Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA NY D

DENGAN CLOSE FRAKTUR 1/3 DISTR SINISTRA + CLOSE


FRAKTUR PLATEU SINISTRA
Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik
Keperawatan Medikal Bedah
Dosen Pengampu : Ns. Dyah Restuning P.,M.Kep

DISUSUN OLEH:
NAMA : INDRY LESTARI
NIM : 1907032( SEMESTER VI)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN, BISNIS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
TAHUN 2021/2022
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. DATA UMUM

Tanggal Pengkajian : Kamis, 1 Juni 2022,Di ruang sadewa 1 RS KRMT WONGSO


NEGORO . Jam 10.00 WIB. Sumber data berasal dari pasien, keluarga pasien dan catatan
medis.

1. IDENTITAS
a. Identitas klien
Nama : N.y D
Tanggal Lahir : 30-01-2005
Umur : 17 thn
Alamat : jl.tirtoyoso 1 no 16
Agama : Islam
Pekerjaan :-
Suku Bangsa : Jawa, Indonesia
DX Medis : Nyeri Akut
Tanggal dan Jam Masuk : 30 juli / jam 11.30 wib

b. Identitas Penanggung jawab


Nama : Ny. S
Umur : 50 thn
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status Perkawinan : sudah menikah
Hubungan dengan klien : ibu kandung

2. Status Kesehatan saat ini


a. Keluhan utama
klien mengatakan nyeri pada kaki kiri
b.Alasan masuk rumah sakit
klien mengatakan nyeri pada kaki kiri
c. Factor pencetus
klien mengatakan nyeri pada kaki kiri
d. Lamanya keluhan
klien mengatakan sakit pada saat setelah kecelakaan
e. Timbulnya keluhan
klien mengatakan sakit ketika kecelakaan sampai sekarang
f. Upaya yang dilakukan
klien mengatakan meminum dan beristirahat sesuai anjuran dokter dan perawat
g. Faktor Memperberat
klien mengatakan susah bergerak karen kaki bagian kiri sakit

3. Riwayat Kesehatan Lalu


a. Penyakit yang pernah di alami
Klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit
b.kecelakaan
klien mengatakan mengalami kecelakaan yang sama di masa lalu
c.Pernah dirawat
klien mengatakan pernah dirawat di rumah sakit akibat kecelakaan tetapi tidak
sampai di op
d. Alergi
klien mengatakan tidak ada alergi pada obat
e. imunisasi
ibu klien mengatakan saat anaknya baru lahir diberikan Hepatitis B
usia 1 bulan diberikan BCG dan Polio

4. Riwayat Kesehatan Keluarga


Klien mengatakan bahwa ibunya memiliki penyakit DM
a. Susunan Genogram 3

5. Riwayat Kesehatan Lingkungan


Klien mengatakan lingkungan masyarakat dirumah bersih, masih sering dilakukan
gotong royong untuk bersih-bersih

II. POLA KESEHATAN FUNGGSIONAL ( DATA FOKUS)


 TULIS DATA SEBELUM SAKIT DAN SELAMA DIRAWAT
1. . Pola Persepsi dan Pemeliharaan kesehatan
2. Pola Nutrisi dan Metabolik
a. Pola makan
- Sebelum sakit klien mengatakan makan sehari 3x atau bahkan bisa 4x
kalau nafsu tetapi kadang 2x sehari atau 1x sehari
- Setelah sakit klien mengatakan masih sama nafsu makannya 3x sehari
b. Pola minum
- Sebelum sakit klien mengatakan minum air putih 1,5 liter
- Setelah sakit klien mengatakan minum air putih masih sama 1,5 liter
dalam sehari
c. Makanan yang disukai pasien
- Sebelum sakit klien sangat suka makan sayur apa saja dan juga suka
mengkonsumsi ikan-ikan laut
- Setelah sakit klien mengatakan masih suka memakan sayur-sayuran
maupun ikan
d. Adakan keyakinan atau kebudayaan yang dianut yang mempengauhi diet
Klien mengatakan tidak ada
e. Kebiasaan mengkonsumsi vitamin / obat penambah nafsu makan
Klien mengatakan tidak ada mengkonsumsi obat penambah nafsu makan
f. Keluhan dalam makanan
Klien mengatakan selama sakit tidak ada keluhan makanan
g. Penurunan berat badan dalam 6 bulan terakhir
- Sebelum sakit berat badan klien 46 kg
- Selama sakit berat badan klien menurut menjadi 44 kg
h. Pola minum
- Sebelum sakit klien biasa mengkonsumsi minuman bersoda 250 ml dan air
putih 1,5 liter
- Setelah sakit klien tidak mengkonsumsi minuman bersoda
i. Adanya keluhan demam
Klien mengatakan tidak ada keluhan demam

3. Pola Eliminasi
a. Pola BAB
- Sebelum sakit klien mengatakan BAB 1x sehari atau 2x sehari pada pagi
hari dan sore hari, warnanya kuning, konsistensinya padat
- Setelah sakit klien mengatakan BAB lancar tidak encer dan berwarna
kuning
b. Pola BAK
- Sebelum sakit klien mengatakan BAK sehari 5x berwarna kuning
- Setelah sakit klien mengatakan BAK 4x sehari warnanya tidak menentu
kadang keputihan kadang kuning
4. Pola aktivitas dan latihan
a. Kegiatan dalam kerjaan
- Pasien belum bekerja
b. Olahraga yang dilakukan
- Sebelum sakit klien mengatakan sering olahraga lari setiap pagi
- Setelah sakit klien mengatkan tidak lagi pernah olahraga lari setiap pagi
c. Kesulitan/keluhan dalam aktivitas
a) Pergerakan tubuh
- Sebelum sakit klien mengatakan tidak susah dan sangat aman saat
menggerakan bagian tubuh
b) Setelah sakit klien mengatakan agak susah menggerakan kaki bagian
kiri, saat ingin di Gerakan sakit
- Sebelum sakit klien mengatakan mandi tidak pernah dibantu siapapun
karena bisa melakukan sendiri begitu juga dengan menggunakan pakaian,
makan dll
c) Setelah sakit klien mengatakan tidak pernah mandi hanya elap elap
menggunakan lap basah dan dibantu oleh ibu klien.
d) Berhajat
- Sebelum sakit klien mengatakan selalu BAB/BAK melakukannya sendiri
tanpa bantuan orang rumah
e) Setelah sakit klien mengatakan jiks ingin BAB/BAK klien
meggunakan pempers dan minta tolong ibunya untuk menggantikan
pempersnya
f) Keluhan sesak nafas setelah melakukan aktivitas
Klien mengatakan tidak ada keluhan sesak nafas setelah melakukan
aktivitas apapum
g) Mudah merasa kelelahan
Klien mengatakan Lelah Ketika kakinya di angkat
Pola Istirahat dan Tidur
- Ke biasaan tidur
a. Kebiasaan tidur
- Sebelum sakit klien mengatakan tidur ham23:00 wib lama tidur 7 jam
- Selama sakit klien mengatakan tidur jam 23:00 wib lama tidur hanya 5 jam
saja
5. Pola Kognitif-Perseptual Sensori
Klien mengatakan penglihatannya masih jelas begitu juga dengan
pendengarannya masih sangat jelas. Untuk kemampuan mengingat klien mengatakan
masih ingat semua saudaranya dan orang tuanya bicara klien jelas, klien mengatakan
tidak ada rasa pusing atau panas ataupun dingin.
P ( Paliatif/Profokatif ) : Biasanya jika klien merasa nyeri klien mengelus ngelus
kakinya yang terasa nyeri
Q ( Qualitas/Quantitas) : klien mengatakan jika merasa nyeri biasanya 30 detik atau
bisa sampai 1 menit, rasa nyeri yang dirasakan klien seperti tertusuk-tusuk
R ( Region/ tempat ): Klien mengatakan mulai dari paha hingga betis
S ( Skala/ Drajat Nyeri ) : klien mengatakan skala nyeri hingga 4-6 karena merasa
seperti ditusuk-tusuk
T ( Time/ kapan dirasakan ) : klien mengatakan pada malam hari sebelum tidur atau
bahkan saat tidur

7. Pola persepsi diri dan konsep diri


Klien mengatakan hanya memikirkan kesehatannya saat ini harapannya setelah
menjalani perawatan yaitu bisa segera cepat sembuh dan bisa melakukan aktivitas
dirumah ataupun pekerjaan dengan baik dan selalu diberikan kesehan. Untuk
perasaan klien mengatakan senang karena akan segera pulang kerumah. Pengaruh
dari penyakit klien merasa tidak nyaman dan merasa nyeri itu tadi juga kadang suka
meminta bantuan seperti membawakan infus saat ke kamar kecil. Klien merasa
bahwa tidak melakukan peran sebagai kakak yang baik untuk adenya karen malah
merasa menyusahkan disekitar lingkungannya, ade dan ibunya dan klien berharap
tangan kirinya bisa kembali membaik dan diberi kesehatan.
8. Pola Mekanisme Koping
Klien mengatakan mengambil keputusan sendiri dengan cara berbicara dengan orang
lain. Upaya klien dalam menghadapi masalahnya dengan kondisi sekarang klien lebih
banyak berdoa dan belajar agar selau berhati-hati saat dimanapun dan kapanpun
Juga menurut klien alangkah baiknya jika perawat selalu ramah dengan klien
siapapun itu dan tidak membeda bedakan klien agar klien merasa nyaman.
9. Pola seksual- Reproduksi
Klien mengatakan tidak terlalu memahami tentang pola seksual atau reproduksi
karena klien mengatakan belum menikah dan tidak mau terlalu memikirkan iitu klien
mengatakan hanya fokus pada kesembuhannya saat ini agar tidak menyusahkan
bnayak orang.
10.Pola peran – berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan berhubungan baik dengan tetangganya atau masyarakat klien juga
mengatakan saat baik dengan tenaga kesehatan juga selalu menegur jika berpapasan
dengan pasien lain, klien mengatakan selama dirumah sakit orang terdekat klien
adalah adik dan ibu klien yang selalu mejaga klien jika perlu apapun klien selalu
meminta tolong kepada adik atau ibunya contoh meminta tolong untuk membukakan
tutup botol air minum dan klien mengatakan tidak ada kesulitan dalam keluarganya
dirumah.
11.Pola nilai dan kepercayaan
- Sebelum sakit klien mengatakan shalat 5 waktu atau bahkan hanya 4
waktu dan tepat waktu kadang subuh tidak shalat dikarenkan tidak
terbangun
- Setelah sakit klien mengatakan tidak shalat dikarenkan kakinya sakitKlien
mengatakan tidak ada keyakinan atau kebudayaan yang bertentangan
dengan kesehatan atau pengobatan yang dijalankan klien saat ini.

