menurut Menurut Bee (1996). Bahwa tahapan masa dewasa
pendapat beberapa ahli, bahwa yang disebut lanjut usia adalah orang yang telah
Lanjut Usia pada Bab1 Pasal 1 Ayat 2. Menurut Undang-Undang tersebut di atas
lanjut usia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke atas, baik pria
maupun wanita.
Perubahan fisik dimulai dari taraf sel sampai ke semua sistem organ tubuh.
genitor urinaria, serta penurunan seksual. Untuk lebih jelasnya perubahan pada
Penurunan ini akan mempersulit pernafasan, sehingga muncul rasa sesak dan
menjadi cepat dan dangkal sebab kurangnya volume udara. Alveoli berkurang
jumlahnya dan mengalami pelebaran. Jumlah oksigen pada arteri berkurang.
Sebaliknya tak ada pergantian jumlah CO2. Akibatnya CO2 bisa menjadi
beberapa suara, yaitu terhadap nada tinggi, suara nan kurang jelas serta
65 tahun.
mata dan keruhnya lensa mata. Kornea berbentuk skeris. Penurunan daya
dalam membedakan rona biru atau rona hijau. Biasanya lansia juga mengalami
rabun dekat.
lambat dalam merespon dan waktu buat berfikir. Syaraf panca indera
Perubahan ini terjadi pada organ jantung. Katub jantung menjadi tebal dan
kaku. Akan terjadi penurunan memompa sebanyak 1% per tahun pada jantung
ketika umur di atas 20 tahun. Tekanan darah naik dan elastisitas pembuluh
daran turun.
mengecil sebab genre darah ke ginjal menurun. Otot kandung kemih melemah
kencing meningkat.
9. Sistem Pencernaan
Tulang pada lansia mulai merapuh. Resiko terjadinya fraktur, kifosis, serta
persendian besar dan kaku. Pinggang, lutut, dan terbatasnya konvoi jari
tangan.
11. Sistem kulit dan Jaringan Ikat
Kulit menjadi keriput dampak hilangnya jaringan lemak. Kulit kering dan
darah mengakibatkan lambatnya penyembuhan luka. Kuku pada jari kaki dan
Pada wanita selaput lendir pada vagina menurun. Ovarium dan uterus
1. Sayur. Semua sayur hijau, baik untuk lansia kecuali daun singkong dan
2. Buah. Semua buah baik untuk lansia. Hanya saja, buah pepaya, durian,
nangka dan buah yang rasanya terlalu ekstrem, seperti terlalu asam,
3. Ikan. Semua jenis ikan baik untuk lansia. Apalagi bila peracikannya
metabolisme tubuh.
2. Telur.
4. Minuman berkarbonasi.
9. Kopi.
10. Teh.
11. Tahu dan tempe. Makanan ini sehat, tetapi pada lansia, menaikkan kadar
Penyakit pada lansia yang sering terjadi menurut Riset Kesehatan Dasar.
nasional yang dilakukan setiap lima sampai enam tahun sekali. Riset ini
termasuk pada lansia. Berikut ini merupakan penyakit yang paling banyak
Hipertensi atau darah tinggi menjadi penyakit nomor satu yang paling
banyak diderita lansia, menurut Riskesdas 2013. Semakin tua usia Anda, tekanan
darah cenderung meningkat. Ini merupakan sebuah proses alami yang terjadi di
tubuh Anda saat usia sudah mulai menua. Namun begitu, tekanan darah tinggi
tetap berbahaya bagi lansia karena ini dapat menyebabkan penyakit jantung
hingga stroke.
Tekanan darah yang tergolong tinggi adalah jika sudah mencapai 140/90
mmHg atau lebih. Jika sudah mencapai angka ini, lansia sebaiknya diberikan
asupan garam, berolahraga, kontrol berat badan, jauhi stres, dan tidak merokok
Indonesia. Artritis merupakan peradangan pada salah satu atau lebih sendi Anda.
Penyakit ini ditandai dengan rasa nyeri, kekakuan, dan bengkak pada sendi.
Sehingga, dapat menyebabkan ruang gerak Anda menjadi terbatas. Semakin tua
usia Anda, gejala penyakit ini bisa semakin bertambah buruk. Untuk itu, Anda
perlu melakukan olahraga teratur dan menjaga berat badan Anda agar artritis tidak
memburuk. Jika Anda merasa sakit, sebaiknya istirahat dan jangan memaksa
3. Stroke
cepat untuk meminimalkan kerusakan otak. Stroke terjadi saat suplai darah ke
bagian otak tidak terpenuhi, sehingga jaringan otak tidak mendapatkan oksigen
gejala dari stroke adalah mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki di salah satu sisi
tubuh, penurunan penglihatan di salah satu atau kedua mata, kesulitan bicara atau
memahami perkataan orang lain, sakit kepala tiba-tiba tanpa tahu penyebabnya,
Penyakit ini menempati urutan keempat penyakit yang banyak terjadi pada
lansia. PPOK adalah istilah yang mengacu pada sekelompok penyakit paru yang
Emfisema dan bronkitis kronis merupakan dua kondisi paling umum yang
menyebabkan PPOK. Jika Anda adalah seorang perokok atau pernah merokok,
Anda harus hati-hati. Merokok merupakan faktor risiko dari PPOK. Untuk itu,
5. Diabetes Mellitus
Diabetes berada di urutan kelima dalam penyakit pada lansia yang paling
banyak terjadi. Usia yang semakin tua membuat tubuh banyak berubah, termasuk
perubahan dalam cara tubuh menggunakan gula darah. Akibatnya, banyak lansia
yang menderita diabetes karena tubuhnya tidak bisa menggunakan gula darah
dengan efisien.
hipoglikemia. (Kuswardhany,2006)
1. Viostin DS
sendi yang dapat membantu memelihara kesehatan fungsi persendian dan juga
tersebut tentu itu artinya Viostin DS tidak hanya dapat menjadi obat untuk
mengatasi nyeri sendi akan tetapi juga dapat digunakan sebagai suplemen
2. Osteokom cream
Osteokom hadir dalam dua varian produk yaitu dalam bentuk tablet dan
cream. Osteokom cream merupakan obat luar yang dioleskan untuk mengatasi
sendi kaku, nyeri sendi, radang sendi sesaat setelah terjadinya serangan. Obat
3. Osteokom tablet
Sebagai terapi meredakan masalah nyeri sendi, radang sendi dan kekakuan
hasilnya akan lebih maksimal. Tablet ini dapat digunakan mengatasi berbagai
4. OA Forte
5. Jointace
Jointace juga menjadi obat nyeri sendi terbaik yang dapat secara ampuh
obat ampuh untuk mengatasi radang, kekakuan sendi atau nyeri pada sendi.
Flexor DS dianjurkan untuk dikonsumsi orang tua dan dewasa diatas usia 30
7. Voltaren
Tersedia dalam dua varian yaitu varian Voltaren 25 mg dan varian Voltaren 50
mg.
8. Voltaren Retard
Voltaren Retard merupakan varian obat nyeri sendi Voltaren yang terdiri
dari bahan natrium diklofenak yang secara ampuh dapat mencegah dan
1. Ramuan jahe
Jahe tidak hanya memiliki khasiat untuk menghangatkan tubuh saja akan
tetapi jahe juga memiliki khasiat untuk dijadikan sebagai obat nyeri sendi.
Senyawa didalam jahe yang memberikan rasa panas dan kuat mengandung
sifat anti inflamasi yang dapat meredakan nyeri di bagian tubuh tertentu secara
ampuh.Jahe juga dapat digunakan sebagai obat biduran alami dan obat sakit
perut.
Cara memanfaatkan tanaman herbal jahe sebagai ramuan herbal tradisional
untuk mengatasi nyeri sendi adalah dengan cara Anda didihkan air 3 gelas
kemudian tunggu sampai air menyusut dan tertinggal hanya 2 gelas saja.
ke dalam air rebusan. Tambahkan madu dan konsumsi sesaat ketika terjadi
serangan.
penelitian tersebut telah melakukan uji coba dengan memberikan kunyit pada
tikus dan hasilnya ditemukan bahwa ramuan bubuk kunyit yang diberikan
Kunyit yang tersisa juga dapat digunakan untuk obat amandel bengkak dan
obat sakit pinggang. Selain dapat digunakan sebagai obat-obatan, kunyit juga
satu cara memerahkan bibir secara alami dan cara memutihkan gigi secara
alami.
Garam merupakan bahan penyedap rasa masakan yang tentu sudah ada
dan tersedia di dapur Anda. Ternyata garam tak hanya berfungsi sebagai
penyedap rasa masakan saja karena garam juga dapat dijadikan sebagai bahan
baskom sedang kemudian tuangkan garam dan larutkan. Rendam bagian tubuh
Anda yang mengalami nyeri kurang lebih 5 menit. Dengan melakukan terapi
air garam secara rutin maka nyeri sendi akan teratasi. Air garam memang
sudah banyak dipercaya dapat membunuh kuman bakteri, oleh karena itu
berkumur dengan air garam juga dapat digunakan sebagai obat sakit gigi dan
dengan Anda siapkan 120 gram akar belimbing manis kemudian cuci sampai
bersih. Potong kecil – kecil akarnya dan masukkan ke dalam jar atau kendi
yang telah diisi 600 cc arak. Kemudian tutup rapat kendi dan simpan selama 7
hari. Setelah 7 hari Anda ramu, ramuan ini dapat dikonsumsi 1 sloki setiap
hari. Selain itu, buah belimbing juga bisa digunakan untuk obat sakit kepala
trombus yan diakibatkan oleh penggumpalan trombosit darah. Obat obatan yang
juga cardio aspirin. Indikasi dari asetosal ini adalah sebagai terpai antiagregasi
b. Tiklopidin
mayor ischemic accident, terutama pada koroner, pada pasien dengan arteri
kronis dari anggota tubuh bagian bawah pada tahap intermitten claudication;
STENT koroner.
c. Pentosikfilin