A. Data Umum
1. Nama KK : Tn. M
2. Alamat : Dusun kemiri
3. Komposisi Anggota Keluarga
No Nama Umur JK Hub. Keluarga Pendidikan Pekerjaan
1. Tn. M 38 Thn L Suami SMA Pedagang
2. Ny. S 28 Thn P Istri SMA IRT
3. An. T 1 Thn L Anak Kandung SMA Pelajar
4. Genogram :
M
S
5. Tipe Keluarga
Keluarga bapak M merupakan tipe keluarga inti (Nuclear Family) yang terdiri dari bapak M
sebagai kepala keluarga, Ibu S, anak T
6. Budaya
a. Suku Bangsa : Keluarga bapak M mempunyai latar belakang budaya suku Jawa
b. Bahasa : Bahasa yang di gunakan sehari - hari adalah bahasa Indonesia.
c. Nilai-nilai budaya yang terkait dengan kesehatan
Keluarga bapak M mengatakan keluarga tidak memiliki kepercayaan terhadap mitos atau
adat tertentu yang dapat mempengaruhi pemeliharaan kesehatan dalam keluarga.
7. Agama
a. Agama yang dianut : Keluarga bapak M menganut agama Islam
b. Kegiatan keagamaan rutin dirumah dan masyarakat anggota keluarga : Keluarga bapak M
rajin mengikuti kegiatan keagamaan seperti shalat jamaah di musholah shalat jumat di
masjid acara tahlilan atau yasinan (bapa-bapa dan ibu-ibu) acara diba’ (remaja putri dan
ibu-ibu).
c. Persepsi anggota keluarga tentang agama : Agama adalah patokan setiap orang untuk
menentukan jalan hidupnya
d. Kepercayaan yang dapat mempengaruhi kesehatan : Keluarga bapak percaya akan
kesembuhan penyakitnya atas berkat yang maha kuasa melalui ikhtiar berobat ke dokter
8. Status Sosial Ekonomi
a. Kelas sosial ekonomi : Menengah kebawah
b. Pemenuhan Kebutuhan sehari- hari : Kebutuhan rumah tangga yang biasanya dikeluarkan
oleh keluarga bapak M yaitu biaya untuk tagihan listrik, makan sehari-hari,
c. Tabungan/ asuransi: Tidak ada dana khusus untuk kebutuhan kesehatan. Sehingga, jika
ada anggota keluarga sakit, maka uang yang dikeluarkan terhitung kebutuhan mendadak.
9. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Keluarga bapak M tidak memiliki jadwal untuk kegiatan rekreasi. Keluarga lebih sering
menghabiskan waktu liburnya di rumah dengan berkumpul di teras rumah sambil berbincang-
bincang atau menonton TV.
C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
a. Denah Rumah
KAMAR TIDUR
RUANG TAMU
KAMAR TIDUR
D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi dalam keluarga adalah komunikasi terbuka, keputusan diambil oleh bapak M
setelah bermusyawarahkan bersama ibu S.
2. Struktur kekuatan keluarga
Pengambil keputusan dalam keluarga berada di tangan bapak M selaku kepala keluarga.
Namun keputusan diambil setelah dimusyawarahkan bersama dengan ibu S. Jika ada
masalah mendesak tetapi bapak M tidak ada di rumah maka Ibu S yang akan mengambil
keputusan .
3. Struktur Peran Keluarga
Bapak M adalah kepala keluarga, yang berperan sebagai kepala keluarga dan pencari
nafkah
Ibu S adalah seorang ibu rumah tangga yang mengurus rumah dan anak-anak
An. T adalah seorang anak yang berperan sebagai anak usia balita
4. Nilai dan Norma Keluarga
Di dalam keluarga bapak. M tidak ada nilai dan norma khusus yang mengikat anggota
keluarga, untuk masalah kesehatan. Keluarga juga tidak memiliki praktik yang harus
dilakukan. Sistem nilai yang dianut dipengaruhi oleh adat dan agama.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afeksi
Dalam kehidupan keseharian. Keluarga bapak M sangat harmonis ,rukun dan tentram. Semua
keluarga mesra saling memiliki, apabila ada keluarga yang sakit atau di timpa musibah, maka
anggota keluarga yang lain ikut merasakan akan hal yang sama yaitu keadaan sakit atau di
timpa musibah.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga bapak M menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain
3. Fungsi reproduksi
Jumlah anak yang dimiliki oleh bapak M adalah 1 orang laki-laki
4. Fungsi ekonomi
Keluarga bapak M. Termasuk keluarga yang sedikit mampu hal ini dapat dilihat dari
penghasilan tiap bulannya hanya sekitar Rp3,000.000/perbulan. Dalam pemenuhan sandang,
pangan dan papan keluarga sangat sederhana. Untuk memnuhi kebutuhan makan sehari-hari
5. Fungsi perawatan kesehatan
Kemampuan keluarga mengenal masalah Kesehatan
Pada saat pengkajian bapak M belum mampu mengenal masalah kesehatan pada ibu. S
secara rinci dan keseluruhan, ini terbukti pada saat ditanya pada keluarga penyakit ibu S,
keluarga mampu menjawab bahwa penyakit hipertensi adalah penyakit darah tinggi
Kemampuan keluarga untuk mengambil keputusan untuk merawat
Ibu S mengatakan jika pusing dan kelelahan, tidak harus pergi ke puskesmas
Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Ibu S mengatakan apabila ia pusing ia mengkonsumsi obat amlodipin.
Kemampuan keluarga untuk memodifikasi lingkungan
Ibu S mengetahui dan sudah melakuan pantangan tidak boleh minum kopi, makan
makanan yang banyak garam.
Kemampuan keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
Ibu S mengatakan jarang pergi ke puskesmas, biasanya kalau obat amlodipin sudah habis
ibu S langsung membeli obat di apotik.
F. Stres dan koping Keluarga
1. Stressor jangka panjang
Ibu S takut komplikasi dari penyakitnya yang akan menganggu kesehatannya dan ekonomi
keluarga.
2. Stressor jangka pendek
Keluarga bapak M mempunyai harapan supaya ibu S sembuh dari hipertensinya
3. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Keluarga menganggap masalah kesehatan yang di alami ibu S harus mendapatkan penanganan
segera agar tidak terjadi kondisi yang lebih buruk lagi.
4. Strategi Koping Yang Digunakan
Keluarga mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan dalam keluarga sehingga
masukan keluarga dapat membantu menyelesaikan masalahnya.
I. Harapan Keluarga
Keluarga mengatakan berharap ibu S bisa segera sembuh .agar bisa melaksanakan aktivitas secara
normal atau seperti biasa
K. Pemeriksaan Fisik
Anggota keluarga
Pemeriksaan fisik
Tn.M Ny. S An. T
a. Keadaan Umum : Normal Normal Normal
Penampilan Rapih Lesu Rapih
Tk. Kesadaran Compos mentis Compos mentis Compos mentis
TB, BB TB : 168cm, BB: 70kg TB: 150cm, BB: 55kg TB : 70kg BB: 9 kg
b. Tanda vital
Suhu 36,5˚C 37,0˚C 36,0 ˚C
Nadi 90x/menit 100x/menit 80x/menit
RR 20x/menit 20x/menit 16x/menit
TD 120/80mmhg 145/110mmhg
c. Fisik
1. Kepala Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
2. Mata Tidak Ikterik Ikterik Tidak ikterik
3. Telinga Simetris ,tidak ada Simetris ,tidak ada Tidak ada keluhan
keluhan keluhan
4. Hidung Simetris tidak ada Simetris tidak ada Simetris tidak ada
keluhan keluhan keluhan
5. Mulut Mukosa bibir lembab Mukosa bibir kering Mukosa bibir
lembab
6. Leher Tidak ada kelenjar Tidak ada kelenjar Tidak ada kelenjar
7. Dada/ thorax Simetris,tidak ada Simetris,tidak ada Simetris,tidak ada
nyeri nyeri nyeri
8. Abdomen Tidak ada Nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
9. Ektremitas atas Tangan simetris ,tidak Tangan simetris ,tidak Tangan simetris ,
dan bawah ada edema sedangkan terdapat nyeri, tidak sedangakn kaki tidak
kaki tidak ada nyeri ada keluhan ada nyeri dan tidak
dan tidak ada keluhan ada keluhan
L. Harapan Keluarga Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga
Keluarga berharap penyakit yang di hadapi bisa teratasi
M. Analisa Data
No Tanggal Data Fokus Diagnosa TTD
Keperawatan
1 02/12/2022 DS : Ketidakmampuan Indri
Ibu S menderita hipertensi sejak keluarga mengenal
2 tahun yang lalu dan kadang masalah kesehatan
merasakan kepala pusing. pada anggota
Ibu S tetap melakukan aktifitas di keluarga yang sakit
rumah.
Ibu S Jarang memeriksa tekanan
darahnya.
Ibu S mengatakan memiliki
pantangan makan garam berlebih
dan minum kopi, namun jarang
berolah raga dan sedikti minum
air putih.
Keluarga bapak M mengatakan
tidak telalu mengetahui tentang
penyakit hipertensi.
Bapak M mengatakan tidak
mengetahui penyakit hipertensi
salah satu penyebabnya adalah
faktor keturunan.
Keluarga Bapak.M Mengatakan
belum paham tentang cara-cara
pencegahan hipertensi.
DO :
Pasien bertanya tanya tentang
penyebab penyakit dan
pengobatan penyakitnya.
Ibu S terlihat lemas
Tanda-tanda vital:
TTD : 145/110
N : 100 x/menit
N. Skoring Masalah
1. Kurang pengetahuan tentang kondisi dan rencana pengobatan hipertensi b/d ketidak mampuan
keluarga mengenal masalah Hipertensi
Kriteria Scoring Bobot Nilai Pembenaran
Sifat Masalah 1 3/3x1 Kurang pengetahuan tentang
1. Aktual 3 kondisi dan rencana
2. Ancaman 2 pengobatan hipertensi b/d
3. Keadaan sejahtera 1 ketidak mampuan keluarga
mengenal masalah Hipertensi
Kemungkinan untuk 1 1/2x2 Lamanya penyakit 2 tahun
diubah yang lalu
1. Mudah 2
2. Sebagian 1
3. Tidak dapat diubah 0
sebagian
Potensial untuk dicegah 1 3/3x1 Penyakit hipertensi terjadi bisa
1. Tinggi 3 diobati dan. dicegah dengan
2. Cukup 2 pola makan yang sehat dan
3. Rendah 1 prilaku yang sehat
Menonjolnya masalah 1 2/2 x 1 Bila tidak segera di tangani
1. Masalah dirasakan dan 3 maka bisa terjadi hipertensi
perlu penanganan berlanjut
segera
2. Masalah dirasakan 2
tidak perlu di tangani
segera
3. Masalah tidak 1
dirasakan
Skore 4
Skoring Masalah
2. Resiko terjadinya komplikasi dari hipertensi b/d ketidak mampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang menderita hipertensi
Kriteria Scoring Bobot Nilai Pembenaran
Sifat Masalah 2/3 2/3x1=2/3 Memerlukan penanganan yang
4. Aktual 3 secepatnya untuk mencegah
5. Ancaman 2 komplikasi sumber dan
6. Keadaan sejahtera 1 tindakan. Dapat dijangkau
keluarga
Kemungkinan untuk 1 1/2x2 Terjadinya penyakit
diubah
4. Mudah 2
5. Sebagian 1
6. Tidak dapat diubah 0
sebagian
Potensial untuk dicegah 2/3 2/3x1 Komplikasi dapat dicegah bila
4. Tinggi 3 segera ditangani
5. Cukup 2
6. Rendah 1
Menonjolnya masalah 1 2/2 x 1 Akan mengakibatkan stroke,
3. Masalah dirasakan 3 gagal jantung
dan perlu
penanganan segera
4. Masalah dirasakan 2
tidak perlu di
tangani segera
5. Masalah tidak 1
dirasakan
Skore 3 1/2
Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Kurang pengetahuan tentang kondisi dan rencana pengobatan hipertensi b/d ketidak mampuan
keluarga mengenal masalah Hipertensi
2. Resiko terjadinya komplikasi dari hipertensi b/d ketidak mampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang menderita hipertensi
Rencana keperawatan
No Diagnosa Tujuan keperawatan Rencana Intervensi TTD
keperawatan
1 Kurang Setelah dilakukan, tindakan Kajian pengetahuan Indri
pengetahuan keperawatan selama 1-2x keluarga tentang hipertensi
tentang kondisi kunjungan rumah 1. Pengertian hipertensi
dan rencana diharapkan pengetahuan 2. Penyebab hipertensi
pengobatan keluarga tentang hipertensi 3. Tanda dan gejala
hipertensi b/d meningkat: hipertensi
ketidak mampuan 4. Pencegahan hipertensi
keluarga Tupen I: Mampu mengenal 5. Komplikasi hipertensi
mengenal masalah Hipertensi pada Berikan penyuluhan tentang
masalah anggota keluarga hipertensi
Hipertensi Diskusi adanya tanda dan
gejala hipertensi serta faktor
yang memperburuk kondisi
Bimbingan keluarga untuk
ulangi apa yang telah di
ajarkan.
Jelaskan akibat dari lanjut
penyakit hipertensi jika
tidak segera ditangani
Bimbingan untuk mengatasi
resiko penyakit hipertensi
Tupen II :
Jelaskan petunjuk
Keluarga dapat memuuskan
tindakan yang tepat untuk perawatan hipertensi
mengatasi masalah dengan melakuan control
hipertensi secara rutin
Tujuan tercapai
P : Lanjutkan Tupen II
Tujuan Tercapai
A:
Lanjutkan ke Tupen IV
P:
P:
P: