Di Susun Oleh :
Maya Permatasari (191FK03027) Sinta Nursari (191FK03038)
Sari Damayanti (191FK03029) Erni Risnaeni (191FK03039)
Ariani Sukmadiwanti (191FK03030) Amelia Agustin (191FK03040)
Tika Sari Santika (191FK03031) Rijan Apriana (191FK03145)
Siti Julaeha (191FK03032) Revita Puspa Sunarya (191FK03084)
Anggi Andini (191FK03033) Raihan Syahida (191FK03142)
Wulandari (191FK03036) Kamaliyah (191FK03136)
Sri Dewi Mey A (191FK03037) Dina Novita R (191FK03138)
2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Swt yang telah memberikan kesempatan kepada
saya untuk menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan sehingga saya
dapat menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta yakni nabi Muhammad SAW.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya
mohon untuk saran dan kritiknya. Terimakasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................2
2.1. Terapi Somatik..........................................................................................2
2.2. Terapi Psikofarma.....................................................................................4
2.3. Terapi Keluarga.........................................................................................6
2.4. Terapi Aktivitas Kelompok.......................................................................7
2.5. Terapi Okupasi........................................................................................12
2.6. Terapi Lingkungan..................................................................................14
BAB III KESIMPULAN........................................................................................20
3.1 Kesimpulan..............................................................................................20
3.2 Saran........................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
semua yang terkait. Dapat menambah pengetahuan, pengalaman, dan
waawasan mengenai manfaat terapi modalitas serta bisa menerapkan ilmu
pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan.
BAB 2
PEMBAHASAN
a. Restrain
b. Seklusi
4) Hukuman
c. Fototerapi
Foto terapi berlangsung dalam waktu yang tidak lama namun cepat
menimbulkan efek terapi.Kebanyakan klien merasa sembuh setelah 3-5 hari
tetapi klien dapat kambuh jika terapi dihentikan.Terapi ini menimbulkan
75% gejala depresi yang dialami klien depresi musim dingin atau gangguan
afektif musiman.Efek samping yang terjadi setelah dilakukan terapi dapat
berupa nyeri kepala, insomnia, kelelahan, mual, mata kering, keluar sekresi
dari hidung atau sinus dan rasa lelah dari mata.
2. Psikoterapeutik
3. Terapi Modalitas
a. Klasifikasi Psikofarmako
a. Anti Psikotik
Pengolongan
Mekanisme Kerja
Indikasi
Efek Samping
2) Gangguan Otonomik
3) Gangguan Ekstrapiramidal
Kontraindikasi
a) Tujuan
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
b) Proses Seleksi
1) Diskusi
2) Bermain Peran
g) Susunan Pelaksana
1) Leader
2) Co-leader
3) Fasilitator
4) Observer
h) Setting Tempat
j) Tahap TAK
1) Tahap Persiapan
a. Memilih pasien sesuai dengan kriteria melalui proses
seleksi, yaitu pasien dengan gangguan sensori persepsi
halusinasi pendengaran.
b. Membuat kontrak dengan pasien.
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2) Tahap Orientasi
a) Salam terapeutik
b) Evaluasi/validasi Menanyakan perasaan pasien saat ini.
c) Kontrak
3) Tahap Kerja
a) Sesi I : mengenal halusinasi.
1. Perawat menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan.
2. Perawat meminta pasien untuk menceritakan tentang
halusinasinya.
3. Beri pujian pada pasien yang melakukan dengan baik.
4. Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi terjadi, dan perasaan
pasien dari suara yang biasa didengar.
b) Sesi II : mengontrol halusinasi dengan teknik menghardik.
1. Perawat menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu
cara mengontrol halusinasi dengan teknik menghardik.
2. Perawat meminta pasien untuk menyebutkan cara yang
selama ini digunakan untuk mengatasi halusinasinya,.
3. Perawat menjelaskan dan memperagakan cara mengontrol
halusinasi dengan teknik menghardik .
4. Perawat meminta pasien untuk memperagakan teknik
menghardik, mulai dari pasien yang ada di sebelah kanan
perawat sampai semua pasien mendapat giliran.
5. Beri pujian setiap kali pasien selesai memperagakan.
c) Sesi III : mengontrol halusinasi dengan membuat jadwal
kegiatan.
1. Perawat menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan.
2. Perawat meminta pasien menyampaikan kegiatan yang
biasa dilakukan sehari-hari, dan tulis di whiteboard.
3. Perawat membagikan formulir jadwal kegiatan harian.
4. Perawat membimbing satu persatu pasien untuk membuat
jadwal kegiatan harian, dari bangun pagi sampai tidur
malam.
5. Perawat melatih pasien memperagakan kegiatan yang telah
disusun.
6. Perawat meminta pasien untuk membacakan jadwal yang
telah disusun. Berikan pujian dan tepuk tangan bersama
untuk pasien yang sudah selesai membuat jadwal dan
membacakan jadwal yang telah dibuat.
d) Sesi IV : mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap.
1. Perawat menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan,
2. Perawat meminta tiap pasien menyebutkan orang yang
biasa dan bisa diajak bercakap-cakap.
3. Perawat meminta pasien menyebutkan pokok pembicaraan
yang biasa dan bisa dilakukan.
4. Perawat memperagakan cara bercakap-cakap jika
halusinasi muncul Berikanpujianataskeberhasilanpasien.
5. Ulangi sampai semua mendapat giliran.
f) TahapTerminasi
1. Evaluasi
2. Tindak lanjut
a. Intervensi
1. Kemampuan (abilities)
Keseimbangan dan reaksi postur (balance and postural
reactions),Peregangan otot dan kekuatan otot (muscle tone and muscle
strength), Kesadaran anggota tubuh (body awareness),Kemampuan
keterampilan motorik halus,(fine motor skill) seperti memegang/melepas,
keterampilan manipulasi gerak jari, missal penggunaan pensil, gunting,
keterampilan menulis, Kemampuan keterampilan motorik kasar (gross
motor skill) seperti lari,lompat, anik-turun tangga, jongkok jalan DLL.
2. Keterampilan (skill)
3. Keterampilan bermain
3. Faktor lingkungan
8. Menarik diri
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Terapi somatic adalah terapi yang diberikan kepada klien dengan
gangguan jiwadengan tujuan mengubah perilaku yang maladaptive menjadi
perilaku adaptif dengan melakukan tindakan yang ditunjukan pada kondisi fisik
klien.Psikofarmaka adalah obat-obatan yang digunakan untuk klien dengan
gangguan mental. 1.Teori biologis (somatik). Mencakup pemberian obat psikotik
dan Elektro Convulsi Therapi (ECT) . 2. Psikoterapeutik. 3. Terapi Modalitas
Terapi Okupasi adalah perpaduan antara seni dan ilmu pengetahuan untuk
mengarahkan penderita kepada aktivitas selektif, agar kesehatan dapat
ditingkatkan dan dipertahankan.