DISUSUN OLEH :
NILUH NILA SAVITRI
NIM. PO7120421061
T.A 2021/2022
A. DEFINISI
patah tulang di sertai luksasi sendi yang disebut fraktur dis lokasi. ( Buku
sendi. Dislokasi ini dapat hanya komponen tulangnya saja yang bergeser atau
bahu dan sendi pinggul (paha). Karena terpeleset dari tempatnya, maka sendi
itupun menjadi macet. Selain macet, juga terasa nyeri. Sebuah sendi yang
1. Dislokasi congenital :
2. Dislokasi patologik :
3. Dislokasi traumatic :
a. Dislokasi Akut
Umumnya terjadi pada shoulder, elbow, dan hip. Disertai nyeri akut
b. Dislokasi Kronik
c. Dislokasi Berulang
femoral joint.
yang disebabkan oleh berpindahnya ujung tulang yang patah oleh karena
C. ETIOLOGI
dan hoki, serta olah raga yang beresiko jatuh misalnya : terperosok akibat
bermain ski, senam, volley. Pemain basket dan pemain sepak bola paling
sering mengalami dislokasi pada tangan dan jari-jari karena secara tidak
dislokasi.
3. Terjatuh
Terjatuh dari tangga atau terjatuh saat berdansa diatas lantai yang licin
D. PATOFISIOLOGI
E. PATHWAY
F. MANIFESTASI KLINIS
2. Gangguan gerakan
3. Pembengkakan
Pembengkakan ini bisa parah pada kasus trauma dan dapat menutupi
deformitas
4. Nyeri
Sendi bahu, sendi siku, metacarpal phalangeal dan sendi pangkal paha
servikal
5. Kekakuan
G. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
H. KOMPLIKASI
Dini
1. Cedera saraf
3. Fraktur dislokasi
Komplikasi lanjut
3. Kelemahan otot
I. PENATALAKSANAAN
ke rongga sendi.
3. Sendi kemudian dimobilisasi dengan pembalut, bidai, gips atau traksi dan
penyembuhan.
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
4. Pemeriksaan Fisik
B. Diagnosa Keperawatan
mobilisasi.
3. Deficit nutrisi b.d kegagalan untuk mencerna atau ketidakmampuan
EGC
NIM : PO7120421061
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. O
Umur : 42 tahun
Agama : Islam
lalu
gelang pasien
reaktif
13) Keluhan saat diruang operasi : klien mengeluh nyeri pada paha
sebelah kiri
DS :
DO :
- Skala nyeri 6
- TTV :
TD : 120/70 mmHG
N : 67 kali/menit
R : 20 kali/menit
S : 36OC
SPO2 : 99%
16) Perencanaan
intensitas nyeri
(a) Bahan :
- Handscoen steril 6
- Selang suction 1
- Selang drain
- Plester secukupnya
- Hypafix secukupnya
(b) Instrument :
- Gunting benang
- Capit tulang
- Pengabel
- Klem bone
area operasi )
lebih luas)
- Klem arteri
k) Identifikasi dislokasi
l) Kontrol perdarahan
o) Jahit luka operasi lapis demi lapis dengan benang Nylon 2-0
s) Penatalaksanaan terapi :
- Midazolam 3 mg
- Ondansentron 4 mg
- Fentanyl 40 mg
- Ketorolac 30 mg
TD : 95/54 mmHg
N : 67 kali/menit
R : 20 kali/menit
S : 36oC
SPO2 : 99 %
NO HARI/
DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
. TANGGAL
1. Senin, 10 Nyeri akut berhubungan 07.50 1. Mengidentifikasi lokasi, S:
Januari dengan agen pencedera karakteristik, durasi, Klien mengatakan
2022 fisik frekuensi, kualitas, intensitas masih nyeri saat
nyeri dengan hasil klien kaki digerakkan
mengeluh nyeri pada area
paha kiri, nyeri dirasakan O:
hilang timbul, klien sulit tidur Klien meringis
07.52 karena nyeri saat berpindah dari
2. Mengidentifikasi respon nyeri tempat tidur ke
non verbal dengan hasil klien meja operasi
nampak tidak bisa
07.55 mengangkat kaki A:
3. Memberikan teknik Masalah nyeri akut belum
nonfarmakologis untuk teratasi
mengurangi nyeri dengan hasil
klien diberikan teknik P : Lanjutkan intervensi
07.58 relaksasi napas dalam Berikan teknik
4. Mengajarkan teknik nonfarmakologis
nonfarmakologis dengan hasil Kolaborasi
klien diajarkan teknik napas pemberian therapy
dalam dan dianjurkan untuk
berbincang dengan keluarga
08.45 bila merasa nyeri (teknik
distraksi)
5. Mengolaborasi pemberian
therapy
Klien menjalani prosedur
operasi