Anda di halaman 1dari 19

KONSEP KEPERAWATAN ANAK

DENGAN SAKIT KRONIS

Di Susun Oleh :

 Annisa Zahrotul F  Latifah Nur Hasanah  Siti Nurhaliza


 D.Siti Latifah F  Nyoman Desky Meilani  Sri Listriani
 Egi Giantoro  Sandi Susandi  Vina Derista
 Gita Mustika A  Sinta Sintia Maudy H  Farhan Reza R
 Indah Permata Sari
Dalam memberikan asuhan keperawatan pada
anak harus berdasarkan kebutuhan dasar anak
yaitu kebutuhan untuk tumbuh kembang anak
seperti asuh, asih dan asuh (stimulasi mental)
(Sularyo,1993).
Prinsip Perawatan pada Anak
• Berfokus pada tumbuh kembang
• Pemberian asuhan yang atraumatic
(atraumatic care)
• Pemberian asuhan yang berfokus pada
keluarga (family-centered care)
Apa itu penyakit kronis pada anak?
Penyakit Kronis
• Penyakit kronis adalah kondisi sakit dalam durasi waktu yang
panjang atau kondisi yang perbaikannya lambat atau bahkan
memburuk sehingga sering kali mempengaruhi fungsi tubuh
sehari-hari (Hatfield, 2008)
• Penyakit kronis didefinisikan sebagai kondisi fisik atau mental
yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari dalam jangka
waktu yang lama (lebih dari tiga bulan dalam setahun atau
dirawat dalam durasi lebih dari 1 bulan) (Theofanidis, 2007).
Kriteria Penyakit Kronis
(O’Halloran, Miller, & Britt, 2004)
1. Memiliki durasi yang telah berlangsung, atau diperkirakan
akan berlangsung dalam jangka waktu yang relatif panjang,
minimal 6 bulan
2. Memiliki pola kekambuhan atau potensi penurunan status
kesehatan
3. Memiliki prognosis yang buruk
4. Memiliki konsekuensi atau residu gejala yang berdampak
pada kualitas hidup seseorang
Contoh Kondisi Yang Memerlukan
Perawatan Khusus
Kategori Kebutuhan Khusus Contoh Kondisi Kesehatan Kronis
Ketergantungan pada medikasi atau diet DM, asma, phenylketonuria, transplantasi
khusus organ, cystic fibrosis
Ketergantungan pada teknologi medis Gagal ginjal, bronchopulmonary dysplasia
Peningkatan penggunaan pelayanan Kanker, sickle cell, disease, cystic fibrosis
kesehatan
Keterbatasan fungsi Down syndrome, brain injury, autism,
cerebral palsy.
Etiologi
 Genetik
Tetralogy of Fallot, Thalasemia, Sindroma Down,
Phenilketonurea, Hemofilia, dan sebagainya.
 Insult atau injury saat kelahiran atau perawatan
setelah lahir
 Penyakit infeksi
Ensefalitis, Polio, HIV/AIDS, CMV, Toxoplasma dan
sebagainya.
Etilogi (contoh)
 Nutrisi
Defisiensi nutrisi / KEP
 Cedera
Akibat kecelakaan, kekerasan dll
 Alergi
Asma, Eczema
 Idiopatik
Kanker, autisme, ADHD, SLE
Perawatan Anak dengan Penyakit
Kronik
Anak dengan penyakit kronik : Memerlukan rasa
bahwa ia tidak sedang ditinggalkan, meyakinkan
bahwa cinta kasih dan perhatian dari mereka yang
berada di sekelilingnya terus berlanjut.
Prinsip Perawatan Anak dengan
Kondisi Kronis
 Memberikan kesempatan kepada anak untuk
mengungkapkan perasaan cemas, marah, dan depresi
 Membantu anak untuk mengurangi koping yang
konstruktif
 Membantu anak untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan
 Menciptakan lingkungan yang mendukung penyembuhan.
(Wong (2009); Behrman&Arvin (2002)
Kondisi Yang Menjadi Sumber Stressor Pada
Orang Tua
 Kebutuhan pelayanan kesehatan yang terus menerus
 Transisi perkembangan
 Pemburukan penyakit
 Hospitalisasi

(Melynk et al,2001 dalam George&Margaret,2007)


Beberapa dampak dari kondisi penyakit
kronis yang dialami anak
• Isolasi sosial karena kondisi anak
• Proses penyesuaian dalam keluarga karena perubahan kondisi
anak
• Reaksi dari saudara kandung
• Stress yang dialami caregiver
• Fase berduka pada kondisi penyakit kronis
• Perawatan pada anak saat caregiver tidak bisa lagi merawat
• Kesulitan dalam finansial
Dampak Kehadiran Anak dengan Penyakit
Kronik Terhadap Sibling

Sibling dapat menunjukkan respon emosional


beragam dan dengan cara yang juga beragam
terhadap kondisi kronik yang dialami saudaranya,
dari rentang negatif sampai positif.

(Ballard, 2004)
Dukungan Terhadap Orang Tua dan Sibling
dengan Anak Penyakit Kronis
Agar keluarga dapat menghadapi tekanan dengan penyesuaian
optimal terhadap kondisi anak, masing-masing anggota harus
didukung secara individu sehingga keluarga kuat
(Wong,2002)

Sibling pada anak dengan penyakit kronik butuh dukungan orang


tua untuk menyesuaikan diri dan koping mereka, dan perawat
dapat membantu orang tua untuk mengetahui kebutuhan sibling
tersebut (Ball, Bindler& Cowen, 2010)
Peran Perawat Pada Anak Dengan Penyakit
Kronis
1. Dapat menerapkan pengetahuan dan ketrampilan dalam
memberikan asuhan keperawatan.
2. Menetapkan prioritas asuhan keperawatan, mengelola
waktu secara efektif dan saran-saran untuk meningkatkan
kualitas hidup.
3. Sebagai konselor bagi pasien, keluarga dan komunitas
dalam menghadapi perubahan kesehatan,
ketidakmampuan dan kematian

16
4. Sebagai komunikator yang terapeutik dan
pendengar yang baik dalam memberikan
dukungan dan perhatian.
5. Membantu pasien tetap independen sesuai
kemampuan mereka sehingga kenyamanan
terpenuhi, serta meningkatkan mutu hidup

17
Peran Perawat Dalam Memberikan
Perawatan Spiritual Feudtner (2003)
• Seorang perawat harus mampu menjadi pendengar
yang empati untuk pasien dan keluarganya.
• perawat ikut berdo’a bersama anak dan keluarga pasien
serta memfasilitasi kegiatan keagamaan seperti ibadah,
sholat, menyediakan bacaan-bacaan atau referensi
tentang spiritual.
• Memberikan motivasi keagamaan, memfasilitasi ibadah
yang dilakukan oleh tenaga kerohanian
Referensi
• Hatfield, N. T. (2008). Broadribb's Introductory Pediatric
Nursing. 7th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
• O’Halloran, J., Miller, GC., Britt, H. (2004). Defining chronic
conditions for primary care with ICPC-2. Family Practice
21(4):381–6.
• Theofanidis, D. (2007). Chronic Illness in Childhood:
Psychosocial Adaptation and Nursing Support For The Child
and Family. Health Science Journal, (2).

Anda mungkin juga menyukai