Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

NUTRISI IBU MENYUSUI

Pokok Bahasan : Nutrisi Ibu Menyusui


Sasaran : Ibu Hamil Trimester III, Ibu Nifas dan Ibu Menyusui
Waktu : 20 Menit
Tempat : Ruang PONED dan Poli KIA UPTD Puskesmas Kec.Pontianak
Selatan Kota Pontianak
Hari/Tanggal : Sabtu, 24 Februari 2018

I. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang Nutrisi Ibu Menyusui selama 1 x 20
menit diharapkan ibu mampu dan mengerti Nutrisi pada Ibu Menyusui.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 x 20 menit tentang Nutrisi Ibu Menyusui
diharapkan Ibu mampu :
a. Mengetahui dan memahami pengertian Nutrisi.
b. Mengetahui dan memahami manfaat Nutrisi bagi bayi dan Ibu Menyusui.
c. Mengetahui dan memahami sumber-sumber Nutrisi.
d. Mengetahui bahan makanan yang perlu dibatasi.
e. Mengetahui dan memahami hal yang harus dihindari oleh Ibu Menyusui.
f. Mengetahui anjuran makan satu hari bagi ibu menyusui.

II. Media
1. Leaflet
III. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab

IV. Proses Pelaksanaan


No Tahap / Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta Metode
waktu
1. Pembukaan a. Membuka kegiatan a. Menjawab salam Ceramah
(2 menit) dengan mengucapkan
salam.
b.Memperkenalkan diri b. Mendengarkan
Ceramah
c. Menjelaskan tujuan dari c. Memperhatikan
Ceramah
penyuluhan
d. Menjelaskan cakupan d. Memperhatikan
Ceramah
materi yang akan
disampaikan
e. Menanyakan e. Menjawab
Ceramah
pengetahuan peserta
Tanya
tentang materi yang akan
jawab
disampaikan yaitu
Nutrisi Ibu Menyusui
f. Memberikan
reinforcement bagi f. Memperhatikan
Ceramah
peserta yang bisa
menjawab
Ceramah
g. Memberi tahu kontrak g. Memperhatikan
waktu penyuluhan

2. Pelaksanaan a. Menjelaskan pengertian a. Memperhatikan Ceramah


(15 menit) Nutrisi pada Ibu
Menyusui. b. Memperhatikan Ceramah
b. Menjelaskan manfaat
Nutrisi bagi Ibu c. Memperhatikan Ceramah
Menyusui.
c. Menjelaskan sumber-
sumber nutrisi bagi ibu d. Bertanya dan Tanya
menyusui. menjawab jawab
d. Memberi kesempatan pertanyaan yang
pada peserta untuk diajukan
bertanya
e. Menjelaskan bahan e. Memperhatikan Ceramah
makanan yang perlu
dibatasi bagi ibu
menyusui.
f. Menjelaskan hal yang f. Memperhatikan Ceramah
harus dihindari bagi ibu
menyusui.
3. Penutup a. Mengucapkan a. Mendengarkan Ceramah
(2 menit) terimakasih atas peran
serta peserta.
b. Mengucapkan salam b. Menjawab Ceramah
penutup salam

V. Evaluasi
1. Prosedur : Post Test
2. Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
a. Butir – butir pertanyaan :
b. Apa yang dimaksud dengan Nutrisi?
c. Apa saja manfaat Nutrisi bagi Ibu Menyusui?
d. Apa saja sumber-sumber Nutrisi bagi ibu menyusui?
e. Hal apa saja yang harus dihindari bagi Ibu Menyusui?
Lampiran materi
NUTRISI IBU MENYUSUI

1. Pengertian
Nutrisi adalah zat yang terdapat dalam bahan makanan yang berguna untuk tubuh
sebagai zat tenaga, sumber zat pembangun dan sumber zat pengatur (Markum, 2007).
Masa menyusui adalah cara alamiah manusia untuk memberikan makanan dan
minuman kepada keturunannya pada awal kehidupan. Pada masa menyusui kebutuhan
gizi ibu perlu diperhatikan karena ibu tidak hanya harus mencukupi kebutuhan dirinya
melainkan harus memproduksi ASI bagi bayinya (Depkes RI, 2011).
Nutrisi ibu menyusui adalah pemasukan makanan yang mengandung zat gizi
yang cukup selama menyusui (Nurul, 2012).

2. Fungsi dan manfaat Nutrisi yang baik Bagi ibu Menyusui


a. Menjaga kesehatan dan gizi ibu
b. Mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan organ bayi
c. Meningkatkan produksi ASI
Tiga alasan mengapa nutrisi yang baik sangat berguna bagi ibu menyusui :
1) Produksi ASI membutuhkan banyak energy
Dalam hal gizi, kebutuhan bayi menyusui jauh lebih banyak dibandingkan
masa dalam kandungan. Hal ini disebabkan oleh laju pertumbuhan bayi yang
sangat cepat. Pada 4 bulan pertama, berat badan seorang bayi menjadi dua kali
lipat dibanding berat setelah 9 bulan dalam kandungan.
Dibutuhkan produksi ASI yang sangat banyak untuk mendukung
pertumbuhan bayi tersebut. Menyusui selama satu bulan memerlukan kalori sama
banyak dengan masa kehamilan.
2) Nutrisi yang baik mengoptimalkan kualitas dan kuantitas ASI
Kekurangan nutrisi menyebabkan produksi ASI menurun. Asupan vitamin
yang lama selama menyusui akan menghasilkan air susu yang juga rendah nutrisi
esensial/kebutuhan dasar. Protein-protein penting yang membantu mencegah
infeksi pun akan berkurang jumlahnya.
3) Nutrisi yang baik membantu melindungi kesehatan ibu
menyusui
Apabila makanan tidak memenuhi kebutuhan nutrisi bayi maka tubuh ibu
menyusui pun menjadi sangat rentan terhadap kekurangan gizi. Sekalipun asupan
mineral rendah cenderung tidak menurunkan kandungan mineral dalam air susu,
tubuh andalah yang akan kekurangan karena harus mengkompensasi asupan
nutrisi yang rendah tersebut (Depkes RI, 2011) ( Atika & Erna, 2011).

