Anda di halaman 1dari 17

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Nama mhs/klp : Kelompok 3


Tgl/jam pengkajian : 18 Oktober 2021 Tgl/jam MRS :
Sumber data : No. RM :
Metode : Ruangan/kelas :
Alat/bahan : No.kamar :
Diagnosa medis : Chronic Kidney Disease
(CKD)

I. IDENTITAS
1. Nama : NY. R
2. Umur : 50 tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Status : Menikah
5. Agama : Islam
6. Suku/bangsa : Indonesia
7. Bahasa : Indonesia
8. Pendidikan : SMA
9. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
10. Alamat dan no. telp : Surabaya
11. Penanggung jawab : Suami klien
& hubgan dg klien

II. POLA PERSEPSI KESEHATAN ATAU PENANGANAN KESEHATAN


1. Keluhan utama :
Pasien datang ke RS dengan keluhan sulit mengeluarkan BAK sejak 4 hari sebelum dibawa ke
rumah sakit. Pasien mengatakan ada rasa mual dan muntah, nafsu makan berkurang, sakit
kepala dan badan terasa sangat lemas dan letih.

2. Riwayat penyakit sekarang :


Pada saat dilakukan pengkajian, pasien mengatakan nyeri pada pinggang. Nyeri hilang timbul,
skala nyeri 3, nyeri seperti ditusuk-tusuk dan ada rasa kram pada sendi-sendi di lutut dan
pergelangan kaki, nyeri muncul saat bangun tidur pada pagi hari. pasien mengatakan badan
terasa lemas dan nafsu makannya menurun., pasien juga mengatakan nafsu makannya juga
menurun, ada rasa mual disertai badan terasa sanagt lemas.

3. Lamanya keluhan
Klien mengeluh mengalami kesulitan BAK sudah sekitar 5 hari

4. Faktor yang Memperberat


Klien mengeluh nyeri bertambah saat melakukan aktivitas sehari-hari, bahkan saat berjalan pun
klien mengeluh merasa kesakitan.

5. Upaya yang Dilakukan Untuk Mengatasi Keluhan


Klien lebih sering berbaring dan tidak melakukan aktivitas seperti biasanya untuk mengurangi
rasa sakitnya.

6. Riwayat penyakit dahulu :


Klien mengatakan pernah dirawat di Rumah lain untuk dilakukan operasi ginjal sebelah kiri
pada bulan Desember tahun 1989, diketahui hasil USG bahwa pada ginjal sebelah kirinya
terjadi pengecilan akibat kista
7. Riwayat kesehatan keluarga :
Klien mengatakan ia tidak memiliki riwayat penyakit DM, Hipertensi, Penyakit jantung dan
pengakit gagal ginjal sebelumnya, dan pesien mengatakan baru pertama kali dirawat dengan
mengidap penyakit CKD.

8. Susunan keluarga (genogram) :

9. Riwayat alergi :
Klien tidak mempunyai riwayat alergi. Baik makanan, minuman maupun pengobatan.

III. POLA NUTRISI DAN METABOLIK


1. Pola makan
Di rumah Frekuensi : 3x sehari
Frekuensi : 3x sehari Porsi : hanya seperempat
Jenis : nasi&lauk pauk porsi makan yang
Pantangan : tidak ada diberikan.
Makanan disukai : ayam goreng Diit khusus : RG II RP 48 gr
Di rumah sakit
Nafsu makan di RS : ( ) normal ( ) bertambah (√) berkurang
(√ ) mual ( ) muntah, .............. cc ( ) stomatitis
Kesulitan menelan : ( ) tidak (√ ) ya
Gigi palsu : ( ) tidak ( ) ya
NG tube : ( ) tidak ( ) ya
(JIKA MAKAN-MINUM BIASA (TANPA NGT) SEJAUH MANA KEMAMPUANNYA
2. Pola minum
Di rumah Di rumah sakit
Frekuensi : ±2500 cc dalam Frekuensi : ±1500 cc &
sehari terpasang cairan
Pantangan : - Nacl

IV. POLA ELIMINASI


1. Buang air besar
Di rumah Di rumah sakit
Frekuensi : minimal 1x sehari Frekuensi : 1x sejak masuk RS
Konsistensi : Konsistensi :
Warna : Warna : ( √ ) kuning
( ) bercampur darah
( ) lainnya,
Masalah di RS : (√ ) konstipasi ( ) diare ( ) inkontinen
Kolostomi : (√ ) tidak ( ) ya
2. Buang air kecil
Di rumah Di rumah sakit
Frekuensi : minimal 3x sehari Frekuensi :
Jumlah : Jumlah : ±350 cc
Warna : kuning kecoklatan Warna : kuning kecoklatan &
bau khas
Masalah di RS : ( ) disuria ( ) nokturia ( ) hematuria
( ) retensi ( ) inkontinen
Kateter : ( ) tidak (√) ya, produksi : 350 cc/hari

V. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN


1. Kemampuan perawatan diri
SMRS MRS
Aktivitas
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Mandi √ √
Berpakaian/berdandan √ √
Eliminasi/toileting √ √
Mobilitas di tempat tidur √ √
Berpindah √ √
Berjalan √ √
Naik tangga √ √
Berbelanja √ √
Memasak √ √
Pemeliharaan rumah √ √

Skor 0 = mandiri 3 = dibantu orang lain & alat


1 = alat bantu 4 = tergantung/tidak mampu
2 = dibantu orang lain

Alat bantu : ( ) tidak ( ) kruk (√ ) tongkat


( ) pispot disamping tempat tidur ( ) kursi roda

2. Kebersihan diri
Di rumah Di rumah sakit
Mandi : 2  /hr Mandi : 1  /hr
Gosok gigi : 3  /hr Gosok gigi : 1  /hr
Keramas : 2  /mgg Keramas : 1  /mgg
Potong kuku : 1  /mgg Potong kuku : 1  /mgg
3. Aktivitas sehari-hari
Klien sebagai ibu rumah tangga dan sebelumnya klien bisa melakukan berbagai aktivitas rumah
tangga dengan baik.
4. Rekreasi
Klien jarang berekreasi dan lebih sering beraktivitas di dalam rumah saja.
5. Olahraga : (√) tidak ( ) ya
Klien mengaku jarang sekali berolahraga.

VI. POLA ISTIRAHAT DAN TIDUR


Di rumah Di rumah sakit
Waktu tidur : Siang 1-2 jam Waktu tidur : Siang 2-3 jam
Malam 6-7 jam Malam 4-5 jam

Masalah di RS : ( ) tidak ada (√) terbangun dini (√) mimpi buruk


( ) insomnia
VII. POLA KOGNITIF DAN PERSEPTUAL
Berbicara : (√ ) normal ( ) gagap ( ) bicara tak jelas
Bahasa sehari-hari : (√ ) Indonesia ( ) Jawa ( ) lainnya, ....................................
Kemampuan membaca : (√ ) bisa ( ) tidak
Tingkat ansietas : ( ) ringan ( ) sedang (√ ) berat ( ) panik
Sebab, dikarenakan klien sering merasakan nyeri.
Kemampuan interaksi : (√ ) sesuai ( ) tidak,....................................................................

Vertigo : (√ ) tidak ( ) ya
Nyeri : ( ) tidak (√ ) ya

VIII. POLA PERSEPSI DIRI / KONSEP DIRI


1. Body image/gambaran diri
( - ) cacat fisik (-)
( - ) perubahan ukuran fisik
(√ ) fungsi alat tubuh terganggu ( )
(√ ) keluhan karena kondisi tubuh
( - ) prosedur pengobatan yang mengubah fungsi alat tubuh
( - ) perubahan fisiologis tumbuh kembang
Jelaskan : ........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................
Masalah keperawatan : ...................................................................................................................
2. Role/peran
(- ) overload peran ( )
(- ) konflik peran ( ) trans
Jelaskan : ........................................................................................................................................

........................................................................................................................................
Masalah keperawatan : ...................................................................................................................
3. Identity/identitas diri
(√) kurang percaya diri (
(- ) merasa terkekang
(- ) tidak mampu menerima perubahan
Jelaskan : ........................................................................................................................................

