Anda di halaman 1dari 17

KEPANITRAAN KLINIK NERS

DEPARTEMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

MINGGU I

ASUHAN KEPERWATAN GAWAT DARURAT PADA KLIEN TN. K


DENGAN KASUS FRAKTUR FEMUR
DI UNIT GAWAT DARURAT (IGD)

Disusun Oleh :

ASNIWATI
N201901015

PROGRAM STUDIS1 KEPERAWATAN NERS


STIKES MANDALA WALUYA
KENDARI
2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. K DENGAN KASUS
KEGAWATDARURATAN FRAKTUR
DI RUANG UGD RS BAHTERAMAS
KOTA KENDARI

Nama : Asniwati Ruang : UGD Bahteramas


NIM : N201901015

A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. K
Usia : 30 Tahun
JenisKelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Tolaki/Indonesia
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat asal :
No.RM :
Tanggal Masuk : 02-09-2020
Tanggal Pengkajian : 03-09-2020
Diagnosa Medik : Fraktur Femur
Golongan Darah :O
Penanggung Jawab & Biaya : Tn. H

B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


Nama : Tn. H
Usia : 65 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Tolaki/Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petani
Alamat Asal :
Hubungan dengan Klien : Bapak

C. RIWAYAT KESEHATAN KLIEN


1. Riwayat Kesehatan MasaLalu :
a. Penyakit yang Pernah Diderita: Klien mengatakan tidak memiliki riwat penyakit
sebelumnya.
b. Riwayat Alergi : Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi, baik itu obat-
obatan, makanan, ataupun minuman.
c. Tindakan Operatif yang Pernah didapat: Klien mengatakan tidak pernah
mendapatkan tindakan operatif.

2. Riwayat Kesehatan Saat ini:


a. Alasan Masuk RS: Klien Klien mengatakan mengalami kecelakaan ditabrak
kendaraan bermotor saat menyebrang jalan lalu Klien dibawa keRS,Klien mengatakan
nyeri bagian paha kiri, Klien mengatakan kakinya sulit digerakkan

b. Keluhan Utama Saat ini (saat didata) : Klien mengatakan nyeri paha bagian kiri
dengan skala nyeri 6

D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

Penyakit yang pernah diderita keluarga: Klien mengatakan Ibunya mengalami riwayat
sakit hipertensi.

E. STRUKTUR KELUARGA/GENOGRAM

? ? t ? ?

30
Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan
: Meninggal
? : Tidak di ketahui umurnya
: Pasien

F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : Lemah.
2. Kesadaran : Composmentis GCS  E : 4 V : 5 M : 6
3. Tanda-tanda vital :
- TD : 100/70 mmHg.
- N : 80x/menit.
- S : 360C.
- P : 20x/menit.
4. BB dan TB : 65 kg dan 160 cm.
5. Sistem Pernapasan
Dada, Thorax, & Paru-paru
Inspeksi :
- Pemeriksaan paru– paru, pada saat inspeksi thorak berbentuk simetris kanan dan
kiri dan pasien tidak ada penggunaan otot bantu pernafasan, palpasi taktil premitus
getaran paru kanan dan kiri sama, perkusi terdengar suara sonor dan pada saat
melakukan auskultasi terdengar suara nafas vesikuler, .
Palpasi :
- tidak ada nyeri tekan, ekspansi dada simetris
Perkusi :
-
Auskultasi :
- suara trakheal, bronkhial, bronko vesikuler.
6. Sistem Kardiovaskuler
Jantung
Inspeksi : Tidak ada lesi
Palpasi :
Teraba iktus kordis pada interkostalis ke 5, 2 cm dari midklavikularis kiri.
Perkusi :
Auskultasi :
Capillary Refill Time (CRT) : > 2 detik
7. Sistem Persarafan
a. Sensasi Nyeri :
b. Reflek (Fisiologis &Patologis): -
c. Pemeriksaan rangsang meningeal (jika ada): (kaku kuduk, brudzinski I-II,
Lasegue,Kernig) : -
d. Nervus I-XII : -
e. Kekuatan otot dan Tonus otot: Sangat lemah.
f. Pola Istirahat dan Tidur : Susah tidur karena nyeri yang di rasakan.
8. Sistem Pencernaan
a. Mulut dan Kerongkongan
Inspeksi :
- Mulut nampak bersih.
- Mukosa bibir lembab.
- Gigi nampak lengkap.
Palpasi :
- Tidak ada kesulitan untuk menelan.
b. Abdomen
Inspeksi :
- Warna kulit sawo matang, tidak terdapat bekas luka.

- Tidak adanya pembesaran area antara iga-iga dan panggul.


- Ekspirasi abdominal kuat.
Auskultasi :
- Peristaltik usus 10 kali permenit, terdengar jelas Palpasi :
- Permukaan abdomen sejajar.
Perkusi :
- Tidak adanya timbunan cairan dalam rongga abdomen.
c. Anus : -
d. Pola Nutrisi : makan 3x/hari, seperti nasi, sayur, tempe, tahu, ikan.
e. Pola Eliminasi (BAB) : BAB 1x/hai dengan konsistensi padat.
9. Sistem Perkemihan
a. PolaEliminasi (BAK) : BAK >3x/hari karena banyak minum yaitu >8 gelas/hari.
b. Genitalia : Tidak ada masalah.
c. Penggunaan alat bantu berkemih: Tidak terpasang kateter.
10. Sistem Muskuloskeletal
a. Ekstrimitas
Atas :
- Tangan kanan dan kiri bisa digerakkan secara leluasa. Tangan kiri terpasang
infus RL 20 tpm.
- Bawah:
- Terdapat Fraktur.
Kekuatan Otot : Klien mengatakan belum dapat berdiri dan menggerakkan
ekstremitas atas dan bawahnya di karenakan kondisinya masih lemah.
b. Aktivitas/kegiatan : Klien mengatakan belum bisa melaksanakan
aktivitas/kegiatan lainnya dan dia selalu di bantu oleh keluarganya.

11. Sistem Integumen


a. Kulit
Inspeksi :
- Nampak Fraktur femura bagian kiri.
- Tidak terdapat penyakit kulit.
- Kulit Nampak lembab.
- Wajah Nampak pucat.
Palpasi : terdapat nyeri tekan.
b. Rambut & Kuku :
- Rambut cukup rapi dan bersih.
- Rambut beruban.
- Kuku bersih dan tidak panjang.
c. Pola Kebersihan (Hygiene) : Bersih.
12. Sistem Persepsi Sensori
a. Telinga
Inspeksi :
- Telinga Nampak simetris..
- Fungsi pendengaran baik.
Palpasi :
- Tidak ada nyeri tekan.
b. Hidung
Inspeksi :
- Hidung Nampak bersih.
- Simetris kiri dan kanan.
Palpasi :
- Tidak ada nyeri tekan.
Kemampuan menghidup : Fungsi penciuman baik
c. Mata
Inspeksi:
- Mata Nampak simetris.
- Tidak menggunakan kacamata.
- Mata Nampak bersih.
- Konjungtiva pucat.
Palpasi :
- Tidak ada nyeri tekan.
Uji Kemampuan penglihatan : Fungsi penglihatan baik.

G. DATA PSIKOLOGIS
1. Status Emosi : Emosi klien Nampak sedih, takut, dan gelisah dan klien Nampak
tidak sedang dalam keadaan marah.
2. Konsep Diri : Klien mengatakan dengan kondisinya seperti ini, dia tidak bisa
bekerja, yang membuatnya sedih tidak bisa membantu orangtuanya dalam
memenuhi kebutuhan keluarga .
3. Gaya Komunikasi & Pola Interaksi : Klien mengatakan menggunakan bahasa
Indonesia saat berkomunikasi dan kadang juga menggunakan bahasa daerah

H. DATA SOSIAL
1. Hubungan Sosial : Klien mengatakan hubungannya dengan keluarga, tetangga, dan
masyarakat sekitar lingkungan sekitarnya baik.

2. Faktor Sosio-kultural : klien mengatakan berasal suku tolaki, biasanya di rumahnya


menggunakan bahasa Indonesia dan kadang juga bahasa daerahnya.
3. Gaya Hidup : klien mengatakan gaya hidup keluarganya sederhana dan merasa
hidup berkecukupan.

I. PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT


Klien mengatakan belum mengetahui secara jelas tentang penyakit yang di deritanya.
Tetapi untuk mengurangi rasa sakit yang di deritanya, klien mengurangi aktivitas
ataupun kegiatan lainnya.

J. DATA SPIRITUAL
1. Keyakinan terhadap Tuhan : Klien mengatakan kejadian yang di alaminya adalah
kehendak dari Tuhan dan dia menerima dengan ikhlas. Dia juga yakin suatu saat
penyakit yang di deritanya akan segera sembuh.
2. Kegiatan ibadah selama sakit : Klien mengatakan tetap melaksanakan shalat 5
waktu, dalam keadaan berbaring dan selalu berdoa kepada Tuhan.

K. DATA PENUNJANG ( Laboratorium, Radiologi, Biopsi,dll)


1 Hemoglobin 12,5 mg/dL 75-140
2 Leukosit 4,1 K/ uL 3,6 – 11,0
3 Eritrosit 3,79 M/uL 3,9 – 5,5

Pemeriksaan radiologi
Hari/Tanggal Jenis Pemeriksaan Kesan/Interpretasi
02 oktober 2020 Rontgen femur Tampak fraktur di
OS Femur 1/3
tengah kiri

L. MEDIKASI/PENGOBATAN

- Cairan Infus RL 20 TPM


- Untuk mengobati nyeri di berikan obat analgetik seperti antalgin atau analgetik kuat.
M. LAMPIRKAN GRAFIK MEDIS PASIEN
Analisa Data

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1 Nyeri Nyeri akut
DS :
 Klien mengatakan nyeri
daerah paha kiri
- Nyeri Seperti ditusuk-
tusuk
- Skala Nyeri 5
DO :
 Ekspresi klien nampak
meringis
 Pasien sering mengeluh sakit
pada kaki kiri
 Hasil foto rontgen
menunjukkan pasien
Fraktur femur sinsitra
2 Ketidak mampuan Klien Intoleransi Aktivitas
DS: melakukan aktivitas
secara mandiri
 Klien mengatakan sulit
beraktifitas
 Kliien mengatakan
aktivitas dibantu
keluarga
 Klien mengatakan kaki kiri
sulit digerakkan karena
fraktur
DO:
 Terlihat aktivitas pasien
dibantu keluarga
 Imobilisasi Barthel Indeks 9
(ketergantungan sedang)
RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnose Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


1. Nyeri akut berhubungan Tujuan : nyeri dapat
1. Lakukan pendekatan pada 1. Hubungan yang baik
dengan agen injury fisik berkurang atau hilang.
klien dan keluarga membuat klien dan
Kriteria Hasil :
keluarga kooperatif
 Nyeri berkurang
2. Kaji tingkat intensitas dan 2. Tingkat intensitas nyeri
atau hilang
frekwensi nyeri dan frekwensi
 Klien tampak tenang
menunjukkan skala nyeri

3. Jelaskan pada klien 3. Memberikan penjelasan

penyebab dari nyeri akan menambah

pengetahuanklien

tentang nyeri.
4. Observasi tanda-tanda
4. Untuk mengetahui
vital.
perkembangan klien

5. Merupakan tindakan
5. Melakukan kolaborasi dependent perawat, dimana

dengan tim medis analgesik berfungsi untuk

dalam pemberian memblok stimulasi nyeri..

analgesik
2. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan asuhan 1. Rencanakan periode 1. Mengurangi aktivitas yang

berhubungan dengan keperawatan Pasien istirahat yang cukup. tidak diperlukan, dan energi

kelemahan memiliki cukup energi terkumpul dapat digunakan

untuk beraktivitas. untuk aktivitas seperlunya

Kriteria hasil : secar optimal.

 perilaku 2. Berikan latihan aktivitas 2. Tahapan-tahapan yang

menampakan secara bertahan. diberikan membantu proses

kemampuan untuk aktivitas secara perlahan

memenuhi kebutuhan dengan menghemat tenaga

diri. namun tujuan yang tepat,

 pasien mobilisasi dini.

mengungkapkan
3. Bantu pasien dalam
mampu untuk 3. Mengurangi pemakaian
melakukan beberapa energi sampai kekuatan
memenuhi kebutuhan
aktivitas tanpa pasien pulih kembali
sesuai kebutuhan..
dibantu.
4. Setelah latihan dan
 Koordinasi otot, 4. Menjaga kemungkinan
aktivitas kaji respons
tulang dan anggota adanya respons abnormal
pasien..
gerak lainya baik. dari tubuh sebagai akibat dari

latihan.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal Waktu Implementasi Hasil
03- Oktober- 2020 08.30 1. Melakukan pendekatan pada klien dan
S:
keluarga
- Klien mengatakan nyeri pada kaki kiri

- Klien mengatakan kaki kiri belum dapat


2. Mengkaji tingkat intensitas dan digerakkan

frekwensi nyeri
O:

- KU Lemah.
3. Menjelaskan pada klien
- Klien Nampak meringis.
penyebab dari nyeri
A : Masalah belum teratasi.

P : Intervensi di lanjutkan.

4. Melakukan Observasi tanda-

tanda vital.

5. Penatalaksanaan pemberian

analgesic
03- Oktober- 2020 09.00 1. Merencanakan periode istirahat
S:
yang cukup.  Klien mengatakan sulit beraktifitas
 Kliien mengatakan aktivitas dibantu
2. Memberikan latihan aktivitas secara
keluarga
bertahap.  Klien mengatakan kaki kiri sulit digerakkan
karena fraktur
3. Membantu pasien dalam memenuhi
O:
kebutuhan sesuai kebutuhan..  Terlihat aktivitas pasien dibantu keluarga
 Imobilisasi Barthel Indeks 9 (ketergantungan
4. Setelah latihan dan aktivitas kaji
sedang
respons pasien..  Nampak terpasang infus RL 20 TPM

- TTV :
- TD : 100/70 mmHg.
- N : 80x/menit.
- S : 360C.
- P : 20x/menit.
A : Masalah belum teratasi.
p : Intervensi di lanjutkan.
CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal Diagnosa SOAP Paraf


Keperawatan
04- 10-20 Nyeri akut S : Klien mengatakan kaki kiri mulai bisa
berhubungan digerakkan

dengan agen injury


fisik O:
- Klien nampak lemas.
- Klien masih Nampak meringis..

O : Masalah belum teratasi.

P : Intervensi di lanjutkan.
04-10-20 Intoleransi S:
aktivitas  Klien mengatakan masih sulit
berhubungan bergerak
dengan kelemahan.  Kliien mengatakan aktivitas
dibantu keluarga
 Klien mengatakan kaki kiri sulit
digerakkan karena fraktur
O:
 Terlihat aktivitas pasien dibantu
keluarga
 Nampak terpasang infuse RL 20
TPM

- TTV :
- TD : 100/70 mmHg.
- N : 80x/menit.
- S : 360C.
- P : 20x/menit.
A : Masalah belum teratasi.
p : Intervensi di lanjutkan.

Anda mungkin juga menyukai