Disusun Oleh :
Nama NIM
1. Mega Radliyatata (SK116038)
2. Mila Rustiana (SK116039)
3. Nofita Rahmawati (SK116041)
4. Noviyani Eka Putri (SK116042)
5. Nur Widiana (SK116043)
Maret 2018/2019
A. Latar belakang
Di Indonesia pasien dengan kondisi terminal yang dirawat di rumah sakit mengalami
peningkatan. Jumlah penderita penyakit HIV/AIDS mengalami peningkatan dari 10,36%
pada tahun 2006 menjadi 22,86% pada tahun 2014, dengan persentase kematian sebesar
17,31% (Pusdatin Kemenkes RI, 2014). Begitu juga dengan penderita AIDS di sumatera
selatan setiap tahunnya megalami peningkatan yaitu tahun 2010 sebesar 0,65% menjadi
1,55% pada tahun 2014 (Dinkes Sumsel, 2013). Peningkatan jumlah penderita
HIV/AIDS saat ini sudah selayaknya diikuti dengan peningkatan pengetahuan perawat
dengan keluarga yang merawat pasien HIV/AIDS. Untuk perawat, tidak hanya
pengetahuan saja yang penting ditingkatkan namun juga keterampilan yang mereka
miliki untuk merawat pasien dengan HIV/AIDS baik difasilitas kesehatan maupun di
masyarakat (WHO, 2014).
Menurut laporan dari Data Ditjen P2PL (Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan) Kemenkes RI Tahun 2017, pada triwulan kedua tahun 2017 kasus HIV di
Indonesia dilaporkan sebanyak 255.527 jiwa. Sebagian besar penyebab virus HIV adalah
aktivias seksual yang berisiko dan kurangnya informasi mengenai penularan HIV.Salah
satu mitos tentang HIV yang sering beredar adalah tentang cara penularan HIV. HIV
tidak menular melalui pertukaran air liur seperti ciuman, keringat, sentuhan, gigitan
nyamuk, atau bahkan bekas penggunaan toilet bersama-sama.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menittentangperawatan paliative pada
pasien ODHA diharapkan keluarga mampu memahami dan dapat mengaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari untuk perawatan pasien ODHA.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menittentangperawatan paliative pada
pasien ODHA diharapkankeluarga mampu :
a. Menjelaskan pengertian definisi HIV/AIDS
b. Menjelaskan cara penuluaran HIV/AIDS
c. Menjelaskandefinisi perawatan paliatif
d. Menjelaskan tujuan perawatan paliatif
e. Menjelaskan manfaat perawatan paliatif
f. Mendemostrasikan cara memandikan pasien HIV AIDS
C. Capaian Pembelajaran
1. Sikap
a. Keluarga menyetujui kegiatan yang akan di lakukan
b. Keluarga mampu mengaplikasikan yang sudah di ajarkan
2. Pengetahuan
Keluarga mampu mengetahui materi yang di ajarkan
3. Psikomotor
Keluarga mampu melakukan tindakan yang dilakukan
D. Materi
Terlampir
E. Kegiatan Belajar
HIV AIDS
G. Media
1. Power Point
2. Liflet
3. Alat memandikan
a. Pakaian bersih satu stel
b. Baskom mandi 2 buah
c. Air panas dan dingin
d. Waslap 2 buah
e. Perlak dan celemek plastik
f. Handuk kecil dan handuk besar masing-masing satu buah
g. Selimut mandi dan kain penutup
h. Tempat untuk pakaian kotor
i. Sabun mandi
j. Bedak
k. Sarung tangan bersih
H. Seting tempat
Keterangan :
: Moderator
: Penyuluh
: Fasilitator
: Observer
: Audient
: Meja
I. Evaluasi
1. Evaluasi standar
a. Leaflet sudah dicetak minimal 1 hari sebelum penyuluhan.
b. Materi sudah diketik rapi minimal 2 hari sebelum penyuluhan.
c. RPK sudah dibuat minimal 2 hari sebelum penyuluhan.
d. Power point sudah diketik rapi minimal 1 hari sebelum penyuluhan.
e. Audiens duduk sesuai dengan setting tempat duduk yang sudah ditentukan.
f. Microphone sudah disiapkan minimal 5 menit sebelum penyuluhan.
g. Laptop sudah disiapkan minimal 10 menit sebelum penyuluhan.
2. Evaluasi proses
a. Keluarga dapat memperhatikan dan mendengarkan definisi HIV/AIDS saat
penyuluh penyampaikan
b. Keluarga dapat memperhatikan dan mendengarkan cara penuluaran HIV/AIDS
saat penyuluh penyampaikan
c. Keluarga dapat memperhatikan dan mendengarkan definisi perawatan paliatif saat
penyuluh penyampaikan
d. Keluarga dapat memperhatikan dan mendengarkan tujuan perawatan
paliatifpenyuluh saat penyampaikan
e. Keluarga dapat memperhatikan dan mendengarkan manfaat perawatan paliatif
saat penyuluh penyampaikan
f. Keluarga mampu mendemonstrasi cara memandikan pasien seperti penyuluh
penyampaikan
3. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan penyuluhan mahasiswa mampu mengerti dan dapat menjelaskan
kembali materi yang sudah dipaparkan sebagai berikut :
a. Menjelaskan pengertian definisi HIV/AIDS
b. Menjelaskan cara penuluaran HIV/AIDS
c. Menjelaskandefinisi perawatan paliatif
d. Menjelaskan tujuan perawatan paliatif
e. Menjelaskan manfaat perawatan paliatif
f. Mampu mempraktikan cara memandikan pasien
L. Lampiran
1. Materi
a. HIV AIDS
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah kumpulan gejala
penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh secara bertahap yang
disebabkan oleh infeksi HIV (Mansjoer, 2005)
AIDS adalah suatu kumpulan gejala penyakit kerusakan sistem kekebalan tubuh,
bukan penyakit bawaan tetapi didapat dari hasil penularan. Penyakit ini
disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV) (Widoyono, 2011)
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah sejenis virus yang menyerang
sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menimbulkan AIDS. HIV menyerang
salah satu jenis dari sel-sel darah putih yang bertugas menangkal infeksi. Sel
darah putih tersebut terutama limfosit yang memiliki CD4 sebagai sebuah marker
atau penanda yang berada di permukaan sel limfosit. Karena berkurangnya nilai
CD4 dalam tubuh manusia menunjukkan berkurangnya sel-sel darah putih atau
limfosit yang seharusnya berperan dalam mengatasi infeksi yang masuk ke tubuh
manusia. Pada orang dengan sistem kekebalan yang baik, nilai CD4 berkisar
antara 1400-1500. Sedangkan pada orang dengan sistem kekebalan yang
terganggu (misal pada orang yang terinfeksi HIV) nilai CD4 semakin lama akan
semakin menurun (bahkan pada beberapa kasus bisa sampai nol) (KPA, 2007).
c. DefinisiPerawatan Paliatif
Pengertian Paliatif Care Perawatan paliatif berasal dari kata palliate (bahasa
inggris) berarti meringankan, dan “Palliare” (bahsa latin yang berarti
“menyelubungi” -penj), merupakan jenis pelayanan kesehatan yang berfokus
untuk meringankan gejala klien, bukan berarti kesembuhan. Perawatan paliatif
care adalah penedekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas hidup pasien dan
keluarga yang menghadapi masalah berhubungan dengan penyakit yang dapat
mengancam jiwa, mealaui pencegahan dan membantu meringankan penderitaan,
identifikasi dini dan penilaian yang tertib serta penanganan nyeri dan masalah
lain baik fisik, psikososial dan spiritual (WHO 2011). Paliatif care (Perawatan
paliatif) adalah pendekatan yang meningkatkan kualitas hidup pasien dan
keluarga mereka dalam menghadapi masalah yang terkait dengan penyakit yang
mengancam jiwa, melalui penceghan-pencegahan sempurna dan pengobatan rasa
sakit masalah lain, fisik, psikososial, spirirtual (kemenkes RI Nomor 812, 2007).
d. Tujuan Perawatan Paliatif
Tujuan dari perawatan palliative adalah untuk mengurangi penderitaan
pasien, memperpanjang umurnya, meningkatkan kualitas hidupnya, juga
memberikan support kepada keluarganya. Meski pada akhirnya pasien
meninggal, yang terpenting sebelum meninggal dia sudah siap secara psikologis
dan spiritual, tidak stres menghadapi penyakit yang dideritanya. Perawatan
paliatif meliputi :
1) Menyediakan bantuan dari rasa sakit dan gejala menyedihkan lainnya
2) Menegaskan hidup dan memepercepat atau menunda kematian
3) Mengntegrasikan aspek-aspek psikologis dan spiritual perawatan pasien
4) Tidak mempercepat atau memperlambat kematian
5) Meredakan nyeri dan gejala fisik lain yang mengganggu
6) Menawarkan sistem pendukung untuk membantu keluarga menghadapi
penyakit pasien dan kehilangan mereka.
4. Tahap terminasi :
a. Evaluasi respon klien (subjektif dan objektif)
b. Memberikan reinforcemen positif pada klien dan keluarga
c. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
d. Merapikan alat
e. Mencuci tangan
f. mendokumentasi
LEMBAR PENGESAHAN
Kendal, 4 April 2019
Mengetahui,
Mahasiswa Pengampu