Anda sedang jaga malam di pusat luka bakar di rumah sakit dan menerima panggilan bahwa seorang
klien sedang dipindahkan menggunakan ambulans menuju unit anda. Ambulans tersebut akan
langsung masuk dan memotong jalur tidak melewati unit gawat darurat. Informasi dari telepon
menjelaskan bahwa klien ditemukan tidak sadar di lantai kamar tidur. Klien diliputi dengan jelaga dan
memiliki luka bakar yang jelas pada wajah, lengan, dan tubuhnya. Jalur intravena larutan Ringer laktat
sudah terpasang dan mengalir cepat. Oksigen diberikan melalui masker wajah. Pada saat masuk
rumah sakit, klien diterima dalam posisi berbaring terlentang di atas brankar. Klien gelisah, bingung,
dan menjadi agresif. Ia tampak cemas dan mengalami nyeri. Alis, bulu mata, dan rambutnya hangus.
Ditemukan jelaga di dalam lubang hidung serta mulut dan lidahnya. Suaranya serak, dan ia
membatukkan sputum hitam pekat. Suara napasnya adalah crackles yang tersebar; saturasi oksigen
75%. Masker wajah berada pada tempatnya, namun terputus dari tabung oksigen sementara klien
dipindahkan ke brankar pusat luka bakar.
Denyut jantungnya 142 kali/menit, dengan sinus takikardia. Laju pernapasan 40 kali/menit dan
bernapas dengan usaha tambahan. Tekanan darahnya 144/88 mmHg; suhunya 35°C. Tidak
didapatkan bising usus. Terdapat eskar putih kasar pada dada, leher, lengan kiri dan kanan, serta
kedua tangan. Kulit wajah dan punggungnya merah muda, lembab, dan penuh lepuh. Tubuh dari
bagian pinggang ke kaki tidak terbakar. Jalur IV menginfuskan larutan Ringer laktat melalui vena
antekubiti kanan. Berat badannya 85kg
No Scenario : scenario 4
Nama Mahasiswa : D. Siti Latifah Fauziah
Latifah Nurhasanah
NIM : C.0105.19.030
C.0105.19.041
Kata Kunci
Identitas
Nama : x
Usia : x
Pekerjaan : x
Jenis kelamin : x
Riwayat penyakit
Keluhan utama
Klien gelisah, bingung, dan menjadi agresif. Ia tampak cemas dan mengalami nyeri.
Alis, bulu mata, dan rambutnya hangus
Riwayat penyakit
-
Pemeriksaan Fisik
TTV :
N : 142x/menit
R : 40x/menit
TD : 144/88 mmhg
S : 350C
BB : 85kg
Tidak didapatkan bising usus. Terdapat eskar putih kasar pada dada, leher, lengan kiri dan
kanan, serta kedua tangan. Kulit wajah dan punggungnya merah muda, lembab, dan penuh lepuh.
Tubuh dari bagian pinggang ke kaki tidak terbakar. saturasi oksigen 75%. Klien diliputi dengan jelaga
dan memiliki luka bakar yang jelas pada wajah, lengan, dan tubuhnya.
Pemeriksaan diagnostic
Airway
Pada kasus luka bakar rawan terjadi edema sehingga jalan napas harus segera dibebaskan. Adanya
jelaga di wajah atau rongga hidung merupakan prediktor trauma inhalasi yang paling berguna. Bila
pasien tidak sadarkan diri, pemeriksaan laringoskopik dapat dilakukan untuk menegakkan
diagnosis trauma inhalasi dan menentukan pilihan prosedur berikutnya
Breathing
Terdapat beberapa hal yang dapat mengganggu proses ventilasi dan oksigenasi
pasien, antara lain; penurunan kesadaran, menghirup asap atau racun (contoh:
karbonmonoksida), serta adanya trauma. Perlu diingat bahwa pada pasien dengan
luka bakar menlingkar pada dada/abdomen dapat
mengalami gangguan gerakan ekspansi toraks dan menghalangi pernapasan yang adekuat akibat
adanya eskar.
Circulation
Tanda-tanda gangguan sirkulasi seperti takikardia, perfusi perifer yang buruk, atau adanya
hipotensi merupakan penanda gangguan sirkulasi.
Penanganan Luka Bakar Dini
Penanganan luka bakar dini cukup mencegah kerusakan jaringan lanjut dengan melepaskan pakaian
/ kain yang melekat dan hal-hal lain yang dapat mengganggu penanganan seperti perhiasan.
Pengobatan
Istilah asing
Pertanyaan Penting
1. Komplikasi yang terjadi bisa menyebabkan mulai dari infeksi hingga ganggua tulang dan
persendian
Jawaban Pertanyaan
1.
Informasi Tambahan
Informasi Baru
Pertanyaan Praktikum