FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DEPARTEMEN KEPERAWATAN MATERNITAS
Nama mahasiswa : Nurul Wardhani, S.Kep Tgl/jam MRS : 7 September 2022/ 18.26
Tgl/jam pengkajian : 21 September 2022 No. RM : 1-30-65-25
Diagnosa medis : Ca. Cerviks Ruangan/kelas : Arafah 3
No.kamar : 5D
I. IDENTITAS
1. Nama : Hayatinur binti Abdurrahman
2. Umur : 45 tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Status : Cerai Hidup
5. Agama : Islam
6. Suku/bangsa : Aceh/Indonesia
7. Bahasa : Aceh dan Bahasa Indonesia
8. Pendidikan : SLTP
9. Pekerjaan : Wiraswasta
10. Alamat dan no. telp : Dusun Setia Budi, Kec. Aceh, Aceh Jaya (085261316416)
11. Penanggung jawab : Anak Kandung
b. Kebersihan diri
Di rumah Di rumah sakit
Mandi : 2 /hr Mandi : 1 /hr
Gosok gigi : 2 /hr Gosok gigi : 1 /hr
Keramas : 1 /mgg Keramas : 0 /mgg
Potong kuku : 1 /mgg Potong kuku : 1 /mgg
c. Aktivitas sehari-hari : Mengurus rumah tangga dan bekerja mencari nafkah untuk anak-
anaknya
e. Olahraga : (√ ) tidak ( ) ya
b. Pola minum
Di rumah Di rumah sakit
Frekuensi : Sering Frekuensi : Tidak terlalu sering
Jenis : Air mineral Jenis : Air mineral
Jumlah : 1 liter Jumlah : 3 aqua gelas
Pantangan : Tidak ada
Minuman disukai : Air mineral
5. Pola Eliminasi
a. Buang air besar
Di rumah Di rumah sakit
Frekuensi : 3x dalam seminggu Frekuensi : 1x dalam seminggu
Konsistensi : Lunak Konsistensi : Lunak
Warna : Kuning Warna : ( √ ) kuning
( ) bercampur darah
( ) lainnya, ..............
Masalah di RS : ( √ ) konstipasi ( ) diare ( ) inkontinen
Kolostomi : ( √ ) tidak ( ) ya
8. Pola Koping
Masalah utama selama MRS (penyakit, biaya, perawatan diri)
Pasien menggunakan BPJS
Kemampuan adaptasi
Pasien pasrah dengan keadaannya sekarang dan bersedia untuk dilakukan kemoterapi
b. Riwayat Obstetrik
c. Riwayat Ginekologi
Pemeriksaan payudara/testis sendiri tiap bulan : ( ) ya (√ ) tidak
Masalah seksual yang berhubungan dengan penyakit: tidak ada
Kondisi penyakit yang berhubungan dengan ginekologi: Pasien saat ini mengalami
ca.cerviks
8. Sistem Integumen
Kulit tidak sianosis, akral hangat, tidak ada lesi dan tidak ada ruam
9. Sistem Penginderaan
Mata : Konjugtiva tidak anemis, pupil isokor, tidak ada ikterik pada sklera
Hidung : Terpasang nasal canule, pasien tampak kesulitan bernafas
Telinga : Tidak ada nyeri, tidak ada kemerahan, tidak ada serumen berlebih
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
VI. TERAPI
1. Lansoprazole 3 amp/ 12 jam IV
2. Ketorolac 3 amp/ 8 jam IV
3. Albumin 1 fial/ 24 jamIV
4. Furosemid 2 amp/ 8 jam IV
5. Ceftriaxone 2 gr/ 24 jam IV
6. Metionidazol 500 mg/ 8 jam IV
7. Vialin 1,5 mg/ 6 jam IV
8. Ceftazidime 1 gr/ 8 jam IV
9. Kaltropen supp
10. Clinimix 1000 kal/ 24 jam drip
ASUHAN KEPERAWATAN
ANALISA DATA
No Data Etiologi Problem
1 DS: Agen cidera Nyeri Akut
”Pasien mengatakan merasa nyeri pada bagian fisiologis
perutnya”
DO:
- Keadaan umum: Lemah
- Kesadaran: Compos Mentis
- Wajah tampak meringis
- Nyeri tekan (+)
P : Pada bagian perut
Q : Seperti ditusuk tusuk
R : Perut bawah
S : Skala nyeri 5 (NRS)
T : Hilang timbul
TTV:
- TD: 120/80 mmHg
- HR: 80x/menit
- RR: 26x/menit
- Suhu: 36,50C
2 Ds: Hambatan Pola nafas tidak