........................................................................................................................................
Masalah keperawatan : ...................................................................................................................
4. Self esteem/harga diri
( - ) mengkritik diri sendiri dan orang lain
( - ) merasa jadi orang penting
( - ) menunda tugas
( - ) merusak diri
( - ) menyangkal kemampuan pribadi (
( - ) rasa bersalah
Jelaskan : .......................................................................................................................................

........................................................................................................................................
Masalah keperawatan : ...................................................................................................................
5. Self ideal/ideal diri
( - ) masa depan suram
( - ) terserah pada nasib ( )
( - ) merasa tidak memiliki kemampuan
( ) tidak memiliki harapan
Jelaskan : ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Masalah keperawatan : ......................................................................................................................

IX. POLA PERAN DAN HUBUNGAN


Pekerjaan :
Kualitas bekerja :
Hubungan dengan orang lain :
Sistem pendukung : (√ ) pasangan ( ) tetangga/teman ( ) tidak ada

Masalah keluarga mengenai perawatan di RS : -

X. POLA SEKSUALITAS / REPRODUKSI


Menstruasi terakhir :
Masalah menstruasi :
Pap smear terakhir :
Pemeriksaan payudara/testis sendiri tiap bulan : ( ) ya ( - ) tidak
Masalah seksual yang berhubungan dengan penyakit :

XI. POLA KOPING / TOLERANSI STRESS


1. Masalah utama selama MRS (penyakit, biaya, perawatan diri)
Klien dan keluarga sedikit merasa terbebani dengan biaya rumah sakit yang sangat tinggi.

2. Kehilangan perubahan yang terjadi sebelumnya


a. Tahap Denial/Penolakan
(√ ) penolakan terhadap situasi
(- ) tidak percaya pada orang lain
(√) merasa tertekan
(√ ) wawasan sempit
Jelaskan : ..................................................................................................................................

..................................................................................................................................
Masalah keperawatan : .............................................................................................................
b. Tahap Anger/Marah
(√ ) marah pada diri sendiri
( ) marah pada orang lain
( ) meningkatnya kesadaran klien pada
realita
Jelaskan : .................................................................................................................................

..................................................................................................................................
Masalah keperawatan : .............................................................................................................
3. Kemampuan adaptasi
Awalnya klien sulit untuk beradaptasi dengan kondisi yang sedang dialaminya, tetapi dengan
seiring berjalannya waktu klien mampu beradaptasi dan berbesar hati menerima segala kondisi
yang menimpanya

XII. POLA NILAI / KEPERCAYAAN


Agama : Islam
Pelaksanaan ibadah : Baik
Pantangan agama : (√) tidak ( ) ya,
Meminta kunjungan rohaniawan : (√ ) tidak ( ) ya

XIII. PENGKAJIAN PERSISTEM (Review of System)


1. Tanda-Tanda Vital
a. Suhu : 36,7 °C
b. Nadi : 70  /menit
c. Tekanan darah : 140/100 mmHg
d. Frekuensi nafas : 20  /menit
e. Tinggi badan : 150 cm
f. Berat badan : SMRS 75 kg MRS 69 kg

2. Sistem Pernafasan (Breath)


1) Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, pergerakan dinding dada simetris kiri dan kanan, irama
napas ireguler, tidak ada retraksi dinding dada.
2) Palpasi : Premitus kiri dan kanan sama, tidak ada teraba bengkak, tidak ada nyeri tekan.
3) Perkusi : Bunyi perkusi sonor.
4) Auskultasi : Bunyi napas vesikuler

3. Sistem Kardiovaskuler (Blood)


1) Inspeksi : Dada simetris, iktus kordis tidak terlihat
2) Palpasi : Iktus kordis teraba di RIC 5, teraba kuat, regular dan lambat.
3) Perkusi: Terdengar bunyi pekak
4) Auskultasi : Irama jantung irreguler

4. Sistem Persarafan (Brain)


Refleks fisiologis (-), refleks patologis (-)

5. Sistem Perkemihan (Bladder)


Klien kesulitan mengeluarkan BAK dan terjadi penumpukkan urine

6. Sistem Pencernaan (Bowel)


a. Inspeksi: Ada bekas jahitan luka operasi ginjal sebelah kiri,
b. Auskultasi : Bising usus positif yaitu 7 x/menit
c. Palpasi : Tidak ada distensi, acites, nyeri tekan (-), tidak teraba massa.
d. Perkusi: Bunyi timpani

7. Sistem Muskuloskeletal (Bone)


Tidak terdapat kelainan dalam sistem muskuloskeletal.

8. Sistem Integumen
Kulit kering, tidak ada edema, akral teraba hangat, CRT < 2 detik

9. Sistem Penginderaan
Mata
Simetrsis kiri dan kanan, bersih, konjungtiva anemis, skelera tidak ikterik, reflek pupil isokor,
reflek kedip baik

Hidung
Simetris, bersih, cuping hidung (-), sianosis (-)

Telinga
Simetris kiri dan kanan, sejajar kantus mata, dan bersih, tidak ada luka/ bengkak, pendengaan
baik.

10. Sistem Reproduksi Dan Genetalia


Terpasang kateter, bersih
XIV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
Hasil Lab Nilai Normal
Hb 11,6 g/dl 12-16
Leukosit 10.000 /mm3 5.000-10.000
hematokrit 37 % 37-43
ureum darah 97 mg/dl 10,0-50,0
kreatinin darah 10,0 mg/dl 0,6-1,1
kalsium 136 Mmol/L 136-145
natrium 5,4 Mmol/L 3,5-5,1
kalium 104 Mmpl/L 97-111
total protein 5,9 g/dl 6,6-8,7
albumin 3,5 g/dl 3,8-5,0
globulin 2,4 g/dl 1,3-2,7

ANALISA DATA

Nama klien : NY. R Ruangan/kamar :


Umur : 50 Tahun No. RM :

No. Data (Symptom) Penyebab (Etiologi) Masalah (Problem)


1. DS: Penurunan fungsi ginjal Nyeri akut
1. Klien mengeluh badan yang progresif
terasa lemah
2. Klien mengeluh nyeri pada
pinggang. Nyeri hilang Kegagalan
timbul, skala nyeri seperti menyeimbangakan cairan
ditusuk dan ada rasa kram & elektrolit
pada sendi-sendi kaki.
DO :
1. Klien tampak meringis dan Dekstrusi struktur ginjal
sangat lemah
2. Klien tampak gelisah
3. Mukosa mulut kering Penumpukkan urine
4. Tekanan darah meningkat
TD : 140/100 mmHg

Nyeri akut

2. DS : kegagalan fungsi ginjal Defisit nutrisi


1. Klien mengatakan mempertahankan
kram/nyeri abdomen metabolisme
2. Nafsu makan menurun
DO:
1. Klien tampak lemas Kegagalan
2. Makanan yang disajikan menyeimbangakan cairan
hanya habis ¼ porsi saja. & elektrolit
3. Konjungtiva anemis,
mukosa kering
4. Terjadi penurunan berat Penumpukkan sisa
badan metabolik
5. BB saat sehat : 75 Kg
BB saat sakit : 69 Kg
Kelemahan fisik

Nafsu makan berkurang

Defisit nutrisi

3. DS : Disfungsi ginjal Intoleransi aktivitas


1. Klien mengeluh sangat
lelah
2. Klien merasa tidak nyaman Ketidakseimbangan
setelah beraktivitas cairan
3. Klien merasa sangat lemah
DO: Penumpukkan sisa
1. Gambar EKG menunjukkan metabolik
aritmia saat/setelah
aktivitas
Kelemahan fisik

Intoleransi aktivitas

4. Risiko perfusi renal


tidak efektif

PRIORITAS MASALAH

Nama klien : NY. R Ruangan/kamar :


Umur : 50 Tahun No. RM :

No. Masalah Keperawatan Tanggal Paraf


Ditemukan Teratasi (Nama Perawat)
1. Nyeri akut behubungan 18 Oktober 2021 18 Oktober 2021
dengan agen pencedera
fisiologis inflamasi
2. Defisit nutrisi berhubungan 18 Oktober 2021 18 Oktober 2021
dengan kurangnya asupan
makanan dikarenakan kondisi
ketidakmampuan menelan
makanan
3. Intoleransi aktivitas 18 Oktober 2021 18 Oktober 2021
berhubungan dengan
kelemahan fisik yang
disebabkan oleh disfungsi
ginjal
RENCANA KEPERAWATAN

No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


1. Nyeri akut behubungan Setelah dilakuakn tindakan Intervensi Utama
dengan agen pencedera keperawatan selama 2x24 Manajemen Nyeri
fisiologis inflamasi jam ,maka nyeri bisa teratasi.
Dengan kriteria hasil : Tindakan:
- Skala nyeri menurun  Observasi

- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,


frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi respons nyeri non verbal
- Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
- Identifikasi pengetahun dan keyakinan
tentang nyeri
- Monitor efek samping pemberian
analgesic

 Terapeutik

- Berikan teknik non farmakologis untuk


mengurangi rasa nyeri (mis. TENS,
kompres hangat/dingin, aromterapi, pijat,
dll)
- Kontrol lingkungan yang memperberat
rasa nyeri (misal suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan nyeri

 Edukasi
 Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
 Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
 Anjurkan menggunakan analgesik secara
tepat
 Anjurkan teknis non paarmakologis untuk
mengurangi nyeri

 Kolaborasi

Kolaborasi pemberian analgesik, jika perlu.

Intervensi Pendukung
Pemberian Analgesik

Tindakan
Observasi
 Identifikasi karakteristik nyeri
(mis.pencetus, pereda,kualitas,lokasi,
intensitas, frekuensi, durasi)
 Identifikasi riwayat alergi obat
 Identifikasi kesesuaian jenis analgesik
(mis. Narkotika, non-narkotik, atau
NSAID) dengan tingkat keparahan nyeri
 Monitor tanda-tanda vital sebelum dan
sesudah pemberian analgesik
 Monitor efektifitas analgesik

Terapeutik
 Diskusikan jenis analgesik yang disukai
untuk mencapai analgesia optimal, jika
perlu
 Pertimbangkan penggunanaa infus
kontinu atau bokus opioid untuk
mempertahankan kadar dalam serum
 Tetapkan target efektifitas analgesik untuk
mengoptimalkan respon pasien
 Dokumentasikan respon terhadap efek
analgesik dan efek yang tidak diinginkan

Edukasi
 Jelaskan efek terapi dan efek samping
obat

Kolaborasi
Kolaborasi pemberian dosis dan jenis analgesik,
sesuai indikasi
2. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan Intervensi Utama
berhubungan dengan keperawatan selama 2x24 Dukungan Mobilisasi
kelemahan fisik yang jam, maka mobilitas fisik
disebabkan oleh
meningkat, dengan kriteria Tindakan
disfungsi ginjal
hasil : Observasi
1. Aktivitas meningkat  Identifikasi adanya nyeri atau keluhan
2. Nyeri menurun fisik lainnya
 Identifikasi toleransi fisik melakukan
pergerakan
 Monitor frekuensi jantung dan tekanan
darah sebelum memulai mobilisasi
 Monitor kondisi umum selama melakukan
mobilisasi

Terapeutik
 Fasilitasi aktifitas mobilisasi dengan alat
bantu (mis. Pagar tempat tidur )
 Fasilitasi melakukan pergerakan jika perlu
 Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan

Edukasi
 Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
 Anjurkan melakukanmobilisasi dini
 Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan (mis.duduk di tempat tidur,
duduk di sisi tempat tidur, pindah dari
tempat tidur ke kursi).

Intervensi Pendukung
Edukasi Latihan Fisik

Tindakan
Observasi
 Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi

Terapeutik
 Sediakan materi dan media pendidikan
kesehatan
 Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
 Berikan kesempatan untuk bertanya

Edukasi
 Jelaskan manfaat kesehatan dan efek
fisiologis olahraga
 Jelaskan jenis latihan yang sesuai dengan
kondisi kesehatan
 Jelaskan frekuensi, durasi, dan intensitas
program latihan yang diinginkan
 Ajarkan latihan pemanasan dan
pendinginan yang tepat
 Ajarkan teknik menghindari cefera saat
berolah raga
 Ajarkan teknik pernafasan yang tepat
untuk memaksimalkan penyerapan
oksigen selama latihan fisik

TINDAKAN KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN

Waktu Waktu Catatan Perkembangan


No. Tindakan TT TT
Tgl/jam Tgl/jam (SOAP)
1. Memertahankan catatan intake dan output yang S:
akurat - Pasien mengatakan badan terasa lemas, pasien
2. Memasang urin kateter . memonitor hasil lab mengatakan ada rasa mual
yang sesuai dengan retensi cairan (BUN , Hmt , -Pasien tampak lemah,
osmolalitas urin ) -Pasien mengatakan tangan sebelah kiri bengkak
3. Memonitor vital sign O:
4. Memonitor indikasi retensi / kelebihan cairan -Tampak oedema di tangan sebelah kiri
(cracles, CVP , edema, distensi vena leher, -Pasien tampak lemah -TD: 130/70mmHg Nadi :
asites) 78 kali/menit, Pernapasan : 20 kali/menit Suhu :
5. mengaji lokasi dan luas edema 36,80C Input = 1100 ml, Output = 500 ml.
6. Memonitor masukan makanan / cairan A:
7. Memonitor status nutrisi -Masalah keperawatan Kelebihan volume cairan
8. berkolaborasi pemberian obat dan elektrolit berhubungan dengan penurunan
haluan urin, kelebihan asupan cairan dan natrium
belum teratasi, memertahankan catatan intake dan
output yang akurat, Memonitor status nutrisi,
Memonitor elektrolit, Monitor tanda dan gejala
dari odema
P: intervensi dilanjutkan
1. Memonitor berat badan S:
2. Memonitor elektrolit -Pasien masih mngatakan nafsu makan membaik
3. Mengkaji adanya alergi makanan -Pasien masih mengatakan mual sudah berkurang
4. Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan -Pasien mengatakan badan masih terasa lemas
makanan harian. -pasien mengatakan selama sakit mengalami
5. Monitor adanya penurunan BB dan gula darah penurunan BB
6. Monitor lingkungan selama makan O:
7. Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak - Pasien tampak lemah
selama jam makan -Makanan habis ½ porsi makan
8. Monitor turgor kulit -konjungtiva tampak anemis
9. Monitor kekeringan, rambut kusam, total - Hb 11,6 g/dl.
protein, Hb dan kadar Ht - TD:130/70mmHg Nadi : 78 kali/menit,
10. Monitor mual dan muntah Pernapasan : 20 kali/menit Suhu : 36,80C
A:
-Masalah keperawatan Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh berhubugan dengan
dengan nausea, vomitus, mual dan muntah,
gangguan metabolism protein sudah teratasi,
P:
-intervensi dihentikan

1. Memonitor respon kardiorespirasi terhadap S:


aktivitas (takikardi, disritmia, dispneu, -Pasien mengatakan badanya terasa lemas
diaphoresis, pucat, tekanan hemodinamik dan -Pasien mengatakan kepala tersa sakit dan berat
jumlah respirasi) Intervensi dilanjutkan Monitor intake nutrisi,
2. Memonitor dan catat pola dan jumlah tidur memonitor vital sign.
pasien O:
3. Memonitor lokasi ketidaknyamanan atau nyeri -Pasien tampak lemas
selama bergerak dan aktivitas - Kesadarannya compos mentis, GCS 15, -TTV
4. Memonitor intake nutrisi TD:130/70mmHg Nadi : 78 kali/menit,
5. Memonitor pemberian dan efek samping obat Pernapasan : 20 kali/menit Suhu : 36,80C
depresi A:
-Masalah keperawatan Intoleransi aktivitas badan
keletihan, anemia, retensi produk sampah,
prosedur dialysis belum teratasi.
P:
-Intervensi dilanjutkan , monitor intake nutrisi,
memonitor vital sign

Anda mungkin juga menyukai