Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATANMEDIKAL BEDAH


PROGAM STUDI S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN TN.M DENGAN FOURNIER GANGRENE


DIRUANG SADEWA 1
RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO SEMARANG
(LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN MINGGU KE-2)

DISUSUN OLEH :
NAMA : SRI PUJI LESTARI
NIM : G2A019018

PROGAM STUDI S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN TN.M DENGAN FOURNIER GANGRENE

DI RUANG SADEWA 1 RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO SEMARANG

A. BIODATA
1. Identitas Pasien
Nama : Tn.M
Umur : 24 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum menikah
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Buruh pabrik
Tanggal Masuk : 25-12-2022
No. Register : 585464
Diagnosa Medis : Fournier Gangrene
2. Penanggung Jawab
Nama : Tn.S
Umur : 62 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : Tidak sekolah
Pekerjaan : Pedagang
Hubungan Dengan Pasien : Ayah Klien

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri pada luka dilipatan paha bagian kanan
P = Nyeri luka post operasi
Q = Cekit-cekit,gatal
R = Nyeri dilipatan paha kanan
S = Skala nyeri 5
T = Hilang timbul
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan ada benjolan dilipatan paha kanan sejak beberapa hari yang
lalu kemudian tidak mengobatinya karena klien menganggap benjolan biasa, sampai
akhirnya menyebar bertambah luas dan semakin nyeri, setelah itu klien membawanya
ke klinik terdekat untuk berobat kemudian di rujuk ke RS Pelita Anugrah dan
dilakukan Tindakan operasi, setelah beberapa hari klien datang untuk ganti balut luka
bekas operasi di klinik terdekat dan terjadi perdarahan pada luka tersebut akhirnya
klien dibawa ke RSWN pada hari minggu 25 Desember 2022
3. Riwayat perawatan dan kesehatan dahulu
Klien pernah dilakukan operasi di RS lain dengan penyakit yang sama
4. Riwayat penyakit keluarga
Klien mengatakan mempunyai penyakit keturunan dari ibunya, yaitu DM

C. POLA KESEHATAN FUNGSIONAL


1. Pola persepsi dan pemeliharaan Kesehatan
Sebelum sakit : Sebelum sakit Tn.M mengatakan jarang untuk mengecek
kesehatannya kecuali sudah sakit parah dan apabila sakit klien
selalu membeli obat di Apotek atau ke klinik terdekat.
Selama sakit : Klien mengatakan selama sakit Tn.M tidak mengetahui tentang
penyakit yang dideritanya.klien rutin untuk mengecek
kesehatannya di Rumah Sakit.
2. Pola nutrisi dan metabolic
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit makan teratur 3x/hari dengan
nasi,lauk,sayur dengan porsi sedang habis. Minum 6-8 gelas/hari
jenis air putih
Selama sakit : Klien mengatakan setelah dilakukan operasi Tn.M belum boleh
makan,klien hanya minum air yang diberikan oleh RS

3. Pola eliminasi
a. Eliminasi feses
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit BAB normal 1x/hari
dengan konsistensi sedikit padat,warna kuning,bau khas
Selama sakit : Pasien mengatakan selama sakit Tn.M belum pernah
BAB
b. Pola BAK
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit BAK lancar 5-6 kali
sehari dengan warna kuning,bau khas urin,jernih.
Selama sakit : Pasien mengatakan selama sakit BAK Tn.M terpasang
kateter urine
4. Pola aktifitas dan Latihan
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit dalam kegiatan aktivitas sehari-
hari selalu dilakukan mandiri seperti makan,mandi,BAB,BAK
Selama sakit : Klien mengatakan selama sakit aktivitas klien menjadi terganggu
dan dibantu oleh keluarga dan perawat karena badannya lemas
serta terpasang infus.
5. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit pola istirahat tidak terganggu
Selama Sakit : Klien mengatakan selama sakit pola istirahat cukup

6. Pola persepsi sensori dan kognitif


Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit tidak ada gangguan
penglihatan,penciuman,perabaan dan pengecapan,klien tidak
pikun,klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan.
Selama sakit : Klien mengatakan belum mengetahui tentang proses penyakit dan
perawatan penyakitnya.klien merasa bosan ditempat tidur dan
nyeri tidak lekas hilang,klien tampak tegang dan gelisah.
7. Pola hubungan dengan orang lain
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit mempunyai hubungan yang baik
dengan keluarga dan tetangganya.Klien mengatakan jika
mempunyai masalah akan bercerita dengan keluarganya.
Selama sakit : Klien mengatakan selama sakit hubungan pasien dengan anggota
keluarga dan tetangganya masih terjalin sangat baik,dengan
perawat dan teman sekamar sangat baik.
8. Pola reproduksi dan seksual
Sebelum sakit : Klien berjenis kelamin laki-laki dan belum menikah
Selama sakit : Klien berjenis kelamin laki-laki dan belum menikah
9. Persepsi diri dan konsep diri
a. Persepsi
Klien mengatakan pasrah dengan penyakitnya, hal yang dipikirkan klien
saat ini yaitu setelah menjalani pengobatan ingin cepat sembuh dan dapat
kembali beraktivitas seperti semula
b. Statu emosi:
Perasaan klien saat ini sedih karena memikirkan kondisinya karen tidak
kunjung sembuh
10. Konsep diri :
1) Citra diri / body image
Klien mengatakan bagian tubuh yang paling disukai adalah
semua tubuhnya karena klien bersyukur atas apa yang telah
diberi oleh Allah SWT,penyakit yang dialami klien tidak
berpengaruh terhadap persepsi klien tersebut
2) Identitas
Klien mengetahui bahwa dirinya seorang laki-laki dan anak
bagi kedua orang tua nya
3) Peran
Sebelum dirawat : Sebelum dirawat klien berperan sebagai anak yang setiap
hari bekerja sebagai buruh pabrik
Sesudah dirawat : Pada saat dirawat tugas klien untuk mengurus pekerjaan
libur
4) Ideal diri
Klien ingin menjadi anak yang baik untuk kedua orang tua nya
5) Harga diri
Klien merasa rendah diri dengan keadaanya yang sekarang karena klien
mempunyai luka diarea paha,genital dan area sekitarnya karena klien belum
menikah
11. Persepsi mekanisme koping
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit jika Tn.M mempunyai masalah
selalu bercerita orang tua nya karena dirasa bahwa orang tua nya
adalah orang terdekatnya.
Selama sakit : Klien mengatakan selama sakit saat mempunyai masalah Tn.M
beristirahat,dengan beristirahat klien merasa beban masalah
berkurang.
12. Pola nilai kepercayaan/keyakinan
Sebelum sakit : Klien beragama islam sebelum sakit Tn.M sholat 5 waktu dan
selalu berdoa
Selama sakit : Klien mengatakan selama sakit Tn.M tidak beribadah karena
tidak bisa berjalan jauh dan klien tetap berdoa supaya cepat
sembuh.

D. PENGKAJIAN FISIK
1. Keadaan umum : Klien tampak lemah
2. Tingkat kesadaran : Compos Mentis
3. Tanda-tanda vital
a. Suhu : 36,5 ⁰C
b. Tekana darah : 142/85 mmHg
c. Respirasi : 20x/m
d. Nadi : 75 x/m
4. Pengukuran antropometri :
a. TB : 168 cm
b. BB : 80 kg
5. Kepala : Bentuk kepala simetris,tidak ada luka
a. Rambut : Rambut bersih,warna rambut hitam
b. Mata : Penglihatan baik,konjungtiva tidak anemis,sklera tidak
ikterik,tidak terdapat alat pantu penglihatan,tidak ada sekret
c. Hidung : Bentuk hidung simetris, tidak terdapat sekret, lubang
hidung bersih, tidak terdapat pernapasan cuping hidung, dan tidak terdapat polip
d. Telinga : Bentuk telinga simetris, telinga bersih,tidak terdapat
serumen
e. Mulut : Bentuk bibir simetris, mukosa bibir lembab, tidak terdapat
gigi berlubang, dan tidak terdapat stomatitis

6. Dada dan Thorax


a. Paru-paru
Inspeksi : Bentuk dada simetris,tidak ada penggunaan otot bantu
pernafasan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Sonor diseluruh lapang paru (normal)
Auskultasi : Suara paru normal/vesikuler
b. Jantung
Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat,tidak ada pembesaran jantung
Palpasi : Iktus cordis tidak teraba
Perkusi : Pekak
Auskultasi : Lup-dup
c. Abdomen
Inspeksi : Perut simetris,tidak ada benjolan,tidak ada bekas operasi
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Auskultasi : Bising usus + (normal)
d. Genital : Terdapat luka pada perineum,abses(+),ulkus(+),nanah(+),
darah(+),ukuran ulkus tidak terkaji,klien terpasang kateter urine
e. Ekstremitas : Terdapat keterbatasan gerak waktu beraktivitas
sehubungan dengan nyeri dan luka operasi, klien terpasang infus RL
f. Kulit : Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik,tidak terdapat
edema,keadaan balutan luka baik

E. PENGKAJIAN KEAMANAN
1. Skor pengkajian risiko jatuh (Morse Fall Risk Instrument)
Resiko rendah => Total skor 35
2. Skor pengkajian risiko decubitus (Braden Scale)
Resiko ringan => Total skor 16

F. DATA PENUNJANG
1. Hasil pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan laborat

Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal

Hemoglobin 14,4 g/dl 13,2-17,3 g/dl


Hematokrit 41.00 % 40-52 %

Leukosit 14,1 /ul 3,8-10,6 /ul

Trombosit 487 /ul 150-400 /ul

HbsAg (-) (-)

GDS 338 mg/dl 70-110 mg/dl

b. Pemeriksaan radiologi : Pemeriksaan X Foto Thorax


2. Terapi

Nama obat Dosis

Ranitidine 3x500 gram

Asam tranexamat -

Ketorolac 2x1 gram

Metronidazole 3x500 gram

Ceftriaxone 2x1 gram

Pembedahan debridement -
PENGELOMPOKAN DATA
NO TANGGAL DATA (DS DAN DO) TTD&NAMA
1 27-12-2022 Ds: Sri Puji Lestari
 Klien mengatakan nyeri pada luka dilipatan paha
bagian kanan
 P : Nyeri diluka post debridement
 Q : Cekit-cekit,gatel
 R : Nyeri dilipatan paha kanan
 S : Skala nyeri 5
 T : Nyeri hilang timbul
 Klien mengatakan sulit menggerakan badannya
 Klien mengatakan nyeri saat bergerak
 Klien mengatakan daerah sekitar genital agak lembab
 Klien mengatakan nyeri pada luka dan gatal
 Klien mengatakan terdapat luka di lipatan paha bagian
kanan

Do:
 Klien tampak lemah
 Terdapat luka post operasi debridement
 Gerakan terbatas
 Fisik klien lemah
 Luka terlihat memerah dan bengkak
 Terlihat kerusakan jaringan
 Terdapat nyeri
 Terdapat perdarahan dan kemerahan

ANALISA DATA

DATA (DS DAN DO) MASALAH ETIOLOGI


DS:
 Klien mengatakan
nyeri pada luka
dilipatan paha bagian
kanan
 P : Nyeri diluka post Agen penyebab cidera fisik
debridement Nyeri akut (D.0077) (abses dan prosedur operasi)
 Q : Cekit-cekit,gatel
 R : Nyeri dilipatan
paha kanan
 S : Skala nyeri 5
 T : Nyeri hilang
timbul
DO:
 Klien tampak lemah
 Terdapat luka post
operasi debridement
 TD: 142/85 mmHg

DS:
 Klien mengatakan
sulit menggerakan
badannya Gangguan mobilitas fisik Nyeri
 Klien mengatakan (D.0054)
nyeri saat bergerak
DO:
 Gerakan terbatas
 Fisik klien lemah

DS:
 Klien mengatakan
terdapat luka di
lipatan paha bagian
kanan
DO: Gangguan integritas jaringan Perubahan sirkulasi
 Terlihat kerusakan (D.0129)
jaringan
 Terdapat nyeri
 Terdapat perdarahan
dan kemerahan

