K DENGAN DIAGNOSA
MEDIS TUMOR PARU DIRUANG FLAMBOYAN RSUD
KABUPATEN TANGERANG
Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawan Medikal Bedah II
Dosen Pembimbing: Ibu Marlin Brigita L, S.Kep, Ns, M.Kep
Kepala Ruangan : Bapak Kusnaedi, S. Kep
Disusun Oleh:
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Sesak napas di sertai batuk berdahak dan nyeri dada
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan sesak di sertai batuk berdahak sejak
2 minggu yang lalu pasien di antar oleh keluarga ke rumah sakit terdekat yaitu
Rumah Sakit Hermina, kemudian di rujuk ke Rumah sakit RSUD
Kab.Tangerang untuk mendapatkan penatalaksanaan selanjutnya dan pasien
saat ini telah selesai dilakukan tindakan operasi Broncoscopy, pasien masuk
rumah sakit dengan keluhan utama sesak napas di sertai batuk berdahak dan
nyeri dada, di buktikan dengan
pengkajian nyeri di dapatkan:
P : nyeri luka post operasi
Q : Nyeri seperti tertusuk tusuk
R : Nyeri pada dada kanan
S : Skala nyeri 5 (1-10)
T : Hilang timbul ( durasi 5-10 menit )
c. Riwayat Penyakit Sebelumnya
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit lainnya.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada yang mengalami riwayat penyakit yang sama dengan pasien.
3. TANDA-TANDA VITAL
Kesadaran : Composmentis
Tekanan Darah : 128/86 mmHg
Suhu : 36,4°C
Nadi : 78 x/menit
Pernapasan frekuensi : 26 x/menit
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Thoraks dan Pernafasan
- Inspeksi : Dinding dada simetris kiri dan kanan
- Palpasi : Ekspansi dinding dada simetris kiri dan kanan
- Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
- Auskultasi : Vesikuler normal, Tidak ada ronchi dan wheezing
b. Jantung
- Inspeksi ictus cordis : Tidak tampak ictus cordis
- Palpasi : Ictus cordis teraba
- Perkusi : Batas atas ICS III linea parasternal sinistra
batas kiri ICS V linea midlavikula sinistra
batas kanan ICS IV linea stemalis dextra
- Auskultasi : Reguler, Tidak ada suara murmur
c. Lengan dan Tungkai
Kekuatan otot :
a) Uji kekuatan otot
Keterangan :
5 : Mampu menggerakkan persendian dalam lingkup gerak penuh, mampu
melawan gaya gravitasi, mampu melawan dengan tahan penuh.
4 : Mampu menggerakkan persendian dengan gaya gravitasi, mampu
melawan dengan tahan sedang.
3 : Hanya mampu melawan gaya gravitasi
2 : Tidak mampu melawan gaya gravitasi (gerakan pasif) 1 : Tidak ada
kontraksi otot
Refleks fisiologis : Positif
Refleks patologis : Negatif
Clubbing finger : Positif
Varices tungkai : Positif
- Columna vertebralis
Inspeksi kelainan bentuk : Pada ekstermitas kanan bagian bawah Palpasi
➢ Nyeri tekan : Positif
➢ N.III-IV_VI : pasien mampu mengunyah dengan baik,pasien mampu
mengangkat kelopakmata ke atas, pasien mampu melirik ke sebelah kiri
dan kanan.
➢ N.VIII : Pendengaran baik
➢ N.XI : Pasien mampu berbicara dengan orang lain, pasien
menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan
➢ Kaku kuduk : Negatif
d. Penglihatan
- Cornea : Refleks kornea baik.
- Pupil : isokor, reflex terhadap cahaya baik.
- Lensa mata : Jernih dan tidak keruh
-
e. Pendengaran
- Pina : Simetris
- Canalis : Ada serumen
- N. I : Mampu membedakan bau, minyak angin dan
pewangi (parfum)
- N. II : Pandangan sedikit kabur
- N. IV sensorik : pasien mampu melirik ke kiri dan ke kanan
- N. VII sensorik : Pasien Mampu mengespresikan wajah tersenyum
dan sedih, tidak mampu mengangkat kelopak mata sebelah kiri
- N. VIII pendengaran : Pasien Mampu mendengarkan dengan
baik,keseimbangan kurang baik.
- Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Bantuan dengan alat
2 : Bantuan orang
3 : Bantuan orang dan alat
4 : Bantuan penuh
f. KAJIAN POLA TIDUR
Data subyektif Data obyektif
Keadaan sebelum sakit 1. Pasien tampak sesak
1. Pasien mengatakan pola tidur teratur, pada napas di sertai batuk
malam hari 7-8 jam, dan siang hari 3-5 jam 2. Pasien tampak sering
karena nyeri terbagun
Keadaan sejak sakit/sakit saat 3. tampak gelisah
2. Pasien mengatakan pola tidur tidak teratur 2. Pola tidur pasien
malam hari 2-3 jam, siang 1- 2 jam bahkan tampak terganggu
tidak menentu karena sering terjaga karena
sesak di setai batuk dan nyeri yg di rasakan.
4. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
- Hasil pemeriksaan laboratorium patologi klinik
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
kimia darah
Glukosa
GDS 76 140 Mg/dl
Fungsi Hati
SGOT 43 <38 U/L
SGPT 23 <41 U/L
Albumin 2.7 3.5-5.0 Gr/dl
Elektrolit
Natrium 135 134-145 Mnol/1
Kalium 3.9 3.5-5.1 Mnol/1
Klorida 104 97-111 Mnol/1
B. ANALISA DATA
DO :
D. RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan (SLKI) (SIKI)
(SDKI)
Bersihan Setelah dilakukan Manajemen jalan nafas
jalan napas tindakan keperawatan
Tindakan :
tidak efektif 3x24 jam diharapkan
b/d sekresi Observasi:
1. Batuk efektif
yang 1. Monitor pola napas (frekuensi,
meningkat
tertahan kedalaman, usaha napas)
2. Produksi sputum
2. Monitor bunyi napas tambahan
menurum
(mis. gurgling, mengi, wheezing,
3. Wheezing menurun ronchi kering)
4. Dispnea menurun 3. Monitor sputum (jumlah, warna,
5. Gelisah menurun aroma)
6. Lakukan hiperoksigenasi
sebelum penghisapan endotrakeal
7. Keluarkan sumbatan benda pada
dengan forsep McGill
8. Berikan oksigen, jika perlu
Edukasi:
1.Anjurkan asupan cairan 2000
ml/hari, jika tidak
kontraindikasi
2.Ajarkan tehnik batuk efektif
Kolaborasi:
1. Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu
Nyeri akut Setelah dilakukan asuhan Observasi
berhubungan keperawatan selama 3x24 1. Identifikasi karakteristik nyeri (mis.
dengan agen jam, maka diharapkan pencetus, pereda, kualitas, lokasi,
pendera fisik tingkat nyeri menurun dan intensitas, frekuensi, durasi)
kontrol nyeri meningkat 2. Monitor tanda-tanda vital sebelum
dengan kriteria hasil: dan sesudah pemberian analgesik
1. Nyeri berkurang Teraupetik
2. Tidak mengeluh nyeri 1. Berikan teknik non farmakoligis
3. Tidak meringis untuk mengurangi rasa nyeri
4. Melaporkan nyeri 2. Kontrol lingkungan yang
terkontrol memperberat nyeri
5. Kemampuan 3. Fasilitasi istirahat tidur
menggunakan teknik Edukasi
non- farmakologis 1. Jelaskan strategi meredahkan nyeri
2. Anjurkan menggunakan analgesic
secara tepat
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian dosis dan
jenis analgesik, sesuai indikasi