Anda di halaman 1dari 19

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH


(4-6 TAHUN)

Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Anak

Oleh :
Sarah Nadyaningrum
17141
II-C

AKADEMI KEPERAWATAN RS. DUSTIRA


CIMAHI
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH
(4-6 TAHUN)

Tema : Nutrisi
Topik : Kebutuhan Nutrisi
Sub Topik :
1. Pengertian anak usia pra sekolah
2. Tujuan pemberian menu seimbang untuk anak pra
sekolah
3. Kebutuhan nutrisi pada anak usia pra sekolah
4. Dampak jika anak kurang nutrisi
5. Contoh menyusun menu seimbang untuk anak usia pra
sekolah
6. Tips bagi ibu untuk mengatasi masalah makan pada anak
pra sekolah
7. Demontrasikan penyusunan dan penyajian makanan agar
terlihat lebih menarik
8. Apa itu jajanan sehat
9. Ciri-ciri jajanan sehat
10. Cara memilih jajanan yang sehat
11. Dampak dari jajanan tidak sehat
12. Mendemonstrasikan cuci tangan yang benar

Penyuluh : Sarah Nadyaningrum


Sasaran : Ny E dan An N
Hari/ tanggal : Sabtu, 25 Mei 2019
Waktu : 08.00-08.30 WIB
Tempat : Ruang Perawatan Salak (IV) RS. Dustira
A. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit kepada Ny E dan An
N diharapkan Ny E dan An N dapat mengerti mengenai kebutuhan nutrisi pada
anak usia pra sekolah,mengetahui jajanan sehat, ciri-ciri jajanan sehat, cara
memilih jajanan sehat, dampak dari jajanan tidak sehat dan mendemonstrasikan
cara mencuci tangan yang benar

B. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)


Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang kebutuhan nutrisi usia pra
sekolah diharapkan Ny E dan An N mampu :
1. Menjelaskan pengertian anak usia pra sekolah
2. Menjelaskan tujuan pemberian menu seimbang untuk anak pra sekolah
3. Menjelaskan kebutuhan gizi pada anak usia pra sekolah
4. Menjelaskan dampak jika anak kurang nutrisi
5. Menjelaskan contoh menyusun menu seimbang untuk anak usia pra sekolah
6. Menjelaskan tips bagi ibu untuk mengatasi masalah makan pada anak pra
sekolah
7. Mendemontrasikan penyusunan dan penyajian makanan agar terlihat lebih
menarik
8. Menjelaskan apa itu jajanan sehat
9. Menjelaskan ciri-ciri jajanan sehat
10. Menjelaskan cara memilih jajanan sehat
11. Menjelaskan dampak dari jajanan tidak sehat
12. Mendemonstrasikan cara mencuci tangan yang benar
C. SASARAN
Keluarga Ny E terutama An N

D. MATERI
(Terlampir)

E. SETTING TEMPAT
Penyuluan dilakukan ruang perawatan Salak (IV) RS. Dustira

Keterangan :

= Penyuluh
= Ny E dan An N

F. METODE
Metode yang digunakan adalah
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi

G. KEGIATAN PENYULUHAN
Tindakan
Proses Kegiatan Klien dan Waktu
Kegiatan Penyuluh
Keluarga
Pembukaan 1. Memberikan salam - Menjawab salam 3 menit
2. Memperkenalkan diri dan - Mendengarkan
membuka penyuluhan - Memperhatikan
3. Menjelaskan topik dan - Menyetujui
tujuan pendidikan dilakukan
kesehatan penyuluhan
4. Kontrak waktu kesehatan
5. Menanyakan kesiapan - Memperhatikan
keluarga - Berpartisipasi aktif
6. Apersepsi
Penyajian 1. Menjelaskan pengertian - Mendengarkan 15 menit
anak usia pra sekolah penjelasan
2. Menjelaskan tujuan
pemberian menu seimbang
untuk anak pra sekolah
3. Menjelaskan kebutuhan
gizi pada anak usia pra
sekolah
4. Menjelaskan dampak jika
anak kurang nutrisi
5. Menjelaskan contoh
menyusun menu seimbang
untuk anak usia pra
sekolah
6. Menjelaskan tips bagi ibu
untuk mengatasi masalah
makan pada anak pra
sekolah
7. Mendemontrasikan
penyusunan dan penyajian
makanan agar terlihat lebih
menarik
8. Menjelaskan apa itu
jajanan sehat
9. Menjelaskan ciri-ciri
makanan sehat
10. Menjelaskan cara memilih
jajanan sehat
11. Menjelaskan dampak dari
makanan tidak sehat
12. Mendemonstrasikan cuci
tangan yang benar

Evaluasi 1. Memberi kesempatan - Bertanya 10 menit


kepada klien untuk bertanya - Menjawab
2. Mengajukan pertanyaan pertanyaan
kepada klien mengenai hal-
hal yang sudah dijelaskan
3. Mendiskusikan bersama
jawaban dari pertanyaan
yang telah diberikan
Penutup 1. Memberi kesimpulan dari - Mendengarkan 2 menit
materi yang disampaikan - Menjawab salam
2. Mengucapkan terima kasih
3. Menutup pertemuan dan
memberi salam

H. MEDIA
Media yang digunakan adalah
1. Leaflet
2. Lembar balik

I. EVALUASI
1. Target persiapan
a) Media : Leaflet dan lembar balik
b) Tempat : Ruang Perawatan Salak (IV) RS. Dustira
c) Waktu : 30 menit
2. Evaluasi proses
a) Ny E dan An N antusias dalam mendengarkan penjelasan
b) Ny E dan An N mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan materi
c) Ny E dan An N dapat menjawab pertanyaan dengan baik
3. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan, klien dan keluarga mampu :
a) Menjelaskan pengertian anak usia pra sekolah
b) Menjelaskan tujuan pemberian menu seimbang untuk anak pra sekolah
c) Menjelaskan kebutuhan gizi pada anak usia pra sekolah
d) Menjelaskan dampak jika anak kurang nutrisi
e) Menjelaskan contoh menyusun menu seimbang untuk anak usia pra
sekolah
f) Menjelaskan tips bagi ibu untuk mengatasi masalah makan pada anak pra
sekolah
g) Mendemontrasikan penyusunan dan penyajian makanan agar terlihat
lebih menarik
h) Menjelaskan apa itu jajanan sehat
i) Menjelaskan ciri-ciri jajanan sehat
j) Menjelaskan cara memilih jajanan sehat
k) Menjelaskan dampak dari jajanan tidak sehat
l) Mendemonstrasikan cuci tangan yang benar
4. Daftar pertanyaan
a) Apa pengertian anak usia pra sekolah?
b) Apa sajakah tujuan pemberian menu seimbang untuk anak pra sekolah?
c) Bagaimana dampak jika anak kurang nutrisi?
d) Bagaimana cara mengatasi masalah makan untuk anak usia pra sekolah?
e) Bagaimana penyusunan menu gizi seimbang untuk anak usia pra
sekolah?
J. DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI kerjasama dengan WHO dan UNICEF, Buku Bagan
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Indonesia., Jakarta, 1998.
Markum, A.H., Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1, Balai Penerbit FKUI,
Jakarta, 1991
Sacharin, Rosa M., Prinsip Keperawatan Pediatrik Edisi 2, EGC, Jakarta, 1994
Departemen Kesehatan RI. 2003. Pedoman Umum Gizi Seimbang. Jakarta: Media
Jaya.
Tahir, Yoesrianto. 2007. Materi Penyuluhan Gizi Massal (Pastoral Care). Blitar:
Instalasi Gizi Rumah Sakit Katolik Budi Rahayu
A.Potter, Patricia, Pery. 2002. Keterampilan dan Prosedur Dasar. Mosby :
Elsevier Science
LAMPIRAN