3. Nutrisi Yang Wajib Dikonsumsi Selama Masa Menyusui


Bila ibu menyusui, nutrisi yang baik dapat mengoptimalkan kualitas dan kuantitas
ASI, sekaligus membantu memelihara kesehatan ibu menyusui. Adapun nutrisi yang
wajib dikonsumsi selama masa menyusui adalah :
a) Kalori
Kebutuhan kalori pada masa menyusui jauh lebih besar dibandingkan pada
waktu hamil. Pada umumnya wanita menyusui memerlukan tambahan 500 kalori
diatas kebutuhan hariannya. Kebutuhan ini akan jauh lebih banyak lagi apabila anda
menyusui bayi kembar. Sekalipun tubuh ibu menyusui menyimpan banyak lemak
pada waktu hamil, simpanan tersebut tidak akan mencukupi seluruh kebutuhan
kalori. Sisanya harus didapatkan dari makanan. Bila menyusui selama 3 bulan, atau
berat anda dibawah berat badan ideal, maka asupan kalori harus lebih banyak lagi.
Contoh makanan yang mengandung kalori adalah beras, kentang, bihun, mie, roti,
macaroni, krackers.
b) Protein
Untuk memenuhi kebutuhan selama menyusui, setiap hari ibu menyusui
harus mengkonsumsi 65 g protein selama 6 bulan pertama dilanjutkan 62 gram
selama 6 bulan kedua. Beberapa penyelidikan menyebutkan kebutuhan protein
selama menyusui bahkan lebih besar dari angka-angka tadi. Apabila anda kurang
mengkonsumsi protein maka produksi air susu pun akan berkurang. Cadangan
protein dalam tubuh ibu menyusui juga akan berkurang. Bahan makanan sebagai
sumber protein kualitas tinggi adalah ikan dan sea food, unggas, daging sapi, daging
domba, daging babi, hati, dan telur. Sumber lain adalah semua jenis kacang dan
serealia. Susu dan produk olahannya seperti keju dan yogurt juga kaya protein.
Selain itu tahu dan tempe juga bisa menjadi sumber protein terbaik bagi ibu
menyusui.
c) DHA
Asam lemak dokosahexsaenoat (DHA) amat penting bagi perkembangan
daya lihat dan mental bayi. Asupan DHA berpengaruh langsung pada kandungan
DHA dalam air susu ibu. Para ahli riset telah menemukan hubungan erat antara
kandungan DHA dalam ASI dengan daya lihat bayi. Para ahli menganjurkan asupan
DHA bagi wanita hamil sebesar 300 mg perhari. Telur, otak, hati, dan ikan adalah
bahan-bahan makanan kaya DHA.
d) Vitamin dan Mineral
Kandungan vitamin dalam air susu mencerminkan kandungan vitamin dalam
makanan ibu. Kecukupan mineral dari bayi yang disusui sangat tergantung pada air
susu ibunya.
Kebutuhan vitamin dan mineral wanita menyusui lebih tinggi dari kebutuhan
normal. Vitamin A, vitamin B6. vitamin D, asam folat, kalsium, dan seng sangat
diperlukan selama masa menyusui.
1) Vitamin A
Vitamin A sangat penting bagi kesehatan kulit, kelenjar, serta fungsi mata.
Sekalipun pada waktu lahir bayi memiliki simpanan vitamin A, ASI tetap
menjadi sumber penting dari vitamin A dan karoten (zat gizi yang banyak
terdapat secara alami dalam buah-buahan dan sayur-sayuran). Penyelidikian
menunjukkan bahwa karoten dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan
tubuh.
Wanita menyusui berusia 19 tahun keatas dianjurkan mengkonsumsi 1,300 mg
vitamin A per hari. Hati, telur, dan keju merupakan sumber-sumber vitamin A
yang baik. Vitamin A juga terdapat dalam beta-karoten serta karotenoid lainnya.
2) Vitamin B6
Vitamin B6 membantu penyerapan protein dan meningkatkan fungsi syaraf. Oleh
karena kebutuhan protein meningkat selama menyusui, anda memerlukan lebih
banyak vitamin B6. Asupan vitamin B6 sebesar 2.0 mg per hari dianjurkan bagi
wanita menyusui. Daging, hati, padi-padian, kacang polong, dan kentang adalah
sumber-sumber vitamin B6 yang baik.
3) Vitamin D
Vitamin D membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang. Selain itu, vitamin
D juga diperlukan untuk penyerapan kalsium. Walaupun kebutuhan vitamin D
sama seperti biasa, asupan yang cukup tetap harus dijamin setidaknya 5 mg per
hari. Bila ibu menyusui kekurangan vitamin D maka bayi hanya menerima
sedikit kalsium dari air susu ibu. Dengan demikian bayi beresiko menderita
ricketsia, satu penyakit yang menyebabkan deformasi tulang. Ikan, hati, dan
kuning telur banyak mengandung vitamin D.
4) Asam folat
Asam folat sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan dan pembelahan sel secara
normal. Wanita menyusui harus mengkonsumsi 500 mg, asam folat setiap hari.
Asam folat banyak terdapat dalam hati, daun sayur wana hijau, jeruk, dan
semangka.
5) Kalsium
Kalsium membantu pertumbuhan tulang dan gigi, serta meningkatkan fungsi otot
dan syaraf. Kebutuhan kalsium selama menyusui tidak meningkat tetapi asupan
hariannya harus terjamin. Wanita menyusui berusia 19 tahun keatas harus
mengkonsumsi 1000 mg kalsium per hari. Bila asupan kalsium dari makanan
tidak mencukupi, secara alami ASI akan mengambil kalsium dari tulang anda.
Akibatnya ibu menyusui beresiko besar mengalami fraktur (patah tulang). Susu
dan produk olahannya, ikan salmon dan sarden bertulang, serta bayam, adalah
sumber kalsium yang baik.
6) Seng
Lebih dari 100 enzim yang terlibat dalam pencernaan dan metabolisme
memerlukan seng. ASI rendah seng akan mengganggu selera makan dan
pertumbuhan bayi. Asupan seng harian sebesar 12 mg dianjurkan bagi wanita
menyusui berusia 19 tahun keatas. Seafood, hati, dan daging banyak
mengandung seng (Depkes RI, 2011).

