Anda di halaman 1dari 14

ASKEP PADA ANAK DAN REMAJA DENGAN HIV/AIDS

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan


HIV/AIDS
Dosen Pembimbing: Ns. Istioningsih., MAN

Disusun Oleh: Kelompok 6


Kelas: PSIK VI B
Nama NIM
1. Vina Vebriyani SK116060
2. Wilda Indi Sahara SK116061
3. Wulan Mitha Sari SK116062
4. Wulan Mulyani SK116063
5. Zuhri Ika Permana SK116064
6. Mirza Nur Irmansah SK118058

Program Studi Ilmu Keperawatan


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Tahun Ajaran 2018/2019
KATA PENGANTAR

Kami mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah berjudul “Askep Pada Anak Dan Remaja Dengan HIV/AIDS” ini dengan
baik. Makalah ini tidak akan selesai tanpa dukungan moral dan materi yang diberikan
dari berbagai pihak, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang telah meridhoi pembuatan makalah dengan baik.
2. Ibu Ns. Istioningsih, S.Kep.,MAN dan tim selaku dosen pengampu Keperawatan
HIV/AIDS.
3. Orang tua penulis yang telah memberikan dorongan dan motivasi.
4. Teman-teman penulis yang telah memberikan bantuan kepada penulis.
5. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu, kritik dan saran yang membangun dari rekan-rekan pembaca sangat
dibutuhkan demi penyempurnaan makalah ini.

Kendal, Maret 2019

Kelompok 6

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUHAN
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Tujuan Penulisan............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Asuhan Keperawatan Pada Anak Dan Remaja Dengan HIV/AIDS................3

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan...................................................................................................10
B. Saran.............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
HIV atau Human Immunodeficiency Virus sejenis virus yang
menyerang/menginfeksi se darah putih yang menvebabkan turunnya
kekebalan tubuh manusia. AIDS alau Acquired Immune Deficlency
Syndrome adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya
kekebalan tubuh yang disebabkan infeksi oleh HIV. Akibat menurunnya
kekebalan tubuh maka orang tersebut sangat mudah terkena berbagai
penyakit infeksi (infeksi oportunistikj yang sering berakibat fatal (Kemenkes
RI, 2014)
Kasus baru infeksi HIV terus meningkat di antara para pengguna
narkoba (Narkotika dan obat berbahaya lainnya) khususnya pada pengguna
narkoba dengan jarum suntik (Injection drug users/IDU). Di seluruh dunia
penggunaan narkoba suntik hanya berkontribusi 5 sampai 10% dari total
infeksi HIV, namun di beberapa belahan dunia seperti Asia, narkoba suntikan
merupakan cara penularan virus HIV yang utama (Strathdee & Sherman,
2003 dalam Andri, Poerwandari dan Bintari, 2013). Diperkirakan di negara-
negara Asia seperti Cina, Malaysia, dan Indonesia sedikitnya setengah dari
kasus infeksi HIV berhubungan dengan narkoba suntik. Lebih dari 50%
penderita HIV/AIDS ditemukan di Jakarta (Djoerban, 1999 dalam Andri,
Poerwandari dan Bintari, 2013)). Penggunaan jarum suntik yang bergantian
sangat rentan bagi terjangkitnya HIV/AIDS pada pengguna narkoba (Carmen
et al., 2004 dalam Andri, Poerwandari dan Bintari, 2013)). Mereka ini sering
sekali tidak menyadari bahayanya HIV/AIDS. Setelah dinyatakan HIV
positif, semakin banyak dari IDUmenghadapi masalah yang berhubungan
dengan penyakit tersebut. Seperti akibat dari gejala penyakit HIV/AIDS itu
sendiri (demam, diare, lemas, batuk hingga TBC dan hepatitis, serta penyakit
oportunis lain yang membutuhkan waktu yang lama bahkan sangat lama
daripada orang tanpa HIV/AIDS (Andri, Poerwandari dan Bintari, 2013)

1
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa diharapkan untuk mengetahui dan memahami Asuhan
Keperawatan Pada Ibu Hamil Dan Menyusui Penderita HIV/AIDS.
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa diharapkan untuk mengetahui dan memahami:
a. Pengkajian Pada Kasus Anak Dan Remaja Dengan HIV/AIDS
b. Intervensi Pada Kasus Anak Dan Remaja Dengan HIV/AIDS

2
BAB II
Asuhan Keperawatan

Kasus:
An. Y, 16 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan diare lebih dari satu
bulan, demam disertai flu, An. Y, mempunyai riwayat penggunaan obat-
obatan terlarang, diantaranya adalah obat suntik. TD: 110/70 mmHg, N: 82x/
menit, S: 39 C, RR: 26x/ menit, turgor kulit buruk, dan mukosa kering serta
terdapat stomatitis.
1. Pengkajian
a. Identifikasi Klien :
1) Nama : An. Y
2) No. MR : XXXXXX
3) Tempat/ Tgl lahir : Bandung/1 Januari 2003
4) Umur : 16 tahun
5) Jenis Kelamin : Laki-laki
6) Status kawin : Belum kawin
7) Agama : Islam
8) Pendidikan terakhir : SMA
9) Pekerjaan : Pelajar
10) Tanggal masuk : 25 Maret 2019
11) Alamat : Bandung
12) Diagnosa medis : HIV/AIDS

b. Riwayat kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluhan Utama
Pasien masuk RS dengan keluhan diare lebih dari satu bulan, demam
disertai flu.
c. Pemeriksaan Fisik (Head To Toe
1) Gambaran Umum: pasien tampak lemah.
2) Kesadaran pasien : compos mentis
3) Vital sign :

3
 TD: 110/70 mmHg,
 N: 82x/ menit,
 S: 39 C,
 RR: 26x/ menit

4) BB : 40 kg
5) Kepala
Kepala simetris, tidak ada pembengkakan pada kepala, dan tidak ada
lesi.
6) Wajah
Simetris kiri dan kanan, tampak pucat, tidak ada lesi dan tidak ada
edema.
7) Rambut
Rambut berwarna hitam, tampak kusam distribusi rambut merata,
8) Mata
Mata simetris kiri dan kanan, konjungtiva anemis, cekung, sklera
tidak ikhterik,
9) Hidung
Hidung simetris, tidak terdapat pernapasan cuping hidung, tidak
terdapat pembengkakan, tidak terdapat nyeri tekan, ada secret/ingus.
10) Mulut
Bibir tampak kering dan pecah-pecah, terdapat stomatitis
11) Telinga
Telinga simetris, tidak terdapat pembengkakan di area telinga,
12) Leher
Leher tidak ada pembengkakan kelenjer getah bening, dan tidak
terdap bendungan vena jugularis.
13) Ekstremitas
Ada bekas suntikan di siku tangan sebelah kanan dan kiri. Kaki
lemas.
14) Paru-Paru
Inspeksi : Dada terlihat normal, Tidak ada kelainan gerakan dada

4
Palpasi: Terdapat nyeri tekan pada epigastrium, Tidak nampak
adanya pembesaran hati
Perkusi : nada sonor
Auskultasi : Tidak terdengar adanya bunyi nafas tambahan
Tidak ada retraksi dinding dada (+).
15) Abdomen
Inspeksi : Nampak normal, simetris kiri kanan
Palpasi: Turgor jelek ,tidak ada massa
Perkusi : Bunyi timpany (+). Kembung (-)
Auskultasi: terdengar bunyi peningkatan peristaltic (40x/menit)
16) Kulit
Kuit terlihat kering, tidak terdapat tanda-tanda lesi, turgor kulit
jelek.
17) Genitalia
Pasien mengatakan tidak ada keluhan di area kelamin.

2. Analisa data:

No. Data Etiologi Problem


1. Ds: pasien mengeluh Kehilangan cairan Defisien volume
diare lebih dari satu aktif cairan
bulan.
DO: An. Y mempunyai
turgor kulit buruk,
mukosa kering, serta
terdapat stomatitis,
konjungtiva cekung.

2.. Ds : pasien mengeluh Proses Penyakit Hipertermi


demam disertai flu,
Do :
Didapatkan pemeriksaan
pasien:
 TD: 110/70 mmHg,

5
 N: 82x/ menit,
 S: 39 C,
 RR: 26x/ menit
3. Ds: pasien mengatakan Kurang pemahaman Perilaku Kesehatan
mempunyai riwayat Cenderung
penggunaan obat-obatan Beresiko
terlarang, diantaranya
adalah obat suntik.
DO: pasien terlihat bekas
suntikan di siku tangan
sebelah kanan dan kiri

3. Diagnosa:
a. Defisien volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif
(00027)
b. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit (00007)
c. Perilaku kesehatan cenderung beresiko berhubungan dengan kurang
pemahaman (00188)

4. Intervensi:

No Diagnosa NOC (Outcome) NIC (Intervensi)


. Keperawatan
1. Defisien volume Setelah dilakukan Monitor Cairan (4130)
cairan berhubungan tindakan keperawatan
O: Monitor membrane mukosa,
dengan kehilangan selama 3x24jam
turgor kulit, dan respon haus.
cairan aktif (00027) diharapkan masalah
pada klien teratasi N: Periksa turgor kulit dengan
dengan kriteria hasil: memegang jaringan sekitar
tangan atau tulang kering,
1. turgor kulit
mencubit kulit dengan lembut,
dipertatankan pada 2
pegang dengan kedua tangan dan
banyak terganggu
lepaskan (dimana kulit akan turun
ditingkatkan pada 4

6
sedikit terganggu kembali dengan cepat jika klien
(061116) terhidrasi dengan baik).

N: Periksa isi ulang kapiler


dengan memegang tanganklien
pada tinggi yang sama seperti
antung dan menekan jari menekan
jari tengah selama 5 detik lalu
lepaskan tekanan dan hitung
waktu sampai jarinya kembali
merah (yaitu harus kursng dari 2
detik).

E: Ajarkan klien untuk


mengetahui kondisi tubuh yang
kekurangan cairan atau dehidrasi

C: Konsultasikan ke dokter jika


pengeluaran urin kurang dari
0.5mh/kg/jam atau asupan cairan
orang dewasa kurang dari 2000
dalam 24jam.
2. Hipertermi Setelah dilakukan Perawatan Demam (3740)
(00007) tindakan keperawatan O : Pantau suhu dan tanda-tanda
selama 3x24jam vital sepenuhnya.
diharapkan masalah N : fasilitasi istirahat dan
pada klien teratasi terapkan pembatasan aktivitas.
dengan kriteria hasil: N : berikan obat atau cairan IV
(misalnya antipiuretik, agen anti
1. suhu tubuh (080201)
bakteri dan agen anti menggigil).
dipertahankan pada 2
E : beritahu kepada kelurga untuk
(cukup berat)
memberikan kompres hangat
ditingkatkan ke 4
kepada klien jika mengalami
(ringan).
kenaikan suhu.
2. tekanan nadi

7
(080209) C : kolaborasikan dengan ahli
dipertahankan pada 2 kesehatan lain jika suhu
(cukup berat) meningkat.
ditingkatkan ke 4
(ringan).

3. Perilaku kesehatan Setelah dilakukan Perawatan Penggunaan Zat


cenderung beresiko tindakan keperawatan Terlarang (4510)
berhubungan dengan selama 3x24jam O: Pantau penyakit menular
kurang pemahaman diharapkan masalah misalnya HIV/AIDS, TBC,
(00188) pada klien teratasi mengobati dan memberikan
dengan kriteria hasil: bantuan untuk memodifikasi
perilaku jika perlu.
Perilaku Promosi
N: Diskusikan pentingnya yntuk
Kesehatan (1602)
tidak menggunakan zat terlarang,
a. Mendapatkan identifikasi tujuan perawatan
skrining kesehatan yang paling ideal (misalnya sama
yang sekali tidak menggunakan,
direkomendasikan ketenangan hari demi hari)
dipertahankan pada 2 N: instruksikam keluarga
(jarang mengenai gangguan penggunaan
menunjukkan) narkoba dan disfungsi terkait dan
ditingkatkan ke 4 termasuk dalam perencanaan dan
(sering aktivitas pengobatan
menunjukkan) E: informasikan klien bahwa
b. Menghindari frekuensi dan volume
penggunaan narkoba penyalahgunaan zat terlarang bias
dipertahankan pada 3 mengakibatkan disfungsi yang
(kadang-kadang bervariasi antara satu orang
menunjukkan) dengan orang lain.
ditingkatkan ke 4 C: bangun program multidisiplin
(sering dengan baik (terapi rawat jalan
menunjukkan) jangka pendek, program

8
a. detoksifikasi)

BAB III
PENUTUP

9
A. Kesimpulan
HIV/AIDS menvebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia. Akibat
menurunnya kekebalan tubuh maka orang dengan HIV/AIDS sangat mudah
terkena berbagai penyakit infeksi (infeksi oportunistikj yang sering berakibat
fatal. Kasus baru infeksi HIV terus meningkat di antara para pengguna
narkoba (Narkotika dan obat berbahaya lainnya) khususnya pada pengguna
narkoba dengan jarum suntik. Penggunaan jarum suntik yang bergantian
sangat rentan bagi terjangkitnya HIV/AIDS pada pengguna narkoba.
Pengguna sering sekali tidak menyadari bahayanya HIV/AIDS. Setelah
dinyatakan HIV positif, penderita menghadapi masalah yang berhubungan
dengan penyakit tersebut. Seperti akibat dari gejala penyakit HIV/AIDS itu
sendiri (demam, diare, lemas, batuk hingga TBC dan hepatitis, serta penyakit
oportunis lain yang membutuhkan waktu yang lama bahkan sangat lama
daripada orang tanpa HIV/AIDS
B. Saran
Sebagai seseorang yang akan memberikan asuhan keperawatan, perawat
sebagai tenaga kesehatan sebaiknya mampu menguasai konsep penyakit
HIV/AIDS agar dapat memberikan asuhan keperawatan dengan maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

10
NANDA Internastional. (2018). Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi
2015-2017 Edisi 10 editor T Heather Herdman, Shigemi Kamitsuru.
Jakarta: EGC.
Bulechek, Gloria; Butcher, Howard; Dochterman, Joanne; Wagner, Cheryl.
(2013). Nursing Interventions Classification (NIC), 6th Indonesian Edition.
Indonesia: -
Moorhead, Sue; Johnson, Marion; Maas, Meridean L; Swanson, Elizabeth.
(2013). Nursing Outcomes Classification (NOC), 5th Indonesian Edition.
Indonesia:-
Kementerian Kesehatan RI. (2014). Pusat Data dan Informasi. Jakarta Selatan: -
Andri, Anindya Jati; Poerwandari, Elizabeth Kristi dan Bintari, Dini Rahma.
(2013). Makara Seri Sosial Humaniora, 2013, 17(1): 64-74: Memahami
Penyalahguna Narkoba yang Terinfeksi HIV/AIDS melalui Penelitian
Kualitatif. Depok: UI

11

Anda mungkin juga menyukai