“ Pasien mengatakan sesak nafas dan merasa upaya nafas efektif
dadanya seperti tertekan oleh benda berat”
DO:
- Keadaan umum: Lemah
- Kesadaran: Compos Mentis
- Pasien menggunakan alat bantu nafas
TTV:
- TD: 120/80 mmHg
- HR: 80x/menit
- RR: 26x/menit
- Suhu: 36,50C
3 DS: Faktor Defisit Nutrisi
“Pasien mengatakan nafsu makan berkurang sejak psikologis
4 bulan terakhir ini, dan berat badan kurang ± 5
kg, semenjak di rumah sakit pasien selalu makan
tidak habis”
DO:
- Keadaan umum: Lemah
- Kesadaran: : Compos Mentis
- Wajah tampak pucat
- Pasien tidak menghabiskan 1 porsi
makan
- Penuruan berat badan 60 Kg menjadi
55 Kg
TTV:
- TD: 120/80 mmHg
- HR: 80x/menit
- RR: 26x/menit
- Suhu: 36,50C
Skala nyeri: 5/NRS
4 DS: Nyeri Gangguan pola
“ Pasien mengatakan tidak bisa tidur dan selalu tidur
terbangun pada malam hari karena merasa nyeri pada
perutnya”
DO:
- Keadaan umum: Lemah
- Kesadaran: Compos Mentis
- Wajah tampak meringis
- Nyeri tekan (+)
TTV:
- TD: 120/80 mmHg
- HR: 80x/menit
- RR: 26x/menit
- Suhu: 36,50C
- Skala nyeri: 5/NRS
DIAGNOSA KEPERAWATAN
A: Nyeri akut
P:
• Pantau keadaan umum
dan TTV
• Lakukan pengkajian nyeri
secara komprehensif,
termasuk lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, dan kualitas
nyeri
• Observasi reaksi
nonverbal dari
ketidaknyamanan
• Ajarkan teknik relaksasi
nafas dalam
• Jelaskan penyebab dan
pemicu nyeri
• Kolaborasi pemberian
analgesik
Kamis/ 22 D. 0005 - Memonitor pola napas S:
September Pola napas - Memonitor bunyi “Pasien mengatakan merasa
2022 tidak efektif napas tambahan sesak nafas di dadanya”
- Memposisikan pasien
semi fowler dan
senyaman mungkin O:
- Menganjurkan untuk • Keadaan Umum:
minum air hangat Lemah
- Mempertahankan • Kesadaran Compos
oksigenasi adekuat mentis
• Terpasang nasal
canule 4 liter
TTV:
• TD: 128/85 mmHg
• HR: 82x/menit
• RR: 24x/menit
• Suhu: 370C
• Skala nyeri: 4/NRS
P:
• Monitor pola napas
• Monitor bunyi napas
tambahan
• Posisikan pasien untuk
meringankan sesak (semi
fowler atau fowler)
• Anjurkan minum air
hangat
• Anjran asupan cairan
2000 ml/hari
Kamis/22 D. 0019 - Mengidentifikasi status S:
September Defisit Nutrisi nutrisi “Pasien mengatakan tidak
2022 - Mengidentifikasi nafsu makan dan hanya
makanan yang disukai sanggup makan sedikit”
- Memonitor asupan
makanan O
- Melakukan kolaborasi • Keadaan Umum:
pemberian medikasi Lemah
sebelum makan • Kesadaran Compos
mentis
• Pasien tampak lemas
• Pasien tidak
menghabiskan 1
porsi makan
• Makanan pasien
tampak banyak
tersisa
TTV:
• TD: 128/85 mmHg
• HR: 82x/menit
• RR: 24x/menit
• Suhu: 370C
• Skala Nyeri : 4/NRS
A: Defisit nutrisi
P:
• Kaji status nutrisi
• Monitor asupan
makanan
• Edukasi makanan
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
• Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum
makan
Kamis/ 22 D.0055 - Mengidentifikasi pola S:
September Gangguan pola aktivitas dan tidur “ Pasien mengatakan sulit tidur dan
2022 tidur - Mengidentifikasi faktor selalu terbangun bangun
dikarenakan nyeri pada bagian
pengganggu tidur
perutnya”
- Memodifikasi
lingkungan O:
- Memfasilitasi • Keadaan Umum:
menghilangkan stress Lemah
sebelum tidur • Kesadaran Compos
- Mengedukasi mentis
pentingnya tidur cukup TTV:
selama sakit • TD: 128/85 mmHg
- Mengajarkan relaksasi • HR: 82x/menit
otot autogenic • RR: 20x/menit
• Suhu: 370C
• Nyeri pada perut dengan
skala 4 ((NRS)
P:
• Identifikasi pola aktivitas dan
tidur
• Identifikasi faktor pengganggu
tidur
• Lakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
(pengaturan posisi)
• Jelaskan pentingnya tidur cukup
selama sakit
• Ajarkan relaksasi otot autogenic
atau nonmarmakologis lainnya
CATATAN PERKEMBANGAN HARI KEDUA
Hari/tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi
Jumat/ 23 D.0077 - Memantau TTV S
September Nyeri Akut - Mengidentifikasi “Keluarga pasien
2022 lokasi, karakteristik, mengatakan ibu
durasi, frekuensi, semalaman meringis”
kualitas, intensitas
nyeri O
- Mengidentifikasi • Keadaan Umum:
skala nyeri Lemah
- Mengidentifikasi • Kesadaran:
respon nyeri non Somnolen
verbal • GCS : 10 - 11
- Memfasilitasi • Pasien tampak
istirahat dan tidur meringis
- Melakukan • Pasien terpasang
kolaborasi pemberian monitor
analgetik
TTV:
• TD: 144/92 mmHg
• HR: 113x/menit
• RR: 33x/menit
• Suhu: 26,20C
• Skala nyeri 2 (Flacc)
A: Nyeri akut
P:
• Pantau TTV
• Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, intensitas
dan skala nyeri
• Idenifikasi respon
non verbal
• Monitor keberhasilan
terapi komplementer
yang sudah diberikan
• Berikan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
• Rencana kemoterapi
siklus 1
Jumat /23 D.0005 - Memonitor pola napas S
September Pola napas - Memonitor bunyi “ Keluarga pasien mengatakan ibu
2022 tidak efektif napas tambahan masih sesak nafas”
- Mempertahankan alat
bantu napas tetap O:
adekuat • Keadaan Umum:
- Memposisikan pasien Lemah
ke posisi semifowler • Kesadaran:
atau fowler senyaman Somnolen
mungkin • GCS : 10 - 11
- Kolaborasi pemberian • Pasien tampak
acetycysteine meringis
• Pasien terpasang
monitor
• Pasien terpasang
nasal canule
TTV:
• TD: 144/92 mmHg
• HR: 113x/menit
• RR: 33x/menit
• Suhu: 26,20C
• Skala nyeri 2 (Flacc)
P:
• Monitor pola napas
• Monitor bunyi napas
tambahan
• Mempertahankan
kepatenan jalan napas
• Mengajarkan posisi
yang baik apabila
sesak nafas
Jumat / 23 D.0019 - Mengidentifikasi status S
September Defisit nutrisi nutrisi “ Keluarga pasien mengatakan ibu
2022 - Memonitor asupan tidak bisa makan hari ini”
makanan
- Melakukan kolaborasi O:
pemberian medikasi • Keadaan Umum:
obat lansoparazole Lemah
melalui IV • Kesadaran:
Somnolen
• GCS : 10 - 11
• Pasien terpasang
monitor
TTV:
• TD: 144/92 mmHg
• HR: 113x/menit
• RR: 33x/menit
• Suhu: 26,20C
• Skala nyeri 2 (Flacc)
A: Defisit nutrisi
P:
• Kaji status nutrisi
• Monitor asupan
makanan
• Identifikasi alergi dan
intolerasi makanan
• Anjurkan makan
sedikit tapi sering
• Edukasi makanan
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
Jumat/ 23 D.0055 - Mengidentifikasi pola S:
September Gangguan aktivitas dan tidur “ Keluarga pasien mengatakan ibu
2022 pola tidur - Mengidentifikasi faktor tidak bisa tidur semalaman dan
selalu meringis merasakan sakit”
pengganggu tidur
- Memodifikasi O:
lingkungan • Keadaan Umum:
- Memfasilitasi Lemah
menghilangkan stress • Kesadaran:
sebelum tidur Somnolen
- Mengedukasi keluarga • GCS : 10 - 11
pentingnya tidur cukup • Pasien tampak
selama sakit meringis
- Mengajarkan relaksasi • Pasien terpasang
otot autogenic monitor
TTV:
• TD: 144/92 mmHg
• HR: 113x/menit
• RR: 33x/menit
• Suhu: 26,20C
• Skala nyeri 2 (Flacc)
P:
• Identifikasi pola aktivitas dan
tidur
• Identifikasi faktor pengganggu
tidur
• Lakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
(pengaturan posisi)
• Jelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
• Ajarkan relaksasi
nonmarmakologis untuk
kenyamanan tidur
CATATAN PERKEMBANGAN HARI KETIGA
Hari/tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi
Sabtu/ 24 D.0077 - Memantau TTV S
September Nyeri Akut - Mengidentifikasi “Keluarga pasien
2022 lokasi, karakteristik, mengatakan ibu masih
durasi, frekuensi, meringis dan terlihat
kualitas, intensitas gelisah”
nyeri
- Mengdentifikasi skala O
nyeri • Keadaan Umum:
- Mengidentifikasi Lemah
respon nyeri non • Kesadaran: Stupor
verbal • Pasien terpasang
- Memfasilitasi monitor
istirahat dan tidur
- Melakukan TTV:
kolaborasi pemberian • TD: 125/70 mmHg
analgetik ketorolac • HR: 109x/menit
secara IV • RR: 28x/menit
• Suhu: 27,80C
• Skala nyeri 2 (Flacc)
A: Nyeri akut
P:
• Pantau TTV
• Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, intensitas
dan skala nyeri
• Idenifikasi respon
non verbal
• Monitor keberhasilan
terapi komplementer
yang sudah diberikan
• Berikan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
• Rencana kemoterapi
siklus 1
Sabtu /24 D.0005 - Memonitor pola napas S
September Pola napas - Memonitor bunyi “ Keluarga pasien mengatakan ibu
2022 tidak efektif napas tambahan masih terlihat sesak nafas”
- Mempertahankan alat
bantu napas tetap O:
adekuat • Keadaan Umum:
- Memposisikan pasien Lemah
ke posisi semifowler • Kesadaran: Stupor
atau fowler senyaman • Pasien terpasang
mungkin monitor
• Pasien terpasang
non rebreathing
mask
TTV:
• TD: 125/70 mmHg
• HR: 109x/menit
• RR: 28x/menit
• Suhu: 27,80C
• Skala nyeri 2 (Flacc)
P:
• Monitor pola napas
• Monitor bunyi napas
tambahan
• Mempertahankan
kepatenan jalan napas
• Mengajarkan posisi
yang baik apabila
sesak nafas
Sabtu/ 24 D.0019 - Mengidentifikasi status S
September Defisit nutrisi nutrisi “ Keluarga pasien mengatakan ibu
2022 - Mengidentifikasi tidak ada makan apa-apa hari ini,
makanan yang disukai karena kesadaran menurun”
pasien
- Memonitor asupan O:
makanan • Keadaan Umum:
- Melakukan kolaborasi Lemah
pemberian medikasi • Kesadaran: Stupor
sebelum makan • Pasien terpasang
monitor
TTV:
• TD: 125/70 mmHg
• HR: 109x/menit
• RR: 28x/menit
• Suhu: 27,80C
• Skala nyeri 2 (Flacc)
A: Defisit nutrisi
P:
• Kaji status nutrisi
• Monitor asupan
makanan
• Identifikasi alergi dan
intolerasi makanan
• Anjurkan makan
sedikit tapi sering
• Edukasi makanan
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
Sabtu/ 23 D.0055 - Mengidentifikasi pola S:
September Gangguan aktivitas dan tidur “ Keluarga pasien mengatakan ibu
2022 pola tidur - Mengidentifikasi faktor tidur karena penurunan kesadaran,
dan tampak kesulitan bernafas”
pengganggu tidur
- Memodifikasi O:
lingkungan • Keadaan Umum:
- Memfasilitasi Lemah
menghilangkan stress • Kesadaran: Stupor
sebelum tidur • Pasien terpasang
- Mengedukasi monitor
pentingnya tidur cukup
selama sakit TTV:
- Mengajarkan relaksasi • TD: 125/70 mmHg
otot autogenic • HR: 109x/menit
• RR: 28x/menit
• Suhu: 27,80C
• Skala nyeri 2 (Flacc)
P:
• Identifikasi pola aktivitas dan
tidur
• Identifikasi faktor pengganggu
tidur
• Lakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
(pengaturan posisi)
• Jelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
• Ajarkan relaksasi
nonmarmakologis untuk
kenyamanan tidur
Pasien kelolaan terkonfirmasi meninggal dunia pada Minggu (25 September 2022) Pukul 01.30
RESUME PASIEN
LAPORAN RESUME PASIEN GINEKOLOGI
DI RUANG ARAFAH 3 RSUDZA
Ny. R berusia 50 tahun datang ke rumah sakit pada Rabu tanggal 21 September 2022 pukul
20.54 WIB dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir sejak ± 1,5 bulan yang lalu . Setelah dilakukan
pengkajian, diputuskan bahwa pasien akan melaksanakan operasi pada tanggal 24 September 2022
Pada tanggal 22 September 2022, pada Pukul 18.00 WIB dilakukan pengkajian keperawatan
dan didapatkan hasil bahwa pasien bernama Ny. R berasal dari Aceh Utara dan pasien pernah dirawat
1 bulan yang lalu dengan permasalahan yang sama dengan dugaan ca.cerviks, nyeri perut dikeluhkan
dan pasien mengalami penurunan berat badan sebanyak 16 kg dalam 2 bulan terakhir dari 70 kg
menjadi 54 kg, dan mengami penurunan nafsu makan. Hasil pengkajian menunjukkan kondisi umum
Baik dengan tingkat kesadaran Compos Mentis. Hasil pemeriksaan TTV menunjukkan TD: 117/88
mmHg, RR:20x/menit, N: 84x/menit, dan T: 36,6 0C,. Saat dikaji pasien mengatakan merasakan nyeri
di bagian perutnya dengan skala nyeri 3/NRS. Hasil pemeriksaan darah menunjukkan HB: 8,6 g/dL
dan Leukosit: 15,83/mm3. Berdasarkan hasil pengkajian dapat diangkat dua masalah keperawatan,
yaitu Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis dan Resiko Infeksi berhubungan
dengan malnutrisi.
Intervensi yang akan dilakukan pada pasien Ny. R untuk diagnosa pertama adalah manajemen
nyeri, yaitu dengan mengkaji nyeri secara komprehensif yaitu penyebab nyeri, kualitas, tempat nyeri,
skala dan intensitas nyeri. Pasien juga diajarkan teknik relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri
dan teknik distraksi untuk menghilangkan rasa nyeri. Pasien juga akan mendapatkan analgesik sesuai
dengan hasil kolaborasi dengan dokter. Untuk diagnosa yang kedua yaitu Resiko Infeksi, pasien akan
diberikan intervensi Pencegahan Infeksi, yaitu dengan memonitor tanda dan gejala infeksi local dan
sistemik, membatasi jumlah pengunjung, mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
dan lingkungan pasien, menganjurkan meningkatkan asupan nutrisi dan anjurkan meningkatkan asupan
cairan.
Implementasi yang dilakukan pada tanggal 24 September 2022 adalah mengajarkan teknik
relaksasi nafas dalam serta pemberian ketorolac 30 mg. Selanjutnya pada jam 18.00 memonitor tanda
dan gejala infeksi pada pasien. Setelah implementasi dilakukan, selanjutnya pasien dilakukan tahap
evaluasi dan didapatkan hasil TTV: TD:120/80mmHg, N:83x/menit, RR: 21x/menit, T: 36,70C, skala
nyeri 3 Intervensi yang sama masih dilanjutkan pada malam hari tanggal 24 September 2022.