DI SUSUN OLEH :
DIAN SEPRIYANTI
690.250.203
1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. I DENGAN CKD DAN DM
DI RUANG BAITUIZAH 1 RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
A. PENGKAJIAN
I. DATA UMUM
Tanggal masuk : 06 Februari 2017, jam 15.30 wib
Tanggal pengkajian : 06 Februari 2017, jam 17.00 wib
Diagnose medis : CKD dan DM
Ruang : Baituizah 1
Cara pengkajian : pengkajian ini dilakukan dengan menggunakan
metode alloanamnese, auto anamneses, observasi dan juga pemeriksaan fisik
No. RM : 117.52.24
1. Identitas klien
Nama : Ny. I
Jenis kelamin : perempuan
Umur : 45 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status perkawinan : kawin
Agama : islam
Alamat : BangetAyu Wetan
Penanggung jawab
Nama : Tn.S
Alamat : BangetAyu Wetan
Pekerjaan : swasta
Hubungan dengan klien : suami
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
Klien mengatakan merasakan nyeri pada perut
b. Riwayat penyakit sekarang
2
Klien datang ke IGD pada tanggal 06 Februari 2017 dengan keluhan
merasakan nyeri pada perut kurang lebih 3 hari, perut membesar, lemas,
mual mutah kurang lebih 3 hari. Setelah dilakuakn pemeriksaan didapatkan
hasil TD : 170/90 MMHg, HR: 90X/M, RR: 18X/M, dengan pengkjian nyeri
pada perut:
P: saat bergerak
Q: seperti ditusuk-tusuk
R: abdomen semua kuadran
S: 5
T: terus menerus
Perut tampak membesar,GDS 311 gr/dl, HB : 4,3, Kemudian klien
disarankan untuk rawat inap karena klien harus menjalankan perawatan
lebih lanjut, kemudian klien di kirim ke ruang baituizah 1 untuk
mendapatkan pengobatan dan perawatan lebih lanjut.
c. Riwayat penyakit dahulu
Klien mengatakan tidak memiliki penyakit yang serius sebelumnya,
biasanya hanya sakit batuk ,pilek dan demam yang sembuh jika minum obat.
d. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakn memiliki riwayat hipertensi kurang lebih 5 tahun dan
riwayat Dm 3 tahun.
Genogram 3 generasi
X X X X
Keterangan :
: laki-laki
3
: perempuan
+ : meninggal
: klien
------ : dalam 1 rumah
Klien seorang perempuan, kien sudah menikah dan memiliki 1 orang anak
perempuan dan 1 anak laki-laki.
2. Pola Eliminasi
a. Eliminasi feses
1) Pola BAB
Sebelum dirawat, klien mengatakan biasa BAB 1 kali sehari, biasanya
di pagi hari, warna kecoklatan, konsitensi biasa dan bau yang khas.
Selama dirawat, klien mengatakan BAB lancar tapi hanya sedikit sedikit
2) Pola BAK
Sebelum dirawat, klien mengatakan biasa BAK 6-7 kali sehari, warna
kuning jernih, dan bau yang khas.
4
Selama di rawat, klien mengatakan BAK sakit, saat BAK urin yang
keluar sedikit, klien BAK 3-4 kali sehari, warna kuning dan bau yang
khas.
5
6. Pola kognitif perceptual sensori
a. Keluhan yang berkenaan dengan kemampuan sensasi (penglihatan,
pendengaran).
Klien mengatakan tidak ada gangguan pada system penglihatan maupun
pendengarannya. Klien mampu melihat dan mendengar secara baik, klien
tidak menggunakan alat bantu pendengaran.
b. Kemampuan koknitif
Klien mampu berbicara dengan jelas,baik dan relevan, klien pun mampu
memahami pesan yang diterima.
6
11. Pola nilai dan kepercayaan
Sebelum sakit : klien selalu menjalankan shalat 5 waktu dan klien selalu berdoa
kepada Allah S.W.T.
Selama sakit : klien mengatakan tidak pernah menjalankan shalat 5 waktu, klien
hanya bisa berdoa kepada Allah SWT.
7
9. Dada
Jantung :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : ictus cordis tampak pada ICS ke IV dan V
P : pekak
A : terdengar BJ I dan II.
Paru-paru :
I : simetris, terlihat ada retraksi dinding dada
P : vocal vremitus teraba sama kanan dan kiri
P : sonor
A : Terdengar bunyi nafas vesikuler, irama cepat
10. Abdomen
I : perut membesar ( acites) terlihat adanya cairan
A : bising usus 14 kali pemenit
P : redup
P : nyeri tekan pada perut pada ke empat kuadran abdomen
11. Genetalia
Klien seorang perempuan berumur 45 tahun. Klien tidak terpasang kateter.
12. Ekstremitas atas dan bawah
a. Ektremitas atas
Klien terpasang infuse RL 10 tpm pada ektremitas atas sebalah
kanan, tidak ada tanda-tanda infeksi dan nyeri yang berlebih
pada daerah tusukan infuse.
CRT < 2detik
b. Ektremitas bawah
CRT >2detik
Ada oedemm pada kedua ektremitas bawah, pitting oedem :
derajat 1 dengan kedalaman 1,5 mm kembali selama 3 detik
Ada luka pada jari telunjuk kaki kanan.
8
13. Kulit
Kulit bersih, warna sawo matang, turgor lambat CRT > 2 detik
b. Pemeriksaan radologi
-
c. Diit
Diit yang diberikan yaitu bubur rendah garam DM Uremi yang diberikan dari
rumah sakit.
d. Terapi
Obat inj :
Ranitidine 2x1ampul
Ketorolac 2x1ampul
Furosemid 2x1ampul
Ondancentron 3x4 mg
obat p/o :
-
9
B. ANALISA DATA
10
90 x/menit, RR: 18
x/menit, S:36.2 ◦c
5. Terpasang infus RL
10TPM
06/02/201 Ds : klien mengatkan bengkak Resiko Faktor penyakit
7 pada kedua kakinya, luka di ibu ketidakefektifan
17.00 jari kaki tidak sembuh-sembuh perfusi jaringan
perifer
Do :
CRT > 2 detik
terdapat oedema pada
kedua ektremitas bawah,
pitting oedema derajat 1
dengan kedalaman 1,5
kembali selama 3 detik,
terdapat luka pada ibu jari
kaki ,
TD:170/60mmHg, :nadi
cepat dan kuat, frekuensi
90 x/menit, RR: 18
x/menit, S:36.2 ◦c
Terpasang infus RL
10TPM
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agent cidera biologis
2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi
3. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan faktor penyakit
11
D. PLANNING/INTERVENSI
Intervensi tanggal 06 februari 2017
12
3. Tanfa-tanda vital 3. motivasi klien
dalam batas normal untuk
membatasi
intake cairan
4. kolaborasi gizi
5. kolaborasi
farmakologi
E. IMPLEMENTASI
Tanggal 06 februari 2017
13
untuk untuk makan Ds: -
sedikit tapi sering dan Do: makan sedikit , dan
membatasi intake terlihat lemas
cairan
F. IMPLEMENTASI
Tanggal 07 februari 2017
14
S:36.2 ◦c
15
mempraktekkan teknik
distraksi.
G. IMPLEMENTASI
Tanggal 08.Februari 2017
16
cairan
17
13.30 Ajarkan teknik distraksi Ds: klien mengatakan mau
I diajarkan dan mencoba
teknik distraksi.
Do: klien terlihat
mempraktekkan teknik
distraksi.
H. EVALUASI
Tanggal 09 Februari 2017
18
P : pertahankan intervensi
Pantau TTV
batasi intake cairan
09 Feb dx.3 kolaborasi tranfusi PRC
2017
10.00 S: klien mengatakan nafsu makannya sudah
meningkat walaupun walau banyak
0: makan habis ½ porsi, klien masih terlihat
malas untuk makan.
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
motivasi untuk makan sedikit tapi sering
anjurkan makan makanan yang
mengandung zat besi.
19