STASE KMB
DISUSUN OLEH :
Dendi Sentanu
20902100031
Kelompok 5
TAHUN 2022
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA TN.K DI RUANG BAITUSSALAM 1
RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. DATA UMUM
1 IDENTITAS
a. Idetitas Klien
Nama : Tn. K
Umur : 71 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tidak bekerja
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Bugen lor bangetayu wetan
Diagnosa Medis : BPH
Tanggal dan Jam masuk : Sabtu, 21 mei 2022
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. S
Umur : 25 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan Terakhir : SMK
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Bugen lor bangetayu wetan
Hubungan dengan Klien : Anak
2. Keluhan utama
Klien mengatakan nyeri post op
3. Status Kesehatan saat ini
Klien dibawa rumah sakit karena mengeluh nyeri saat BAK, pada
saat dilakukan pemeriksaan radiologi pasien terdapat pembesaran
prostat dan batu ginjal
Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki : Meninggal
: Pasien
2) Pemeriksaan radiologi:
Foto thorax menunjukan adanya batu ginjal kanan kiri
3) Dll
b. Diit yang diperoleh : Nasi
c. Therapy : sharox, profilaxis, ketorolac, peinloss
B. ANALISA DATA
Tgl/Jam Data Fokus Problem Etiologi TTD
23 mei Ds : pasien mengeluh nyeri akut agen pencedera fisik
2022 nyeri post op
P : nyeri bertambah saat
BAK
Q : seperti tersayat
R : perut bagian bawah
S:3
T : hilang timbul
Do : pasien tampak
gelisah
TD : 125/72
N : 86
RR : 20
S :36,7
23 mei Ds : pasien mengatakan Retensi urine Peningkatan tekanan
2022 BAK terasa tidak tuntas uretra
dan terasa nyeri
Do : pasien dysuria
TD : 125/72
N : 86
RR : 20
S :36,7
23 mei DS : Pasien mengatakan Gangguan pola Kurang kontrol tidur
2022 sering terjaga tidur
DO : Pasien tampak
gelisah
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Nyeri akut b.d Agen pencedera fisik
2 Retensi urine b.d peningkatan tekanan uretra
3 Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan
Tgl/Jam Planning TTD
Keperawatan dan Kriteria Hasil
23 mei Nyeri akut b.d Setelah dilakukan Manajemen nyeri :
2022 Agen pencedera tindakan keperawatan 1 Observasi
fisik selama 3x24 jam Identifikasi lokasi,
diharapkan tingkat karakteristik, durasi,
nyeri menurun frekuensi, kualitas,
dengan kriteria hasil : intensitas nyeri
Keluhan nyeri Identifikasi skala
menurun nyeri
Gelisah 2 Teraupetik
menurun Fasilitasi istirahat
Kesulitan dan tidur
tidur menurun 3 Edukasi
Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
4 Kolaborasi
Kolaborasi
pemberian analgetik,
jika perlu
E. IMPLEMENTASI
Diagnosa
Tgl/Jam Implementasi Respon TTD
Keperawatan
23 Maret Nyeri akut b.d Identifikasi lokasi, S : pasien
2022 Agen pencedera karakteristik, durasi, mengeluh nyeri
fisiologis frekuensi, kualitas, post op
intensitas nyeri P : nyeri
Identifikasi skala bertambah saat
nyeri BAK
Fasilitasi istirahat Q : seperti
dan tidur tersayat
Jelaskan penyebab, R : perut bagian
periode, dan pemicu bawah
nyeri S:2
Kolaborasi T : hilang timbul
pemberian analgetik,
jika perlu O : pasien tampak
gelisah
TD : 120/85
N : 80
RR : 20
S :36
Retensi urine b.d Periksa kondisi S : pasien
peningkatan pasien mengatakan BAK
tekanan uretra Lakukan insersi terasa tidak tuntas
kateter dengan dan terasa nyeri
menerapkan prinsip O : pasien dysuria
aseptic TD : 120/85
Pastikan kantung N : 80
urine ditempatkan RR : 20
lebih rendah dari S :36
kandung kemih
Jelaskan tujuan dan
prosedur
pemasangan kateter
urine
Anjurkan menarik
napas saat insersi
selang kateter
F. EVALUASI
Diagnosa
Tgl/Jam Catatan Perkembangan TTD
Keperawatan
23 Maret Nyeri akut b.d S : pasien mengeluh nyeri post op
Agen pencedera P : nyeri bertambah saat BAK
fisiologis Q : seperti tersayat
R : perut bagian bawah
S:2
T : hilang timbul
O : pasien kooperatif
TD : 120/80
N : 82
RR : 19
S :36
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
25 Maret
Retensi urine b.d S : pasien mengatakan BAK sudah tidak
peningkatan nyeri dan sudah merasa tuntas
tekanan uretra O : pasien kooperatif
TD : 120/80
N : 82
RR : 19
S :36
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
Gangguan pola S : Klien mengatakan sudah mudah untuk
tidur b.d kurang tidur
control tidur O : Klien tampak rileks
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi