Anda di halaman 1dari 14

Komunikasi Terapeutik Keperawatan

Komunikasi Terapeutik
Pada Klien Di ICU

Kelompok 6
Anggota Kelompok :
Cyntia Manihing 21100030
Ellen Angelina 21100031
Nova Ruhillah 21100032
Eni Yuniarti 21100033
Nur Akmalliyatis Solikhah 21100034
Christin Urmami 21100035
Pengertian
Komunikasi merupakan suatu proses karena melalui
komunikasi seseorang menyampaikan dan
mendapatkan respon (Pendi, 2009). Komunikasi dalam
keperawatan disebut juga dengan komunikasi
terapeutik.

Intensive Care Unit (ICU) menurut Departemen


Kesehatan Republik Indonesia merupakan unit
perawatan khusus yang dikelola untuk merawat pasien
sakit berat dan kritis, cidera dengan penyulit yang
mengancam serta melibatkan tenaga kesehatan
terlatih, didukung dengan kelengkapan peralatan
khusus.
Di ICU tenaga medis dituntut bisa memahami
kondisi pasien, karena di ruang ICU sebagian
besar pasien adalah pasien koma, tidak sadar
seutuhnya.
Komunikasi dengan
Pasien Tidak Sadar di ICU
Komunikasi dengan pasien tidak sadar merupakan
suatu komunikasi dengan menggunakan teknik
komunikasi khusus/terapeutik dikarenakan fungsi
sensorik dan motorik pasien mengalami penurunan,
sehingga seringkali stimulus dari luar tidak dapat
diterima klien dan klien tidak dapat merespon kembali
stimulus tersebut. Pada pasien tidak sadar ini, pada
dasarnya pasien tidak responsif, mereka masih dapat
menerima rangsangan.
Lanjutan
sedangkan sebagian lagi
Hal itu yang menjadi berpendapat walau
banyak perdebatan pasien tidak sadar
sebagian kalangan ada pasien juga masih
yang berpendapat memiliki rasa atau masih
bahwa pasien adalah mengetahui apa yang
pasien tidak sadar kita perbuat, maka kita
mengapa kita harus harus berkomunikasi
berbicara, walau sebagian orang
beranggapan janggal.
Lanjutan

Maka dari itu, kita sebagai perawat diajarkan komunikasi terapeutik untuk
menghargai perasaan pasien serta berperilaku baik terhadap pasien
sekalipun pasien berada dalam keadaan yang tidak sadar atau sedang
koma.
Fungsi Komunikasi dengan
Pasien Tidak Sadar
Mengendalikan perilaku

Perkembangan Motivasi

Pengungkapan Emosional

Informasi
Cara Berkomunikasi
Pasien Tidak Sadar
dengan
Aadapun teknik yang dapat diterapkan, meliputi :
Menjelaskan
Memfokuskan
Memberikan informasi
Mempertahankan ketenangan

Menjelaskan
Dalam berkomunikasi, perawat dapat menjelaskan apa yang akan
perawat lakukan terhadap pasien. Penjelasan itu dapat berupa intervensi
yang akan dilakukan kepada pasien. Dengan menjelaskan pesan secara
spesifik, kemungkinan untuk dipahami menjadi lebih besar oleh pasien.
Lanjutan
Memfokuskan
Memfokuskan berarti memusatkan informasi pada elemen atau konsep
kunci dari pesan yang dikirimkan. Perawat memfokuskan informasi yang
akan diberikan pada klien untuk menghilangkan ketidakjelasan dalam
komunikasi.

Memberikan Informasi
Fungsi berkomunikasi dengan pasien salah satunya adalah memberikan
informasi. Informasi itu dapat berupa intervensi yang akan dilakukan
maupun kemajuan dari status kesehatannya, karena keterbukaan yang
dilakukan oleh perawat dapat menumbuhkan kepercayaan pasien dan
pendorongnya untuk menjadi lebih baik.
Lanjutan
Mempertahankan ketenangan
Mempertahankan ketenangan pada pasien tidak sadar,
perawat dapat menunjukkan dengan kesabaran dalam
merawat pasien. Ketenangan perawat dapat ditunjukkan
kepada pasien yang tidak sadar dengan komunikasi non
verbal. Komunikasi non verbal dapat berupa sentuhan yang
hangat. Sentuhan adalah bagian yang penting dari
hubungan antara perawat dan pasien.
Perlu
Hal-hal yang
Diperhatikan
Berhati-hati melakukan pembicaraan verbal di dekat
pasien

Ambil asumsi bahwa klien dapat mendengar


pembicaraan

Upayakan mempertahankan lingkungan setenang


mungkin

Ucapkan kata-kata sebelum menyentuh pasien


Tahap Komunikasi dengan
Pasien Tidak sadar
1 2

Fase Preinteraksi Fase Orientasi

3 4

Fase Kerja Fase Terminasi


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai