DISUSUN OLEH :
NAMA : Eko Ferry Darmawan
NIM : 201720461011073
KEPERAWATAN
I. BIODATA
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. N
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Nama : Tn. J
Umur : 37 tahun
Hub. dgn Klien : Suami
Agama : ISLAM
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Ds. Sukosari Rt 36/05 Bantur, Malang
Saat Masuk Rumah Sakit : Pasien mengatakan kedua kakinya tidak bisa digerakkan
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan mengalami kelemahan anggota gerak pada kedua
kakinya sudah sejak 3 bulan yang lalu, nyeri pada area punggung sampai
menjalar ke Perut, hilang timbul pasien menunjuk nyeri berada di skala 4
(nyeri ringan).
B. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien mengatakan sakitnya sudah sejak 3 bulan yang lalu mengalami
kelemahan anggota gerak pada kedua kakinya, nyeri pada area punggung sampai menjalar ke perut
nyeri hilang timbul pasien menunjuk nyeri berada di skala 4 (nyeri ringan). Sebelum dirawat di IRNA
18, pasien masuk lewat IGD RSSA Malang. Pada tanggal 25 Juli pasien masuk di IRNA 18.
P : Saat reposisi / digerakkan
Q : Seperti ditusuk-tusuk benda tajam
R : Punggung dan perut
S :4
T : Hilang timbul
a) Status Nyeri (Jika Ada Keluhan)
1. Menurut Skala Intensitas Numerik
● ● ● ● ● ● ● ● ● ●
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
b. Pola Eliminasi
No Pemenuhan Di Rumah Di Rumah Sakit
Eliminasi BAB
/BAK
1. Jumlah / Waktu Menggunakan pempers dan BAB Terpasang kateter 500cc / 9 jam, BAB
5 – 10 hari baru bisa BAB hampir setiap 5-10 hari.
2. Warna BAK dipempes tampak kuning BAK (kuning jernih)
3. Bau Khas Khas
4. Konsistensi Tidak terkaji Tidak terkaji
5. Masalah Eliminasi Pasien sulit BAB Pasien sulit BAB
6. Cara mengatasi Mengkonsusi Pisang dan Pepaya Sesuai advice dokter
masalah
e. Aktivitas Lain
No Aktivitas Yang Dilakukan Di Rumah Di Rumah Sakit
1. Mobilisasi Tidur Bed rest mika-miki
b. Ekonomi
Siapa yang membiayai perawatan klien selama dirawat : Menggunakan JKN / BPJS
Apakah ada masalah keuangan dan bagaimana mengatasinya : Tidak ada masalah
G. RIWAYAT PSIKOLOGIS
a. Status Emosi
Bagaimana ekspresi hati dan perasaan klien : Berpasrah kepada Allah swt. Dan yakin pasti bisa
sembuh, Tingkah laku yang menonjol : Pasien lebih sering diam tetapi aktif saat diajak bicara
Suasana yang membahagiakan klien : Lekas sembuh dan pulang bisa beraktivitas lagi. Stressing
yang membuat perasaan klien tidak nyaman : Ketika sering timbul nyeri yang tak kunjung reda
setelah dapat terapi obat.
b. Gaya Komunikasi
Apakah klien tampak hati-hati dalam berbicara ( ya / tdk ), apakah pola komunikasinya ( spontan
/ lambat ), apakah klien menolak untuk diajak komunikasi ( ya / tdk ), Apakah komunikasi klien
jelas ( ya / tdk ), apakah klien menggunakan bahasa isyarat ya / tdk ).
√
c. Pola Interaksi
Kepada siapa klien berspon : Semua orang. Siapa orang yang dekat dan dipercaya klien : Suami.
Bagaimanakah klien dalam berinteraksi ( aktif / pasif ), Apakah tipe kepribadian klien ( terbuka /
tertutup ).
d. Pola Pertahanan
Bagaimana mekanisme kopping klien dalam mengatasi masalahnya : Menerima dan terus
berusaha mendapatkan kesembuhan dengan menjalani pengobatan serta selalu berdo’a.
B. KEADAAN UMUM
GCS 4-5-6, tampak lemas, terlihat meringis saat timbul nyeri.
C. PEMERIKSAAN INTEGUMENT, RAMBUT DAN KUKU
1. Integument
Inspeksi : Adakah lesi ( + / - ), Jaringan parut ( + / - )
√ √
Warna Kulit : Sawo Matang
Bila ada luka bakar lokasi : tidak ada, dengan luas : tidak ada %
Palpasi : Tekstur (halus/ kasar ), Turgor/Kelenturan (baik/jelek ), Struktur (keriput/tegang ),
√ √ √
Lemak subcutan ( tebal / tipis ), nyeri tekan ( + / - ) pada daerah punggung bawah.
√ √
Identifikasi luka / lesi pada kulit
1. Tipe Primer
2. Tipe Sekunder
Penyebaran (merata), Bau (+) rontok (+), warna (Hitam) Alopesia ( - ), Hirsutisme ( - ).
3. Pemeriksaan Kuku
a. Inspeksi dan palpasi, warna (merah muda), bentuk (memanjang normal) kebersihan (
bersih).
4. Keluhan yang dirasakan oleh klien yang berhubungan dengan Px. Kulit : (Tidak ada)
D. PEMERIKSAAN KEPALA, WAJAH DAN LEHER
1. Pemeriksaan Kepala
2. Pemeriksaan Mata
Inspeksi :
Nigtasmus ( - )
Strabismus ( - )
i. Pemeriksaan Visus
2. Pemeriksaan Telinga
a. Inspeksi dan palpasi
Amati bagian telinga luar: bentuk (normal Ukuran (kiri kanan sama) Warna (sesuai) lesi
(-), nyeri tekan ( - ), peradangan ( - ), penumpukan serumen ( - ).
Dengan otoskop periksa membran tympany amati, warna (tidak terkaji) transparansi
(tidak terkaji) perdarahan ( - ), perforasi ( - ).
4. Pemeriksaan Hidung
Amati bentuk tulang hidung dan posis septum nasi (adakah pembengkokan atau tidak).
Amati meatus : perdarahan (-), Kotoran (-), Pembengkakan ( - ), pembesaran / polip ( - )
3. Pemeriksaan Mulut dan Faring
a. Inspeksi dan Palpasi
Amati orofaring atau rongga mulut : Bau mulut : (+) uvula ( simetris / tidak ), Benda
√
asing : ( ada / tidak )
√
Adakah pembesaran tonsil, T 0 / T 1 / T 2 / T 3 / T 4
4. Pemeriksaan Wajah
Inspeksi : Perhatikan ekspresi wajah klien : tegang / rileks, Warna dan kondisi wajah
√
klien : (sawo matang kondisi normal), Struktur wajah klien : (Bulat) Kelumpuhan otot-
otot fasialis (-)
5. Pemeriksaan Leher
a. Bentuk leher (simetris atau asimetris), peradangan (-), jaringan parut ( - ), perubahan
√
warna (-), massa (-)
b. Kelenjar tiroid, pembesaran ( - )
c. Vena jugularis, pembesaran ( - )
Palpasi : pembesaran kelenjar limfe (-), kelenjar tiroid ( - ), posisi trakea (simetris/tidak
√
simetris)
6. Keluhan yang dirasakan klien terkait dengan Px. Kepala, wajah, leher :
b. Palpasi
Bentuk torak (Normal chest / Pigeon chest / Funnel chest / Barrel chest), susunan ruas tulang
√
belakang (Kyposis / Scoliosis / Lordosis), bentuk dada (simetris / asimetris), keadaan kulit
√
(baik dan bersih, normal)
Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta (-), retraksi suprasternal (-),
Sternomastoid (-), pernafasan cuping hidung (-).
Pola nafas :
b. Palpasi
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri teraba (sama / tidak sama).
Lebih bergetar sisi (tidak terkaji)
c. Perkusi
3. Suara tambahan
4. Keluhan lain yang dirasakan terkait Px. Torak dan Paru : Pasien mengatakan dada sampai
kaki seperti tebal tidak terasa.
G. PEMERIKSAAN JANTUNG
a. Inspeksi
c. Perkusi
d. Auskultasi
H. PEMERIKSAAN ABDOMEN
a. Inspeksi
b. Auskultasi
c. Palpasi
Palpasi Hepar :
Palpasi Appendik :
Buatlah garis bayangan untuk menentukan titik Mc. Burney. nyeri tekan ( - ), nyeri lepas ( - ),
nyeri menjalar kontralateral ( - ).
Palpasi dan Perkusi Untuk Mengetahui ada Acites atau tidak :
Shiffing Dullnes ( - ), Undulasi ( - ) Normalnya hasil perkusi pada abdomen adalah tympani.
Palpasi Ginjal :
Keluhan lain yang dirasakan terkait dengan Px. Abdomen : Tidak ada Keluhan.
I. PEMERIKSAAN GENETALIA
1. Genetalia Pria
Inspeksi :
Palpasi
Penis : nyeri tekan ( + / - ), benjolan ( + / - ), cairan ...................... Scrotum dan testis : beniolan
( + / - ), nyeri tekan ( + / - ),
2. Pada Wanita
Inspeksi
Keluhan lain yang dirasakan terkait dengan Px. Anus : Tidak ada keluhan
J. PEMERIKSAAN ANUS
a. Inspeksi
b. Palpasi
Nyeri tekan pada daerah anus ( - ) pemeriksaan Rectal Toucher (tidak terkaji)
c. Keluhan lain yang dirasakan terkait dengan Px. Anus : Tidak ada keluhan
K. PEMERIKSAAN MUSKULOSKELETAL ( EKSTREMITAS )
a. Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris / asimetris), deformitas (-), fraktur (-) lokasi fraktur,
√
jenis fraktur (tidak ada) kebersihan luka (tidak ada), terpasang Gib ( - ), Traksi ( - )
b. Palpasi
Oedem :
L. PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
a. Menguji tingkat kesadaran dengan GCS ( Glasgow Coma Scale )
1. Menilai respon membuka mata :4
2. Menilai respon Verbal :5
3. Menilai respon motorik :6
Penigkatan suhu tubuh (-), nyeri kepala ( + ), kaku kuduk ( -), mual –muntah ( -) kejang (-)
penurunan tingkat kesadaran (-)
Nervus I , Olfaktorius (pembau ) Bisa membedakan aroma kopi sama minyak wangi.
Ukuran otot (simetris / asimetris), atropi ( + ) gerakan-gerakan yang tidak disadari oleh klien
√
(+)
Kepekaan saraf perifer : benda tumpul (peka pada tangan), benda tajam (peka) Menguji
sensai panas / dingin (peka) kapas halus (-) minyak wangi (peka)
1 Reflek bisep √
2 Reflek trisep √
3 Reflek brachiradialis √
4 Reflek patella √
5 Reflek achiles √
2. Reflek Pathologis
1 Reflek babinski √
2 Reflek chaddok √
3 Reflek schaeffer √
4 Reflek oppenheim √
5 Reflek Gordon √
6 Reflek bing √
7 Reflek gonda √
g. Keluhan lain yang terkait dengan Px. Neurologis : Pasien mengatakan sering terjadi gerakan-
gerakan yang tidak disadari olehnya.
H. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
A. DARAH LENGKAP :
B. KIMIA DARAH :
Ureum : 16,40 ( N : 10 – 50 mg / dl )
SGOT : 15 u/L ( N : 2 – 17 )
SGPT : 12 u/L ( N : 3 – 19 )
C. ANALISA ELEKTROLIT :
I. PEMERIKSAAN RADIOLOGI :
A. Jika ada jelaskan gambaran hasil foto Rongent, USG, EEG, EKG, CT-Scan, MRI, Endoscopy dll.
Hasil MRI :
1. Straight lumbalis
2. Penyempitan ruang discus L5-S1 disertai dehidrasi discus. Tampak hipointens pada T2
3. Extrusi discus L5-S1 parasentral kiri mendorong traversing nerve kiri ke posterior dan menyebabkan
stenosis foramen neuralis kiri
4. Tampak fraktur/kompresi
- Ketorolax 3x3 mg
- Ranitidin 3x5 mg
- Metamizole 3x1 amp
Yang Mengkaji