Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

S
DENGAN OTITIS MEDIA AKUT (OMA)
DI RSUD KOTA BANJAR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Psiko Sosial Dan Budaya
Dalam Keperawatan Semester Genap (4)
Dosen Pengampu : Aa Ahmad Suhendar, M.Kep

ADAM MAULANA GUNAWAN


400220001

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TK2


STIKes BINA PUTERA BANJAR
2022
ASUHAN KEPERAWATAN

Kasus
Pasien datang ke rumah sakit melalui IGD RSUD Kota Banjar pada tanggal 14 Februari 2022
pukul 09.00 WIB. Ibu klien mengatakan sudah 2 minggu anaknya sakit telinga, dari telinga
anaknya keluar cairan kekuningan dari telinga kiri, anaknya sering mengeluh gatal pada
telinga kirinya, ibu klien mengatakan anaknya sering mengeluh merasa penuh di telinga, ibu
klien mengatakan pendengaran anaknya menurun. Setelah di lakukan pengkajian di dapatkan
telinga kiri An. S tampak keluar cairan kekuningan, berbau busuk, An.S tampak menggaruk-
garuk telinga kirinya, tanda-tanda vital TD: 90/60 mmHg, Suhu 36°C, Nadi 120 X/menit, RR
24 X/menit, Berat Badan 13 kg, kesadaran composmentis

A. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas Klien
Nama : An. S
Tempat/tgl lahir : Banjar, 10 Maret 2012
Umur : 10 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Belum menikah
Agama. : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan. : SD
Pekerjaan : Pelajar
Alamat. : Jl. Parungsari, Kota Banjar
Tanggal Masuk. : 13 Februari 2022
Tanggal Pengkajian : 14 Februari 2022
No MR : 395384
Sumber Informasi. : Pasien dan Keluarga Pasien
b. Penanggung Jawab
Nama : Tn. E
Umur : 42 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan Dengan Klien : Orang Tua
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Sudah dua Minggu sakit telinga
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang ke rumah sakit melalui IGD RSUD Kota Banjar pada tanggal 14
Februari 2022 pukul 09.00 WIB. Ibu klien mengatakan sudah 2 minggu anaknya
sakit telinga, dari telinga anaknya keluar cairan kekuningan dari telinga kiri,
anaknya sering mengeluh gatal pada telinga kirinya, ibu klien mengatakan
anaknya sering mengeluh merasa penuh di telinga, ibu klien mengatakan
pendengaran anaknya menurun
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
1) Anak – anak
Riwayat masa lalu pernah keluar cairan dari kedua telinga dan berbau, sudah
berobat ke Puskesmas.
2) Kecelakaan
Keluarga mengatakan sebelumnya pasien tidak pernah mengalami kecelakaan.
3) Pernah dirawat : Tidak
Keluarga mengatakan sebelumnya pasien tidak pernah dirawat di Rumah
Sakit.
4) Alergi
Keluarga mengatakan pasien tidak memiliki alergi terhadap makanan maupun
obat-obatan.
5) Kebiasaan
Keluarga mengatakan pasien tidak memiliki kebiasan seperti merokok, minum
alkohol maupun mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pada saat dilakukan pengkajian didapatkan data bahwa keluarga mengatakan tidak
ada anggota keluarga yang memilki riwayat penyakit yang sama dengan pasien
dan penyakit lain seperti hipertensi, DM, asma, jantung koroner dll
3. Pemeriksaan Fisik
a. Tingkat kesadaran : composmentis (GCS : 15, E:4, M:6, V:5)
b. Keadaan umum : sedang
c. Tanda-tanda Vital :
Tekanan darah : 90/60 mmHg
Nadi. : 120 x/menit
Respiratory Rate : 24 x/i
Suhu. : 36 °C
BB. : 23 Kg

TB. : 122 cm
e. Pemeriksaan Head To Toe
1) Kepala
Tampak tidak ada benjolan / pembengkakan, bentuk bulat, rambut tampak
berwarna hitam, pertumbuhan rambut lebat, subur dan merata, rambut tampak
lepek dan berminyak, mengakibatkan rambut pasien ada ketombe dan rontok.
Pasien mengatakan sakit kepala dan pusing.
2) Mata
Ukuran pupil berdiameter 3mm, bereaksi pada mata kanan dan kiri, mata
isokor, tidak ada nyeri tekan, kedua mata simetris kanan dan kiri, sklera tidak
ikterus, reaksi pupil terhadap cahaya isokor, tidak ada benjolan atau massa,
visus 6 ml, conjungtiva anemis, tidak ada menggunakan alat bantu
penglihatan, dan fungsi penglihatan baik. Pasien tidak pernah melakukan
operasi mata.
3) Hidung
Tampak tidak ada abses pada batang hidung, tidak ada pus, tidak terasa nyeri
pada saat ditekan. Tampak tidak ada reaksi alergi pada hidung pasien, tidak
ada sinusitis, tidak ada polip, tampak tidak ada perdarahan pada hidung,
hidung berfungsi dengan baikdan pasien mengatakan tidak ada keluhan pada
hidung. Pasien tidak terpasang O2.
4) Telinga
Telinga simetris, tampak ada kotoran, tampak cairan keluar berwarna
kekuningan dan berbau busuk
5) Mulut dan tenggorokan
Mulut pasien tidak berbau dan gigi tampak bersih, masih terdapat gigi susu,
mukosa bibir kering dan merah, tidak ada pembengkakan pada gusi pasien.
Pasien tampak sedikit kesulitan dalam berbicara serta sulit menelan karena
nyeri. Mukosa bibir kering.
6) Leher
Pada leher pasien teraba arteri carotis, dan tidak ada pembesaran yang terjadi
pada kelenjar tyroid, tidak ada kelainan pada leher pasien, tidak ada nyeri
tekan dibagian leher. Tidak ada pembesaran getah bening. Tidak ada keluhan
pada leher.
7) Dada
 Inspeksi : bentuk dada flat, dada tampak simetris antara kiri dan kanan,
warna kulit sama, tampak frekuensi nafas 22 x/menit, pola nafas teratur.
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada bunyi krepitasi, vokal premitus
normal kiri dan kanan.
 Perkusi : terdapat bunyi sonor pada lapang paru pada saat dilakukan
perkusi.
 Auskultasi : pada pemeriksaan auskultasi suara paru vesikuler, dan nafas
teratur, tidak ada suara napas tambahan.
8) Kardiovaskular
 Inspeksi : tampak denyutan arteri carotis, dan tidak ada tampak denyutan
vena jugularis, tidak ada edema, dan tidak ada perubahan warna pada kulit
atau sianosis, kuku maupun pada bibir pasien.
 Palpasi : pada pemeriksaan palpasi terdapat ada denyutan pada vena
jugularis dan arteri carotis, dan pada tes capilllary refill lembali dalam 3
detik, tidak ada nyeri tekan atau nyeri lepas.
 Perkusi : batas jantung kiri melakukan perkusi dari arah lateral le medial
bunyi sonor dari paru-paru ke redup, terdapat batas kantung normal
sebelah kanan disekitar ruang interkostal III-IV kanan, di linea
parasternalis kanan, batas atas diruang interkostal II kanan linea
parastemalis kanan, pada saat diketuk terdapat suara pekak pada daerah
aorta. Tidak ada pembesaran pada jantung.
 Auskultasi : terdengar suara jantung S1 suara getaran akibat menutupnya
katup mitral dan katup trikuspid, terdengar pada sisi sternum kiri bawah
(lup) dan SII suara penutup katup aorta dan katup pulmonal terdengar pada
inspirasi suaranya terdengar (dup), tidak ada bunyi jantung tambahan,
irama jantung teratur, murmur tidak ada.
9) Abdomen
 Inspeksi : bentuk abdomen flat, tidak ada massa atau benjolan pada perut,
tidak tampak bayangan pembuluh darah pada abdomen, tidak ada luka atau
lesi.
 Auskultasi : Pada auskultasi terdapat bising usus 6 x/menit, irama reguler.
 Perkusi : saat di perkusi terdengar timpani bunyi bernada lebih tinggi
daripada resonan lokasinya diatas viscera yang terisi oleh udara, teraba
batas hepar pada kuadran kanan atas abdomen, tidak ada keluhan pada saat
dilakukan perkusi.
 Palpasi : hepar tidak teraba, abdomen teraba lembek, tidak ada
pembengkakan atau massa, tidak ada nyeri tekan maupun nyeri lepas.
10) Punggung
Punggung terlihat tulang belakang sejajar, lurus ke bawah dan sedikit
melengkung, tidak ada kelainan tulang seperti scoliosis dan lordosis.
11) Genitourinaria
Tidak ada lesi atau kemerahan, terdapat bagian-bagian labia mayora dan
monira dengan lengkap. Pasien tidak merasakan nyeri saat berkemih, pasien
tampak tidak ada menggunakan kateter, dan tidak ada kelainan yang ditemui.
Pasien tampak berjalan ke kamar mandi dengan bantuan keluarga.
12) Ekstremitas
 Atas
Pasien terpasang infuse dengar cairan Ringer Laknat 20 tetes / menit pada
ekstremitas atas sebelah kiri. Jari-jari tangan lengkap, tidak ada sianosis,
pergerakan sendi sesuai perintah dari perawat.
 Bawah
Kedua kaki dapat bergerak bebas, jari-jari kaki lengkap, tampak tidak ada
edema pada kedua kaki.
13) Kulit
Kulit pasien berwarna sawo matang, turgor kulit elastis, kulit teraba hangat,
kulit tampak lembab dan tampak tidak sianosis pada bibir dan juga kuku, kuku
pendek dan bersih. Pasien tampak berkeringat berlebihan.
B. Analisa Data
Data Penyebab Masalah
DS : Gangguan Gangguan persepsi
 Ibu klien mengatakan sudah 2 minggu pendengaran sensori
anaknya sakit telinga
 Ibu klien mengatakan telinga anaknya keluar
cairan kekuningan dari telinga kiri anaknya
sering mengeluh gatal pada telinga kirinya
 Ibu klien mengatakan anaknya sering
mengeluh merasa penuh di telinga
 ibu klien mengatakan pendengaran anaknya
menurun
DO :
 Telinga kiri An. S tampak keluar cairan
kekuningan, berbau busuk
 An.S tampak menggaruk-garuk telinga
kirinya
 Tanda-tanda vital :
TD : 90/60 mmHg
S : 36°C
N : 120 X/menit
RR : 24 X/menit
BB : 13 kg
Kesadaran : composmentis

C. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan persepsi sensori b.d gangguan pendengaran
D. Proses Keperawatan
No. DX Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Implementasi Evaluasi
1. I Setelan dilakukan tindakan
keperawatan selama 3×24 jam
diharapkan fungsi sensori
membaik dengan kriteria
hasil :
1. Ketajaman pendengaran
meningkat (5)

Anda mungkin juga menyukai