Disusun Oleh:
Mufti Nurdiyanto
PB1801023
A. Identitas
Data umum Pasien Penanggung Jawab
B. Genogram
Ny. T 76 thn
Keterangan:
: laki-laki meninggal : garis keturunan
: perempuan meninggal : garis perkawinan
: laki-laki hidup : tinggal dlm 1 rumah
: perempuan hidup
: pasien perempuan
: pasien laki-laki
C. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama saat ini :
Klien mengatakan terkadang kepala bagian belakang terasa berat seperti ditindih.
Klien mengatakan kadang telinga berdenging.
2. Riwayat kesehatan keluarga :
Klien mengatakan anggota keluarga tidak memiliki riwayat penyakit menular
atau penyakit keturunan seperti DM, ASMA, TBC, HT. Hanya klien yang
memiliki riwayat hipertensi.
3. Riwayat Alergi :
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi obat dan makanan.
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Kompos mentis
3. Nyeri : Klien mengatakan,
E. Data Penunjang
Hasil 10 pengkajian gerontik :
1. Hasil pengkajian MMSE :
Skor total 21 , interpretasi : kerusakan kognitif
2. Hasil pengkajian SPMSQ :
Skor salah : 5 interpretasi : kerusakan intelektual sedang
3. Hasil pengkajian GDS :
Skor : 8 interpretasi : kemungkinan depresi
4. Hasil pengkajian SF :
Fungtional reach test : hasil 7 inchi > 6 inchi usia klien 73 tahun, interpretasi :
klien idak memiliki resiko jatuh
Timed up to go : hasil <10 detik interpretasi : bergerak bebas
5. Hasil pengkajian tingkat skala insomnia :
Hasil pengkajian skor 6, interpretasi tidak insomnia.
6. Hasil pengkajian MMA :
Hasil pengkajian skor 13 interpretasi : status gizi normal
7. Hasil pengkajian Index Karzt:
Hasil analisi nilai A : kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, kamar
kecil, mandi dan berpakaian.
8. Hasil pengkajian APGAR keluarga :
Apgar keluarga hasil 5, interpretasi disfungsi keluarga sedang
9. Hasil pengkajian NORTON:
Skor total 19 , interpretasi : kecil sekali/tak terjadi dekubitus
H. Analisa Data
No. Data Etiologi Problem
1. S : pasien mengatakan Agen cedera biologi Nyeri kronis
P : kepala belakang terasa berat (Peningkatan tekanan
Q : seperti ditindih darah di kepala)
R : kepala bagian belakang
S : skala 3
T : kadang-kadang
O : Klien tampak menahan nyerinya
N : 96x/mnt
TD : 160/90 mmHg
J. Intervensi
No DX NOC NIC
1. 1605 Kontrol nyeri : 1400 Manajemen Nyeri
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif
3x8 jam diharapkan nyeri terkontrol dengan 2. Pantau TD dan Nadi
kriteria hasil : 3. Observasi ekspresi non verbal yang
Dapat melaporkan nyeri menunjukkan nyeri
Klien menggunakan analgetik 4. Berikan informasi mengenai penyebab nyeri
Klien menggunakan tindakan 5. Ajarkan teknik non farmakologi guna
pengurangan nyeri menghilangkan nyeri : relaksasi nafas dalam
Nyeri berkurang dari skala 3 menjadi 2 6. Kolaborasi dalam pemberian analgetik
2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Orientasi realita :
3x8 jam diharapkan kerusakan memori berkurang 1. Memonitor perubahan orientasi, fungsi
dengan kriteri hasil : kognisi dan perilaku serta kualitas hidup
1. Dapat mengingat informasi baru saja pasien
terjadi secara akurat 2. Panggil nama pasien ketika memulai
2. Dapat mengingat informasi terbaru interaksi
secara akurat 3. Gunakan pendekatan yang tenang, dan tidak
3. Dapat mengingat informasi sudah lama terburu-buru ketika berinteraksi dengan
secara akurat pasien
4. Informasikan pasien mengenai orang, tempat
dan waktu
5. Gunakan petunjuk lingkungan untuk
menstimulasi memori, reorientasi dan
peningkatan perilaku
3 0407 Perfusi Jaringan: perifer 5602 Pengajaran : Proses Penyakit
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Kaji tingkat pengetahuan klien terkait
3x 8 jam diharapkan perfusi jaringan perifer penyakit yang spesifik
adekuat dengan kriteria hasil : 2. Berikan informasi pemeriksaan diagostik
Suhu kulit dalam batas normal 36.5-37.5 yang tersedia sesuai kebutuhan
C 3. Edukasi klien mengenai tindakan untuk
TD dalam batas normal 120 mmHg/00 mengontrol meminimalkan gejala : senam
mmHg hipertensi
Kekutan denyut nadi radialis teraba jelas 4050 Manajemen Resiko Jantung
1828 Kontrol Resiko : Hipertensi 1. Identifikasi klien mengenai kebiasaan yang
klien mampu menggunakan teknik beresiko dengan kejadian hipertensi
relaksasi nafas 2. Berikan dukungan akan olahraga
klien mampu menggunakan teknik 3. Dukung teknik yang untuk mengurangi
pengurangan hipertensi/ stres: senam stress : relaksasi dan massage
hipertensi 4. Lakukan terapi senam hipertensi
K. Implementasi dan Evaluasi
Hari/tgal No. Implementasi Evaluasi TTD
jam. DX
Rabu, 9 1 1. Melakukan pengkajian S : pasien mengatakan
Oktober nyeri komprehensif P : kepala belakang terasa berat
2019 2. Mengukur TD dan Nadi Q : seperti ditindih
3. Mengobservasi ekspresi non R : kepala bagian belakang
verbal yang menunjukkan S : skala 3 Mufti
10.00
nyeri T : kadang-kadang
4. Memberikan informasi O : Klien tampak menahan nyerinya
mengenai penyebab nyeri N : 96x/mnt
5. Mengajarkan teknik non TD : 160/90 mmHg
farmakologi guna A : nyeri kronis teratasi sebagian
menghilangkan nyeri : P : lanjutkan intervensi
relaksasi nafas dalam 1. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif
6. Mengkolaborasi dalam 2. Pantau TD dan Nadi
pemberian analgetik 3. Observasi ekspresi non verbal yang
menunjukkan nyeri
4. Ajarkan teknik non farmakologi guna
menghilangkan nyeri : relaksasi nafas dalam
5. Kolaborasi dalam pemberian analgetik
12.00 2 1. Memonitor perubahan S : pasien mengatakan berada di dukuh titang
orientasi, fungsi kognisi towangsan gantiwarno.
dan perilaku serta kualitas
hidup pasien O : pasien dapat menyebutkan jam, hari, tinggal
2. Memanggil nama pasien bersama , nama presiden , nama saudara dan
ketika memulai interaksi orang tuadan tidak dapat menyebutkan bulan, Mufti
3. Menggunakan pendekatan tahun, tanggal lahir.
yang tenang, dan tidak Klien tampak kebingungan
terburu-buru ketika Klien tampak senang dipanggil namanya
berinteraksi dengan pasien Hasil pengkajian MMSE yaitu 21 yang berarti
4. Menginformasikan pasien mengalami gangguan kognitif
mengenai orang, tempat Hasil pengkajian SPMSQ : 6 Kerusakan
dan waktu intelektual sedang
5. Menggunakan petunjuk A : kerusakan memori teratasi sebagian
lingkungan untuk P : lanjutkan intervensi
menstimulasi memori, 1. Memonitor perubahan orientasi, fungsi
reorientasi dan peningkatan kognisi dan perilaku serta kualitas hidup
perilaku pasien
2. Panggil nama pasien ketika memulai
interaksi
3. Gunakan pendekatan yang tenang, dan
tidak terburu-buru ketika berinteraksi
dengan pasien
4. Informasikan pasien mengenai orang,
tempat dan waktu
5. Gunakan petunjuk lingkungan untuk
menstimulasi memori, reorientasi
09.00 3 1. Mengkaji tingkat S : klien menngatakan sudah mengetahui terkait
pengetahuan klien terkait penyakitnya adalah hipertensi dan cara
penyakit yang spesifik mengatasinya. Klien memeriksakan hipertensinya
2. Memberikan informasi setiap bulan di posyandu lansia Klien mengatakan
pemeriksaan diagostik yang suka dan semangat ketika olahraga Mufti
tersedia sesuai kebutuhan O:
3. Mengedukasi klien - TD : 140/90 mmHg
mengenai tindakan untuk - Pengetahuan klien tentang penyakit baik
mengontrol meminimalkan - Klien mau di terapi pijat
gejala : senam hipertensi - Klien dapat dan mau melakukan senam
4. Mengidentifikasi klien hipertensi
mengenai kebiasaan yang - Klien dapat melakukan teknik relaksasi
beresiko dengan kejadian A : resiko ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
hipertensi teratasi sebagian
5. Memberikan dukungan akan P : lanjutkan intervensi
olahraga 1. Berikan informasi pemeriksaan diagostik
6. Dukung teknik yang untuk yang tersedia sesuai kebutuhan
mengurangi stress : 2. Identifikasi klien mengenai kebiasaan yang
relaksasi dan massage beresiko dengan kejadian hipertensi
7. Lakukan terapi senam 3. Berikan dukungan akan olahraga
hipertensi 4. Dukung teknik yang untuk mengurangi stress
: relaksasi dan massage
5. Lakukan terapi senam hipertensi
Kamis , 1 1. Melakukan pengkajian S : pasien mengatakan
10 nyeri komprehensif P : nyeri pinggang hingga kaki bawah dan
Oktober 2. Memantau TD dan Nadi tangan
2019 3. Mengobservasi ekspresi Q : seperti linu
15.00 non verbal yang R : pinggang hingga kaki dan tangan
menunjukkan nyeri S : skala 2 Mufti
4. Mengajarkan teknik non T : timbul ketika berdiri/ berjalan terlalu lama
farmakologi guna O : Klien tampak menahan nyerinya
menghilangkan nyeri : N : 96x/mnt
relaksasi nafas dalam TD : 150/100 mmHg
5. Mengkolaborasi dalam Klien dapat melakukan teknik relaksasi nafas
pemberian analgetik dalam
Obat nadiklofenak 2 x 25 mg
A : nyeri kronis teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
1. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif
2. Pantau TD dan Nadi
3. Observasi ekspresi non verbal yang
menunjukkan nyeri
4. Ajarkan teknik non farmakologi guna
menghilangkan nyeri : relaksasi nafas
dalam
5. Kolaborasi dalam pemberian analgetik
15.30 2 1. Memonitor perubahan S : pasien mengatakan berada di dukuh titang
orientasi, fungsi kognisi towangsan gantiwarno.
dan perilaku serta kualitas
hidup pasien O : pasien dapat menyebutkan jam, hari, tinggal
2. Memanggil nama pasien Mufti
bersama , nama presiden , nama saudara dan
ketika memulai interaksi orang tuadan tidak dapat menyebutkan bulan,
3. Menggunakan pendekatan tahun, tanggal lahir.
yang tenang, dan tidak Klien tampak kebingungan
terburu-buru ketika Klien tampak senang dipanggil namanya
berinteraksi dengan pasien Hasil pengkajian MMSE yaitu 21 yang berarti
4. Menginformasikan pasien mengalami gangguan kognitif
mengenai orang, tempat Hasil pengkajian SPMSQ : 6 Kerusakan
dan waktu intelektual sedang
5. Menggunakan petunjuk A : kerusakan memori teratasi sebagian
lingkungan untuk P : lanjutkan intervensi
1. Memonitor perubahan orientasi, fungsi
kognisi dan perilaku serta kualitas hidup
pasien
2. Panggil nama pasien ketika memulai
interaksi
3. Gunakan pendekatan yang tenang, dan
tidak terburu-buru ketika berinteraksi
dengan pasien
4. Informasikan pasien mengenai orang,
tempat dan waktu
5. Gunakan petunjuk lingkungan untuk
menstimulasi memori, reorientasi
16.00 3 1. Memberikan informasi S : klien menngatakan sudah mengetahui terkait
pemeriksaan diagostik yang penyakitnya adalah hipertensi dan cara
tersedia sesuai kebutuhan mengatasinya. Klien memeriksakan hipertensinya
2. Mengidentifikasi klien setiap bulan di posyandu lansia. Klien
mengenai kebiasaan yang mengatakan suka dan semangat ketika olahraga Mufti
beresiko dengan kejadian O:
hipertensi - TD : 150/100 mmHg
3. Memberikan dukungan - Pengetahuan klien tentang penyakit baik
akan olahraga - Klien mau di terapi pijat
4. Mendukung teknik yang - Klien dapat dan mau melakukan senam
untuk mengurangi stress : hipertensi
relaksasi dan massage - Klien dapat melakukan teknik relaksasi
5. Melakukan terapi senam A : resiko ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
hipertensi teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
1. Berikan informasi pemeriksaan diagostik
yang tersedia sesuai kebutuhan
2. Identifikasi klien mengenai kebiasaan
yang beresiko dengan kejadian hipertensi
3. Berikan dukungan akan olahraga
4. Dukung teknik yang untuk mengurangi
stress : relaksasi dan massage
5. Lakukan terapi senam hipertensi
Jumat, 11 1 1. Melakukan pengkajian S : pasien mengatakan
Oktober nyeri komprehensif P : nyeri pinggang hingga kaki bawah dan
2019 2. Memantau TD dan Nadi tangan
09.30 3. Mengobservasi ekspresi Q : seperti linu
non verbal yang R : pinggang hingga kaki dan tangan Mufti
menunjukkan nyeri S : skala 2
4. Mengajarkan teknik non T : timbul ketika berdiri/ berjalan terlalu lama
farmakologi guna O : Klien tampak menahan nyerinya
menghilangkan nyeri : N : 96x/mnt
relaksasi nafas dalam TD : 150/100 mmHg
5. Mengkolaborasi dalam Klien dapat melakukan teknik relaksasi nafas
pemberian analgetik dalam
A : nyeri kronis teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
1. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif
2. Pantau TD dan Nadi
3. Observasi ekspresi non verbal yang
menunjukkan nyeri
4. Ajarkan teknik non farmakologi guna
menghilangkan nyeri : relaksasi nafas
dalam
5. Kolaborasi dalam pemberian analgetik
6.
10.00 2 1. Memonitor perubahan S : pasien mengatakan berada di dukuh titang
orientasi, fungsi kognisi towangsan gantiwarno.
dan perilaku serta kualitas O : pasien dapat menyebutkan jam, hari, tinggal
hidup pasien bersama , nama presiden , nama saudara dan
2. Memanggil nama pasien orang tuadan tidak dapat menyebutkan bulan, Mufti
ketika memulai interaksi tahun, tanggal lahir.
3. Menggunakan pendekatan Klien tampak kebingungan
yang tenang, dan tidak Klien tampak senang dipanggil namanya
terburu-buru ketika Hasil pengkajian MMSE yaitu 21 yang berarti
berinteraksi dengan pasien mengalami gangguan kognitif
4. Menginformasikan pasien Hasil pengkajian SPMSQ : 6 Kerusakan
mengenai orang, tempat intelektual sedang
dan waktu A : kerusakan memori teratasi sebagian
5. Menggunakan petunjuk P : lanjutkan intervensi
lingkungan untuk 1. Memonitor perubahan orientasi, fungsi
menstimulasi memori, kognisi dan perilaku serta kualitas hidup
reorientasi pasien
2. Panggil nama pasien ketika memulai
interaksi
3. Gunakan pendekatan yang tenang, dan
tidak terburu-buru ketika berinteraksi
dengan pasien
4. Informasikan pasien mengenai orang,
tempat dan waktu
5. Gunakan petunjuk lingkungan untuk
menstimulasi memori, reorientasi
11.30 3 1. Mengidentifikasi klien S : klien mengatakan sudah mengetahui terkait
mengenai kebiasaan yang penyakitnya adalah hipertensi dan cara
beresiko dengan kejadian mengatasinya. Klien memeriksakan hipertensinya
hipertensi setiap bulan di posyandu lansia. Klien
2. Memberikan dukungan mengatakan suka dan semangat ketika olahraga Mufti
akan olahraga O:
3. Mendukung teknik yang - TD : 150/80 mmHg
untuk mengurangi stress : - Pengetahuan klien tentang penyakit baik
relaksasi dan massage - Klien mau di terapi pijat
4. Melakukan terapi senam - Klien dapat dan mau melakukan senam
hipertensi hipertensi
- Klien dapat melakukan teknik relaksasi
A : resiko ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
1. Identifikasi klien mengenai kebiasaan
yang beresiko dengan kejadian hipertensi
2. Berikan dukungan akan olahraga
3. Dukung teknik yang untuk mengurangi
stress : relaksasi dan massage
4. Lakukan terapi senam hipertensi