Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN PRAKTEK PROFESI NERS MANAJEMEN KEPERAWATAN

DI RUANG MAWAR RSUD MARDI WALUYO BLITAR

OLEH :

Maria Immaculata Core B, S.Kep

Meylin Rimbika Sari, S.Kep

Narusalina, S.Kep

Ratna Risky Fitrayanti, S.Kep

Reni Anggraini, S.Kep

Triya Oktaviani, S.Kep

Veronika Elisvita, S.Kep

Wasi’udin, S.Kep

Yohanes Nuwa Gu, S.Kep

PROGRAM STUDI NERS 2017/2018


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI MALANG
Jl. Simp. Candi Panggung 133 Malang Telp/Fax (0341) 4345375,
7751871Website :www.stikesmaharani.ac.id | email :
Informasi@stikesmaharani.ac.id
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN DI


RUANG MAWAR RSUD MARDI WALUYO BLITAR KOTA BLITAR
TANGGAL 05 MARET - 31 MARET 2018

Pembimbing Institusi Pembimbing Praktik Klinik

Agus Eko Purnomo, Skp. MM Shultonah, S.Kep, Ns


NIK : NIK : 196406061987032019

Mengetahui
Kepala Ruangan Mawar
RSUD Mardi Waluyo Blitar

Shultonah, S.Kep, Ns
NIK : 196406061987032019

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmatNya “Laporan Praktik Manajemen Keperawatan di Ruang Mawar
RSUD Mardi Waluyo Blitar” ini dapat kami selesaikan dengan baik. Laporan ini
kami susun untuk memenuhi tugas dari praktik manajemen keperawatan.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih atas selesainya
laporan ini kepada:
1. Ibu Shultonah, S.Kep. Ns selaku kepala ruang mawar dan juga selaku CI
lahan dari RSUD Mardi Waluyo Blitar yang sudah menerima kami untuk
melaksanakan praktik manajemen keperawatan yang juga memberikan
bimbingan dan motivasi dalam kelancaran praktik manajemen
keperawatan dengan baik.
2. Ibu Yeni Susanti, S.Kep. Ns selaku wakil kepala ruang mawar yang juga
memberikan bimbingan dan motivasi dalam kelancaran praktik
manajemen keperawatan dengan baik.
3. Bapak Agus Eko… selaku pembimbing institusi yang selalu membimbing
kami dan memberikan motivasi selama empat minggu.
4. Seluruh perawat dan staf ruang mawar RSUD Mardi Waluyo Blitar.

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan laporan manajemen


keperawatan ini masih banyak sekali kekurangan oleh karena itu saran dan kritik
yang membangun selalu kami harapkan agar laporan ini dapat digunakan sebagai
bahan bacaan yang memiliki nilai wawasan. Akhir kata semoga laporan ini
bermanfaat bagi kita semua.

Blitar, Kamis 08 Maret 2018

Tim Penyusun

3
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Rumah sakit merupakan sarana kesehatan yang memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pada saat ini rumah sakit

keberadaannya sangat penting bagi masyarakat. Dalam melakukan sebuah

pelayanan rumah sakit harus berdasarkan pada pendekatan kesehatan

(promotiv, preventif, kuratif dan rehabiltatif) dan dilaksanakan menurut

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Rumah sakit juga dituntut

untuk menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Sebuah kualitas rumah

sakit dapat berpengaruh pada citra rumah sakit tersebut.

Manajemen diibaratkan sebagai suatu mesin. Penekanan utamanya

adalah produksi yang efisien dan cepat. Motivasi pekerja dan manajemen

dipengaruhi dalam bekerjasama untuk meningkatkan produksi. Manajemen

ilmiah ini membutuhkan revolusi mental dan tanggung jawab moral yang

tinggi dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Dengan kata lain semua

kegiatan harus direncanakan sebaik mungkin baik dari segi keuntungan

maupun kerugian berdasarkan parameter-parameter ilmiah yang ditetapkan

(Nursalam, 2014)

Kita ketahui disini bahwa manajemen keperawatan adalah suatu tugas

khusus yang harus dilaksanakan oleh pengelola keperawatan untuk

merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan serta mengawasi sumber –

sumber yang ada, baik sumber daya maupun dana sehingga dapat

4
memberikan pelayanan keperawatan yang efektif baik kepada pasien,

keluarga dan masyrakat.

Dalam sebuah rumah sakit perawat merupakan salah satu bagian yang

cukup penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Dimana

dalam pelaksanaannya salah satu tujuan perawat untuk memberikan

pelayanan kesehatan yang optimal dan prima. Begitupun dengan Rumah

Mardi Waluyo Blitar dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap klien

menerapkan metode tim, dimana setiap ruangan dibagi menjadi beberapa tim

dan setiap tim terdiri dari beberapa perawat pelaksana, setiap perawat

pelaksana mempunyai tanggung jawab terhadap beberapa pasien. Dengan

metode tersebut Rumah Sakit Mardi Waluyo Blitar dapat memberikan

pelayanan yang maksimal sesuai dengan konsep manajemen keperawatan

dalam rumah sakit.

2. Tujuan

2.1. Tujuan Umum

Mengetahui bagaimana pengkajian manajemen keperawatan yang

berada di Ruang Mawar di RSUD Mardi Waluyo Blitar.

2.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui fungsi kepala ruangan, tim perawat dan perawat

pelaksana di Ruang Mawar RSUD Mardi Waluyo Blitar.

2. Untuk mengetahui gambaran umum Ruang Mawar di RSUD Mardi

Waluyo Blitar.

5
3. Untuk mengetahui proses manajemen keperawatan di Ruang Mawar

RSUD Mardi Waluyo Blitar.

3. Manfaat

3.1. Manfaat Teoritis

1. Sebagai salah satu acuan analisis situasi dari sebuah manajemen

ruangan di rumah sakit, diharapkan dapat memberikan suatu diskripsi

baru mengenai studi Manajemen keperawatan.

2. Data ini diharapkan mampu memberi kontribusi untuk

mengembangkan ilmu keperawatan menambah referensi, wawasan

dan informasi

3.2. Manfaat Praktis

1. Bagi Mahasiswa

Data ini dapat digunakan sebagai sasaran acuan dalam meningkatkan

dan menambah wawasan tentang manajemen keperawatan.

2. Bagi Masyarakat

Data ini dapat memberikan informasi penting bagi masyarakat agar

masyarakat mengetahui secara jelas bentuk pelayanan keperawatan.

6
BAB II
PENGUMPULAN DATA

Dalam bab ini akan disajikan tentang tahapan proses manajemen

keperawatan yang meliputi pengumpulan data visi, misi, motto RSUD

Mardi Waluyo Blitar beserta M1-M5 (Man, Material, Metode, Money dan

Marketing).

