I. IDENTITAS
1. Nama : Ny S
2. Umur : 60
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Status : Kawin
5. Agama : Islam
6. Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
7. Bahasa : Jawa/Indonesia
8. Pendidikan : -
9. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
10. Alamat dan no. telp : Sidoarjo
11. Penanggung jawab : BPJS
1
5. Susunan keluarga (genogram) :
60
Keterangan:
: Laki-laki.
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
6. Riwayat alergi :
Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang kerumah, ingin bertemu cucu.
b. Kebersihan diri
Di rumah Di rumah sakit
Mandi : 2 /hr Mandi : 2 /hr
Gosok gigi : 2 /hr Gosok gigi : 2 /hr
Keramas : 4 /mgg Keramas : - /mgg
Potong kuku : 1 /mgg Potong kuku : 1 /mgg
c. Aktivitas sehari-hari
Sebelum masuk rumah sakit, pasien dapat melakukan kegiatan, walaupun dibantu oleh
orang lain karena nyeri punggung yang dialami, membuat Ny S sulit untuk beraktivitas.
d. Rekreasi
Sebelum masuk rumah sakit pasien sering berkumpul dengan anak-anak dan cucunya.
Setelah masuk rumah sakit, pasien ditemani oleh suami, dan terkadang anaknya.
e. Olahraga : (√ ) tidak ( ) ya
Sebelum masuk rumah sakit, pasien berusaha untuk melakukan jalan-jalan pada setiap pagi.
3. Pola Istirahat Dan Tidur
Di rumah Di rumah sakit
Waktu tidur : Siang 13.00 -15.00 Waktu tidur : Siang 11.00-14.30
Malam 21.00-05.00 Malam 21.00 – 05.00
Jumlah jam tidur :10 jam Jumlah jam tidur : 10,5 jam
Masalah di RS : ( √) tidak ada ( ) terbangun dini ( ) mimpi buruk
( ) insomnia ( ) Lainnya, ...............................
4. Pola Nutrisi – Metabolik
a. Pola makan
b. Pola minum
Di rumah Di rumah sakit
Frekuensi : 7-8 gelas/hari Frekuensi : .7-8 gelas/hari
Jenis : air putih Jenis : air putih
Jumlah : ±2500 cc/ hari Jumlah : ±2500 cc/ hari
Pantangan : tidak ada
Minuman disukai : tidak ada
5. Pola Eliminasi
a. Buang air besar
Di rumah Di rumah sakit
Frekuensi : 1x/hari Frekuensi : 5x/hari
Konsistensi : lunak Konsistensi : cair
Warna : kuning Warna : ( √ ) kuning
( ) bercampur darah
( ) lainnya, ..............
Masalah di RS : ( ) konstipasi (√ ) diare ( ) inkontinen
Kolostomi : ( √ ) tidak ( ) ya
b. Buang air kecil
Di rumah Di rumah sakit
Frekuensi : 5-6 x/hari Frekuensi : 5-6 x/hari
Konsistensi : cair Konsistensi : cair
Warna : kuning jernih Warna : kuning jernih
Masalah di RS : ( ) disuria ( ) nokturia ( ) hematuria
( ) retensi ( ) inkontinen
Kolostomi : ( √ ) tidak ( ) ya, kateter ........................... produksi : .................. cc/hari
9
LED 21 mm/jam
- CRP + 14
Prioritas Masalah
2 Resiko tinggi kekurangan Setelah dilakukan asuhan keperawatan a. Observasi tanda-tanda vital, a. Indikator keadekuatan volume
volume cairan b.d diare selama 1x24 jam, volume cairan pengisian kapiler, status sirkulasi. Hipotesi ortostatik
12
adekuat sesuai waktu dengan kriteria membran mukosa, dan dapat terjadi dengan resiko
hasil : turgor kulit. jatuh/cedera segera setelah
a. Membran mukosa lembab, turgor perubahan posisi.
kulit baik b. Observasi jumlah dan tipe b. Mengganti cairan untuk
b. Tanda- tanda vital dalam batas masukan cairan. Ukur masukan kalori yang
normal atau dapat di toleransi. frekuensi diare dengan berdampak pada
akurat keseimbangan elektrolit
c. Identifikasi rencana untuk c. Meliatkan pasien dalam
meningkatkan atau rencana untuk memperbaiki
mempertahankan ketidakseimbangan cairan.
keseimbangan cairan optimal
misal jadwal masukan cairan
d. Berikan dan pantau cairan d. Untuk mengembalikan cairan
parenteral, sesuai anjuran
e. Simpan cairan oral pada e. Tindakan ini memudahkan
tempat yang mudah pasien mnegontrol asupan
dijangkau di sisi tempat tidur cairan dan tambahan asupan
pasien dan anjurkan pasien cairan parenteral.
untuk minum
f. Berikan dan pantau Untuk mencegah kehilangan
pengobatan, seperti cairan
antiemetik dan antidiare
3 Infeksi b.d adanya port de Setelah dilakukan asuhan keperawatan a. Identifikasi tanda-tanda a. Untuk mengenal secara
entree luka operasi selama 3x24 jam, infeksi berkurang infeksi, seperti dini terjadinya infeksi
dengan kriteria hasil : perubahan warna, suhu,
a. Luka bersih dan tidak adanya cairan yang
mengeluarkan eksudat serta keluar, bengkak.
tidak adanya tanda-tanda b. Observasi tanda-tanda b. Perubahan tanda vital
infeksi. vital klien. mengidentifikasi
b. Setelah diberikan pendidikan terjadinya infeksi.
kesehatan pasien dapat c. Lakukan perawatan luka c. Agar luka insisi tetap
mengidentifikasi tanda-tanda dengan teknik kurangi dalam keadaan steril.
infeksi dan memahami tentang organisme yang masuk
pencegahan kekambuhan ke dalam luka dengan:
cuci tangan dengan
cermat, teknik aseptik
dalam mengganti balutan
luka.
d. Pertahankan masukan d. Agar daya tahan tubuh
kalori protein yang pasien meningkat dan
adekuat infeksi dapat menghindari.
e. Kolaborasi dalam e. Antibiotik dapat mencegah
pemberian antiobiotik. infeksi.
f. Jika di temukan tanda f. Penurunan Hb dan
infeksi kolaborasi untuk peningkatan jumlah
pemeriksaan darah, leukosit dari normal bias
seperti Hb dan leukosit. terjadi akibat terjadinya
proses infeksi.
g. Berikan pendidikan g. Untuk mencegah
kesehatan persiapan kekambuhan penyakit.
pulang
4 Hambatan mobilitas fisik b.d Setelah dilakukan asuhan keperawatan a. Kaji mobilitas yang ada a. Mengetahui tingkat
nyeri sekunder akibat insisi selama 2x24 jam, aktivitas fisik pasien dan observasi adanya kemampuan pasien dalam
pembedahan dapat meningkat dengan kriteria hasil : peningkatan kerusakan. melakukan aktivitas
a. Tidak mengalami kontraktur Kaji secara teratur fungsi
sendi motorik.
b. Kekuatan otot bertambah b. Anjurkan pasien b. Gerakan aktif memberikan
c. Pasien menunjukkan tindakan melakukan latihan gerak massa, onus, dan kekuatan
untuk meningkatkan mobilitas aktif pada ektremitas otot, serta memperbaiki
yang tidak sakit fungsi jantung dan
pernapasan
c. Bantu pasien melakukan c. Untuk mempertahankan
ROM dan perawatan diri fleksibilitas sendi sesuai
sesuai toleransi kemampuan
d. Kolaborasi dengan ahli d. Kemampuan mobilisasi
fisioterapi untuk melatih ekstremitasdapat
fisik pasien ditingkatkan dengan
latihan fisik dari tim
fisioterapi.
TINDAKAN KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN