OLEH:
Nim : 052019017
Pengertian : Log Roll adalah sebuah tehnik yang digunakan untuk memiringkan klien yang
badannya setiap saat dijaga pada posisi lurus sejajar (seperti sebuah batang kayu). Dilakukan
Tujuan : Mempertahankan aligment anatomis yang benar dalam usaha untuk mencegah
kemungkinan cedera neurologis lebih lanjut dan mencegah penekanan area cedera.
Prosedur :
2. Sebagai bagian dari proses pemindahan dari dan ke tempat tidur (seperti di
radiologi)
6. Dua penolong untuk menahan dada, abdomen dan lengan bawah. Tambah
satu orang mungkin juga kan dibutuhkan pada saat melakukan log roll
klien trauma yang gemuk, tinggi atau memiliki cedera pada lengan bawah
klien dan minta klien untuk tetap berbaring dan menunggu bantuan.
10. Jika klien diintubasi atau terpasang tracheostomy tube, suction jalan nafas
11. Tempat tidur harus diposisikan sesuai tinggi badan penolong yang
12. Klien harus dalam posisi supine dan alignment secara anatomis selama
abdomen, atau tekuk kearah dada klien jika mungkin misalnya jika tangan
14. Penolong 1, batu menahan bagian atas badan klien, tempatkan satu tangan
melampaui bahu klien untuk menopong area dada posterior, dan tangan
15. Penolong 2, bantu menahan abdomen dan tangan bawah klien, bertumpuk
16. Dengan aba-aba dari penolong penahan kepala, klien diputar secara
setiap waktu.
DAFTAR PUSTAKA:
Suarnongsih Ayu Kadek Ni (2017). Pelaksanaan Tehnik Memindahkan Pasien Trauma. Program
Nurmalitasari Putri (2016). Standard Operasional Prosedur (SOP) Log Roll Document. (online).
http://id.scribe.com
TELAAH JURNAL
1. Judul : Pengaruh tehnik Log Roll per 2 jam terhadap risiko cedera
decubitus pada pasien dengan cidera tulang belakang di RD Ortopedi Prof. Dr. R.
Soeharso Surakarta
4. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh diberikannya tehnik log roll per 2
jam terhadap resiko decubitus pada pasien dengan cedera tulang belakang.
menggunakan desain quasy experiment dengan pendekatan pre and post test control
group design. Instrument untuk intervensi penelitian adalah SOP tehnik log roll per 2
jam, sedangkan alat yang digunakan untuk menilai kejadian decubitus menggunakan
derajat luka tekan menurut system klasifikasi yang ditetapkan oleh NUAP 2014 dengan
belakang dalam rentang waktu bulan januari- maret 2019 yaitu dibagi menjadi 10 pasien
laki-laki
lulus SD
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pada kelompok perlakuan resiko
decubitus pada saat pre test sebesar 12 (masuk dalam kategori resiko
tingkatan rendah, yang mana lesi pada area tekanan tampak tidak dapat
dihindari. Sedangkan untuk hasil post test tindakan log roll per 2 jam
intervesi awal.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pada kelompok control pada saat
pre test dan post test didaptakan nilai 9,50 (resiko tinggi). Menurut Norton
pre test dan post test pada kelompok perlakuan yang dilakukan log roll per
2 jam.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa tidak ada beda resiko decubitus
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa ada pengaruh tehnik log roll per 2
jam terhadap risiko decubitus pasien dengan cedera tulang belakang. Hasil
penelitian ini didukung oleh Buja (2013) yang menunjukkan adanya
pengaruh alih baring per 2 jam terhadap kejadian decubitus pada pasien
8. Kesimpulan : Setelah dilakukan tindakan log roll per 2 jam pada pasien
perlakuan dengan cedera tulang belakang didapatkan bahwa ada pengaruh tehnik log roll
terhadap risiko decubitus pasien dengan cedera tulang belakang di RS. Ortopedi Prof. Dr.
R. Soeharso Surakarta.