Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn.K KHUSUSNYA Ny.

M
DENGAN HIPERTENSI

I. PENGKAJIAN (TANGGAL 15 November 2019)


A. Data Umum
1. Nama KK : Tn. K (64 tahun)
2. Alamat dan No Telepon :
Br.Pesalakan,Ds.Pejeng Kangin,Kec.Tampaksiring, Kab.Gianyar (081237960914)
3. Pekerjaan KK : Petani
4. Pendidikan KK : SD
5. Komposisi Keluarga:

No Nama Jenis Hubungan Umur Pendidikan Pekerjaan Status


Kelamin Dengan Anak Kesehatan
1 Tn. K L Ayah 64 SD Petani Sehat
2 Ny.M P Istri 57 SD IRT Sakit
3 Ny.R P Anak 44 SMA Wiraswasta Sehat

GENOGRAM : terlampir

6. Tipe Keluarga : Nuclear Family


7. Kewarganegaraan : Indonesia
8. Suku Bangsa :
Keluarga Tn.K adalah berasal dari suku Bali, kebiasaan dalam keluarga apabila ada
yang sakit biasanya dibawa berobat ke puskesmas atau rumah sakit ataupun langsung
membeli obat di apotik sesuai dengan resep dokter. Keluarga Tn.K tidak mempunyai
kebiasaan untuk mendekorasi rumah sesuai adat Bali, namun hanya mengikuti
perkembangan zaman saja. Kebiasaan makan keluarga Tn.K dan sekeluarganya pada
umumnya sama seperti keluarga yang lainnya seperti nasi, sayuran, tempe, tahu, ikan,
telur, daging. Tn.K dan keluarga yang lainnya dapat menerima kebiasaan mereka
karena satu sama lain dan mempunyai kebiasaan yang hampir sama jadi tidak ada
kesulitan – kesulitan yang mereka rasakan terhadap perbedaan.Bahasa sehari-hari yang
biasa digunakan adalah bahasa Bali.

9. Agama
Keluarga menganut agama hindu dan menjalankan kewajiban untuk setiap hari yaitu 1x
sehari, setiap aktivitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama
hindu dan adat istiadat pada daerah keluarga Tn.K sudah mulai aktif mengikuti kegiatan
yang ada di lingkungannya.

10. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Penghasilan keluarga ± Rp. 2.000.000,- perbulan yang diperoleh dari hasil kerja nya .
sebagai petani. Penghasilan yang ada cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari.
11. Aktivitas Rekreasi
Kegiatan yang dilakukan Tn.K biasanya bertetani. Pada sore dan malam hari Ny.M
biasanya menonton TV bersama keluarga.

B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Tahap perkembangan keluarga Tn.K saat ini termasuk keluarga dengan anak usia
dewasa. Tugas perkembangan keluarga dengan anak pranikah seperti:
a. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan.
b. Memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat dan kesehatan anggota keluarga
yang lainnya.
2. Tahap perkembangan yang belum tercapai :
tahap perkembangan keluarga usia tua.
3. Riwayat kesehatan keluarga :
Ny. M 3 hari yang lalu mengeluh terasa pusing di bagian belakang leher. Pada
saat pengkajian tekanan darah 170/100 mmHg keluhan pusing ada, namun tangan
dan kaki terasa kesemutan. Ny. M jarang memeriksakan diri ke puskesmas apa
bila dirasa tidak ada keluhan, klien akan ke puskesmas apa bila penyakitnya tidak
mempan dengan obat. Ny. M mengatakan sehat dan tidak mengeluhkan apapun.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Tn.K mengatakan 6 bulan yang lalu tekanan darah Ny. M 180/120 mmHg, Ny. M
di berikan obat oleh puskesmas dan minum pepaya muda di blender sehari sekali.

C. Keadaan Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah Tn.K berukuran 200 m2 yang terdiri dari 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1
ruang dapur, 1 kamar mandi. Rumah permanen, lantai dari keramik, ada ventilasi
dan jendela. Sumber air minum keluarga adalah air mineral, untuk mandi dan
mencuci menggunakan air PDAM. Rumah mempunyai WC yang menggunakan
septic tank. Keluarga biasa memasak dengan kompor gas yang berada di dapur.
Keluarga Tn.K mempunyai pekarangan rumah yang cukup luas dan ditanami
berbagai macam bunga.
a. R. Tamu : Tampak bersih, terdapat ventilasi
b. R. Tidur : Tempat tidur terbuat dari kayu dan kasur.
c. R. Dapur : Tampak bersih dan rapi, makanan ditutup dengan tudung saji
d. MCK : MCK terdiri dari 1 bak mandi dan 1 WC, keadaan air di dalam
bak mandi tampak bersih

denah rumah : terlampir

2. Karakteristik Tetangga
Tetangga rumah saling memperhatikan keadaan kesehatan tetangganya.
Hubungan dengan tetangga juga baik, terkadang pada sore hari Tn.K dan Ny. M
dan juga tetangga sering berkumpul di depan rumah.
3. Mobilitas Keluarga
Tn.K dan Ny.M bersama keluarga sudah kurang lebih 40 tahun menempati
rumahnya yang sekarang. Letak rumah Tn.K masuk kedalam gang alat
transportasi klien adalah sepeda motor, jarak antara rumah dengan pelayanan
sehatan adalah sekitar 300 meter.
4. Pola Keluarga dan Interaksi Masyarakat
Keluarga Tn.K aktif dalam kegiatan keagamaan yang diadakan disekitar
rumahnya dan lingkungannya.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Tn.K bila ada salah satu anggota keluarga dirasa sakit, maka saling
membatu untuk merawat keluarga yang sakit. Jika sakit yang dialami anggota
keluarga dirasa sudah parah maka biasanya keluarga Tn.K memilih
memeriksakan diri ke rumah sakit yang jaraknya ± 500m dari rumah

D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn.K mengatakan kesehariannya menggunakan bahasa bali, keluarga Tn.K
sangat memperhatikan hubungan interaksi dengan anggota keluarganya
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Tn.K mengatakan jika ada masalah, Tn.K akan mendiskusikannya bersama
istri dan anak, dan Tn.K yang akan mengambil keputusan
3. Struktur peran
Keluarga Tn.K mengatakan peran anggota keluarganya sudah mempunyai tugas
masing- masing yaitu Tn.K sebagai pencari nafkah yang bekerja sebagai petani,
Ny.M sebagai istri yang bekerja sebagai ibu rumah tangga, dan anaknya yang
bernama Ny.R selain membantu keluarga juga bekerja sebagai wiraswasta
4. Nilai atau norma
Nilai dan norma yang berlaku dikeluarga menyesuaikan dengan nilai agama yang
dianut dan norma yang berlaku dimasyarakat. Tidak ada nilai atau norma yang
mempengaruhi kesehatan.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Ny.M tinggal bersama dengan keluarga inti terdiri dari suami, istri, anak.
Interaksi dalam keluarga terjalin baik. Antar anggota keluarga saling
memperhatikan, menghormati dan menyayangi.
2. Fungsi sosial
Ny. M mengajarkan kepada keluarga bagaimana berprilaku sesuai dengan ajaran
agama yang dianut dalam kehidupan dirumah dan dilingkungan tempat
tinggalnya. Keluarga mementingkan bagaimana seharusnya menjaga satu sama
lain.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan bahwa sakit yang dialami Ny. M adalah tekanan darah
tinggi. Keluarga tahu makanan yang berpantangan dengan tekanan darah
tinggi. Ny. M jarang memeriksakan tekanan darahnya ke puskesmas.

b. Mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan


Jika ada keluarga yang sakit maka biasanya keluarga mengajak Ny.M ke
pelayanan kesehatan terdekat.
c. Mengetahui kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga jarang memperingatkan Ny.M untuk sering periksa kepuskesmas
karena Ny. M selalu mengatakan tidak merasakan apa – apa/ tidak
mengatakan ada keluhan yang dirasakan Ny.M sendiri.
d. Mengetahui kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan
Keluarga dan Ny.M mengetahui tentang upaya pencegahan penyakit yaitu
dengan menjaga lingkungan tetap bersih dan tidak mengetahui cara
menghindari penyebab terjadinya penyakit.
e. Mengetahui kemampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan
Keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan apabila ada anggota
keluarga yang sakit namun dirasa tidak bisa lagi dirawat di rumah keluarga
dapat dengan mudah menjangkau fasilitas kesehatan karena berdekatan
dengan rumah ±300m. Keluarga belum mampu memanfaatkan fasilitas yang
ada karena merasa keadaan Ny.M tidak terlalu buruk dan masih dapat
ditangani di rumah.

4. Fungsi reproduksi
Ny.M mengatakan sudah mengalami menopause, hubungan seksual juga sudah
hampir tidak pernah dilakukan. Anaknya Tn. K belum menikah, dan Ny.M dan
Tn.K berharap Ny.R segera mendapatkan pendamping hidup.

5. Fungsi ekonomi
Menurut pengakuan keluarga, penghasilannya cukup memenuhi kebutuhan sehari
– hari.

F. Stressor yang dimiliki


1. Stresor yang dimiliki
Keluarga Tn.K mengatakan belum mengetahui bagaimana caranya agar tekanan
darahnya tetap stabil
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga saling membantu dan mengingatkan. anaknya sering mengantarkan
Ny.M ke puskesmas pada saat Ny. M terasa sakit.
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga melibatkan semua anggota keluarga dalam mengambil keputusan dan
saling bekerja sama.
4. Strategi adaptasi yang disfungsi : -
G. Pemeriksaan Fisik
Aspek Tn.k Ny. M Ny.R

Keadaan umum Kesadaran Kesadaran composmentis Kesadaran composmentis


composmentis

Tanda-tanda vital N: 78x/mnt N: 87x/mnt N: 82 x/mnt

RR: 18x/mnt RR: 20x/mnt RR: 19 x/mnt

S: 36,2⁰C S: 36,7⁰C S: 36⁰C

TD: 110/70 mmHg TD: 170/100mmHg TD: 120/80mmHg

BB, TB BB: 65 kg BB: 62 kg BB: 60 kg

TB: 160 cm TB: 155 cm TB: 156 cm

(kondisi normal) (kondisi normal) (kondisi normal)

Kepala Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:

Bentuk kepala Bentuk kepala Bentuk kepala


mesochepale, mesochepale, mesochepale,

Rambut berwarna Rambut berwarna hitam, Rambut berwarna hitam,


putih, merata, dan merata, dan bersih merata, dan bersih
bersih

Mata Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:

- Posisi mata normal - Posisi mata normal - Posisi mata normal


- Sklera tidak ikterik - Sklera tidak ikterik - Sklera tidak ikterik
- Konjungtiva tidak - Konjungtiva tidak - Konjungtiva tidak
anemis anemis anemis
- Pupil isokor - Pupil isokor - Pupil isokor
- Lapang pandang - Lapang pandang - Lapang pandang
normal normal normal
Palpasi Palpasi Palpasi

- Tidak teraba ada - Tidak teraba ada - Tidak teraba ada


benjolan di sekitar benjolan di sekitar benjolan di sekitar
mata mata mata
Hidung Inspeksi Inspeksi Inspeksi

- Posisi hidung - Posisi hidung normal, - Posisi hidung normal,


normal, simetris kiri simetris kiri dan kanan simetris kiri dan kanan
dan kanan - Tidak ada - Tidak ada
- Tidak ada sekret/darah sekret/darah
sekret/darah - Tidak ada tarikan - Tidak ada tarikan
- Tidak ada tarikan cuping hidung cuping hidung
cuping hidung Palpasi Palpasi
Palpasi
- Tidak teraba adanya - Tidak teraba adanya
- Tidak teraba adanya sinusitis sinusitis
sinusitis
Mulut Inspeksi Inspeksi Inspeksi

- Mukosa mulut - Mukosa mulut lembab - Mukosa mulut lembab


lembab - Gigi penuh - Gigi penuh
- Gigi penuh - Tidak ada kesulitan - Tidak ada kesulitan
- Tidak ada kesulitan menelan menelan
menelan
Leher Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:

Tidak ada lesi, nadi Tidak ada lesi, nadi Tidak ada lesi, nadi
karotis teraba karotis teraba karotis teraba
Palpasi: Palpasi: Palpasi:

Tidak teraba adanya Tidak teraba adanya Tidak teraba adanya


pembesaran tiroid pembesaran tiroid pembesaran tiroid

Dada Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:

- Warna kulit - Warna kulit - Warna kulit


kecoklatan (sawo kecoklatan (sawo kecoklatan (sawo
matang) matang) matang)
- Dada simetris kiri - Dada simetris kiri dan - Dada simetris kiri dan
dan kanan kanan kanan
- Tidak ada lesi pada - Tidak ada lesi pada - Tidak ada lesi pada
area dada area dada area dada
Palpasi: Palpasi: Palpasi:

- Denyut jantung - Denyut jantung teraba - Denyut jantung teraba


teraba kuat, kuat, kuat,
- Tidak ada benjolan - Tidak ada benjolan di - Tidak ada benjolan di
di sekitar dada sekitar dada sekitar dada
Perkusi: Perkusi: Perkusi:

- Terdapat suara - Terdapat suara pekak - Terdapat suara pekak


pekak pada saat pada saat perkusi pada saat perkusi
perkusi jantung jantung jantung
- Terdapat suara - Terdapat suara sonor - Terdapat suara sonor
sonor pada saat pada saat perkusi paru- pada saat perkusi paru-
perkusi paru-paru paru paru
Auskultasi: Auskultasi: Auskultasi:

- S1 dan S2 jantung - S1 dan S2 jantung - S1 dan S2 jantung


terdengar normal terdengar normal terdengar normal
- Tidak ada suara - Tidak ada suara - Tidak ada suara
tambahan tambahan tambahan
- Suara paru-paru - Suara paru-paru - Suara paru-paru
vasikuler vasikuler vasikuler
Abdomen Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:

- Warna kulit - Warna kulit - Warna kulit


kecoklatan (sawo kecoklatan (sawo kecoklatan (sawo
matang) matang) matang)
- Tidak ada lesi pada - Tidak ada lesi pada - Tidak ada lesi pada
area abdomen area abdomen area abdomen
Auskultasi: Auskultasi: Auskultasi:

- Bising usus - Bising usus terdengar - Bising usus terdengar


terdengar 5 kali/ 15 4 kali/ 15 detik di 5 kali/ 15 detik di
detik di setiap setiap kuadran, setiap kuadran,
kuadran, sehingga sehingga bising usus sehingga bising usus
bising usus total total didapat 16 pada total didapat 20 pada
didapat 20 pada keempat kuadran keempat kuadran
keempat kuadran Perkusi: Perkusi:
Perkusi:
- Di dapat suara timpani - Di dapat suara timpani
- Di dapat suara Palpasi: Palpasi:
timpani
- Tidak ada pembesaran - Tidak ada pembesaran
Palpasi:
pada organ-organ pada organ-organ
- Tidak ada abdomen abdomen
pembesaran pada
organ-organ
abdomen
Tangan Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:

- Turgor kulit elastis - Turgor kulit elastis - Turgor kulit elastis


- Warna kulit - Warna kulit - Warna kulit
kecoklatan (sawo kecoklatan (sawo kecoklatan (sawo
matang) matang) matang)
- Tidak ada lesi pada - Tidak ada lesi pada - Tidak ada lesi pada
area tangan area tangan area tangan
Palpasi: Palpasi: Palpasi:

- Tidak ada - Tidak ada - Tidak ada


pembengkakan dan pembengkakan dan pembengkakan dan
nyeri tekan pada nyeri tekan pada nyeri tekan pada
tangan tangan tangan
Kaki Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:

- Turgor kulit elastis - Turgor kulit elastis - Turgor kulit elastis


- Warna kulit - Warna kulit - Warna kulit
kecoklatan (sawo kecoklatan (sawo kecoklatan (sawo
matang) matang) matang)
- Tidak ada lesi pada - Tidak ada lesi pada - Tidak ada lesi pada
area kaki area kaki area kaki
Palpasi: Palpasi: Palpasi:

- Tidak ada - Tidak ada - Tidak ada


pembengkakan dan pembengkakan dan pembengkakan dan
nyeri tekan pada nyeri tekan pada kaki nyeri tekan pada kaki
kaki

H. Harapan Keluarga :
Ny. M berharap bisa sembuh
II. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA
A. Analisa Data
Data Masalah (P) Penyebab (E)
DS:
 Ny. M 3 hari yang lalu mengeluh
terasa pusing di bagian belakang Kurang Pengetahuan Ketidak mampuan
leher keluarga merawat
 Ny. M mengatakan jarang anggotanya yang sakit
memeriksakan kesehatannya dan
akan membawa ke puskesmas apa
bila penyakitnya sudah berat dan
tidak dapat ditangani di rumah.
 Ny. M mengatakan punya riwayat
hipertensi.
Ny.M mengatakan tidak mengetahui
bagaimana cara mengontrol tekanan
darah
.

DO :
 HR = 170/100 mmHg
 Rr = 20 x/menit
 N = 87 x/menit
 T = 36,7⁰C

B. Skoring dan Prioritas Diagnosis Keperawatan


1. Kurang pengetahuan pada keluarga Tn.K (64th) khususnya Ny.M (57th) berhubungan
dengan KMK merawat anggota keluarga yang sakit dengan Hipertensi.

No Kriteria Skor Pembenaran


1. Sifat masalah: x1= Ny. M mengatakan mempunyai riwayat
Ancaman hipertensi. Namun sekarang tidak
mengeluhkan apa – apa. Tekanan darah
sekarang 170/100 mmHg
2. Kemungkinan x2=2 Ny. M mengatakan harapannya untuk
masalah dapat dapat sembuh dan sangat berharap pada
diubah: petugas kesehatan akan memberikan
Mudah pengetahuan kesehatan tenatang
penyakitnya lebih lanjut.
3. Potensial masalah x1= Keluaraga mengetahui penyakit yang
dapat dicegah: diderita Ny.M, namun keluarga tidak
Cukup pernah memeriksakan ke puskesmas.
Menonjolnya x1=1 Ny. M mengatakan tidak perlu ke
masalah: puskesmas karena tidak punya keluhan.
4. Ada masalah,
tetapi tidak perlu
ditangani
Total skor 3

C. Prioritas Diagnosis Keperawatan dengan Skoring


No. Diagnosa Keperawatan Skor
1. Kurang pengetahuan pada keluarga Tn.K (64th) khususnya
Ny.M (57th) berhubungan dengan KMK merawat anggota
3
keluarga yang sakit dengan Hipertensi.

D. Intervensi Keperawatan
No. Tujuan Tujuan Jangka Kriteria Standar Evaluasi
Dx Jangka Pendek Evaluasi Intervensi
Panjang
1. Setelah di Setelah Verbal keluarga 1. Jelaskan
berikan dilakukan 3 kali Psikomotor mengerti tentang dan
perawatan kunjungan - Penyebab diskusikan
selama 3 keluarga dapat : hipertensi dengan
hari keluarga1. Memahami - Tanda dan keluarga
dapat tentang gejala hipertensi tentang
merawat hipertensi - Faktor yang penyakit
anggota 2. Dapat merawat mempengaruhi hipertensi :
keluarga anggota keluarga hipertensi 2. Pengertian
yang hipertensi - Komplikasi Tanda dan
menderita 3. Tekanan darah - Cara gejala
hipertensi Ny. M terkontrol pencegahan dan 3. Faktor
sehingga perawatan resiko
tidak terjadi - Keluarga hipertensi
komplikasi membawa Ny. 4. Penyebab
M ke puskesmas hipertensi
5. Komplikas
i
6. Cara
pencegaha
n dan
perawatan
hipertensi.
7. Lakukan
pemeriksa
an tekanan
darah
8. Motivasi
keluarga
untuk
membawa
Ny.M
berobat ke
puskesmas
.

E. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan


Hari/Tanggal/
No. Diagnose Implementasi Evaluasi
keperawatan

Jumat, 15-11 1. Membina hubungan S :


1.
2019/ saling percaya - Ny. M 3 hari yang lalu
mengeluh terasa pusing di
Kurang 2. Menggali pengetahuan bagian belakang leher
- Ny. M mengatakan jarang
pengetahuan keluarga tentang
memeriksakan
pada keluarga penyakit hipertensi kesehatannya dan akan
membawa ke puskesmas
Tn.K (64th) 3. Berdiskusi dengan
apa bila penyakitnya
khususnya Ny.M keluarga tentang sudah berat dan tidak
dapat ditangani di rumah.
(57th) tindakan tindakan
- Ny. M mengatakan punya
berhubungan keluarga yang sudah riwayat hipertensi.
dengan KMK dilakukan
O:
merawat anggota 4. Melakukan
- Keluarga nampak tertarik
keluarga yang pemeriksaan tekanan
sakit dengan darah dengan diskusi dengan

Hipertensi. mahasiswa
- Keluarga nampak mengerti
tentang penjelasan yang
dijelaskan mahasiswa
- TD : 170/100 mmHg
A:
- Kurangnya pengetahuan tentang
hipertensi
P:
- pemeriksaan fisik
Sabtu, 16-11 S:
2019 Ny.M mengatakan tidak
mengetahui bagaimana cara
Kurang
mengontrol tekanan darah
pengetahuan -
pada keluarga 1. Melakukan pemeriksaan fisik O:
2.
Tn.K (64th) N: 87x/mnt
khususnya Ny.M RR: 20x/mnt
(57th)
S: 36,7⁰C
berhubungan
dengan KMK TD: 170/100mmHg
merawat anggota A:
keluarga yang - tekanan darah Ny.M masih
sakit dengan tinggi
Hipertensi. P:
- Menjelaskan tentang hipertensi
S:
- Keluarga Tn. K khususnya
Ny.M mengtakan hipertensi
adalah suatu penyakit akibat
peningkatan tekanan darah
Minggu, 17-11 lebih dari 140/90 mmHg
2019 - Keluarga Tn K mengatakan
penyebab hipertensi yaitu
Kurang 1. Penkes keluarga dan pasien kelebihan makan garam,stress
pengetahuan tentang Hipertensi minum kopi, kegemukan,
pada keluarga a. Pengertian makanan berlemak dan
Tn.K (64th) b. Tanda dan gejala merokok
khususnya Ny.M c. Komplikasi - Ny.M mengatakan
3.
(57th) d. Penyebab pencegahan hipertensi yaitu
berhubungan e. Faktor resiko kurangi makan-makanan
dengan KMK
M yang mengandung garam,
merawat anggota 2. mengevaluasi kunjungan kurangi merokok, kurangi
keluarga yang perawatan keluarga minum kopi,kurangi makanan
sakit dengan mengandung lemak dan
Hipertensi. jangan terlalu stress
- Keluarga Tn K mengatakan
perawatan tekanan darah
pada penderita hipertensi
yaitu : selalu control
kesehatan
- Keluarga Tn.K mengatakan
tanaman obat keluarga
menunrunkan tekanan darah
yaitu mentimun, daun salam,
dan daun seledri.
O:
- Keluarga Tn K khususnya
Ny.M sudah antusias
menyimak pendidikan
kesehatan yang diberikan
- Keluaraga Tn. K berusaha
menjawab setiap pertanyaan
yang diberikan
A:
- Pengetahuan tentang tekanan
darah keluaraga bertambah
P:
- Motivasi untuk tetap mengontrol
TD secara teratur
- Terminasi akhir

Anda mungkin juga menyukai