1. Profil RSUD Mardi Waluyo

RSUD Mardi Waluyo merupakan satu dari sekian Rumah Sakit milik

Pemkot Kota Blitar yang berwujud RSUD, dinaungi oleh Pemda Kota dan

tergolong kedalam Rumah Sakit Tipe B Non-Pendidikan. Berdiri untuk

pertama kali pada tahun tahun 1942, dan setelah itu di renovasi sampai saat

ini rumah Sakit ini telah teregistrasi mulai 14/03/2013 dengan Nomor Surat

ijin P2T/7/03.23/02/VI/2012 dan Tanggal Surat ijin 26/06/2012 dari

Gubernur Jawa Timur dengan Sifat Tetap, dan berlaku sampai 5 tahun

dengan direktur Dr. Husein Abdul Rachman.

Sesudah melaksanakan Proses AKREDITASI RS Seluruh Indonesia

dengan proses Pentahapan III (16 Pelayanan) akhirnya diberikan status

Lulus Akreditasi Rumah Sakit. RSUD ini berlokasi di Jl. Kalimantan 113,

Kota Blitar, Kota Blitar, Indonesia. RSUD Mardi Waluyo Memiliki Layanan

Unggulan di Bagian Tumbuh Kembang. RSUD Kepunyaan Pemkot Kota

Blitar ini Memiliki Luas Tanah 46.841 dengan Luas Bangunan 35.640.

7
2. Visi, Misi dan Motto

3.1. Visi

Menuju Rumah Sakit Umum Mardi Waluyo Sebagai Rumah Sakit Pilihan

Utama Yang Terpercaya Melayani Semua Masyrakat Pada Tahun 2021.

3.2. Misi

A. Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna, berkualitas, dengan

mengutamakan keselamatan pasien, serta membanggun citra

pelayanan kesehatan yang partisipatif.

B. Mewujudkan tata kelola rumah sakit yang profesional, akuntabel, dan

transparan.

3.3. Motto

Kesehatan dan Kepuasan Anda adalah Kebahagian Kami

8
3. Sumber Daya Manusia (MI-Man)

3.1. Struktur Organisasi Ruang Mawar

KEPALA RUANG
Shulthonah, S.Kep.Ns

WAKIL KEPALA RUANG


Yeni Susanti,S.Kep.Ns

RUMAH TANGGA ADMINITRASI


1 Ernawati Ramadhan Kushandika P
2 Audea Risky
Amalia PERAWAT PELAKSANA
1 Reni Astrina, Amd,Kep
KETUA TIM 2 Andayani W S, Amd,Kep
1 Sri Harini, Amd.Kep 3 Bromi Pria T, Amd,Kep
2 Elly Mutthoharoh,Amd.Kep 4 Siti Suryani, Amd.Kep
3 Putri Artika,S.Kep,Ns 5 Nuzula Cholifatul U, Amd.Kep
4 Kunti Milandari,amd,Kep 6 Evi Dwi Permatasari, Amd Kep
5 Yuslius C W,S.Kep.Ns 7 Alpriyando Rindi A, AmdKep
6 Ari Wibowo,Amd,Kep 8 Ira Setiyonikmah, Amd Kep
7 Indah Renowati,A.MK
8 Yeni Susanti,S.Kep.Ns

3.2. Jumlah Tenaga (Keperawatan dan Non-Keperawatan)

Di Ruang Mawar Rumah sakit Mardi Waluyo Kota Blitar tingkat

pendidikan bervariasi mulai dari S1 Keperawatan 7 orang, D3

Keperawatan 12 orang. SMA/SMK 3 orang. Selain itu staf ruang Mawar

telah mendapat pelatihan-pelatihan tertentu.

Pelatihan yang Masa


No Nama Pendidikan Jabatan
pernah diikuti Kerja
1 Shulthonah, S1 Kepala BLS, MPKP, 2011
S.Kep,Ns Ruang K3, Preseptosi,
Visite, PMKP,
Etika, PKRS,

9
Akreditas RS
2 Yeni Susanti, BLS, MPKP,
S. Kep,Ns ICU, K3,
S1 Perawat Acessor 2018
Keperawatan,
PPI
3 Sri Harini, BLS, MPKP,
Amd. Kep DIII Perawat K3, PMKP, 2018
Etika
4 Elly BLS, MPKP,
Mutthoharoh, S1 Perawat K3, PMKP, 2011
Amd. Kep Etika, CST
5 Kunti BLS, MPKP,
Milandari, PMKP, K3,
DIII Perawat 2012
Amd. Kep Etika, Visite,
SIHA
6 Putri Artika, BLS, MPKP,
S.Kep, Ns S1 Perawat PMKP, K3, 2012
Etika, PPI
7 Yeni Susanti, BLS, MPKP,
S.Kep, Ns S1 Perawat K3, PMKP, 2009
Etika
8 Yuslius C BLS, MPKP,
W,S.Kep, Ns S1 Perawat K3, PMKP, 2011
Etika
9 Ari Wibowo, BLS, MPKP,
Amd. Kep DIII Perawat K3, PMKP, 2010
Etika
10 Indah BLS, MPKP,
Renowati, DIII Perawat K3, PMKP, 2018
A.MK Etika
11 Reni Astrina, BLS, MPKP,
Amd. Kep DIII Perawat K3, PMKP, 2015
Etika
12 Bromi Pria T, BLS, K3,
DIII Perawat 2015
Amd. Kep PMKP, Etika

10
13 Andayani W BLS, K3, Etika,
DIII Perawat 2015
S, Amd. Kep PMKP
14 Siti Suryani, BLS, K3,
DIII Perawat 2018
Amd.Kep PMKP, Etika
15 Nuzula
BLS, K3,
Cholifatul U, DIII Perawat 2018
PMKP, Etika
Amd. Kep
16 Evi Dwi
Permatasari, DIII Perawat BLS, K3 2018
Amd. Kep
17 Alpriyando
Rindi A, DIII Perawat BLS, K3 2018
Amd. Kep
18 Ira
Setiyonikmah, DIII Perawat BLS, K3 2017
Amd. Kep
19 Ernawati Rumah
SMU BLS, K3 2009
Tangga
20 Ramadhan Administ
SMU BLS, K3, Etika 2015
Kushandika P rasi
21 Audea Risky
SMU POS BLS, K3, Etika 2015
Amalia

11
3.3. Tenaga Mahasiswa Keperawatan dan Kebidanan

No Kualifikasi Institusi Jumlah Ket


1 Profesi Ners STIKES Maharani
9 Orang
Malang
Total
9 Orang

3.4. Tingkat Ketergantungan Pasien dan Kebutuhan Tenaga

Keperawatan

Jumlah tenaga yang diperlukan bergantung dari jumlah pasien dan

tingkat ketergangutngannya. Klasifikasi derajat ketergantungan pasien

dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu :

a. Perawat minimal, memerlukan waktu 1-2 jam sehari

b. Perawat parsial, memerlukan waktu 3-4 jam sehari

c. Perawat total, memerlukan waktu 5-6 jam sehari

Untuk meningkatkan tingkat ketergantungan pasien, kelompok

menggunakan klasifikasi dan kriteria tingkat ketergantungan pasien

berdasarkan Orem yaitu teori self care deficit, sedangkan untuk

mengetahui jumlah tenaga yang dibutuhkan menggunakan perhitungan

tenaga (Nursalam, 2014).

Jumlah tenaga keperawatan berdasarkan sift tanggal 8 maret 2018 di

ruang Mawar RSUD Mardi Waluyo Blitar

12
Kualifikasi Pasien Jumlah Kebutuhan Tenaga
Jumlah
TK Pagi Sore Malam
Pasien
Minimal 2 2 x 0,17 = 0,34 2 x 0,14 = 0,28 2 x 0,07 = 0,14
Parsial 13 13 x 0,27 = 3,51 13 x 0,15 = 1,95 13 x 0,10 = 1,3
Total 3 3 x 0,36 = 1,08 3 x 0,3 = 0,9 3 x 0,20 = 0,6
4,93 3,13 2,04
Jumlah 18
5 3 2

Total tenaga perawat :

Pagi : 5 orang

Sore : 3 orang

Malam : 2 orang +

10 orang

Jumlah tenaga lepas dinas per hari :

86 x 10 = 3,08 (dibulatkan 3 orang)

279

Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas per hari di


ruang mawar adalah 10 orang + 3 orang lepas dinas + 2 orang tenaga,
kepala ruang dan wakil = 15 orang.

Jumlah tenaga keperawatan berdasarkan sift tanggal 9 maret 2018 di


ruang Mawar RSUD Mardi Waluyo Blitar
Kualifikasi Pasien Jumlah Kebutuhan Tenaga
Jumlah
TK Pagi Sore Malam
Pasien
Minimal 5 5 x 0,17 = 0,85 5 x 0,14 = 0,7 5 x 0,07 = 0,35
Parsial 12 12 x 0,27 = 3,24 12 x 0,15 = 1,8 12 x 0,10 = 1,2

13
Total 4 4 x 0,36 = 1,4 4 x 0,3 = 1,2 4 x 0,20 = 0,8
5,49 3,7 2,35
Jumlah 21
5 4 2

Total tenaga perawat :

Pagi : 5 orang

Sore : 4 orang

Malam : 2 orang +

11 orang

Jumlah tenaga lepas dinas per hari :

86 x 11 = 3,39 (dibulatkan 3 orang)

279

Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas per hari di


ruang mawar adalah 11 orang + 3 orang lepas dinas + 2 orang tenaga,
kepala ruang dan wakil = 16 orang.

14
Jumlah tenaga keperawatan berdasarkan sift tanggal 10 maret 2018 di
ruang Mawar RSUD Mardi Waluyo Blitar
Kualifikasi Pasien Jumlah Kebutuhan Tenaga
Jumlah
TK Pagi Sore Malam
Pasien
Minimal 5 5 x 0,17 = 0,85 5 x 0,14 = 0,7 5 x 0,07 = 0,35
Parsial 13 13 x 0,27 = 3,51 13 x 0,15 = 1,95 13 x 0,10 = 1,3
Total 3 3 x 0,36 = 1,08 3 x 0,3 = 0,9 3 x 0,20 = 0,6
5,44 3,55 2,25
Jumlah 21
5 4 2

Total tenaga perawat :

Pagi : 5 orang

Sore : 4 orang

Malam : 2 orang +

11 orang

Jumlah tenaga lepas dinas per hari :

86 x 11 = 3,39 (dibulatkan 3 orang)

279

Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas per hari di


ruang mawar adalah 11 orang + 3 orang lepas dinas + 2 orang tenaga,
kepala ruang dan wakil = 16 orang.

3.5. BOR (Bed Occupation Rate)

15
Berdasarkan hasil pengkajian BOR pasien di ruang Mawar selama

3 hari adalah 64,5 %. Kapasitas tempat tidur ruang Mawar RSUD Mardi

Waluyo Blitar 31 tempat tidur dengan rincian pada tabel berikut :

BOR pasien di ruang Mawar pada tanggal 8 maret 2018

No Shift Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 BOR


1. Pagi 9 bed 8 bed 14 bed 18 / 31 x 100 %
(4 kosong) (2 kosong) (7 kosong) = 58,06 %
2. Sore 9 bed 8 bed 14 bed 18 / 31 x 100 %
(4 kosong) (2 kosong) (7 kosong) = 58,06 %
3. Malam 9 bed 8 bed 14 bed 18 / 31 x 100 %
(4 kosong) (2 kosong) (7 kosong) = 58,06 %

BOR pasien di ruang Mawar pada tanggal 9 maret 2018

No Shift Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 BOR


1. Pagi 9 bed 8 bed 14 bed 21 / 31 x 100 %
(3 kosong) (1 kosong) (6 kosong) = 67,74 %
2. Sore 9 bed 8 bed 14 bed 21 / 31 x 100 %
(3 kosong) (1 kosong) (6 kosong) = 67,74 %
3. Malam 9 bed 8 bed 14 bed 21 / 31 x 100 %
(3 kosong) (1 kosong) (6 kosong) = 67,74 %

BOR pasien di ruang Mawar pada tanggal 10 maret 2018

No Shift Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 BOR


1. Pagi 9 bed 8 bed 14 bed 21 / 31 x 100 %
(2 kosong) (2 kosong) (6 kosong) = 67,74 %
2. Sore 9 bed 8 bed 14 bed 21 / 31 x 100 %
(2 kosong) (2 kosong) (6 kosong) = 67,74 %
3. Malam 9 bed 8 bed 14 bed 21 / 31 x 100 %
(2 kosong) (2 kosong) (6 kosong) = 67,74 %

3.6. ALOS (Average Length of Stay)

16
Lama rawat inap pasien di ruang mawar RSUD Mardi Waluyo

Blitar adalah ± 3 hari namun tergantung dari kondisi kesehatan pasien.

