Anda di halaman 1dari 30

ISSUE END OF LIFE DI

KEPERAWATAN GAWAT
DARURAT

Baso,M. S.Kep. M.Kes.


KONSEP
DO NOT RESUSITATION
• PENGERTIAN :
• DNR atau Do-Not-Resuscitate atau
“jangan lakukan resusitasi” adalah suatu
perintah yang memberitahukan tenaga
medis untuk tidak melakukan
cardiopulmonary resuscitation (CPR)
atau Resusitasi Jantung Paru Otak
(RJPO)

8/30/2019 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 2


• CPR (cardiopulmonary resuscitation)
adalah suatu tindakan pemberian bantuan
hidup dasar dan lanjut kepada pasien
yang mengalami henti napas, atau henti
jantung
• Henti Nafas adalah kondisi pasien tanpa
ada tanda - tanda pernafasan.
• Henti Jantung adalah suatu kondisi di
mana terjadi kegagalan jantung secara
mendadak untuk mempertahankan
sirkulasi yang adekuat
8/30/2019 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 3
• Bila pernapasan maupun jantung pasien
berhentidokter, perawat, tidak akan
melakukan usaha CPR  DNR

8/30/2019 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 4


TUJUAN UTAMA DNR
• Memberikan pilihan kepada pasien dan
keluarga dimana klien biasa memilih
tindakan keperawatan yg tepat dalam
henti jantung dan napas

8/30/2019 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 5


TUJUAN KHUSUS
• Untuk menghormati hak pasien dan
keluarga
• Agar petugas kesehatan (perawat, dokter,
tenaga medis emergency) mengetahui
bahwa pasien tersebut sudah
memutuskan DNR sehingga tidak
melakukan usaha CPR bila henti napas
atau henti jantung

8/30/2019 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 6


RUANG LINGKUP DNR
• Perintah DNR untuk pasien harus tertulis
baik di rekam medis pasien maupun di
gelang pasien.
• Perintah DNR di rumah sakit
memberitahukan kepada staf medis untuk
tidak melakukan CPR sekalipun terjadi
henti jantung.

8/30/2019 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 7


Contoh Form Penolakan Resusitasi
(DNR) Di RS

8/30/2019 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 8


8/30/2019 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 9
Kriteria DNR
a. Perintah DNR dapat diminta oleh pasien
dewasa yang kompeten untuk mengambil
keputusan terhadap dirinya setelah
mendapat penjelasan dari dokternya
Bagi pasien yang tidak kompeten, (bayi,
anak, gg jiwa atau pasien tidak sadar/
koma, keputusan dapat diambil oleh
keluarga terdekat atau wali yang sah

8/30/2019 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 10


b. Keputusan DNR diambil dengan
pertimbangan sbb:
1) Kasus-kasus dimana angka harapan
keberhasilan pengobatan rendah (CPR
hanya menunda proses kematian yang
alami
2) Pasien tidak sadar secara permanen
3) Pasien berada pada kondisi terminal
4) Ada kelainan atau disfungsi kronik
dimana lebih banyak kerugian dibanding
keuntungan jika resusitasi dilakukan
8/30/2019 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 11
TATALAKSANA DNR
1. Sebelum diputuskan DNR, dibutuhkan
informed consent atau persetujuan
pasien.(kewajiban dokter membicarakan
dgn pasien/keluargasecara oral/tertulis)
2. Pasien/klg mengisi formulir DNR
(simpan salinan pada rekam medis
pasien dan serahkan juga salinan pada
pasien atau keluarga dan caregiver
(dokter, perawat yang menangani)
8/30/2019 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 12
3. Menginstruksikan pasien atau caregiver
memasang formulir DNR di tempat-
mudah dilihat sekitar pasien (headboard,
bedstand, pintu kamar, kulkas)
4. Meminta pasien mengenakan gelang
DNR di pergelangan tangan atau kaki
(jika memungkinkan).
5. Tinjau kembali status DNR secara
berkala dengan pasien atau walinya,
(revisi bila ada perubahan keputusan
yang terjadi)

8/30/2019 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 13


6. Catat dalam rekam medis. Bila keputusan
DNR dibatalkan, catat tanggal terjadinya
dan gelang DNR dimusnahkan.
7. Perintah DNR harus mencakup hal-hal di
bawah ini:
a. Diagnosis
b. Alasan DNR
c. Kemampuan pasien untuk membuat
keputusan
d. Dokumentasi dalam rekam medis pasien

8/30/2019 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 14


8. Perintah DNR hanyalah satu keputusan
tentang CPR dan tidak terkait dengan
usaha pengobatan lainnya

8/30/2019 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 15


Kondisi Pasien Anggota keluarga/teman
terdekat dapat memberikan persetujuan
DNR:

a. Pasien dalam kondisi sakit terminal


b. Pasien yang tidak sadar secara
permanen
c. CPR tidak akan berhasil (medical futility)
d. CPR akan menyebabkan kondisi akan
menjadi lebih buruk

8/30/2019 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 16


Pasien kemungkinan CPR 0% sukses

1. Persistent vegetative state (gg.kesadaran


dengan kerusakan otak serius
2. Syok septik
3. Stroke akut dengan kerusakan otak yang
masif
4. Kanker stadium lanjut
5. Pneumonia berat

8/30/2019 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 17


Pertimbangan Pengambilan keputusan
DNR :

1. Faktor agama,
2. Budaya,
3. Probabilitas keberhasilan dan harapan
hidup,
4. Psikis pasien dan keluarga

8/30/2019 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 18


Yg dilakukan Untuk memilih apakah
DNR perlu /Tdk :
1. Kumpulkan informasi seakurat mungkin,
2. Pertimbangkan kemanfaatannya,
3. Percayalah jika suatu hal diniatkan
karena Tuhan maka itu adalah pilihan
yang baik.

8/30/2019 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 19


Pro dan Kontra Tindakan DNR
• Aspek hukum DNR masih terus
diperdebatkan
1. Kelompok pro terhadap DNR (American
Heart Association (AHA) Aspek legal &
Etis :
a. Aspek Legal : RJP tidak diindikasikan
pada semua pasien
b. Aspek Etis : mempertimbangan 4 kaidah
bioetika

8/30/2019 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 20


PRINSIP-PRINSIP DNR
a. Beneficence (Asas manfaat)
dipandang sebagai upaya pemulihan
kesehatan dan fungsi organ yang
bertujuan untuk meringankan kesakitan
dan penderitaan
b. Nonmaleficence (Prinsip do no harm),
• RJP dikatakan tidak memberikan
kesusahan lebih lanjut bila keuntungan
akibat tindakan ini dianggap lebih besar
dibanding kerugiannya
8/30/2019 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 21
c. Justice (Perlakuan yang adil), keadilan
diperlukan untuk mengurangi
ketidaksamaan dalam perlakuan perlu
nilai keadilan moral untuk kelayakan
minimal dalam memberikan pelayanan
medis
d. Autonomy (Hak otonomi pasien).
Otonomi pasien harus dihormati secara
etik pasien harus dapat menentukan
pengobatannya sendiri

8/30/2019 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 22


2. Kelompok Kontra DNR (Cina,KorSel,
Inggris) bbrp Aspek:
a. Aspek keadilan bahwa tindakan
pengobatan (RJP) harus dilakukan sama
pada setiap orang dalam kondisi dan
tempat yang sama.
b. Aspek etis dan agama Agama tidak
memberikan kuasa pada manusia untuk
dapat menentukan hidup dan mati
seseorang melalui DNR.

8/30/2019 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 23


Aspek Hukum DNR di Indonesia
• Belum ada peraturan yang secara jelas
mengatur bagaimana DNR dilakukan
• Landasan pelaksanaan UUD tahun
1945 pasal 28 A perubahan kedua yang
menyebutkan “setiap orang berhak hidup
serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya”.

8/30/2019 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 24


• Undang-undang no. 29 tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran pasal 39 yang
menyatakan bahwa “praktik kedokteran
diselenggarakan berdasarkan pada
kesepakatan antara dokter atau dokter gigi
dengan pasien dalam upaya untuk
pemeliharaan kesehatan, pencegahan
penyakit, peningkatan kesehatan,
pengobatan penyakit dan pemulihan
kesehatan.”

8/30/2019 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 25


• Permenkes RI No 37 Tahun 2014
1. Penghentian terapi bantuan hidup (With
drawing life supports) adalah
menghentikan sebagian atau semua
terapi bantuan hidup yang sudah
diberikan pada pasien
2. Penundaan terapi bantuan hidup (With
drawing life supports) adalah menunda
pemberian terapi bantuan hidup baru
atau lanjutan tanpa menghentikan
terapi bantuan hidup yang sedang
berjalan
8/30/2019 26
PELAKSANAAN DNR
• Permintaan DNR pada dasarnya adalah
permintaan pasien atas kepentingan
dirinya.
• Persetujuan DNR harus dilakukan dengan
mempertimbangkan segala aspek,
terutama untung ruginya sebuah upaya
penyelamatan
• DNR hanya dilakukan untuk melindungi
otonomi pasien dan mencegah bahaya
lebih lanjut pada pasien
8/30/2019 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 27
• DNR harus dituliskan dengan jelas pada
status pasien.
• Dokumentasi yang dituliskan termasuk
diskusi yang terjadi dan kesimpulan yang
diambil.
• Penjelasan yang diberikan dokter,
termasuk pertanyaan yang dikeluarkan
pasien serta jawabannya harus dituliskan
dalam catatan.
8/30/2019 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 28
• Bila pasien berkeinginan mengubah
keputusan DNRnya, harus dilakukan
pendokumentasian yang baikDNR harus
dapat direvisi dan revisi tersebut harus
diketahui oleh semua petugas kesehatan

8/30/2019 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 29


TERIMA KASIH
8/30/2019 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 30

Anda mungkin juga menyukai