I. Bahan makanan yang perlu dibatasi adalah:


II. Cabe
Cabe akan memberikan rasa perih di lambung dan usus. Peristaltik usus juga akan
meningkat sehingga durasi absorbsi zat makanan lebih singkat, yang selanjutnya
menyebabkan intake nutrisi ibu menyusui kurang optimal
III. Makanan berlemak
Makanan yang mengandung banyak lemak akan lebih sulit dicerna dibandingkan
makanan yang lain, sehingga akan memberikan rasa kenyang yang lebih lama,
yang selanjutnya menurunkan nafsu ibu untuk makan-makanan yang lain
IV. Makanan ber-gas seperti: durian, nanas, nangka, buncis, dan kul
Makanan yang mengandung gas akan menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut
sehingga akan mempengaruhi ibu dalam dalam memberikan ASI pada bayi
V. Makanan beralkohol (tape/minuman keras).
Makanan beralkohol akan memberikan efek panas terasa diperut, berkeringat dan
peningkatan metabolisme tubuh, sehingga kebutuhan kalori dan zat lainnya lebih
cepat digunakan tubuh untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
(Depkes RI, 2011) ( Atika & Erna, 2011)

4. Hal yang harus diperhatikan dan dihindari bagi ibu menyusui


a. Jangan minum kopi yang berlebihan karena dapat merangsang ginjal bekerja lebih
kuat yang menyebabkan sering buang air kecil padahal selama menyusui
memerlukan banyak cairan.
b. Merokok juga dilarang, selain akibat pasif dari efek rokok yang dihisap paru-paru
bayi, nikotin yang ada dalam tembakau mengalir melalui ASI ke tubuh bayi, akibat
bayi keracunan nikotin.
c. Makanan yang menyebabkan alergi bagi ibu dan bayinya alergi.
d. Jangan minum-minuman beralkohol, obat-obatan. Hal tersebut akan mempengaruhi
produksi air susu dan menimbulkan gangguan pada ibu dan tumbuh kembang bayi.
e. Yang terpenting adalah menjaga kesehatan ibu dengan makan cukup mengikuti pola
gizi seimbang serta minum lebih dari 8 gelas sehari. (Tambahkan 3-4 gelas per hari
dari biasanya) (Depkes RI, 2011).

5. Anjuran Makan Satu Hari Untuk Ibu Mnyusui


BAHAN MAKANAN JUMLAH (URT)
NASI / PENUKAR 4 % gelas
DAGING / PENUKAR 2 % potong
TEMPE / PENUKAR 6 potong
SAYUR 3 mangkok
BUAH 3 potong
MINYAK / PENUKAR 2, 5 sdm
KACANG HIJAU 2,5 sdm
TEPUNG SARI KEDELAI 4 sdm
SUSU 2,5 sdm
GULA 2 sdm

PENUTUP

Nutrisi merupakan zat yang terdapat dalam bahan makanan yang berguna untuk
tubuh sebagai zat tenaga, sumber zat pembangun dan sumber zat pengatur. Masa
menyusui untuk memberikan makanan dan minuman kepada keturunannya pada awal
kehidupan. Pada masa menyusui kebutuhan gizi ibu perlu diperhatikan karena ibu tidak
hanya harus mencukupi kebutuhan dirinya melainkan harus memproduksi ASI bagi
bayinya.
Sehingga dengan di buatkannya satuan acara penyuluhan tentang nutrisi pada ibu
menyusui ini penulis berharap masyarakat terutama ibu nifas mampu menjaga dan
memenuhi nutrisi selama masa menyusui.

DAFTAR PUSTAKA

Atika, P. & Erna, K. 2011. Ilmu Gizi Untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan.
Yogyakarta : Mulya Medika.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Makanan Sehat Ibu Menyusui.
Jakarta :Direktorat Bina Gizi DepKes RI
Markum. 2007. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: FKUI
Nurul, IW. 2012. Gizi Seimbang Bagi Ibu Menyusui. Jakarta : EGC

Pontianak, 24 Februari 2018


Clinical Instructur

Indriani Febriyanti,S.Kep.Ners
NIP. 197800206 200501 2 009

Singkawang, Januari 2018


Clinical Instructur

Rosilawati, S.ST
NIP. 19740322 199302 2 002

Anda mungkin juga menyukai