3.7. Alur Masuk Pasien Baru Ruang Mawar RSUD Mardi Waluyo Blitar

Pasien Datang

IGD Poliklinik

Ruang Mawar Pelayanan :

1.Medis
2.Keperawatan
Pulang Dirujuk
3.Penunjang
4.Gizi
5.Administrasi
Meninggal Membaik

RS Lain

Intensive Care

3.8. Daftar Penyakit

No Penyakit Jumlah Persentase


1. Asma 5 6,4 %
2 Asmatikus 1 1,28 %
3 Asma Br 1 1,28 %
4. Asma Attack 4 5,15 %
5. Asma Attack + PPOK 1 1,28 %
6. Anemia 2 2,56 %
7. Anemia + Ca Cervik 1 1,28 %
8. B24 1 1,28 %
9. B24 + Anemia 1 1,28 %
10. B24 + TB Paru 1 1,28 %
11. B24 + OF 1 1,28 %
12. Efusi Pleura 4 5,15 %
13. Efusi Pleura + CKD 1 1,28 %

17
14. Efusi Pleura + Ca Mamae 1 1,28 %
15 CKD 2 2,56 %
16 CKD Stadium 3 1 1,28 %
17 CKD Stadium 4 1 1,28 %
18 TB Paru 8 10,3 %
19 TB Paru + Obs . Febris 1 1,28 %
20 Dyspnea 1 1,28 %
21 TB Paru + Dyspepsia 1 1,28 %
22 TB Paru + Epileptikus 1 1,28 %
23 TB Paru on Treament + DM + ALO 1 1,28 %
24 TB Paru + General Weaknes + Low Intake 1 1,28 %
25 TB Paru + COPD 2 2,56 %
26 TB Paru + Abses Leher 1 1,28 %
27 TB Paru + General Weaknes 1 1,28 %
28 Gasteritis 1 1,28 %
29 GEA + OF 1 1,28 %
30 GEA + Gasteritis 2 2,56 %
31 Obs. Nomitus + Gastrointeritis 1 1,28 %
32 DM 1 1,28 %
33 ADHF + DM 1 1,28 %
34 DM Hiperglikemia 1 1,28 %
35 COPD 5 6,4 %
36 Hipoglikemia 2 2,56 %
37 PPOK 1 1,28 %
38 PPOK + General Weakness 1 1,28 %
39 GE 1 1,28 %
40 General Wikness + Low Intake 1 1,28 %
41 Pneumonia 1 1,28 %
42 CHF 2 2,56 %
43 CHF + Ascites 1 1,28 %
44 General Weakness + HT 1 1,28 %
46 HT + LBP 1 1,28 %
47 HHD 1 1,28 %
48 Colic Abdomen + Anoreksia 1 1,28 %
49 GED 1 1,28 %
50 Hemaptoe 1 1,28 %
51 HHS 1 1,28 %
52 Vertigo + THA 1 1,28 %
Total 78 100 %

4. Sarana Dan Prasarana (M2-Material)

18
Penerapan proses manajerial keperawatan dan kegiatan pembelajaran

manajemen keperawatan mahasiswa STIKES Maharani Malang menggambil

tempat diruang mawar RSUD Mardi Waluyo Blitar pengkajian data awal

dilakukan pada tanggal 8 maret 2018. Adapun data yang didapat adalah

sebagai berikut :

4.1. Lokasi Dan Denah Ruang Mawar RSUD Mardi Waluyo Blitar

Keterangan :

Ad : Ruang Administrasi

Kr : Ruang Kepala Ruangan

WKr : Ruang Wakil Kepala Ruangan

NS : Ners Station

S : Spool Book

Ad : Ruang Administrasi

N : Ruang Ganti Petugas

T : Toilet

19
1, 2, 3, 6 : Ruang perawatan kelas 1

4, 8 : Ruang Perawatan kelas 2

5, 7 : Ruang Perawatan kelas 3

9, 10 : Ruang Isolasi

Krs : Kasir

KK : Komite Kesehatan

O : Ruang Obat

D : Dapur

TP : Ruang Tindakan Paru

4.2. Lingkungan Kerja

4.2.1. Gambaran Umum Tempat Tidur Di Ruang Mawar

a. Kelas I Non TB Kamar 1 : 2 Bed

b. Kelas I Non TB Kamar 2 : 2 Bed

c. Kelas I Non TB Kamar 3 : 2 Bed

d. Kelas I TB Kamar 6 : 2 Bed

e. Kelas II Non TB Kamar 4 : 4 Bed

f. Kelas II TB Kamar 8 : 2 Bed

g. Kelas III Non TB Kamar 5 : 5 Bed

h. Kelas III TB Kamar 7 : 9 Bed

i. Kelas I Infeksius Kamar 9 : 1 Bed

j. Kelas II Isolasi Kamar 10 : 2 Bed

20
4.2.2. Gambaran Jumlah Tempat Tidur Kelolaan Mahasiswa Praktek

Manajemen Keperawatan

Kelas III Non-TB Kamar 5 dengan jumlah bed 5.

4.3. Fasilitas dan Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Mardi Waluyo

Pelayanan Medis Pelayanan Penunjang


 Dokter Umum o Laboratorium Patologi
Klinik
 Dokter Gigi
o Radiologi
 Dokter Spesialis / Sub-
Spesialis o ECG
o Anak o Phungsi
o Bedah o Konsultasi Gizi
o Bedah Syaraf o Farmasi
o Bedah Orthopedi o Echocardiografi
o Kebidanan & Fasilitas
Kandungan
o Penyakit Dalam o UGD 24 Jam
o Rawat Inap
o Syaraf
o Rawat Jalan
o THT
o Kamar Bedah
o Mata
o ICU
o Paru
o Ruang Jenazah
o Kulit & Kelamin
o Ambulance
o Radiologi

o Anaesthesi

o Urologi

o Ortodosia

o Patologi Klinik

o Patologi Anatomi

21
o Fisioterapi

a. Kelas 1 kamar 1

TV, lampu, kamar mandi dan WC, tiang infus, O2 Central, bed

tempat tidur 2, kursi, verbed Kabinet, AC berfungsi, kaca rias dan

wastafel, kursi tamu, kursi penunggu, jam dinding (mati), kalender,

handscub (Habis), lemari kecil pasien dan kotak informasi (tidak ada

isi).

b. Kelas 1 kamar 2

TV, lampu, kamar mandi dan WC, tiang infus, O2 Central, bed

tempat tidur 2, kursi, verbed Kabinet, AC berfungsi, kaca rias dan

wastafel, kursi tamu, kursi penunggu, jam dinding (mati), kalender,

handscub (Habis), lemari kecil pasien dan kotak informasi (tidak ada

isi).

c. Kelas 1 kamar 3

TV, lampu, kamar mandi dan WC, tiang infus, O2 Central, bed

tempat tidur 2, kursi, verbed Kabinet, AC berfungsi, kaca rias dan

wastafel, kursi tamu, kursi penunggu, jam dinding (mati), kalender,

handscub (Habis), lemari kecil pasien dan kotak informasi (tidak ada

isi).

d. Kelas 2 kamar 4

TV, lampu, kamar mandi dan WC, tiang infus, O2 Central, bed

tempat tidur 4, kursi, verbed Kabinet, AC berfungsi, kaca rias dan

wastafel, kursi penunggu, jam dinding (mati), kalender, handscub

(habis), lemari pasien dan kotak informasi (tidak ada isi)

22
e. Kelas 3 kamar 5

Lampu, kamar mandi dan WC, tiang infus, O2 Central, bed tempat

tidur 5, kursi, verbed Kabinet, AC berfungsi, kaca rias dan wastafel,

kursi penunggu, kalender, jam dinding (isi) dan lemari pasien

f. Kelas 1 kamar 6

TV, lampu, kamar mandi dan WC, tiang infus, O2 Central, bed

tempat tidur 2, kursi, verbed Kabinet, AC berfungsi, kaca rias dan

wastafel, kursi tamu, kursi penunggu, jam dinding (mati), kalender,

handscub (Habis), lemari kecil pasien dan kotak informasi (tidak ada

isi).

g. Kelas 3 kamar 7

Lampu, kamar mandi dan WC, tiang infus, O2 Central, bed tempat

tidur 5, kursi, verbed Kabinet, AC berfungsi, kaca rias dan wastafel,

kursi penunggu, kalender, jam dinding (mati) dan lemari pasien

h. Kelas 2 kamar 8

TV, lampu, kamar mandi dan WC, tiang infus, O2 Central, bed

tempat tidur 4, kursi, verbed Kabinet, AC berfungsi, kaca rias dan

wastafel, kursi penunggu, jam dinding (mati), kalender, handscub

(habis), lemari pasien dan kotak informasi (tidak ada isi).

i. Kelas 2 kamar 10

TV, lampu, kamar mandi dan WC, tiang infus, O2 Central, bed

tempat tidur 4, kursi, verbed Kabinet, AC berfungsi, kaca rias dan

wastafel, kursi penunggu, jam dinding (mati), kalender, handscub

(habis), lemari pasien dan kotak informasi (tidak ada isi).

23
4.4. Laporan Inventaris Alat Keperawatan Bulan Februari 2018

a. Inventaris Alat-Alat Keperawatan


Kondisi
No Nama Alat Jumlah Rusak Rusak Ket
Baik
Ringan Berat
1 Arteri klem 1 1
bengkok kecil
2 Bak instrument 2 2
besar
3 Bak instrument 4 4
sedang
4 Bak instrument 2 2
kecil
5 Bengkok K / S 8 8
6 Blass spuit 1 1
7 Es kap 7 7
8 Gliserin spuit 2 2
9 Gunting verband 6
10 Heacting set 1 1
11 Gunting lancip - -
12 Irigator 2 1 1
13 Kateter 2 2
14 Korentang + 5/2 5/2
Septum
15 Masker O2 2 2
16 Nasal O2 2 2
17 NGT 2 2
18 Pispot 9 5 4
19 Urinal plastic 18 18
20 Urinal stenless 3 3
21 Set ganti balutan 3 2 1
22 Standar infuse 47 42 5
23 Sterilisator 2 1 1

24
24 Stethoscope 12 12
25 Tensimeter 4 3 1
26 Flow meter sentral 31 26 5
27 Flow meter tabung 7 4 3
28 Termometer 2 2
digital/ biasa
29 Timbangan BB 3 2 1
30 WWZ 2 2
31 Tromol besar 2 2
32 Tromol kecil 2
33 Cucing kecil 2 2
34 Cucing sedang 2 2
tutup
35 Cucing besar tutup 3 3
36 Kursi Bulat 1 1
37 Rak Urinal 6 6
38 Kasur Angin 2 2
39 Tourniquet 16 16
40 Troli Kaca 1 1
41 Almari Pasien 29 25 4
42 Tong Spatel 3 3
43 Manometer 8 8
Transport
44 Celemek plastic 3 3
45 Lampu senter 4 4
46 Lemari obat 1 - 1
emergency
47 Trolley balut 1 1
48 Hand towel box 2 2
49 TEmpat Handrub 13 7 6 ```
50 Baskom 10 10
51 Gayung 3 3
52 Timba 4 4

25
53 Kaca mata google 4 4
54 Sarung tangan 3 3
panjang
55 Tampat alcohol 2 2
plastic
56 Sepatu bbot 1 1
57 Troli RAwat Luka 3 3
58 Trolly medicine 1 1
59 Trolly tindakan 3 3

b. Inventaris Alat-Alat Medis


Kondisi
No. Nama Alat Jumlah Rusak Rusak Ket
Baik
Ringan Berat
1 Nebulizer 7 6 1
2 Suction 5 4 1
3 Infuse Pump 3 3
4 WSD + 1 1
Suction
5 ECG 4 3 1
6 Syringe 10 10
Pump
7 WSD 4 4
8 spirometri 2 2
9 ecg monitor 3 3
10 sentral ecg 1 1
monitor
11 bronchoscopi 1 SET 1
(fob)
12 Ecg 1 1
Monitor/Oxi
metri
13 Almari Fob 1 1
14 Transfering 2 2 Di
Bed pinjam
Dahlia 1
15 Lampu UV 2 2
16 Medicine 2 2

26
Troli
17 Instrument 3 3
Cabinet
18 Troli Nebul 2 2
19 Emergency 1 1
Troly
20 Lampu 1 1
Tindakan
21 Kursi Roda 6 4 2
22 Ambubag 1 1
23 Oksigen 5 4 1 di bon
Transport HD
24 Supramax 10 10
Bad
25 Meja Oprasi 1 1
26 Lampu Baca 3 3
Rontgen
27 Almari 1 1
Instrumen
Kecil

c. Inventaris Alat-Alat Tenun


Kondisi
No. Nama Alat Jumlah Rusak Rusak Ket
Baik
Ringan Berat
1 Bantal 31 31
2 Handuk cuci 10 10
tangan
3 Kasur 35 35
4 Perlak 10 10
5 Sarung bantal 71 71
6 Sarung Oksigen 6 6
7 Selimut lorek 59 59
8 Selimut tebal 19 19
9 Sprei 70 70
10 Steak laken 74 74
11 Tutup alat 2 2
12 Lurup 5 5
13 Guling 5 5
14 Sarung guling 14 14
15 Taplak meja 3 3

27
16 Skort petugas 10 10
17 Skort petugas 10 10
18 Baju operasi 7 7
pasien
19 Baju Isolasi 2 2
(petugas)
20 Slup Bantal 8 8
23 Selimut ok 8 8
24 APD B24 10 10
25 Taplak kulkas 1 1

d. Inventaris Alat-Alat Rumah Tangga


Kondisi
No. Nama Alat Jumlah Rusak Rusak Ket
Baik
Ringan Berat
1 Baki/nampan 1 1
2 Tempat sampah 7 4 3
injak kecil
3 Tempat sampah 7 7
tertutup
4 Kursi Penunggu 26 26
Pasien
5 Meja ½ Berrow 5 5
6 Kursi putar 9/6 9/6
7 Loker 2 2
8 Alemari file 1 1
9 Computer 4 4
10 Printer 3 3
11 Almari linen 2 2
12 Kipas angin 1 1
13 Dispenser 1 1
14 Kulkas 3 2 1
15 Televisi 6 6
16 AC 11 4 7
17 Kemocing 1 1

e. Inventaris Alat Pencatatan Dan Pelaporan


Kondisi
No. Nama Alat Jumlah Rusak Rusak Ket
Baik
Ringan Berat
1 Buku dokter 1

28
visite
2 Buku folio 2
3 Buku kematian 1
4 Buku laporan -
kehilangan
5 Buku pasien 1
pulang paksa
6 Buku permintaan 2
laborat
7 Buku permintaan 1
resep
8 Buku register 1
pasien
9 Buku sensus 1
cairan
10 Buku TTV 1
11 Pensil 1
12 Pensil merah biru 2
13 Perforator 2
14 Spidol permanent 3
15 Spidol white 3
board
16 Steples 3
17 White board 3 2 1

29
f. Inventasir SOP

30
No. Nomor SPO Judul spo
1. 07.25.1/SPO.IRNA.1/ MELAKSANAKAN AMBULASI DINI
06/2016 TURUN DARI TEMPAT TIDUR
2. 07.25.2/SPO.IRNA.2/ MEMBIMBING IBU MEMANDIKAN
06/2016 BAYI
3. 07.25.3/SPO.IRNA.3/ MEMBIMBING IBU MENYUSUI
06/2016 BAYI
4. 07.25.4/SPO.IRNA.4/ MENGATUR POSISI PASIEN
06/2016 LITHOTOMI
5. 07.25.5/SPO.IRNA.5/ PENGATURAN POSISI DI ATAS
06/2016 TEMPAT TIDUR POSISI FOWLER
6. 07.25.6/SPO.IRNA.6/ PENGATURAN POSISI SUPINASI DI
06/2016 ATAS TEMPAT TIDUR
7. 07.25.7/SPO.IRNA.7/ MENGATUR POSISI PASIEN
06/2016 MELOROT DI ATAS TEMPAT TIDUR
8. 07.25.8/SPO.IRNA.8/ MEMINDAHKAN POSISI KLIEN
06/2016 DITEPI TEMPAT TIDUR
9. 07.25.9/SPO.IRNA.9/ MENGATUR POSISI KLIEN POSISI
06/2016 DUDUK DI ATAS TEMPAT TIDUR
10. 07.25.10/SPO.IRNA. MEMINDAHKAN KLIEN DARI
10/06/2016 TEMPAT TIDUR KE KURSI RODA
11. 07.25.11/SPO.IRNA. MEMINDAHKAN KLIEN DARI
11/06/2016 TEMPAT TIDUR KE BRANKAR
12. 07.25.12/SPO.IRNA. LATIHAN RENTANG GERAK (ROM
12/06/2016 LATIHAN AKTIF ROM)
13. 07.25.13/SPO.IRNA. LATIHAN RENTANG GERAK (ROM
13/06/2016 LATIHAM PASIF ROM)
14. 07.25.14/SPO.IRNA. MEMASANG INFUS
14/06/2016
15. 07.25.15/SPO.IRNA. MEMBERIKAN CAIRAN VENA
15/06/2016 DENGAN JARUM BERSAYAP
16. 07.25.16/SPO.IRNA. MEMBERIKAN MINUM BAYI
16/06/2016
17. 07.25.17/SPO.IRNA. MEMBERIKAN TRANFUSI
17/06/2016
18. 07.25.18/SPO.IRNA. MENGUKUR CAIRAN YANG
18/06/2016 MASUK DAN KELUAR
19. 07.25.19/SPO.IRNA. PROSEDUR VENA SECTIE
19/06/2016
20. 08.25.1/SPO.IRNA.2 MENGHITUNG TETESAN INFUS
0/06/2016
21. 08.25.2/SPO.IRNA.2 MELAKUKAN BILASAN LAMBUNG
1/06/2016
22. 08.25.3/SPO.IRNA.2 MEMBERIKAN HUKNA RENDAH
2/06/2016
23. 08.25.4/SPO.IRNA.231 MENOLONG PASIEN BAB
3/06/2016
24. 08.25.5/SPO.IRNA.2 MENOLONG PASIEN BAK
g. Alur Pengadaan Barang di Ruang Mawar

Kepala Ruangan

Logistic Rumah

Pengadaan ATK, Kebutuhan Rumah Tangga, alat


Elektronik, Alat Tenun dll

Alat Keperawatan

h. Alur Layanan Farmasi di Ruang Mawar

Resep dari Ruangan

IFRS

APOTIK

Obat/ Resep Kembali lagi ke


Ruangan

Pasien

32
i. Persediaan Obat dan Alat di Ruang Mawar bulan Maret 2018
No. Nama Obat Jenis Obat Jumlah
1. Streotomycin Sulfate Vial 1
2. Farsorbid Vial 9
3. Carbozochrome Sodium Ampul 10

Sulfonate (adona)
4. Calci Gluconas Ampul 2
5. Amino Phyline Ampul 35
6. Antraini Ampul 13
7. Ceftriaxone Vial 8
8. Metoclopramide Ampul 12
9. Sagestan (Gentamicin) Ampul 11
10 Nicafer (nicardibin HCL) Ampul 1
11. Asam Traneksamat Ampul 17
12. Ranitidine Ampul 5
13. furosemide Ampul 5
14. Zyfort (Neurotropic Vit) Ampul 3
15. Actrapid Ampul 1
16. Ketorolac Ampul 5
17. Combiven Ampul 4
18. Metronidazole Vial Besar 5
19. Ciprofloxacin Vial Besar 6
20. Lenofloxacin Vial Besar 3
21. Ondansentron Ampul 9
22. calnex Ampul 1
23. Tranexlo Ampul 1
24. Omeprazole Vial 1
25. Cefoperazone Vial 4
26. Piracetam Ampul 3
27. Citizoline Ampul 2
28. Phytomenadione Ampul 4
29. Cefotaxime Vial 1
30. Otto hyoscine H. Buty Ampul 5

Lbromide
31. Heparin Sodium Vial 3
32. Ampicillin Sodium Vial 3
33. Furamin Ampul 3
34. chlorpromazine Ampul 4
35. Diphenhydramine Ampul 6
36. Cerne Vit (Multi Vial 1

vitamin)
37. Phenytoin Sodium Ampul 3
38. Dexametazone Ampul 2

33
39. Ephedrine Hcl Ampul 3
40. Nairet (Terbutaline Ampul 2

Sulfat)
41. Bricasma Ampul 4
42. Tramadole Ampul 6
43. Fargoxine (digoxin) Ampul 6
44. Dopamine Vial 5
45. Pethidine Hcl Ampul 1
46. Dobutamine Hcl Ampul 10
47. Epinephrine Ampul 5
48. Farpresine (vasopresine) Vial 5
49. Vascon (norepinephrine) Ampul 6
50. Dextrose Injection 40 gr 9
51. Nacl 14
52. D5 5% 11
53. Fartison (hydrocortisone 2

sodium succianate)
54. KA- EN 4
55. D5 10% 19
56. Wida D5 ½ NS 4
57. RL 21
58. Futrolite 11
59. Amino Fluid 500 ml 4
60. Amino Leban 500 ml 2
61. 3% Sodium Chloride 6
62. Kidmin 200 ml 3

5. METODE PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN (M3-METHOD)

5.1 Penerapan Model MAKP

Dari hasil pengkajian yang dilakukan oleh mahasiswa Program

Studi Profesi Nurse Stikes Maharani Praktek manajemen Keperawatan

yang diketahui bahwa model asuhan keperawatan profesional (MAKP)

yang dilakukan di Ruang Mawar saat ini yaitu metode penugasan TIM.

