Step 1:
1. Perifer (Reci)
2. gas ekstraluminal (aisyah)
3. performansi kolon sigmoid (Sofia)
4. kristaloid (Reci)
5. Syok septic (Rani)
6. Laparatomi (Yusi)
7. Peritonitis (Eka)
Jawaban
1. Feby zulfamitra Perifer adalah bagian dari sistem saraf yang di dalam
sarafnya terdiri dari sel-sel yang membawa informasi ke (sel saraf sensorik)
dan dari (sel saraf motorik) sistem saraf pusat (SSP), yang terletak di luar
otak dan sumsum tulang belakang.
2. Lintang Athala Extra luminal Abdominal Gas adalah adanya gas di luar
lumen saluran cerna.
3. Putri Yani Perforasi adalah lubang atau luka di dinding suatu organ tubuh.
Kondisi ini dapat terjadi pada esofagus, lambung, usus kecil, usus besar,
anus, atau kantung empedu. Di kasus terdapat di kolon sikmoid
4. Sofia rizki Cairan kristaloid mengandung natrium klorida, natrium glukonat,
natrium asetat, kalium klorida, magnesium klorida, dan glukosa. Cairan
kristaloid umumnya digunakan untuk mengembalikan keseimbangan
elektrolit, mengembalikan pH, menghidrasi tubuh, dan sebagai cairan
resusitasi. (sofia)
Rani Alfiyyah menambahkan:
kristaloid adalah larutan primer yang digunakan untuk terapi intravena
prehospital.
5. Eka Putri Syok septik merupakan salah satu kondisi kegawatdaruratan yang
disebabkan oleh kondisi Depsos yaitu peradangan di seluruh tubuh akibat
infeksi. Syok sepsis ditandai dengan kegagalan fungsi sirkulasi akibat infeksi
yang berlanjut.
6. Angel Devania Laparatomi adalah prosedur medis yang bertujuan untuk
membuka dinding perut agar dapat memiliki akses ke organ perut yang
memerlukan tindakan tertentu atau sebagai prosedur diagnostik. Contoh
kondisi yang memerlukan laparotomi sebagai bagian dari penanganannya
adalah penyumbatan atau obstruksi usus
Rani alfiyyah menambahkan:
Laparatomi dilakukan dengan cara membuat sayatan besar pada area di
sekitar perut pasien yang didahului dengan pemberian anastesi.
7. Devi Fani Radang membran yang melapisi dinding perut dan menutupi
organ-organ perut. Peritonitis biasanya menular dan sering mengancam jiwa.
Ini disebabkan oleh kebocoran atau lubang di usus, seperti dari usus buntu
pecah. Meskipun cairannya steril, peradangan dapat terjadi.
Step 2
Step 3
RKS: hipertensi dengan pengobatan, hiperkolesterol, konsumsi alkohol, dan gangguan kognitif ringan
DATA OBJEK
PENATALAKSANAAN
DATA SUBJEK
- Perifer teraba dingin
dan sianosis. terapi 1 liter cairan
klien mengeluh
- Tekanan darah arteri kristaloid melalui
mengantuk berat, dan
75/50 mmHg, Intravena untuk
tampak bingung
- denyut jantung 125 mengembalikan
ketika dibangunkan kali/menit.
tekanan darah
- Perut teraba tegang
dan buncit.
Tindakan laparatomi.
Di ruang ICU
PEM. LAB/PENUNJANG
CT-scan abdomen - ditemukan adanya Klien tidak sadar, terintubasi,
peritonitis ventilasi mekanik dengan fraksi
- adanya gas oksigen inspirasi 0.4.
ekstraluminal - adanya tinja berasal hasil pemeriksaan fisik TD 88/52
- dugaan feses dari kolon sigmoid mmHg, frekuensi jantung
120x/menit dalam irama sinus,
ekstraluminal yg yang berlubang. tekanan Vena sentral 6 mmHg, suhu
konsisten dengan 35,6 C.
tindakan reseksi kolon
performansi Hasil analisa gas darah arteri pH
sigmoid dan pembuatan 7,32 PCO2 28 mmHg, PO2 85
kolon sigmoid
kolostomi. mmHg, HCO3 30 mmol perliter.