Anda di halaman 1dari 19

PENGKAJIAN KELUARGA

A. Data Umum
1. Nama KK : Tn. M
2. Alamat : Dusun kemiri
3. Komposisi Anggota Keluarga
No Nama Umur JK Hub. Keluarga Pendidikan Pekerjaan
1. Tn. M 38 Thn L Suami SMA Pedagang
2. Ny. S 28 Thn P Istri SMA IRT
3. An. T 1 Thn L Anak Kandung SMA Pelajar

4. Genogram :

M
S

5. Tipe Keluarga
Keluarga bapak M merupakan tipe keluarga inti (Nuclear Family) yang terdiri dari bapak M
sebagai kepala keluarga, Ibu S, anak T
6. Budaya
a. Suku Bangsa : Keluarga bapak M mempunyai latar belakang budaya suku Jawa
b. Bahasa : Bahasa yang di gunakan sehari - hari adalah bahasa Indonesia.
c. Nilai-nilai budaya yang terkait dengan kesehatan
Keluarga bapak M mengatakan keluarga tidak memiliki kepercayaan terhadap mitos atau
adat tertentu yang dapat mempengaruhi pemeliharaan kesehatan dalam keluarga.
7. Agama
a. Agama yang dianut : Keluarga bapak M menganut agama Islam
b. Kegiatan keagamaan rutin dirumah dan masyarakat anggota keluarga : Keluarga bapak M
rajin mengikuti kegiatan keagamaan seperti shalat jamaah di musholah shalat jumat di
masjid acara tahlilan atau yasinan (bapa-bapa dan ibu-ibu) acara diba’ (remaja putri dan
ibu-ibu).
c. Persepsi anggota keluarga tentang agama : Agama adalah patokan setiap orang untuk
menentukan jalan hidupnya
d. Kepercayaan yang dapat mempengaruhi kesehatan : Keluarga bapak percaya akan
kesembuhan penyakitnya atas berkat yang maha kuasa melalui ikhtiar berobat ke dokter
8. Status Sosial Ekonomi
a. Kelas sosial ekonomi : Menengah kebawah
b. Pemenuhan Kebutuhan sehari- hari : Kebutuhan rumah tangga yang biasanya dikeluarkan
oleh keluarga bapak M yaitu biaya untuk tagihan listrik, makan sehari-hari,
c. Tabungan/ asuransi: Tidak ada dana khusus untuk kebutuhan kesehatan. Sehingga, jika
ada anggota keluarga sakit, maka uang yang dikeluarkan terhitung kebutuhan mendadak.
9. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Keluarga bapak M tidak memiliki jadwal untuk kegiatan rekreasi. Keluarga lebih sering
menghabiskan waktu liburnya di rumah dengan berkumpul di teras rumah sambil berbincang-
bincang atau menonton TV.

B.Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga
Tahap perkembangan keluarga Bapak M saat ini adalah keluarga dengan anggota
keluarga usia balita yakni anak yang pertama usia 1 tahun
2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Keluarga bapak M belum dapat memenuhi kebutuhan hidup terutama biaya kesehatan. Ketika
ada anggota keluarga yang sakit, keluarga tidak langsung memberikan perawatan atau
membawa anggota keluarga tersebut ke Puskesmas.
3. Riwayat Keluarga Inti
Bapak M dan ibu S bertemu di Pasar, kemudian berkenalan dan akhirnya berpacaran. Setelah
6 bulan berpacaran, bapak M dan ibu S akhirnya menikah dan dikaruniai 1 anak laki-laki
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Tidak ada keluarga yang mempunyai riwayat penyakit yang menular seperti DM, dan
tuberkolosis. Hanya saja Ibu S memiliki penyakit hipertensi

C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
a. Denah Rumah

KAMAR TIDUR

RUANG TAMU
KAMAR TIDUR

KAMAR MANDI DAPUR

b. Status Rumah : Rumah milik pribadi


c. Tipe rumah : Permanen
d. Deskripsi kondisi rumah :
Rumah Bapak M adalah rumah permanen, lantai keramik dengan luas 20x15 m dengan
atap menggunakan seng. Ada 2 kamar dalam rumah Bapak M, 1 kamar utama dan 1 lagi
kamar anak. Ada 1 dapur dan 1 kamar mandi. Ada jamban di dalam kamar mandi, dapur,
dan ruang tamu. Saluran pembuangan dialirkan ke tempat pembuangan septi tank. Jarak
antara sumur dengan septi tank kurang lebih 10 meter. Rumah bapak. M mendapat cukup
cahaya matahari dan ventilasi karena jendela rumah sering terbuka. Penerangan di rumah
menggunakan listrik
e. Bahaya-bahaya keamanan : Tidak ada
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Keluarga bapak M sering mengikuti kegiatan arisan, wirid, maupun kerja bakti di lingkungan
rumah. Hubungan bersama antar tetangga terjalin baik, saling menghormati dan kerukunan
terjalin.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga bapak M bertempat tinggal menetap, keluarga juga tidak pernah berpindah-pindah.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Perkumpulan anggota keluarga biasanya dilaksanakan pada malam hari sewaktu makan
malam. Dan kegiatan yang ada di lingkungannya juga sering keluarga bapak M mengikutinya.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga bapak M kalau ada yang sakit, biasanya hanya dibelikan obat warung dan
pilihannya. Sesekali dibawa ke puskesmas kalau tidak kunjung sembuh

D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi dalam keluarga adalah komunikasi terbuka, keputusan diambil oleh bapak M
setelah bermusyawarahkan bersama ibu S.
2. Struktur kekuatan keluarga
Pengambil keputusan dalam keluarga berada di tangan bapak M selaku kepala keluarga.
Namun keputusan diambil setelah dimusyawarahkan bersama dengan ibu S. Jika ada
masalah mendesak tetapi bapak M tidak ada di rumah maka Ibu S yang akan mengambil
keputusan .
3. Struktur Peran Keluarga
 Bapak M adalah kepala keluarga, yang berperan sebagai kepala keluarga dan pencari
nafkah
 Ibu S adalah seorang ibu rumah tangga yang mengurus rumah dan anak-anak
 An. T adalah seorang anak yang berperan sebagai anak usia balita
4. Nilai dan Norma Keluarga
Di dalam keluarga bapak. M tidak ada nilai dan norma khusus yang mengikat anggota
keluarga, untuk masalah kesehatan. Keluarga juga tidak memiliki praktik yang harus
dilakukan. Sistem nilai yang dianut dipengaruhi oleh adat dan agama.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afeksi
Dalam kehidupan keseharian. Keluarga bapak M sangat harmonis ,rukun dan tentram. Semua
keluarga mesra saling memiliki, apabila ada keluarga yang sakit atau di timpa musibah, maka
anggota keluarga yang lain ikut merasakan akan hal yang sama yaitu keadaan sakit atau di
timpa musibah.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga bapak M menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain
3. Fungsi reproduksi
Jumlah anak yang dimiliki oleh bapak M adalah 1 orang laki-laki
4. Fungsi ekonomi
Keluarga bapak M. Termasuk keluarga yang sedikit mampu hal ini dapat dilihat dari
penghasilan tiap bulannya hanya sekitar Rp3,000.000/perbulan. Dalam pemenuhan sandang,
pangan dan papan keluarga sangat sederhana. Untuk memnuhi kebutuhan makan sehari-hari
5. Fungsi perawatan kesehatan
 Kemampuan keluarga mengenal masalah Kesehatan
Pada saat pengkajian bapak M belum mampu mengenal masalah kesehatan pada ibu. S
secara rinci dan keseluruhan, ini terbukti pada saat ditanya pada keluarga penyakit ibu S,
keluarga mampu menjawab bahwa penyakit hipertensi adalah penyakit darah tinggi
 Kemampuan keluarga untuk mengambil keputusan untuk merawat
Ibu S mengatakan jika pusing dan kelelahan, tidak harus pergi ke puskesmas
 Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Ibu S mengatakan apabila ia pusing ia mengkonsumsi obat amlodipin.
 Kemampuan keluarga untuk memodifikasi lingkungan
Ibu S mengetahui dan sudah melakuan pantangan tidak boleh minum kopi, makan
makanan yang banyak garam.
 Kemampuan keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
Ibu S mengatakan jarang pergi ke puskesmas, biasanya kalau obat amlodipin sudah habis
ibu S langsung membeli obat di apotik.
F. Stres dan koping Keluarga
1. Stressor jangka panjang
Ibu S takut komplikasi dari penyakitnya yang akan menganggu kesehatannya dan ekonomi
keluarga.
2. Stressor jangka pendek
Keluarga bapak M mempunyai harapan supaya ibu S sembuh dari hipertensinya
3. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Keluarga menganggap masalah kesehatan yang di alami ibu S harus mendapatkan penanganan
segera agar tidak terjadi kondisi yang lebih buruk lagi.
4. Strategi Koping Yang Digunakan
Keluarga mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan dalam keluarga sehingga
masukan keluarga dapat membantu menyelesaikan masalahnya.

G. Pemenuhan Kebutuhan dasar manusia


1. Pemenuhan nutrisi keluarga
Keluarga mengkonsumsi makanan 3x sehari, menu makan nasi, sayur dan lauk.
2. Pemenuhan cairan keluarga
Minuman yang dikonsumsi keluarga bapak M adalah air putih, teh manis dan air es
3. Pemenuhan istirahat tidur
Dalam keluarga bapak M tidak ada keluhan dalam istirhat tidur
4. Olahraga/ mobilisasi
Ibu S jarang olahraga hanya melakukan aktivitas sehari-hari sebagai ibu rumah tangga
5. Eliminasi (BAB & BAK)
Dalam keluarga bapak M tidak ada keluhan BAB dan BAK
6. Personal Hygine
Keluarga bapak M mandi 2x sehari pagi dan sore, dan ganti pakaian setiap abis melakukan
aktivitas yang berkeringat.
H. Pengkajian psikiatrik setiap anggota keluarga
1. Konsep diri
a. Gambaran diri
Ibu S mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya tidak ada kecacatan
b. Harga diri
Ibu S mengatakan merasa biasa saja terhadap dirinya. Namun dari raut wajah, pasien
sedih dan gelisah
c. Ideal diri
Ibu S mengatakan ingin sembuh dari penyakitnya supaya tidak kambuh
d. Identitas diri
Saat pengkajian Ibu S dapat menyebutkan identitas dirinta dengan benar, mampu
menyebutkan nama, umur, alamat
e. Peran diri
Ibu S mengatakan khawatir jika ia sakit anaknya tidak ada yang mengurus
2. Status kesehatan mental
Keluarga bapak M tidak memiliki gangguan mental
3. Pengkajian resiko
Saat dikaji ibu S mengatakan pusing ketika penyakitnya kambuh

I. Harapan Keluarga
Keluarga mengatakan berharap ibu S bisa segera sembuh .agar bisa melaksanakan aktivitas secara
normal atau seperti biasa
K. Pemeriksaan Fisik
Anggota keluarga
Pemeriksaan fisik
Tn.M Ny. S An. T
a. Keadaan Umum : Normal Normal Normal
Penampilan Rapih Lesu Rapih
Tk. Kesadaran Compos mentis Compos mentis Compos mentis
TB, BB TB : 168cm, BB: 70kg TB: 150cm, BB: 55kg TB : 70kg BB: 9 kg
b. Tanda vital
Suhu 36,5˚C 37,0˚C 36,0 ˚C
Nadi 90x/menit 100x/menit 80x/menit
RR 20x/menit 20x/menit 16x/menit
TD 120/80mmhg 145/110mmhg
c. Fisik
1. Kepala Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
2. Mata Tidak Ikterik Ikterik Tidak ikterik
3. Telinga Simetris ,tidak ada Simetris ,tidak ada Tidak ada keluhan
keluhan keluhan
4. Hidung Simetris tidak ada Simetris tidak ada Simetris tidak ada
keluhan keluhan keluhan
5. Mulut Mukosa bibir lembab Mukosa bibir kering Mukosa bibir
lembab
6. Leher Tidak ada kelenjar Tidak ada kelenjar Tidak ada kelenjar
7. Dada/ thorax Simetris,tidak ada Simetris,tidak ada Simetris,tidak ada
nyeri nyeri nyeri
8. Abdomen Tidak ada Nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
9. Ektremitas atas Tangan simetris ,tidak Tangan simetris ,tidak Tangan simetris ,
dan bawah ada edema sedangkan terdapat nyeri, tidak sedangakn kaki tidak
kaki tidak ada nyeri ada keluhan ada nyeri dan tidak
dan tidak ada keluhan ada keluhan
L. Harapan Keluarga Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga
Keluarga berharap penyakit yang di hadapi bisa teratasi

M. Analisa Data
No Tanggal Data Fokus Diagnosa TTD
Keperawatan
1 02/12/2022 DS : Ketidakmampuan Indri
 Ibu S menderita hipertensi sejak keluarga mengenal
2 tahun yang lalu dan kadang masalah kesehatan
merasakan kepala pusing. pada anggota
 Ibu S tetap melakukan aktifitas di keluarga yang sakit
rumah.
 Ibu S Jarang memeriksa tekanan
darahnya.
 Ibu S mengatakan memiliki
pantangan makan garam berlebih
dan minum kopi, namun jarang
berolah raga dan sedikti minum
air putih.
 Keluarga bapak M mengatakan
tidak telalu mengetahui tentang
penyakit hipertensi.
 Bapak M mengatakan tidak
mengetahui penyakit hipertensi
salah satu penyebabnya adalah
faktor keturunan.
 Keluarga Bapak.M Mengatakan
belum paham tentang cara-cara
pencegahan hipertensi.
DO :
 Pasien bertanya tanya tentang
penyebab penyakit dan
pengobatan penyakitnya.
 Ibu S terlihat lemas
 Tanda-tanda vital:
TTD : 145/110
N : 100 x/menit

1 02/12/2022 DS : Ketidak mampuan Indri


 Ibu S mengatakan jarang keluarga dalam
memeriksa tekanan darahnya merawat anggota
 Ibu S mengatakan menderita keluarga yang sakit
hipertensi ±2 tahun yang lalu.
 Ibu S mengatakan tensinya
kadang naik, kadang turun, paling
tinggi biasanya 170 dan paling
rendah 140.
 Ibu S jarang berolahraga dan
sedikit minum air putih
 Ibu S mengatakan dia tidak suka
makan buah
 Ibu S mengatakan hanya
mengandalkan pengobatan dari
dokter dengan minum amlodipin
 Ibu S mengatakan jarang
mengantar Ny. SC Kontrol karena
sibuk bekerja Keluarga
DO :
 Ibu S terlihat lemas
 Tanda-tanda vital:
TTD : 145/110
N : 100 x/menit

N. Skoring Masalah
1. Kurang pengetahuan tentang kondisi dan rencana pengobatan hipertensi b/d ketidak mampuan
keluarga mengenal masalah Hipertensi
Kriteria Scoring Bobot Nilai Pembenaran
Sifat Masalah 1 3/3x1 Kurang pengetahuan tentang
1. Aktual 3 kondisi dan rencana
2. Ancaman 2 pengobatan hipertensi b/d
3. Keadaan sejahtera 1 ketidak mampuan keluarga
mengenal masalah Hipertensi
Kemungkinan untuk 1 1/2x2 Lamanya penyakit 2 tahun
diubah yang lalu
1. Mudah 2
2. Sebagian 1
3. Tidak dapat diubah 0
sebagian
Potensial untuk dicegah 1 3/3x1 Penyakit hipertensi terjadi bisa
1. Tinggi 3 diobati dan. dicegah dengan
2. Cukup 2 pola makan yang sehat dan
3. Rendah 1 prilaku yang sehat
Menonjolnya masalah 1 2/2 x 1 Bila tidak segera di tangani
1. Masalah dirasakan dan 3 maka bisa terjadi hipertensi
perlu penanganan berlanjut
segera
2. Masalah dirasakan 2
tidak perlu di tangani
segera
3. Masalah tidak 1
dirasakan
Skore 4
Skoring Masalah
2. Resiko terjadinya komplikasi dari hipertensi b/d ketidak mampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang menderita hipertensi
Kriteria Scoring Bobot Nilai Pembenaran
Sifat Masalah 2/3 2/3x1=2/3 Memerlukan penanganan yang
4. Aktual 3 secepatnya untuk mencegah
5. Ancaman 2 komplikasi sumber dan
6. Keadaan sejahtera 1 tindakan. Dapat dijangkau
keluarga
Kemungkinan untuk 1 1/2x2 Terjadinya penyakit
diubah
4. Mudah 2
5. Sebagian 1
6. Tidak dapat diubah 0
sebagian
Potensial untuk dicegah 2/3 2/3x1 Komplikasi dapat dicegah bila
4. Tinggi 3 segera ditangani
5. Cukup 2
6. Rendah 1
Menonjolnya masalah 1 2/2 x 1 Akan mengakibatkan stroke,
3. Masalah dirasakan 3 gagal jantung
dan perlu
penanganan segera
4. Masalah dirasakan 2
tidak perlu di
tangani segera
5. Masalah tidak 1
dirasakan
Skore 3 1/2
Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Kurang pengetahuan tentang kondisi dan rencana pengobatan hipertensi b/d ketidak mampuan
keluarga mengenal masalah Hipertensi
2. Resiko terjadinya komplikasi dari hipertensi b/d ketidak mampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang menderita hipertensi

Rencana keperawatan
No Diagnosa Tujuan keperawatan Rencana Intervensi TTD
keperawatan
1 Kurang Setelah dilakukan, tindakan  Kajian pengetahuan Indri
pengetahuan keperawatan selama 1-2x keluarga tentang hipertensi
tentang kondisi kunjungan rumah 1. Pengertian hipertensi
dan rencana diharapkan pengetahuan 2. Penyebab hipertensi
pengobatan keluarga tentang hipertensi 3. Tanda dan gejala
hipertensi b/d meningkat: hipertensi
ketidak mampuan 4. Pencegahan hipertensi
keluarga Tupen I: Mampu mengenal 5. Komplikasi hipertensi
mengenal masalah Hipertensi pada  Berikan penyuluhan tentang
masalah anggota keluarga hipertensi
Hipertensi  Diskusi adanya tanda dan
gejala hipertensi serta faktor
yang memperburuk kondisi
 Bimbingan keluarga untuk
ulangi apa yang telah di
ajarkan.
 Jelaskan akibat dari lanjut
penyakit hipertensi jika
tidak segera ditangani
 Bimbingan untuk mengatasi
resiko penyakit hipertensi
Tupen II :
 Jelaskan petunjuk
Keluarga dapat memuuskan
tindakan yang tepat untuk perawatan hipertensi
mengatasi masalah dengan melakuan control
hipertensi secara rutin

Tupen III: Keluarga


melakukan perawatan  Jelaskan manfaat gizi
anggota yang sakit mampu seimbang
pada keluarga  Demontrasikan bagaimana
mengatur Tidak bisa yang
untuk benar nutrisi yang
dianjurkan dan tidak yang
dianjurkan
 Anjurkan klien untuk
menghidari menekankan
 Ajurkan klien menata stress.

Tupen IV: Keluarga dapat


menggunakan fasilitas  Jelaskan pada keluarga
yankes. secara tepat untuk pelayanan yang cepat di
mengetahui komplikasi manfaatkan
 Anjurkan klien untuk
kontrol secara rutin.
 Anjurkan keluarga untuk
mengguanakan yankes
2 Resiko terjadinya Setelah dilakukan tindakan  Jelaskan kepada keluarga Indri
komplikasi dari keperawatan selama 1-2 x Tn. M tentang kemungkinan
hipertensi b/d kunjungan rumah penyebab terjadinya
ketidak mampuan diharapkan resiko terjadinya tekanan darah tinggi
keluarga merawat komplikasi dapat dicegah.  Jelaskan tentang tanda dan
anggota keluarga gejala terjadinya
yang menderita Tupen I: peningkatan tekanan darah
hipertensi Keluarga mamapu mengenal  Jelaskan tentang akibat
mengenal peningkatan peningkatan dari tekanan
tekanan darah darah
 Jelaskan komplikasi akibat
hipertensi

Tupen II:  Berikan keluarga


Keluarga mampu kesempatan untuk
memutuskan tindakan yang mengambil keputusan
tepat akibat dari komplikasi
Hipertensi

Tupen III:  Jelaskan tentang makanan


Keluarga mampu yang boleh dan tidak boleh
melakukan perawatan pada di makan oleh ibu S
anggota keluarga

Tupen IV:  Jelaskan. pada keluarga


Keluarga dapat tentang fasilitas yankes
menggunakan fasilitas yang dapat dimanfaatkan.
pelayanan kesehatan secara  Berikan pengetahuan
tapat untuk merawat apabila terhadap prilaku yang telah
tekanan darah terus dilakukan untuk
meningkat. mempertahankan agar tidak
terjadi komplikasi
Diagnosis Implementasi Evaluasi TTD
Keperawatan
Kurang  Mengucapkan salam S : Indri
pengetahuan  Memvalidasi keadaan  Keluarga bapak. M
tentang kondisi keluarga mengatakan pengertian
dan rencana  Menjelaskan tujuan dan hipertensi adalah tensi yang
pengobatan kontrak waktu melebihi 140/90
hipertensi b/d  Ibu S mengatakan
ketidak mampuan Tupen I: penyebabnya bisa karena
keluarga Mampu mengenal masalah faktor keturuann, pola makan
mengenal Hipertensi pada anggota yang tidak sehat, karena
masalah keluarga penuaan, dan karena berat
Hipertensi  Mengkajian pengetahuan badan berlebih
keluarga tentang hipertensi  Keluarga bapak M
Pengertian hipertensi mengatakan Tanda gejalanya
Penyebab hipertensi bisa muncul sakit kepala,
Tanda dan gejala kelelahan, tangan gemetar,
hipertensi sakit di sekitar leher
Pencegahan hipertensi  Keluarga bapak M
Komplikasi hipertensi mengatakan akibat lanjutnya
 Memberikan penyuluhan kemungkinan terkena
tentang hipertensi serangan jantung, stroke.
 Mendiskusi adanya tanda dan penyakit di ginjal dan mata
gejala hipertensi serta faktor  Keluarga mengatakan akan
yang memperburuk kondisi kontrol setiap minggu ke
 Membimbingan keluarga puskesmas atau pelayanan
untuk mengulangi apa yang kesehatan
O:
telah di ajarkan.
 Menjelaskan akibat lanjut  Keluarga mengucapkan
dari penyakit hipertensi jika salam balik dan menerima
tidak segera ditangani keberadaan perawat

 Membimbingan untuk  Keluarga kooperatif


mengatasi resiko penyakit  Keluarga aktif bertanya saat
Hipertensi diskusi
 Keluarga dan klien dapat
menyebutkan penyebab
terjadinya peningkatan
tekanan darah
 Keluarga mampu
menyebutkan peningkatan
tanda tekanan darah
 Keluarga mampu
menyebutkan yang mungkin
terjadi akibat dari
peningkatan tekanan darah.
A:

Tujuan tercapai
P : Lanjutkan Tupen II

Tupen II:  Keluarga bapak M


Kurang Keluarga dapat memutuskan S : mengatakan akan membawa
pengetahuan tindakan yang tepat untuk Ibu S ke dokter
tentang kondisi mengatasi masalah hipertensi. langganannya untuk selalu
dan rencana  Menjelaskan petunjuk kontrol
pengobatan perawatan hipertensi dengan  Ny. SC mengatakan sudah
hipertensi b/d melakuan control secara menghindari pemakaian
ketidak mampuan rutin. garam berlebih dan tidak
keluarga minum kopi lagi
mengenal Tupen III:  Keluarga Bapak M
masalah Keluarga mampu melakukan mengatakan akan merawat
Hipertensi perawatan pada anggota ibu S dengan baik karena
keluarga sayang kepada istrinya
 Jelaskan manfaat gizi  Keluarga mengatakan ibu S
seimbang jarang berolah raga
 Demontrasikan cara  Keluarga mengatakan akan
menyusun menu yang benar membantu menghindari ibu.
untuk nutrisi yang dianjurkan S dari stres
dan yang tidak dianjurkan
 Anjurkan klien untuk
menghindari stress  Keluarga kooperatif
 Ajurkan klien menata stress. O:  Keluarga mampu untuk
memutuskan tindakan yang
tepat mengatasi masalah
hipertensi dengan membawa
anggota keluarga yang sakit
berobat ke puskesmas atau
dokter praktik swasta
 Keluarga mampu merawat
anggota keluarga yang
sedang sakit.
 Keluarga mampu
menentukan status nutrisi
/gizi sesuai dengan standar
kesehatan yang mengalami
hipertensi
 Keluarga mampu mengontrol
emosi dan menata stress

Tujuan Tercapai
A:

Lanjutkan ke Tupen IV
P:
P:
P:

Anda mungkin juga menyukai