Model Asuhan Keperawatan TIM Metode ini menggunakan tim

yang terdiri atas anggota yang berbeda-beda dalam memberikan asuhan

34
keperawatan terhadap sekelompok pasien. Perawat ruangan dibagi

menjadi 2 tim/grup yang terdiri atas Katim dan Perawat Pelaksana kedua

tim ini terdiri atas tenaga profesional, teknikal, dan pembantu dalam satu

kelompok kecil yang saling membantu.

5.2 Timbang Terima

Timbang terima di ruang mawar selama ini sudah dilakukan pada

setiap pergantian shift jaga antara lain : (1) Tahap dari proses timbang

terima sudah dijalankan secara lengkap yaitu pre conferens, validasi ke

pasien dan membahas kasus tertentu yang tidak mungkin dibahas didepan

pasien, (2) Dokumentasi timbang terima dengan menggunakan buku

status dan laporan, (3) Tenaga perawat di ruang mawar meliputi 21 orang

dari 12 orang lulusan D3 keperawatan, tenaga S1 + Ners 6 orang, dan

SMU/SMK 3 orang sehingga jika ditinjau dari SDM, ruang mawar sudah

mendukung terlaksananya sebuah timbang terima yang baik.

Timbang terima yang dilakukan di ruang mawar sudah

menjabarkan tentang data (keluhan obyektif dan subyektif pasien)

masalah keperawatan belum atau akan dilakukan dalam mengatasi

masalah pasien dan tindakan medis yang telah dilakukan dan advice

dokter yang akan dilakukan. Sebagai seorang perawat harus

menunjukkan eksitensinya didunia pelayanan kesehatan yaitu

memberikan asuhan keperawatan pada pasien. Selain itu penulisan

timbang terima masih belum terdokumentasi secara baik dan benar.

Dalam timbang terima di ruang mawar tidak selalu melibatkan semua

35
perawat. Timbang terima untuk pergantian shift sore ke shift malam dan

shift malam ke shift pagi sudah dilakukan namun proses timbang terima

yang sudah dilakukan sangat terbatas dan sangat sederhana hanya

menggunakan media buku untuk dokumentasi.

Di ruangan mawar juga terdapat mahasiswa praktek program studi

S1 ilmu keperawatan STIKes Maharani Malang yang melakukan praktek

profesi berupa menerapkan suatu proses timbang terima yang sesuai

standart dan perawat ruangan menerima secara terbuka serta bersedia

bekerja sama.

Di laksanakan proses timbang terima yang baik kemungkinan

distribusi informasi mengenai perawatan pasien secara komprehensif

yang berpengaruh terhadap kualitas pelayanan dan mengakomodasi

adanya tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan

yang lebih profesional. Dan perwujudan tanggung jawab dan tanggung

gugat perawat dalam pemberian asuhan keperawatan kepada pasien.

5.3 Ronde Keperawatan

Ronde keperawatan sudah dilakukan di ruang mawar RSUD

Mardi Waluyo Blitar tetapi frekuensinya masih jarang, hanya di lakukan

saat adanya mahasiswa praktek manajemen. Perawat sudah mengerti

tentang definisi ronde keperawatan, bidang keperawatan dan ruangan

mendukung adanya kegiatan ronde. Untuk aplikasi ronde yang dilakukan

di ruang mawar dilakukan walaupun kesibukan dokter yang harus

merangkap dinas di poli dan harus melakukan visite ke ruangan lain.

36
Kegiatan yang dilakukan dalam ronde meliputi penetuan pasien oleh karu

yang sesuai dengan kegiatan ronde, persiapan pasien meliputi hasil

pengkajian data-data pasien dan tindakan yang telah dilakukan terhadap

pasien. Akan tetapi ronde keperawatan ruangan mawar pasien dengan

diberikan informent consent sebelum melakukan ronde dan validasi data

ke pasien. Untuk diruang mawar ronde keperawatan belum terjadwal

dengan baik, serta pendokumentasian hasil-hasil ronde belum

dilakusanakan secara optimal. Selain itu juga didapatkan belum adanya

perawat selain kepala ruangan yang mengikuti pelatihan ronde secara

khusus. Beberapa perawat ada yang mengikuti pelatihan MAKP atau

MPKP yang mana ronde keperawatan di dalamnya merupakan sebagian

kecil MAKP atau MPKP keperawatan itu sendiri. Namun adanya

kesempatan dari karu untuk adanya tuntutan yang lebih tinggi dari

masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang professional serta adanya

persaingan antar ruangan dalam memberikan pelayanan.

5.4 Supervisi Keperawatan

RSUD Mardi Waluyo Blitar merupakan Rumah Sakit yang

terakreditasi B Ruangan Mawar merupakan kelas I, II, dan III yang

memerlukan perhatian di bidang paru, supervisi di ruangan mawar sudah

dilakukan namun selama observasi (05-03-2018 sampai 24-03-2018)

belum pernah dilakukan supervise dan untuk pendokumentasian supervisi

belum ada, supervisi yang dilakukan tentang tindakan seperti SOP sesuai

atau tidak, lalu tindakan septik/aseptic dan supervisi tentang

37
kepatuhan/kedisiplinan misalkan kepatuhan/kedisiplinan terhadap jam

kerja.

5.5 Discharge Plainning

38
5.6 Dokumentasi Keperawatan

39
6. SUMBER KEUANGAN (M4-MONNEY)

Pengelolaan RSUD Mardi Waluyo Blitar dikelola oleh pemerintah daerah

Blitar. Pengadaan dana bagi ruangan dan oprasional ruangan didapatkan dari

RSUD Mardi Waluyo Blitar, kerja sama dengan asuransi (BPJS Kesehatan).

Pembiayaan pasien sebagian besar dari BPJS, PT, KAI, PERHUTANI,

JAMSOSTEK, TELKOM, TNI, POLRI dan Instalasi lain yang memiliki IKS

dan umum (biaya sendiri).

RSUD Mardi Waluyo bekerjasama dengan JAMSOSTEK, JAMKESDA,

JAMKESMAS, ASKES, yang sekarang disebut dengan BPJS kesehatan.

7. M5 (MUTU)

Berdasarkan pengkajian pada hari kamis – jumat, tanggal 8-10 Maret


2018 dalam hal mutu pelayanan RSUD Mardi Waluyo Baik. Masyarakat
menyatakan memilih RSUD Mardi Waluyo sebagai tempat berobat, dengan
alasan karena letak RSUD Mardi Waluyo yang strategis yaitu dekat dengan
kota yang terjangkau, pelanggan yang menggunakan jasa pelayanan kesehatan
di RSUD Mardi Waluyo di ruang Mawar sebagian besar berasal dari luar
Blitar, selain itu masyarakat bisa menggunakan jasa BPJS dan bangunan
RSUD Mardi Waluyo yang megah yang menjadi daya tarik bagi masyarakat.

RSUD Mardi Waluyo merupakan sebuah rumah sakit dengan fasilitas


sarana dan prasarana dalam sistem pemasarannya, upaya promosi yang
dilakukan RSUD Mardi Waluyo antara lain bekerja sama dengan stasiun radio
dan poli klinik rumah sakit yang melakukan siaran boardcasting. Penyebaran
brosur-brosur rumah sakit juga dilakukan sebagai bagian upaya promosi.
Perawat memberikan pelayanan seoptimal mungkin dengan memberikan
perawatan secara paripurna, sehingga pelayanan di ruangan layak untuk
dipromosikan sebagai bahan pemasaran untuk mencari pelanggan.

7.1. Keselamatan Pasien

40
a. Angka Kejadian Jatuh

Dari data tanggal 12-24 Maret 2018 didapatkan hasil bahwa 2

pasien mengalami jatuh selama dilakukan perawatan oleh perawat

ruangan. Sebagian pasien mempunyai resiko jatuh dan dari hasil

tabulasi menunjukkan terdapat 2 pasien yang mengalami jatuh.

b. Kesalahan Pengobatan (Medication Eror)

Kejadian kesalahan pemberian obat yang meliputi tidak tepat

obat, tidak tepat cara pemberian, tidak tepat dosis, tidak tepat pasien,

tidak tepat waktu pemberian dan tidak waspada terhadap efek

pemberian obat tidak terjadi selama bulan Maret 2018, pemberian obat

dilakukan secara benar sesuai dengan indikasi yang diberikan dokter.

Angka kejadian tidak diharapkan (KTD) dalam pemberian obat pada

tanggal 12-24 Maret 2018 :

= jml pasien yg terkena KTD dalam pemberian obat x 100%


Jmh pasien pada hari tersebut
= 0 x 100 % = 0%
10
c. Angka Kejadian Flebitis

Kejadian flebitis pada tanggal 12-24 Maret 2018 tercatat 14

pasien kelolaan yang terpasang intravena line (IVL). Dari 14 pasien

yang terpasang IVL, ada yang mengalami kejadian flebitis yaitu

sebanyak 8 pasien.

d. Angka Kejadian Dekubitus

41
Kejadian dekubitus dari data yang didapatkan selama tanggal

12-24 Maret 2018 tidak terdapat pasien yang mengalami dekubitus

(0%) dari 14 pasien kelolaan yang mengalami immobilisasi yaitu 2

pasien.

e. Lain-lain

Upaya pengurangan infeksi nasokomial (INOS).

 Infeksi Luka Operasi (ILO) (tidak terjadi) selama tanggal 12-24


Maret 2018
(1) Luka bersih : tidak ada
(2) Bersih kontaminasi : tidak ada
(3) Kontaminasi : tidak ada
(4) Kotor : tidak ada
 ISK : total pasien yang menggunakan kateter pada tanggal 12-24
Maret terdapat pasien yang mengguakan kateter 14 orang.

7.2. Kepuasan Pelayanan Rumah Sakit

a. Sarana dan Prasarana


Pelaksanaan evaluasi dengan menggunakan kuesioner yang
berisi 4 pertanyaan pilihan, mencangkup penilaian sarana dan
prasarana selama pemberian pelayanan kesehatan dan asuhan
keperawatan pada setiap pasien (khususnya pasien kelolaan). Dari hasil
kuesioner yang di berikan pada10 responden, 75% responden
menyatakan bahwa sarana dan prasarana di RSUD Mardi Waluyo
Blitar khususnya ruang Mawar baik dan 25% sedang.
b. Pelayanan Kesehatan
Pelaksanaan evaluasi dengan menggunakan kuesioner yang
berisi 4 pertanyaan pilihan, mencangkup penilaian petugas dalam
memberikan pelayanan kesehatan dan asuhan keperawtan pada setiap
pasien (khususnya pasien kelolaan). Dari hasil kuesioner yang di
berikan pada10 responden, 96% responden menyatakan bahwa

42
pelayana kesehatan di RSUD Mardi Waluyo Blitar khususnya ruang
Mawar baik, 2% kurang, dan 2% buruk.
c. Reliability (Keadalan)
Pelaksanaan evaluasi dengan menggunakan kuesioner yang
berisi 5 pertanyaan pilihan, mencangkup penilaian reliability
(keandalan) petugas dalam memberikan pelayanan kesehatan pada
setiap pasien (khususnya pasien kelolaan). Dari hasil kuesioner yang di
berikan pada10 responden, 90% responden menyatakan bahwa
reliability (keandalan) pelayanan petugas di RSUD Mardi Waluyo
Blitar khususnya ruang Mawar baik, 10% kurang.
d. Responsive (Ketanggapan)
Pelaksanaan evaluasi dengan menggunakan kuesioner yang
berisi 4 pertanyaan pilihan, mencangkup penilaian responsive
(ketanggapan) petugas selama memberikan asuhan keperawatan pada
pasien (khususnya pasien kelolaan). Dari hasil kuesioner yang di
berikan pada10 responden, 100% responden menyatakan bahwa
petugas di RSUD Mardi Waluyo Blitar khususnya ruang Mawar
tanggap dalam memberikan pelayanan.
e. Asurance (Kepastian)
Pelaksanaan evaluasi dengan menggunakan kuesioner yang
berisi 4 pertanyaan pilihan, mencangkup penilaian asurance
(kepastian) petugas dalam memberikan pelayanan pada pasien
(khususnya pasien kelolaan). Dari hasil kuesioner yang di berikan
pada10 responden, 92,5% responden menyatakan di RSUD Mardi
Waluyo Blitar khususnya ruang Mawar bahwa petugas memberikan
pelayanan secara pasti dan 7,5% kurang pasti.

43
DAFTAR PUSTAKA

Fauzia N.A. 2015. Kuesioner Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan.


Di Askes 08 Maret 2018. (https://dokumen.tips/documents/kuesioner-
kepuasan-pasien-terhadap-pelayanan.html)

Sediawan, dkk. 2016. Laporan Pratikum Profesi Ners Manajemen


Keperawatan Di Ruang Mawar RSUD Mardi Wayulo Blitar.

Nursalam. 2014. Manajemen Keperawatan “Aplikasi Dalam Praktik


Keperawatan Profesi” Edisi 4. Penerbit : Salembe Medika.

44

Anda mungkin juga menyukai