III. PEMERIKSAAN FISIK (Head to Toe)


1. Kesadaran
Klien tampak Composmentis
2. Penampilan
Klien tampak pucat
3. Vital sign
TD : 108/63 mmhg
N : 101 x/menit
S : 36,6˚C
RR : 20 x/menit
SPO2 : 98 %
4. Kepala
Bentuk kepala klien bulat, rambut berwarna hitam gondrong, kepala bersih tidak ada
ketombe dan tidak rontok, tidak ada ubat
5. Mata
Konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik, penglihatan masih jelas, tidak ada
sekret, ukuran pupil kecil.
6. Hidung
Hidung terdapat kotoran sedikit, tidak ada secret, tidak ada polip, tidak ada nafas
cuping hidung, tidak memakai alat bantu pernafasan ( Oksigen )
7. Telinga
Bentuk telingan normal daun telingga normal terlihat simetris kiri dan kanan dan
sama besar, lubang telingan bersih dan tidak ada pradangan, ketajaman pendengaran
mampu mendengar dengan baik, tidak menggunakan alat bantu dengar juga tidak ada
tinnitus
8. Mulut dan tenggorokan
Berbicara dengan jelas, tidak terdapat nyeri, gigi masih lengkap berwarna kekuningan
terdapat , tidak ada benjolan di leher
9. Dada
Jantung
Inspeksi : Terlihat simetris, tidak ada pembengkakan di bagian tungkai atau
orgsn tubuh lainnya
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada jantung
Perkusi : saat mengetuk premukaan dada dengan jari tangan terdengar suara
pekak pada area jantung
Auskultasi : saat mendengarkan dengan menggunakan stetoskop bunyi jantung
klien terdenngar lupn dup
Paru-paru
Inspeksi : warna kulit sawo matang, saat bernafas terlihat nafas normal
Palpasi : tidak ada benjolan
Perkusi : suara perkusi terdengar sonor
Auskultasi : mendengerkan pernafasan klien normal atau tidak, suara pernafasan
terdengar vestikuler berkisaran 100-200 Hz
10.Abdomen
Inspeksi : tidak terdapat skar, dan tidak terdapat kemerahan dan ekimosi, tida
ada benjolam
Palpasi : tidak ada nyerri tekan
Perkusi : thimpany
Auskultrasi :
11.Genetalia
terpasang kateter
12.Ekstermitas atas dan bawah
Kuku klien pendek dan bersih,warna putih, tidak ada edema, jika kaki klien di
Gerakan terasa nyeri, terpasang infus di ekstermitas atas kanan tidak ada
pembengkakan pada area infus
13.Kulit
Kulit tampak bersih , warna kulit sawo matang, kulit tampak kering tidak ada edema,
luka kaki tidak dijahit bisa terjadi infeksi bila tidak dibersihkan .
14.DATA PENUNJANG
1) Pemeriksaan Laborat

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal


penunjang
Hematologi
Hemoglobin 11.4 g/dL 11-15
Hematokrit L 33.50 % 35-47
Jumlah leukosit H 16,9 /uL 3,6-11,0
Jumlah trombosit 241 /uL 150-400
hematoglobin 11,4 g/dL 11-15
hematokrit 35.80 % 35-47
jumlah eritrosit 388 ul 4.2-5.4

2) Theraphy
- Kalnex 3x 500 mg jam 8.00
- Ketorolac 3x 1 amp jam 8.00
- Ranitidine 1x1 jam 8.00
- Methyl 3x125 mg jam 8.00
- Ceftriaxone 19 g jam 24 .00

A. ANALISA DATA
Tgl / Jam Data Fokus Problem Etiologi
DS : Nyeri Akut Agen pencederaan
- Klien mengatakan (D.007) fisik ( prosedur op)
nyeri pada kaki kiri
hingga seluruh
badan
- Klien mengatakan
kaki sebelah kirinya
kadang terasa cenat-
cenut
DO :
- Klien tampak
meringis kesakitan
jika kaki terasa
cenat-cenut
- Klien mengatakan
jika malam susah
tidur karena sering
terbangun
- P : kaki kiri
terpenban
- Q : klien
mengatakan nyeri di
bagian kaki
- R : klien
mengatakan nyeri di
bagian kaki kiri
- S : klien
mengatakan nyeri
skala 4
- T : klien
mengatakan nyeri
ketika kaki di
gerkan
- TD : 108/63 mmHg
- N : 101 x/menit
- RR : 20x/menit
- S : 36,6˚C
- SPO2 : 98 %
DS : - pasien mengatakan Deficit Kelemahan
kesulitan untuk melakukan perawatan
perawatan diri diri
(D.0109)
DO :
- Pasien dalam
memenuhi
kebutuhan personal
hygiene di bantu
keluarga
- Pasien untuk ke
butuhan toileting di
bantu oleh keluarga
- Pasien terpasang
kateter
DS : Gangguan Kerusakan
- Klien mengatakan mobilitas integritas struktur
susah menggerakan fisik tulang
kaki ataupun tubuh (D.0054)
karena sakit
- Klien mengatakan
sedikit cemas saat
akan bangun dari
tidur dan bergerak
- Klien mengatakan
nyeri di kaki kiri saat
terlalu banyak
menekan
DO :
- Klien tampak sedikit
lemah
- Klien tampak sangat
terbatas saat bergerak
- Klien terkadang
meminta bantuan ibu
atau adik saat ingin
ke kemar kecil atua
membuka tutuup
botol minum

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut (D.007) berhubungan dengan agen pencederaan fisik
2. Defisit prawatan diri berhubungan dengan kelemahan (D.0054)
3. Gangguan mobilitas fisik (D.0054) berhubungan dengan kerusakan integritas struktur
C. PLANNING / INTERVENSI

TGL/ Diagnosa Tujuan & Kriteria Planning


JAM Keperawatan Hasil
Nyeri akut Setelah dilakukan ManajemenNyeri
( D.007) intervensi 1x24 jam (I.08238)
berhubungan maka tingkat nyeri Observasi :
dengan agen ( L.08066) menurun 1. Identifikasi
pencederaan fisik dengan kriteria : lokasi,
Dibuktikan dengan 1. Keluhan nyeri karakteristik,
klien mengatakan menurun durasi,
nyeri pada tangan 2. Meringis frekuensi,
kirinya klien juga kesakitan kualitas,dan
mengatakan nyeri menurun integritass nyeri
di skala 4, klien 3. Gelisah menurun 2. Identifikasi
mengatakan nyeri 4. Kesulitan tidur skala nyeri \
di bahu sampai menurun Terapeutik :
lengan bawah dan Pola tidur membaik 1. Berikan teknik
juga bagian wajah nonfarmakologi
sebelah kiri, s untuk
mengeluh susah mengurangi
tidur nyerri ( terapi
P : Tangan kiri musik )
klien 2. Fasilitas
menggunakan istirahat dan
Arm sling , Q : tidur
klien mengatakan Edukasi :
nyeri dibagian 1. Anjurkan
bahu atas sampai teknik
lengan bawah , R : nonfarmakologi
klien mengatakan s untuk
nyeri di bagian mengurangi
kaki kiri . S : klien rasa nyeri
mengatakan nyeri Kolaborasi :
skala 4 , T : klien 1. Kolaborasi
mengatakan nyeri pemberiaan
ketika kaki kiri ke analgetik, jika
tika di Gerakan perlu
,TD : 108/63
mmHg ,N : 101
x/menit , RR :
20x/menit , S :
36,6˚C , SPO2 : 98
%

Difisit perawatan Setelah dilakukan Perawatan Luka


diri berhubungan tindakan keperawatan ( I.14564 )
dengan kelemahan selama 1x24 jam, Observasi :
(D.0109) diharapkan tingkat nyeri 1. Monitor
menurun. karakteristik
1. Kemampuan mandi luka
meningkat ( warna,ukuran,
2. Kemampuan bau)
mengenakan pakaian 2. Monitor tanda-
meningkat tanda infeksi
3. Kemampuan makan Terapeutik :
meningkat 1. Lepaskan
4. Verbalisasi keinginan balutan dan
melakukan perawatan plaster secara
diri meningkat perlahan
5. Mempertahankan 2. Bersihkan
kebersihan diri cairan NaCl
meningkat atau bersihkan
nontoksik,
sesuai
kebutuhan
3. Bersihkan
jaringan
nekrotik
4. Berikan salep
yang sesuai ke
1. antibiotik, jika
perlu
Gangguan Setelah dilakukan Dukungan
mobilitas fisik intervensi 1x24 jam keperawatan
(D.0054) maka mobilitas diri (I.11348)
berhubungan ( L.05042) meningkat Observasi
dengan kerusakan dengan kriteria hasil : - Identifikasi
integritas struktur 1. Pergerakan kebiasaan
tulang, Dibuktikan ekstermitas aktivitas
dengan klien meningkat perawatan diri
mengatakan susah 2. Kekuatan otot sesuai usia
menggerakan meningkat - Monitor
tangan ataupun 3. Nyeri menurun tingkat
tubuh karena sakit, 4. Kecemasan kemandirian
sedikit cemas saat menurun - Identifikasi
akan bangun dari 5. Gerakan terbatas .
tidur dan menurun
bergerak , juga 6. Kelemahan fisik
Klien mengatakan menurun
nyeri di tangan kiri
saat terlalu banyak
menekan

Anda mungkin juga menyukai