SATUAN ACARA PENYULUHAN

VERTIGO

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Praktik Klinik Gerontik

Disusun Oleh:
SARAH NADYANINGRUM
17.141
III C

AKADEMI KEPERAWATAN RUMAH SAKIT DUSTIRA

CIMAHI
2020
 SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah : Defisien Pengetahuan berhubungan dengan kurang

terpaparnya informasi
Pokok bahasan : Vertigo
Sasaran : Pasien
Waktu : 10 menit (09.00- 09.15)
Tanggal : 30 Januari 2020
Tempat : Wisma Manula Dorkas

A. PENGKAJIAN
1. Faktor Predisposisi
a. Riwayat Keperawatan
An. Y usia 76 Tahun mengeluh nyeri kepala disertai pusing berputar-
putar pada saat bangun dari tempat tidur dirasakan pada saat siang
hari.
b. Riwayat Fisik
Kesadaran kompos mentis, BB : 51 TB: 155 tekanan darah 130/70
mmHg, dengan suhu 36,5ºC, nadi 76x/menit , sedangkan respirasi
19x/menit.skala nyeri 4 (nyeri sedang) menggunakan skala wong baker.
c. Kesiapan Belajar
klien mengatakan siap menerima penyuluhan kapan saja dan tertarik
untuk mendengar informasi mengenai penyakit yang diderita pasien.
 2. Faktor Pemungkin
Mahasiswa Akademi Keperawatan RS Dustira dibekali materi
penyuluhan tentang penyakit vertigo
3. Faktor Penguat
Pasien berpendidikan SMA, serta dalam hal ini sangat mendukung
dalam program kesehatan

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan didapatkan
diagnosa sebagai berikut :
Nyeri Akut berhubungan dengan agens cedera biologis
C. PERENCANAAN
1. Menentukan prioritas pengajaran
Dengan dilakukan penyuluhan penyakit vertigo pada Ny Y diharapkan
Ny Y dapat menerapkan dalam kehidupan sehari hari.
2. Menentukan Tujuan Belajar
a.Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan klien dapat
memahami mengenai vertigo
b.Tujuan Khusus
a. Pengertian vertigo
b. Tanda dan Gejala vertigo
c. Penyebab vertigo
d. Penanggulangan vertigo
D. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah diskusi tanya jawab.
E. Media
Leaflet
F. Materi
Terlampir
G. Evaluasi
Pertanyaan lisan :
1. Apa yang dimaksud dengan vertigo?
2. Bagaimana tanda dan gejala vertigo?
3. Apa penyebab dari vertigo?
4. Bagaimana penanggulangan vertigo
 MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Vertigo
Vertigo adalah kondisi dimana terjadi rasa pusing seperti berputar-putar tang amat
sangat mengganggu. Penderitanya bahkan bisa mual-mual dan muntah dan juga
bisa terjatuh ketika serangan vertigo ini terjadi.
B. Penyebab Vertigo
- Telinga bagian luar : serumen asing, benda asing
- Telinga bagian tengah : retraksi membrane timpani, otitis media, purulenta
akut, otitis media dengan efusi, labirintitis, kolesteatoma, rudapaksa
dengan pendarahan
- Teliga bagian dalam : labiririntitis akuta toksika, trauma, serangan
vaskuler, alergi.
- Nervus VIII : infeksi, trauma, tremor
C. Tanda dan Gejala
- Kepala pusing / puyeng
- Perasaan berputar
- Mual muntah
- Hilang keseimbangan
- Mata juling
- Kepala terasa berat
- Penurunan pendengaran
- Penglihatan kabur
D. Penanganan Vertigo
a.Penanganan medis
- terapi kausal
- terapi simtomatik
- terapi rehabilitatif
b. perawatan mandiri
- buat lingkungan tenang
- hindari kebisingan
 - posisikan duduk atau berbaring
- hindarkan dari benda benda tajam
- Jika terjadi nyeri anjurkan teknik relaksasi napas dalam
- kompres air hangat
- jika keluhan memburuk rujuk segera ke sarana kesehatan
KEGIATAN PENYULUHAN
No Komunikaor Komunikan Waktu
1 Prainteraksi a. Menjawab 2 menit
a. Memberi salam dan salam
memperkenalkan diri b. Mendengarkan
b. Menjelaskan c. Menjawab
tujuanpenyuluhan dan pertanyaan
tema penyuluhan
c. Apresepsi dengan
memberi pertanyaan
awal tentang
2 Isi a. Mendengarkan 7 menit
a. Menjelaskan materi b. Mengajukan
penyuluhan pertanyaan
b. Memberikan c. Memperhatikan
kesempatan kepada
komunikan untuk
bertanya tentang materi
3 Penutup a. Menjawab 3 menit
a. Review materi b. Menjawab
penyuluhan c. Menjawab
b. Review perasaan salam
setelah mengikuti
penyuluhan
c. Penutupan
DAFTAR PUSTAKA
Lynda Juall Carpermito, (1999) Rencana Asuhan Keperawatan dan dokumentasi
keperawatan, diagnosis keperawatan dan masalah kolaboratif, ed 2 EGC, Jakarta
Marilynn E. Doenges, (2012) Rencana Asuhan Keperawatan pedoman untuk
perencanaan dan pendokumentasian pasien, ed 3, EGC. Jakarta