DS:
 Klien mengatakan
daerah sekitar genital
agak lembab Risiko infeksi Efek prosedur invasive
 Klien mengatakan (D.0142)
nyeri pada luka dan
gatal
DO:
 Luka terlihat
memerah dan bengkak
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (abses dan prosedur operasi)
D.0077
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri D.0054
3. Gangguan integritas jaringan berhubungan dengan perubahan sirkulasi D.0129
4. Resiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasive D.0142
PERENCANAAN KEPERAWATAN
N WAKTU TUJUAN & RENCANA TINDAKAKAN RASIONAL
O (TANGGAL/JAM) KRITERIA HASIL

1 27 Desember 2022 Tingkat nyeri Manajemen Nyeri (I.08238)


Pukul (L.08066)
14.00 WIB Observasi
Setelah dilakukan 1. Identifikasi nyeri secara Mengetahui tingkat
tindakan keperawatan komprehensif termasuk lokasi, pengalaman nyeri klien
1x24 jam diharapkan karakteristik, durasi, frekuensi, dan tindakan keperawatan
tingkat nyeri kualitas dan faktor presipitasi yang akan dilakukan
menurun (PQRST) untuk mengurangi nyeri

Kriteria Hasil: Terapeutik


2. Kontrol lingkungan yang Lingkungan yang nyaman
1. Frekuensi nadi memperberat rasa nyeri seperti dapat mengurangi rasa
membaik kebisingan dan suhu ruangan nyeri klien
2. Pola nafas  
membaik Edukasi Penanganan nyeri tidak
3. Keluhan nyeri 3. Ajarkan pasien teknik selamanya diberikan obat.
menurun nonfarmakologi untuk Nafas dalam dapat
4. Meringis mengurangi rasa nyeri (Terapi membantu mengurangi
menurun spiritual doa dan relaksasi tingkat nyeri
5. Gelisah menurun nafas dalam)  
  Untuk mengurangi
Kolaborasi intensitas nyeri dengan
4. Kolaborasi pemberian menekan rangsang nyeri
analgetik,jika perlu pada nosiseptor
2 27 Desember 2022 Mobilitas fisik Dukungan Mobilisasi
Pukul (L.05042) (I.05173)
14.20 WIB
Setelah dilakukan Observasi
tindakan keperawatan 1. Identifikasi adanya nyeri Mengetahui keluhan lain
1x24 jam diharapkan atau keluhan fisik lainnya klien dan rencana
mobilitas fisik tindakan berikut nya
meningkat Terapeutik
2. Fasilitasi aktivitas Membantu dalam
Kriteria Hasil: mobilisasi dengan alat peningkatan aktifitas
bantu (mis. Pagar tempat dengan menggunakan alat
1. Kelemahan fisik tidur) bantu
menurun
2. Gerakan terbatas 3. Libatkan keluarga untuk Untuk membantu klien
menurun membantu pasien dalam dalam meningkatkan
3. Gerakan terbatas meningkatkan pergerakan pergerakan
meningkan
4. Nyeri menurun
Edukasi
4. Anjurkan melakukan Meminimalkan atrofi
mobilisasai dini otot,meningkatkan
sirkulasi,mencegah
terjadinya kontraktur

5. Ajarkan mobilisasi Membantu kembali


sederhana yang harus saraf,meningkatkan
dilakukan (mis. Duduk respon propioseptif dan
ditempat tidur,duduk di motorik
sisii tempat tidur)

3 27 Desember 2022 Integritas kulit dan Perawatan Luka (I.14564)


Pukul jaringan (L.14125)
14.30 WIB Observasi
Setelah dilakukan Mendeteksi secara dini
1. Monitor karakteristik luka gejala infeksi yang
tindakan keperawatan
(mis: mungkin timbul akibat
3x24 jam diharapkan
drainase,warna,ukuran,bau) luka
integritas kulit dan
jaringan meningkat Terapeutik
2. Ganti balutan sesuai Menjaga luka dan insisi
Kriteria Hasil:
jumlah eksudat dan bedah dari infeksi agar
1. Elastisitas drainase luka tidak infeksi
meningkat
2. Hidrasi kulit Menurunkan resiko
3. Jadwalkan perubahan terjadinya trauma/iskemia
meningkat posisi setiap 2 jam jika jaringan
3. Kerusakan tirah baring
jaringan menurun
4. Kerusakan Edukasi
lapisan kulit Mempercepat proses
4. Anjurkan mengkonsumsi penyembuhan luka
menurun makanan tinggi kalium dan
protein
Mencegah terjadinya
Kolaborasi infeksi dan penyebaran
5. Kolaborasi pemberian kejaringan sekitar
antibiotik, jika perlu