Kebutuhan Nutrisi pada anak usia pra sekolah

1. Pengertian Anak Pra Sekolah


Masa pra sekolah adalah masa paling penting bagi proses tumbuh kembang
anak. Oleh karena itu nutrisi tepat dan sehat sangat dibutuhkan untuk anak.
Kebiasaan pola makan yang sehat harus dikenalkan pada anak sejak dini. Pola
makan yang tepat dan sehat yang dikenalkan sejak dini nantinya akan diterapkan
si anak sudah dewasa.
Individualitas berkembang selama usia ini. Anak-anak menjadi jarang
marah dan lebih mau bekerja sama. Anak-anak pada usia ini mencoba
menyenangkan orang tua mereka. Anak-anak 4-6 tahun ingin melakukan segala
sesuatu sendiri, tetapi mereka juga mau belajar dari orang tua dan saudara
mereka. Memberi-dan-menerima menciptakan peluang untuk mengajarkan anak
tentang pilihan makanan sehat dalam cara-cara baru dan mengasyikkan.
Seorang anak usia prasekolah sedang mengalami masa tumbuh kembang
yang amat pesat. Pada masa ini, proses perubahan fisik, emosi, dan sosial anak
berlangsung dengan cepat. Proses ini dipengaruhi oleh berbagai faktor dari diri
anak sendiri maupun lingkungannya. Tumbuh kembang anak usia prasekolah ini
dapat dipantau melalui pengukuran fisiknya dan melalui pengamatan sikap atau
perilaku anak.

2. Tujuan Pemberian Nutrisi yang Seimbang pada Anak Pra Sekolah


Anak pada usia ini dalam menjalani tumbuh kembangnya membutuhkan zat
gizi yang esensial mencakup protein, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin, dan
air yang harus dikonsumsi secara seimbang. Anak-anak disetiap tahapan usia
membutuhkan penanganan berbeda seiring dengan pertumbuhannya. Hal ini
disebabkan oleh pada setiap tahapan pertumbuhan, karakter anak berbeda-beda.
Sehingga, penyesuaian kebutuhan anak disetiap tahapan usia sangat penting
guna menghadirkan pertumbuhan optimal.
Umur 4-6 tahun
Ciri-ciri anak pada usia ini yaitu :
a. Pada usia ini anak bersifat konsumen aktif, yaitu mereka telah dapat
memilih makanan yang disukai.
b. Kepada mereka telah dapat diberikan pendidikan gizi baik dirumah maupun
sekolah.
c. Kebiasaan yang baik sudah harus ditanamkan.

Berdasarkan gambaran tersebut, adapun tujuan pemberian nutrisi pada usia 4-


6 tahun adalah :
a. Untuk mengoptimalkan kesehatan dan perkembangan anak
b. Untuk menjaga sitem kekebalan tubuh dari penyakit
c. Untuk mempercepat proses pertumbuhan
d. Untuk menunjang kecerdasan berfikir dan perkembangan otak anak
e. Untuk membangun tubuh atau memelihara dan memperbaiki bagian-bagian
tubuh yang rusak (zat pembangun; misalnya protein, mineral, dan air)
f. Untuk memberi tenaga (zat tenaga; misalnya lemak, karbohidrat, dan
protein)
g. Untuk mengatur pekerjaan tubuh (zat pengatur; misalnya vitamin, air, dan
mineral).
h. Kebutuhan gizi sangat diperlukan untuk konsentrasi belajar, beraktivitas,
bersosialisasi, dan untuk kesempurnaan fisik.
i. Meminimalkan terjadinya obesitas pada usia dini

3. Kebutuhan Gizi Untuk Anak Pra-Sekolah

Karbohidrat : beras, terigu dan hasil olahannya (mie, spagetti, 1200-1400 kalori
macaroni), umbi-umbian, jagung, gula, dan lain-lain. / hari
Protein : sumber protein hewani dari susu, telur, daging dan 5mg/hari
ikan. Dan protein nabati dari kacang-kacangan, seperti kacang
kedele, kacang hijau, kacang merah; sayuran hijau atau
berwarna, misalnya bayam, tomat, wortel; bahan makanan yang
telah diproses terlebih dahulu, misalnya tahu, tempe
Kalsium : susu dan hasil olahannya. Sumber kalsium lainnya 800mg-
ikan, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan lain-lain. 1000mg/hari

Besi : hati, daging merah (sapi, kambing, domba), daging putih 10mg/hari
(ayam, ikan), kacang-kacangan, sayuran hijau.

Serat : agar-agar 5-10gm hari


(tambahkan 5
dengan usia anak
Anda dalam
tahun)
Buah-buahan : jeruk, pisang, pepaya, mangga, dan lain-lain 1,5 cangkir

4. Dampak jika Anak Kurang Nutrisi


Dampak jika anak kurang nutrisi antara lain yaitu
a. Anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan fisik
b. Kecerdasan dan prestasi sekolah menurun
c. Lebih mudah terserang penyakit
d. Fungsi tubuh menurun
e. Kematian

5. Contoh Menyusun Menu Seimbang untuk Anak Prasekolah


Anak usia pra-sekolah masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan,
untuk itu berikan nutrisi yang sehat dan seimbang serta harus ditunjang dengan
rangsangan lebih baik. Apabila kegemukan, jangan berikan diet yang ketat,
namun jika asupan gizi kurang, buatlah suasana makan menjadi menyenangkan.
Makanan panduan untuk anak pra sekolah (1600 kalori)
Pagi Hari : satu gelas susu
Pukul 08.00 : sereal
Pukul 10.00 : roti isi, yogurt buah, nasi, ikan goreng, kripik
tempe, sayur asem dan buah papaya
Pukul 16.00 : bubur kacang hijau
Malam hari : nasi, sate hati ayam, prekedel tahu, sup bayam dan
satu gelas susu

Kelompok Disarankan porsi Disarankan melayani


makanan harian ukuran
Sayur-sayuran 3-5 porsi ¼ cangkir sayuran yang
berdaun hijau gelap, Sertakan semua jenis dimasak
kuning, kacang secara teratur. Sering ¼ cangkir sayuran
kering dan kacang sajikan sayuran hijau mentah cincang
polong, dan tua. Sajikan kacang ½ cangkir sayuran
sayuran-sayuran kering dan kacang mentah berdaun seperti
lainnya polong yang dimasak seperti daun selada atau
dalam beberapa kali bayem
seminggu
Buah-buahan 2-4 porsi ½ buah utuh seperti
Sertakan buah- pisang, apel, jeruk atau
buahan atau jus pada irisan melon
mereka secara ½ cangkir jus
teratur ¼ cangkir dimasak atau
buah kalengan
¼ cangkir kismis
Sereal, nasi dan 6-11 porsi ½ potong roti
pasta
Termasuk beberapa ½ roll, biskuit atau
porsi produk gandum muffin
harian 4 kerupuk, biskuit asin
¼ cangkir dimasak
sereal, nasi atau pasta
1/3 cangkir siap untuk
makan sereal kering
¼ dari camgkir untuk
dimasal sereal panas
Susu, yogurt dan 4 porsi ½ cangkir susu atau
keju yogurt
¾ ons keju alami
½ ons keju diproses
Daging unggas, 3-5 porsi 1 ons daging dimasak
ikan, kacang kering Unggas atau ikan
dan kacang polong, ½ telur
telur dan kacang- ½ cangkir kacang masak
kacangan 2 sendok makan selai
kacang

6. Tips bagi Ibu untuk Mengatasi Masalah Makan pada Anak Pra Sekolah
a. Berikan energi pada makanan mereka
Anak-anak 4-6 tahun merupakan penggemar makan dan sangat menyadari
makanan kesukaan mereka daripada anak-anak yang lebih muda. Mereka
sering menikmati makanan sebagai bagian dari sebuah kelompok karena
mereka bisa ikut serta di dalam kegiatan-kegiatan sosial. Berikan kepada
anak Anda pilihan makanan sehat pada waktu-waktu makan yang teratur
guna memastikan nutrisi yang memadai. Susu dan produk-produk susu
sebaiknya diberikan untuk memenuhi kebutuhan kalsium tulang yang sedang
tumbuh. Semangati anak Anda untuk membuat pilihan yang baik tanpa
ketidakpastian dan pastikan untuk menyediakan makanan sehat dan
seimbang. Makanan yang memberinya zat-zat gizi dan energi yang
diperlukan untuk menjelajahi hal-hal baru. Melalui makan dengan benar dan
main dengan giat, anak 4-6 tahun Anda bisa mempertahankan berat badan
yang sehat dan tetap berenergi
b. Membuat waktu makan menjadi pengalaman bersama
Jika orang tua memintanya, seorang anak 4-6 tahun mungkin mau mencoba
makanan-makanan baru, khususnya jika memakan makanan yang sama.
Tidak ada yang salah dalam menghidangkan makanan yang disukai anak,
namun pastikan untuk menghidangkan beragam makanan yang memperluas
selera anak. Jangan jatuh ke dalam perangkap menyediakan makanan yang
berbeda khususnya untuk anak, lebih baik menyediakan serangkaian
makanan, meskipun anak kadang-kadang menolak memakan sesuatu yang
ada di atas piring.
c. Menyediakan makanan yang cocok untuk anak 4-6 tahun
1) Ganti makanan-makanan bergizi rendah dan berkalori tinggi (kue kering,
permen, keripik dan minuman ringan) dengan makanan-makanan bergizi
tinggi
2) Sediakan buah-buahan dan sayur-sayuran mentah (cobalah potongan-
potongan tipis zukini, paprika, seledri dan wortel yang disajikan dengan
keju lembut, olesan yoghurt atau bumbu kuah selada rendah lemak)
3) Minum jus 100% buah-buahan dan sayur-sayuran asli ketimbang
minuman-minuman dan soda-soda buah artifisial tinggi gula dan rendah
gizi
4) Simpan persediaan kudapan cepat dan bergizi yang mudah diambil untuk
anak-anak yang lapar dan bila Ibu kekurangan waktu
5) Berikan zat-zat gizi yang diperlukan dengan menghidangkan buah-
buahan, yoghurt dan pudding
6) Hindari memberikan makanan pencuci mulut sebagai hadiah atau
insentif untuk makan
d. Membentuk kebiasaan makan sehat seumur hidup
1) Ajarkan kepada anak Anda bahwa nutrisi dan makanan sehat
mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan
2) Semangati anak-anak untuk mencoba makanan-makanan baru.
3) Mengelola pertambahan berat badan dengan menyarankan olahraga dan
bukan kegiatan banyak duduk seperti menonton televisi
4) Menggunakan panutan orang terkenal untuk mendorong makan makanan
sehat
5) Mengizinkan anak-anak membantu memilih dan mempersiapkan
makanan mereka (menyobek selada) dan mempersiapkan tata cara makan
(membereskan meja)
6) Membuat jadwal untuk makanan dan kudapan sehari-hari guna
membatasi makan sepanjang hari dan mematuhi waktu-waktu makan
yang biasa untuk seluruh keluarga.
7) Jadilah panutan yang sebaik mungkin untuk anak
8) Duduklah bersama anak karena anak-anak pada umumnya makan lebih
baik bila ada orang dewasa duduk bersama mereka
9) Bersabarlah selalu terhadap anak-anak yang lambat makan dan
singkirkan pengganggu seperti televisi, mainan atau kegiatan-kegiatan
lain
e. Mengidentifikasikan Anak Bermasalah Makan
Anak-anak 4-6 tahun mungkin menjadi Anak Bermasalah Makan (tidak mau
makan, makan dalam jumlah sedikit, pilih-pilih makan) juga dikenal sebagai
Picky Eater. Beberapa anak dalam kelompok umur ini mungkin berfokus
pada tantangan-tantangan pribadi dan melawan desakan orang tua untuk
memakan makanan sehat. Memakan makanan bergizi rendah yang penuh
dengan energi dan lemak, namun sedikit zat gizi juga merupakan
permasalahan besar bagi anak-anak usia ini. Jika anak Anda membuat waktu
makan berubah menjadi peperangan (hanya makan bila disuap), ia mungkin
menjadi anak bermasalah makan.
f. Pengertian jajanan sehat

Makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang diolah oleh


pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai
makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa
boga, rumah makan atau restoran, dan hotel.
Menurut Moehji (2000), makanan jajanan pada umumnya mengandung tinggi
karbohidrat, sehingga membuat cepat kenyang, selain itu keamanan dan
kesehatan dari jajanan tersebut masih sangat diragukan. Makanan yang tidak
cukup mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan anak, akan menyebabkan
perubahan metabolisme dalam otak, sehingga mengakibatkan ketidakmampuan
berfungsi secara normal. Pada keadaan yang lebih berat dan kronis,
kekurangan gizi menyebabkan pertumbuhan terganggu, jumlah sel otak
berkurang, dan terjadi ketidak sempurnaan biokimia dalam otak sehingga
berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasan dan fungsi kognitif anak
(Anwar, 2000).
Makanan jajanan yang juga dikenal sebagai street foods adalah jenis
makanan yang dijual di kaki lima, pinggiran jalan, di stasiun, di pasar,
tempat pemukiman, serta lokasi yang sejenis.
Jajanan sehat adalah jajanan yang bergizi dan tidak mengandung zat-
zat berbahaya bagi tubuh.
Secara prinsip, pada umumnya makanan jajanan terbagi menjadi empat
kelompok yaitu :
1. Makanan utama atau main dish seperti bakso, mie ayam.
2. Penganan atau snack seperti makanan kemasan, kue-kue.
3. Minuman seperti berbagai macam es dan minuman kemasan.
4. Buah-buahan segar seperti mangga, melon.
g. Ciri-ciri jajanan sehat

Makanan jajanan sehat adalah makanan yang memiliki ciri sebagai


berikut:
1. Bebas dari lalat, semut, kecoa dan binatang lain yang dapat membawa
kuman penyakit.
2. Bebas dari kotoran dan debu lain.
3. Makanan yang dikukus, direbus atau digoreng menggunakan panas
yang cukup artinya tidak setengah matang.
4. Disajikan dengan menggunakan alas yang bersih dan sudah dicuci lebih
dahulu dengan air bersih. Kecuali makanan jajanan yang di bungkus
plastik atau daun.
5. Makanan jajanan yang terbuka hendaklah dilakukan dengan
menggunakan sendok, garpu atau alat lain yang bersih, jangan
mengambil makanan dengan tangan.
6. Menggunakan makanan yang bersih, demikian pula lap kain yang
digunakan untuk mengeringkan alat-alat itu supaya selalu bersih.
Makanan yang sehat harus memiliki ciri sebagai berikut seperti yang
pernah diutarakan oleh Dra. Zulaimah, Msi.,Apt selaku Kepala BPOM
Semarang yaitu terbebas dari bahaya fisik, kimia dan biologis.
1. Bahaya jajanan dalam hal fisik antara lain adalah benda asing yang ada
dalam makanan. Seperti halnya kuku, rambut, serangga yang mati,
potongan plastik maupun yang lainnya.
2. Bahaya kimia Makanan antara lain adalah merupakan dan adanya
pencemaran zat kimia seperti halnya cairan pembersih, pestisida dan
lainnya yang tentunya akan membahayakan kesehatan anak atau dapat
juga diakibatkan racun dari bahan makanan itu sendiri seperti halnya
jamur racun, singkong racun dan lainnya.
3. Bahaya biologis maksudnya adalah dapat disebabkan mikroba patogen.
Karena mikroba jenis ini akan bisa menyebabkan keracunan makanan.
Bentuknya bisa berupa virus, parasit atau pun bakteri.
Sedangkan makanan jajanan yang aman merupakan makanan yang
mempunyai syarat-syarat sebagai berikut:
1. Tidak menggunakan bahan kimia yang dilarang.
2. Tidak menggunakan bahan pengawet yang dilarang.
3. Tidak menggunakan bahan pengganti rasa manis atau pengganti gula.
4. Tidak menggunakan bahan pewarna yang dilarang.
5. Tidak menggunakan bumbu penyedap masakan atau vetsin yang
berlebihan.
6. Tidak menggunakan air yang dimasak dengan tidak matang.
7. Tidak menggunakan bahan makanan yang sudah busuk atau yang
sebenarnya tidak boleh diolah, misalnya telah tercemari oleh obat
serangga atau zat kimia yang berbahaya.
8. Tidak menggunakan bahan makanan yang tidak dihalalkan oleh agama.
9. Tidak menggunakan bahan makanan atau bahan lain yang belum
dikenal oleh masyarakat.
h. Cara memilih jajanan sehat
1. Bersih
2. Jauh dari tempat sampah, got, debu dan asap kendaraan bermotor
3. Tertutup
4. Tidak bekas dipegang-pegang orang
5. Amati komposisinya
i. Dampak dari jajanan tidak sehat
1. Pemanis buatan: sakarin (kanker kandung kemih)
2. Pewarna tekstil: Rhodamine B ( pertumbuhan lambat, gelisah)
3. Bahan pengenyal boraks (demam, kerusakan ginjal, diare, mual, muntah,
pingsan, kematian)
4. Penambah rasa : MSG
5. Bahan Pengawet
j. Cara Cuci Tangan 6 Langkah Pakai Sabun Yang Baik dan Benar
1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air
yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak
tangan secara lembut
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
3. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan.
Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara
memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan
dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tisu

Anda mungkin juga menyukai