Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

A DENGAN SISTEM
IMUNOLOGI DAN HEMATOLOGI DI RUANGN TERATAI C RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH CIAWI

Disusun Oleh:
Novianty Utami
NPM. 18210100130

Dosen Pembimbing:
Ns. Solehudin, S.Kep, M.Kes, M.Kep

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


UNIVERSITAS INDONESIA MAJU
JAKARTA
2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. A DENGAN DHF DI RUANGN TERATAI C
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAWI

A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. A
Umur : 28 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kp. Bakomsari rt 02/12
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Tanggal Masuk RS : 03 Maret 2022
Tanggal Pengkajian : 04 April 2022
Dx. Medis : DHF
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB:
Nama : Tn. J
Umur : 33 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Kp. Bakomsari rt 02/12
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh Harian Lepas
C. PENGKAJIAN
1. Keluhan Utama:
Pasien mengatakan lemas, demam 3 hari, badan terasa nyeri, kepala pusing
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pada saat pengkajian, pasien mengatakan lemas, badan terasa nyeri, kepala terasa
pusing. Pasien juga mengatakan cemas terhadap penyakit nya, pasien memikirkan
anak-anaknya dirumah. Pasien tampak tirah baring, tampak pucat, bibir tampak
agak kering, lidah tampak kering, turgor kulit kurang elastis. Keadaan umum baik,
tingkat kesadaran composmentis. Hasil pemeriksaan TTV, TD 120/80 mmHg, N:
90x/menit, RR: 20 x/menit, S: 36ºC, SPO2: 99 %, GCS 15 (E4 M6 V5).
2. Riwayat Penyakit Dahulu:
Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat.
3. Riwayat Penyakit Keluarga:
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga.
4. Riwayat Pekerjaan/Kebiasaan:
Pasien mengatakan sehari-hari hanya mengurus kedua anaknya.
5. Riwayat Alergi:
Pasien tidak ada alergi obat dan pasien mengatakan tidak mempunyai alergi maka
nan.
6. Pengkajian Sistem Tubuh
a. Sistem Pernafasan
Inspeksi:
Bentuk dada tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada penggunaan otot bantu
nafas, tidak ada kelainan bentuk dada dan tulang belakang, tidak ada sesak naf
as dan tidak ada perafasan cuping hidung, RR: 20 x/menit.
Palpasi:
Pergerakan dada teraba sama kiri dan kanan, tidak terdapat nyeri tekan dan be
njolan.
Perkusi:
Suara perkusi sonor pada area paru.
Auskultasi:
Tidak ada suara nafas tambahan.
b. Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi:
Bentuk dada simetris dan tidak ada pembesaran dada kanan atau kiri.
Palpasi:
Tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 90 x/menit, tidak ada peningkatan tekanan
vena jugularis.
Perkusi:
Batas jantung kanan atas ICS II linea para strenalis dextra, batas jantung kanan
bawah ICS IV linea para strenalis dextra, batas jantung kiri atas ICS linea para
strenalis, batas jantung kiri bawah ICS IV linea para strenalis.
Auskultasi
Tidak ada bunyi jantung tambahan.
c. Sistem Persyarafan
Tingkat kesadaran Compos mentis
GCS 15 (Verbal: 5, Eyes: 4, dan Motorik: 6)
a) N1-Olfaktorius: pasien dapat memejamkan mata dan dapat membedakan b
au.
b) N2-Optikus: pasien dapat melihat dengan jelas.
c) N3-Okulomotorius, N4-Trochelaris, N6-Abdosen: adanya reflek pupil dap
at menggerakan bola mata, dapat menggerakan mata kebawah dan ke dala
m, adanya reflek pupil gerakan bola mata.
d) N5-Trigeminus: pasien dapat mengunyah dan menggerakan rahang.
e) N7-Facialis: pasien dapat senyum dan menutup bola mata dengan tahanan.
f) N8-Vestibulococlearis: pasien dapat mendengar dengan baik.
g) N9-Glosofarigeus: pasien dapat membedakan rasa asin, manis dan pahit.
h) N10-Vagus: pasien dapat menelan ludah.
i) N11-Acessoris: pasien dapat menggerakan bahu.
j) N12-Hypoglosus: pasien dapat menjulurkan lidah.
d. Sistem Perkemihan
Inspeksi:
Keadaan umum sistem perkemihan normal, lokasi kandung kemih normal, alat
genetalia normal, tidak terpasang kateter.
Perkusi:
Tidak dikaji
Palpasi:
Tidak ada nyeri tekan pada kandung kemih, tekstur kulit teraba elastis.
Auskultasi:
Tidak dikaji
e. Sistem Pencernaan
Inspeksi:
Mukosa bibir tampak pucat, tampak agak kering, gigi tampak ada karang gigi,
lidah tampak kering, tidak terdapat pembesaran tonsil, tidak ada peradangan p
ada gusi dan tidak ada pembengkakan di daerah abdomen.

Perkusi:
Tidak dikaji
Palpasi:
Tidak ada nyeri tekan pada abdomen
Auskultasi:
Tidak dikaji
f. Sistem Muskuluskeletal
Inspeksi:
Tidak terdapat fraktur atau dislokasi pada tulang, kekuatan otot extremitas atas
dan bawah normal.
Palpasi:
Tidak ada tumor dan tidak ada oedema.
Perkusi:
Tidak dikaji
Auskultasi:
Tidak dikaji
g. Sistem Endokrin
Inspeksi:
Tidak dikaji
Palpasi:
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid.
Perkusi:
Tidak dikaji
Auskultasi:
Tidak dikaji
h. Sistem Sensori Persepsi/Pengideraan
1) Sistem penglihatan
Inspeksi:
Bentuk mata kanan dan kiri simetris, pupil isokor, konjungtiva tampak ane
mis, sklera anikterik, pergerakan mata terkoordinasi, fungsi penglihatan
baik, tidak ada tanda – tanda peradangan, pasien memakai pakai kacamata,
tidak ada pembengkakan, mata bersih, kelopak mata normal.

Palpasi:
Reaksi terhadap cahaya kanan kiri positif, tidak ada nyeri tekan pada kelo
pak mata.
Perkusi:
Tidak dikaji
Auskultasi:
Tidak dikaji
2) Sistem penciuman
Inspeksi:
Hidung tampak simetris kiri dan kanan, tidak terdapat luka atau benjolan p
ada hidung, tidak terdapat polip, tidak ada secret pada lubang hidung.
Palpasi:
Tidak teraba adanya fraktur pada tulang hidung.
Perkusi:
Tidak dikaji
Auskultasi:
Tidak dikaji
3) Sistem Perasa
Inspeksi:
Mukosa bibir tampak pucat, bibir agak kering, gigi tampak ada karang
gigi dan lidah tampak kering
Palpasi:
Tidak ada nyeri tekan pada lidah, tidak ada pembengkakan pada lidah, lida
h teraba lunak, lidah tampak kering.
Perkusi:
Tidak dikaji
Auskultasi:
Tidak dikaji
4) Sistem pendengaran
Inspeksi:
Daun telinga simetris dan normal, tidak ada pembengkakan, tidak ada seru
men dan nanah, tidak ada lesi, fungsi pendengaran baik, tidak menggunak
an alat bantu pendengaran.
Palpasi:
Tidak ada nyeri tekan pada daun telinga
Perkusi:
Tidak dikaji
Auskultasi:
Tidak dikaji
i. Sistem Integumen
Inspeksi:
Kulit berwarna sawo matang, tidak terdapat luka dan benjolan, suhu tubuh 36 o
C, turgor kulit kurang elastis.
Palpasi:
Akral teraba hangat
Perkusi:
Tidak dikaji
Auskultasi:
Tidak dikaji
j. Sistem Imun dan Hematologi
Inspeksi:
Pada sistem imun, pasien mengalami sakit suhu tubuh 36oC, tidak ada mimisa
n, tidak ada pendarahan dan tidak ada alergi.
Palpasi:
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada hepatomegaly.
Perkusi:
Tidak dikaji
Auskultais:
Tidak dikaji
k. Sistem Reproduksi
Inspeksi:
Tidak ada masalah pada sistem reproduksi, tidak terdapat peradangan pada dae
rah genitalia, pasien memiliki 2 anak yaitu 2 anak perempuan
Palpasi:
Tidak dikaji
Perkusi:
Tidak dikaji
Auskultasi:
Tidak dikaji
7. Pengkajian Fungsional
a. Oksigenisasi
Sebelum sakit:
Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan baik saat menarik napas atau
menghembuskan napas dan tidak menggunakan alat bantu nafas.
Saat sakit:
Pasien juga tidak mengalami sesak, RR 20 x/menit dan pasien juga tidak men
ggunakan alat bantu nafas.
b. Cairan dan Elektrolit
Sebelum sakit:
Pasien mengatakan sebelum sakit minum air putih, tetapi tidak pernah di
ukur
Saat sakit:
Pasien mengatakan minum air putih dapat menghabiskan hampir 2 botol air
mineral ukuran sedang
c. Nutrisi
Sebelum sakit:
Pasien mengatakan makan 2- 3 x/sehari dan menghabiskan 1 porsi makan.
Saat sakit:
Pasien mengatakan saat sakit tetap menghabiskan 1 porsi makan.
d. Aman dan Nyaman
Sebelum sakit:
Pasien mengatakan sebelum dirawat di rumah sakit tidak mengalami ganggua
n rasa aman dan nyaman,
Saat sakit:
Pasien mengatakan lemas. Pasien juga mengatakan nyeri badan dan kepala
terasa pusing serta cemas terhadap penyakitnya.
e. Eliminasi
Sebelum sakit:
Pasien mengatakan sebelum sakit, frekuensi buang air kecil sering tidak
pernah dihitung, Tidak ada nyeri pada saat berkemih, pasien mengatakan seb
elum sakit frekuensi buang air besar 1 hari sekali sehari kadang 2hari sekali,
Tidak ada kesulitan saat buang air besar dengan konsistensi tinja lunak.
Saat sakit:
Pasien mengatakan BAK saat sakit sering, tidak ada nyeri saat berkemih, BA
B saat sakit belum BAB sejak masuk rumah sakit.
f. Aktivitas dan Istirahat
Sebelum sakit:
Pasien mengatakan dapat beraktivitas dengan biasa tanpa adanya gangguan d
an dapat istirahat tidur seperti biasa.
Saat sakit:
Pasien mengatakan saat sakit aktivitasnya hanya di ruang perawatan saja sepe
rti tidur dan menonton TV.
g. Psikososial
Sebelum sakit:
Sebelum dirawat di Rumah Sakit, pasien mengatakan biasa berinteraksi deng
an baik dengan orang–orang disekitarnya.
Saat sakit:
Pasien dapat berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya.
h. Komunikasi
Sebelum sakit:
Sebelum sakit pasien mengatakan dapat berkomunikasi dengan baik.
Saat sakit:
Saat sakit pasien mengatakan masih dapat berkomunikasi dengan baik.
i. Seksual
Sebelum sakit:
Tidak dilakukan pengkajian.
Saat sakit:
Tidak dilakukan pengkajian.
j. Nilai dan Keyakinan
Sebelum sakit:
Pasien beragama islam, sebelum sakit pasien mengatakan rutin mengikuti pe
ngajian dimasjid.
Saat sakit:
Pasien mengatakan tidak melakukan ibadahnya dan pasien tidak puasa karen
a sedang sakit.
k. Belajar
Sebelum sakit:
Pasien mengatakan belum tahu tentang penyakitnya.
Saat sakit:
Pasien mengatakan cemas dan khawatir terhadap penyakitnya.
8. Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil Laboratorium
Tanggal Pe Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
meriksaan
03 April 202 Hematologi
Tinggi
2 Hemoglobin 16.9 11.7-15.5 g/dl
Normal
Leukosit 10.000 4.000-11.000/mm3
Tinggi
Hematokrit 47.200 35-47 %
Rendah
Trombosit 11.000 150.000-450.000/m
m3

11.7-15.5 g/dl
04 April Hematologi
Normal
4.000-11.000/mm3
2022 jam Hemoglobin 14.8
Normal
35-47 %
06.00 Leukosit 8.200
Normal
150.000-450.000/m
Hematokrit 42.2
Rendah
m3
Trombosit 10.000

11.7-15.5 g/dl
Hematologi
Normal
4.000-11.000/mm3
04 April Hemoglobin 14.2
Normal
35-47 %
2022 jam Leukosit 8.100
Normal
150.000-450.000/m
18.00 Hematokrit 40.0
Rendah
m3
Trombosit 10.000

11.7-15.5 g/dl
05 April Hematologi
Normal
4.000-11.000/mm3
2022 jam Hemoglobin 14.9
Normal
35-47 %
06.00 Leukosit 7.100
Normal
150.000-450.000/m
Hematokrit 42.4
Rendah
m3
Trombosit 16.000
05 April Hematologi 11.7-15.5 g/dl Normal
2022 jam Hemoglobin 14.5 4.000-11.000/mm3 Normal
18.00 Leukosit 6.200 35-47 % Normal
Hematokrit 40.6 150.000-450.000/m Rendah
Trombosit 25.000 m3

11.7-15.5 g/dl
4.000-11.000/mm3
06 April Hematologi Normal
35-47 %
2022 jam Hemoglobin 13.9 Normal
150.000-450.000/m
06.00 Leukosit 5.200 Normal
m3
Hematokrit 38.8 Rendah
Trombosit 42.000

b. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan rontgen foto thorax pada tanggal 3 April 2022
Cor : Besar dan bentuk normal
Pulmo : Tak tampak kelainan
Kesan: Cor dan Pulmo Tak Tampak Kelainan

9. Program terapi
a. IVFD 500 cc/6jam
b. Omz 1x40 mg iv
c. Dexamethason 1x5 mg iv
d. Paracetamol 3x1 tablet k/p
e. Sucralfat syr 3x1 C

D. ANALISA DATA
Hari/Tgl/Jam Data Fokus Etiologi Problem
Senin, 04 Apr Data Subyektif: Masuknya virus dangue
il 2022  pasien mengatakan kedalam tubuh Kekurangan
Jam 09.00 lemas, badan terasa Volume Cairan
nyeri, kepala terasa Meningginya
pusing. permeabilitas dinding
Data Obyektf: pembuluh darah,
 Pasien tampak menurunnya volume
lemah plasma
 Pasien tampak puc
at Meningginya nilai
 Pasien tampak hematokrik, akibat
tirah baring kebocoran plasma ke

 Mukosa bibir agak extra vaskuler melalui

kering kapiler yang rusak

 Ku. Baik
 Kes. CM Kekurangan Volume
Cairan
 TTV:
TD 120/80 mmH
g, N: 90x/menit, R
R: 20 x/menit, S:
36ºC, SPO2: 99
%,
GCS 15 (E4 M6 V
5)
 Hb 16.9
Lekosit 10.000
Hematokrit 47.200
Trombosit 11.000
Senin, 04 Apr Data Subyektif: Masuknya virus dangue
il 2022  Pasien mengatakan kedalam tubuh Nyeri
Jam 09.00 nyeri pada badan, dan
kepala
Meningginya
permeabilitas dinding
DO: Skala nyeri 4, pembuluh darah,
Pasien tampak menurunnya volume
tirah baring plasma

Viskositas darah
meningkat, Aliran darah
meningkat

Suplai O2 menurun,
penumpukan asam
laktat di otot

Nyeri otot

Nyeri

E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kekurangan Volume Cairan b.d Kebocoran Plasma ke extra vaskuler melalui
kapiler yang rusak d.d pasien merasa lemas, mukosa bibir agak kering, turgor kulit
kurang
2. Nyeri b.d Penumpukan asam laktat di otot d.d pasien merasa lemas dan nyeri
badan dan kepala, tampak pasien tirah baring, skala nyeri 4
F. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Ny. A Umur : 28 Tahun No. Dokumen RM : 765757
Ruang : Teratai C No Bed : 7.6 Tanggal: 04 April 2022

Hari/Tgl/jam Diagnosa Keperawat Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi TTD


an
Senin 04 Apri Kekurangan Volume Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 j Pemantauan Cairan Novianty
l 2022 Jam 0 Cairan b.d am diharapkan Kekurangan Volume Cairan Observasi:
9.00 Kebocoran Plasma ke Menurun meningkat, dengan kriteris hasil:  Monitor Frekuensi dan
extra vaskuler melalui Indikator Skala awal Skala targ Kekuatan Nadi
kapiler yang rusak d.d et  Monitor Intake dan Output
pasien merasa lemas, Turgor Kulit 2 5 Cairan
mukosa bibir agak Cukup me Meningkat  Monitor Elastisitas atau
kering, Turgor kulit nurun Turgor Kulit
kurang baik Membran mukosa 3 5  Monitor hasil pemeriksaan
Hb 16.9 Sedang Membaik serum
Ht 47.2 Kadar Ht 2 5 Terapeutik
Lekosit 10.000 Cukup Membaik  Atur Interval waktu
Trombosit 11.000 Memburuk Pemantauan sesuai dengan
Kadar Hb 2 Cukup 5 kondisi pasien
Memburuk Membaik  Dokumentasikan hasil
Pemantauan
Edukasi
 Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
 Informasikan hasil
Pemantauan, jika perlu
Senin 04 Apri Nyeri b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 j Reduksi nyeri Novianty
l 2022 Jam 0 Penumpukan asam am diharapkan tingkat nyeri menurun, dengan Observasi:
9.00 laktat di otot d.d kriteris hasil:  Identifikasi lokasi,
pasien merasa lemas Indikator Skala aw Skala targ karakteristik, durasi,
dan nyeri badan dan al et frekuensi, kualitas, intensitas
kepala, tampak pasien Melaporkan nyeri 3 5 nyeri
tirah baring, skala terkontrol Sedang Meningkat  Identifikasi skala nyeri
nyeri 4 Kemampuan 3 5  Identifikasi faktor yang
mengenali onset Sedang Meningkat memperberat dan
nyeri memperingan nyeri
Kemampuan 3 5  Monitor keberhasilan
mengenali penyebab Sedang Meningkat therapy komplementer yang
nyeri sudah diberikan
Keluhan nyeri 3 5 Terapeutik
Sedang Menurun  Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
 Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
 Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
 Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
 Ajarkan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri.
 Latih teknik relaksasi
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian obat a
nalgetik, jika perlu

Terapi relaksasi
Observasi
 Identifikasi teknik relaksasi
yang pernah efektif digunaka
n
 Monitor respon terhadap tera
pi relaksasi
Terapeutik
 Berikan informasi secara tert
ulis tentang persiapan dan pr
osedur teknik relaksasi
 Gunakan relaksasi sebagai st
raregis penunjang dengan an
algetik atau tindakan medis l
ain
Edukasi
 Jelaskan tujuan, manfaat tek
nik relaksasi nafas dalam
 Jelaskan secara rinci teknik r
elaksasi nafas dalam
 Anjurkan mengambil posisi
yang nyaman
 Anjurkan sering mengulangi
atau melatih teknik relaksasi
nafas dalam
 Demonstrasikan dan latih tek
nik relaksasi nafas dalam
G. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : Ny. A Umur : 28 Tahun No. Dokumen RM : 765757
Ruang : Teratai C No Bed : 7.6 Tanggal : 04 April 2022

Hari/Tgl/ Dx. Implementasi Respon TTD


Jam Kep
Senin 04 1. Melakukan pemeriksaan DS: Novianty
April 202 TTV dan mengkaji keluh  Pasien mengatakan lemas
2 Jam an pasien DO: Td 100/70mmHg Nadi
09.30 76x/mnt, RR 20x/mnt, Suhu 36,4
Senin 04 1.  Monitor Intake DS: Novianty
April 202 dan Output  Pasien mengatakan Pagi ini
2 Jam Cairan sudah minum 1/2 botol air
10.30  Monitor mineral ukuran besar
Elastisitas atau DO:
Turgor Kulit  Tampak botol air minum
mineral ukuran 1500ml habis
1/2 botol
Senin 04 1.  Monitor hasil DS:- Novianty
April 202 pemeriksaan DO: Hb 14.8
2 Jam serum Lekosit 8.200
11.00 Ht 42.2
Trombosit 10.000

Senin 04 1. Menganjurkan pasien DS: Novianty


April 202 untuk minum air putih  Pasien mengatakan
2 Jam 2000 ml/hari minum air putih habis 1
12.00 mineral besar
DO: Tampak kosong 1 botol
mineral besar
Senin 04 1. Kolaborasi dengan DS : - Novianty
April 202 dokter dalam pemberian DO :
2 Jam obat Antiulcerant  Obat Sucralfat syr 3x1 C
12.30
Senin 04 1 da Melakukan pemeriksaan DS: Novianty
April n2 TTV dan mengkaji keluh  Pasien mengatakan masih
2022 Jam an pasien lemas dan badan masih
13.00 terasa nyeri
DO :
 Pasien tampak tirah
baring TTV
Td 110/70mmHg Nadi
74x/mnt, RR 20x/mnt,
Suhu 36,6
Senin 04 2.  Identifikasi DS: Novianty
April lokasi,  Pasien mengatakan
2022 Jam karakteristik, nyeri seluruh badan
14.00 durasi, frekuensi, dan kepala
kualitas, DO:
intensitas nyeri  Skala nyeri 4
 Identifikasi skala
nyeri

Selasa 05 1. Memberikan informasi DS: Novianty


April 2022 mengenai pengobatan  Pasien mengatakan dapat
Jam 08.30 dhf mengerti penjelasan yang
disampaikan
DO:
 Pasien tampak
mendengarkan penjelasan
yang disampaikan

Selasa 05 2.  Melatih kegiatan DS : - Novianty


April untuk DO:
2022 Jam mengurangi nyeri  Latihan teknik relaksasi
09.50  Menggunakan nafas dalam
teknik relaksasi  Posisi fowler
nafas dalam
sebagai strategis
penunjang
tindakan medis
lain
 Mengatur posisi
nyaman pasien
Selasa 05 2. Menjelaskan tentang DS: Novianty
April persiapan, tujuan,  Pasien mengatakan dapat
2022 Jam manfaat dan prosedure mengerti
10.20 teknik relaksasi nafas DO: -
dalam
Selasa 05 2. Menganjurkan pasien DS: Novianty
April untuk mencoba  Pasien mengatakan dapat
2022 Jam melakukan latihan teknik melakukannya dan lebih
11.35 relaksasi nafas dalam nyaman
DO:
 Pasien tampak dapat
melakukan teknik
relaksasi nafas dalam
Selasa, 05 2. Menganjurkan pasien DS: Novianty
April untuk melatih dan  Pasien mengatakan dapat
2022 Jam melakukan teknik mengerti
12.00 relaksasi nafas dalam DO : -
ketika nyeri
Selasa 05 2. Memfasilitasi istirahat DS : Novianty
April dan tidur  Pasien mengatakan tidur
2022 Jam lebih nyaman
12.30 DO : -
Selasa 05 2. Menganjurkan pasien DS: Novianty
April untuk melakukan teknik  Pasien mengatakan
2022 Jam relaksasi nafas dalam setelah melakukan teknik
13.10 relaksasi nafas dalam
lebih nyaman
DO:
 Pasien tampal melakukan
teknik relaksasi nafas
dalam dengan baik
Selasa 05 1. Menganjurkan pasien DS: Novianty
April untuk minum air putih  Pasien mengatakan dapat
2022 Jam 2000 ml/hari mengerti
13. 50 DO: -
Selasa 05 1. Kolaborasi dengan DS: - Novianty
April dokter dalam pemberian DO :
2022 Jam obat Antiulcerant Obat Sucralfat syr 3x1 C
13.55
Selasa 05 1 Melakukan pemeriksaan DS: - Novianty
April jam dan TTV DO:
14.00 2  TTV
 TD: 126/76 mmHg
 N: 88 x/menit
 RR: 22 x/menit
 S: 36,5° C
 SPO2: 98 %
Selasa 05 2. Memberikan informasi DS: Novianty
April mengenai perawatan dan  Pasien mengatakan
2022 Jam pengobatan dhf mengerti tentang penyakit
14.10 dan paham cara
menangani nya
DO:
 Pasien tampak antusias
mendengarkan penjelasan
yang diberikan.
H. EVALUASI KEPERAWATAN
Nama : Ny. A Umur : 28 Tahun No. Dokumen RM : 765757
Ruang : Teratai C No Bed : 7.6 Tanggal : 04 April 2022

Hari/Tgl/Jam Diagnosa Ke Evaluasi TTD


perawatan
Rabu 06 April Kekurangan S: Novianty
Jam 09.00 Volume  Pasien mengatakan lemas nya sudah
Cairan b.d berkurang, mukosa bibir sudah agak
Kebocoran lembab,
Plasma ke  Pasien mengatakan jauh lebih baik
extra vaskuler  Pasien mengatakan sudah bisa banyak
melalui melakukan aktivitas
kapiler yang  Pasien mengatakan tidak pusing dan
rusak d.d pasi senang bisa pulang hari ini
en merasa O:
lemas,  Ku.baik
mukosa bibir
 Kes.cm
agak kering,
 Pasien sudah tidak gelisah
Turgor kulit
 Pasien tidak pucat
kurang baik
 TTV
Hb 13.9
TD: 120/70 mmHg
Lekosit 5.200
N: 88 x/menit
Ht 38.8
RR: 20 x/menit
Trombosit
S: 36,6°C
42.000
SPO2: 99%

A: Masalah Teratasi Sebagian


Indikator Skala A Skala Saat Skala Tar
wal ini get
Turgor 2 4 5
Kulit Cukup Cukup Meningkat
menurun meningkat
Membran 3 4 5
Mukosa Sedang Cukup Meningkat
menurun
Kadar Ht 2 5 5
Cukup Membaik Membaik
Menurun
Kadar 2 Cukup 5 5
Hb Menurun Membaik Membaik

P: Intervensi dilanjutkan.
1. Dilanjutkan dengan pemberian edukasi
kepada pasien tentang cara pencegahan
dhf dirumah
Rabu 06 April Nyeri b.d S: Novianty
Jam 09.00 Penumpukan  Pasien mengatakan nyeri badan sudah
asam laktat di berkurang
otot d.d  Pasien mengatakan senang sudah boleh
pasien merasa pulang kerumah
lemas dan  Pasien mengatakan sudah mengetahui cara
nyeri badan pencegahan dhf
dan kepala,  Pasien mengatakan tidak ada pusing
tampak pasien O:
tirah baring,  Ku. Baik
skala nyeri 1
 Kes. Cm
 Pasien tampak tenang
 TTV
TD: 120/70 mmHg
N: 88 x/menit
RR: 20 x/menit
S: 36,6°C
SPO2: 99%
A: Masalah Teratasi
Indikator Skala Skala Saat Skala Tar
Awal ini get
Melaporkan 3 5 5
nyeri Sedang Meningkat Meningkat
terkontrol
Kemampuan 3 5 5
mengenali Sedang Meningkat Meningkat
onset nyeri
Kemampuan 3 5 5
mengenali Sedang Meningkat Meningkat
penyebab
nyeri
Keluhan 3 5 5
nyeri Sedang Menurun Menurun

P: intervensi dihentikan.
Pemberian edukasi ke pasien tentang cara
mengatasinyeri seperti menggunakan teknik
relaksasi nafas dalam.

Anda mungkin juga menyukai