4 27 Desember 2022 Tingkat Infeksi Pencegahan Infeksi (I.14539)


Pukul (L.14137)
14.40 WIB
Setelah dilakukan Observasi
tindakan keperawatan 1. Monitor tanda dan gejala Mengetahui adanya tanda
1x24 jam diharapkan infeksi local dan sistemik dan gejala penyebab
tingkat resiko infeksi infeksi
menurun Terapeutik
2. Berikan perawatan kulit Mencegah resiko
Kriteria Hasil: pada area edema infeksi,membersihkan
luka
1. Kemerahan
menurun 3. Pertahankan teknik
2. Nyeri menurun antiseptic pada pasien Mencegah kontaminasi
3. Kadar sel darah berisiko tinggi
putih membaik

Edukasi
4. Jelaskan tanda dan gejala Pasien dan keluarga
infeksi mengetahui tanda dan
gejala infeksi
Kolaborasi
5. Kolaborasi pemberian Untuk mempercepat
antibiotik,jika perlu pemulihan dan dapat
menghentikan
pertumbuhan bakteri
TINDAKAN KEPERAWATAN
NO WAKTU TINDAKAN RESPON PASIEN TANDA
DIAGNOSA (TANGGAL/JAM) TANGAN
DAN NAMA
1 27 Desember 2022 1. Mengidentifikasi nyeri DS: SRI PUJI
Pukul secara komprehensif  Pasien mengatakan LESTARI
14.30 WIB termasuk lokasi, nyeri dilipatan paha
karakteristik, durasi, bagian kanan
frekuensi, kualitas dan  P : Nyeri diluka post
faktor presipitasi (PQRST) debridement
 Q : Cekit-cekit,gatel
 R : Nyeri dilipatan
paha kanan
 S : Skala nyeri 5
 T : Nyeri hilang
timbul
DO:
 Klien tampak lemah
 Terdapat luka post
operasi debridement
 TD: 142/85 mmHg

2. Mengontrol lingkungan
yang memperberat rasa DS: Keluarga membatasi
nyeri seperti kebisingan orang yang menjenguk
dan suhu ruangan passien
DO: Pasien tampak nyaman

3. Mengajarkan pasien
teknik nonfarmakologi DS: Pasien mengatakan
untuk mengurangi rasa setelah diajarkan terapi
nyeri (Terapi spiritual doa spiritual relaksasi nafas
dan relaksasi nafas dalam) dalam nyeri pasien
berkurang
DO : Pasien tampak rileks
4. Berkolaborasi
pemberian DS: Pasien mengatakan
analgetik,jika perlu telah minum obat
DO: Nyeri berkurang

2 27 Desember 2022 1. Mengidentifikasi DS: Klien mengeluh nyeri SRI PUJI


Pukul adanya nyeri atau saat menggerakkan badanya LESTARI
14.45 WIB keluhan fisik lainnya sudah berkurang
DO: Klien tampak lemas

2. Memfasilitasi aktivitas DS: Klien mengatakan jika


mobilisasi dengan alat bergerak atau sedang tidur
bantu (mis. Pagar selalu dipasang pengaman
tempat tidur) DO: Bed terpasang side rails

3. Melibatkan keluarga DS: Klien mengatakan


untuk membantu keluarga membantu pasien
pasien dalam miring kanan kiri untuk
meningkatkan bergerak
pergerakan DO: Klien kooperatif

4. Menganjurkan
melakukan mobilisasai DS: Klien bersedia untuk
dini dilakukan mobilisasi
DO: Klien kooperatif

5. Mengajarkan DS: Klien mengatakan bisa


mobilisasi sederhana duduk ditempat tidur jika
yang harus dilakukan dibantu keluarga/perawat
(mis. Duduk ditempat DO: Klien bisa duduk
tidur,duduk di sisi ditempat tidur dengan
tempat tidur) bantuan

3 27 Desember 2022 1. Memonitor DS: Klien mengatakan SRI PUJI


Pukul karakteristik luka (mis: bersedia dikaji lukanya LESTARI
15.0 WIB drainase,warna,ukuran, DO: Warna luka
bau) kemerahan,ukuran luka
tidak terkaji

2. Mengganti balutan DS: Klien mau dilakukan


sesuai jumlah eksudat tindakan ganti balut
dan drainase DO: Luka membaik

3. Menjadwalkan DS: Klien berubah posisi


perubahan posisi setiap setiap 2 jam sekali dibantu
2 jam jika tirah baring keluarga/perawat
DO: Tidak terjadi tanda-
tanda dekubitus
4. Menganjurkan
mengkonsumsi DS: Klien mengatakan
makanan tinggi kalium
dan protein makan makanan yang
diberikan Rs
DO: Prognosis luka semakin
membaik
5. Berkolaborasi DS: Klien bersedia
pemberian antibiotik, diberikan antibiotik
jika perlu DO: Tidak ada tanda-tanda
infeksi
4 27 Desember 2022 1. Memonitor tanda dan DS: Klien mengatakan SRI PUJI
Pukul gejala infeksi local dan daerah sekitar lipatan paha LESTARI
15.10 WIB sistemik lembab dan memerah
DO: Resiko terjadinya
infeksi

2. Memberikan perawatan DS: Klien bersedia


kulit pada area edema dilakukan perawatan
DO: Kondisi kulit membaik

3. Mempertahankan teknik DS: Klien selalu menjaga


antiseptic pada pasien kebersihan diri
berisiko tinggi DO: Teknik antiseptic
dipertahankan dengan baik
5. Menjelaskan tanda dan DS: Klien paham tentang
gejala infeksi tanda dan gejala infeksi
DO: Klien dapat
menjelaskan tanda-tanda
infeksi kembali
6. Berkolaborasi
pemberian DS: Klien sudah minum
antibiotik,jika perlu obat
DO: Tidak ada tanda-tanda
infeksi

CATATAN PERKEMBANGAN
NO WAKU EVALUASI TANDA
DIAGNOSA (TANGGAL/JAM) TANGAN DAN
NAMA
1 28 Desember 2022 S: SRI PUJI
Pukul  Pasien mengatakan nyeri LESTARI
14.00 WIB pada lipatan paha bagian
kanan berkurang

O:
 Skala nyeri 5
 TTV=
- TD: 135/85mmHG
- N: 80 x/m
- RR: 20x/m
- S : 36⁰C

A:
 Masalah nyeri teratasi
sebagian
P:
 Lanjutkan Intervensi

2 28 Desember 2022 S: SRI PUJI


Pukul  Pasien mengatakan LESTARI
14.10 WIB kemampuan pasien dalam
moilisasi sudah ada
peningkatan

O:
 Pasien tampak membaik
 pasien mampu dalam
pemenuhan kebutuhan
mobilisasi secara mandiri
sesuai kemampuannya
walaupun belum maksimal
dan masih dibantu keluarga
A:
 Masalah gangguan mobilitas
fisik teratasi sebagian
P:
 Lanjutkan Intervensi

3 28 Desember 2022 S: SRI PUJI


Pukul  Klien mengatakan masih LESTARI
14.30 WIB masih terdapat luka dilipatan
paha bagian kanan
O:
 Kerusakan jaringan menurun
 Nyeri menurun
 Perdarahan (-)
 Kemerahan (-)

A:
 Masalah gangguan integritas
jaringan teratasi sebagian
P:
 Lanjutkan intervensi
4 28 Desember 2022 S: SRI PUJI
Pukul  Pasien mengatakan daerah LESTARI
14.40 WIB lipatan paha tidak lembab
O:
 Pasien tampak membaik
 Tidak terdapat tanda-tanda
infeksi
A:
 Masalah resiko infeksi
teratasi
P:
 Pertahankan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai